Eklusif hanya di Noveltoon, jika ada di tempat lain berarti plagiat
Jangan lupa like, komen, Vote dan hadiah.
Seorang pria bernama SULTAN. Ia hanya anak miskin dan tinggal dengan ibunya di rumah kecil, namun tiba-tiba ia mendapatkan sistem dan sistem tersebut merubah hidupnya, yang dulunya hanya anak lemah dan hidup miskin kini menjadi kuat dan kaya raya dan sistem itu membantu ia menjadi kuat dan kaya raya.
Ia harus mengerjakan misi dan juga membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34
Ada seorang gadis cantik makan bersama pacarnya di berdekatan dengan Meja Sultan.
Tak lama kemudian makanan datang mengantar ke meja Sultan dan ibunya.
"Ayo di makan Bu," ucap Sultan meletakkan makanan di depan ibunya. Wanita itu terus melihat Sultan karena ia sangat menyayangi ibunya, sesekali Sultan menyuapi ibunya dan mereka tertawa dan tersenyum bersama membuat senyum itu menular ke wanita tersebut.
"Kamu ngapain senyam senyum lihat mereka?" Tanya sang pacar.
"Eh tidak ada," jawabnya tersadar. Ia sangat mengagumi pria yang ia lihat karena sangat jarang sekali pria yang memuliakan ibunya. Itu fanomena langka baginya.
"Keasyikan melihat pria itu, kamu sampai ngak sadar makanan datang, apa aku kurang baik bagimu sehingga keluar denganku kamu malah melirik pria lain," ujarnya marah.
"Bukan begitu maksudnya Ferdy, aku hanya melihat dia menyuapi Ibunya, hanya itu saja, tidak ada maksud apa-apa," jelas wanita itu berharap pacarnya percaya.
"Udah ah! Kamu makan sendiri saja, aku mau pulang," ujar pria itu menghempaskan sapu tangan di meja lalu pergi begitu saja.
"Ferdy! Ferdy!" panggil wanita itu, tapi pria itu tetap pergi meninggalkan dia sendiri. Ia kembali terduduk.
"Hais... kenapa akhir-akhir ini dia sensitif banget ya," ujarnya pelan. Ia pun pergi lalu membayar makanan tersebut tanpa memakannya dan pergi begitu saja.
Selesai makan Sultan membayarnya dan mengajak ibunya pulang untuk beristirahat.
Ketika di perjalanan.
Ting ting.
Misi level B.
Menyelamatkan seorang gadis dari hidung belang.
[ Hadiah 20 poin].
SULTAN
(Gadis yang mana?)
SISTEM
(Gadis yang di samping Anda saat di restoran)
SULTAN
(Ha?? Aku tidak melihatnya)
Tiba-tiba saja mobilnya putar arah otomatis.
"Kita mau kemana Sultan?" Tanya ibu heran.
"Hm anu... oh aku ada urusan mendadak," jawab Sultan ngasal sambil mengaruk kepalanya yang tidak gatal. mobil pun melaju ke arah tujuan.
SULTAN
(Kamu sih! Kenapa tidak mengantar ibuku pulang dulu?)
SISTEM
(Tidak sempat lagi, atau gadis itu sudah jadi santapan pria-pria jelek itu)
"Lho Sultan kenapa gadis itu?" Tanya ibu ketika melihat gadis itu menjerit-jerit saat di pegang oleh 4 orang pria. Mobil seketika berhenti di depan para pria itu. Sultan keluar dari mobil.
"Ibu tunggu di sini saja ya, jangan keluar," ujar Sultan dan pergi ke arah gadis itu. Ia mendekati ke 4 pria itu yang sedang memegang tangan gadis tersebut.
"Mau apa kamu?" Tanya pria itu ketika melihat Sultan mendekatinya.
"Aku... ingin memberi kalian pelajaran sopan santun," jawab Sultan dengan menendang pria yang memegang tangan wanita itu hingga terpental.
Melihat temannya di tendang mereka tidak terima. "Hajar dia," ujar pria itu menyerang ke arah Sultan. Sultan menangkis lalu menyikut dadanya. Sultan juga menarik tangan pria yang ingin meninjunya lalu menendang kaki kirinya dan menghempasnya ke lantai, yang satunya lagi menendang ke arah Sultan, Sultan menarik kakinya dan melempar ke atas dan nyangkut di atas pohon tepi jalanan.
Ting ting.
Misi selesai.
Anda mendapatkan 20 poin.
Poin Anda menjadi 120 poin.
Gadis itu diam terpaku, Sultan mengangkat alisnya ketika melihat ke arah gadis itu. Tiba-tiba saja ibu keluar.
"Hay Nak, kalian ngapain lagi?" Tanya ibu mendekati mereka berdua yang masih berdiri.
"Eh Ibu," sapa gadis itu tersadar ketika ibu datang.
"Kamu ngak apa-apa?" Tanya ibu kepada gadis tersebut sambil memegang lengannya.
"Aku tidak apa-apa Bu, aku baik-baik saja," angguk gadis itu.
"Ngak baik gadis sepertimu berjalan sendiri di tempat seperti ini, bagaimana ikut kami pulang saja, biar besok anak Ibu yang antar pulang," tawar ibu.
"Tapi Bu, apa tidak apa-apa?" Tanya gadis itu segan sambil menatap Sultan, Sultan mengalihkan pandangannya ke jalanan.
"Udah ngak apa-apa, lagian rumah itu sepi jika di tempati kami hanya 2 orang," ujar ibu tersenyum. gadis itu mengangguk sambil melirik ke arah Sultan. Sultan langsung jadi kalem dan masuk ke mobilnya.
Ibu dan gadis itu masuk mobil dan duduk di belakang. Mobil otomatis berjalan sendiri pulang ke rumah.
Di perjalanan pulang.
SISTEM
(Rumah baru, mobil baru, gadis baru)
SULTAN
(Diam lu!!)
SISTEM
(Tuan harus bisa nyetir mobil sendiri jika berkencan nanti)
SULTAN
(Iya iya iya)
Sultan manyun sambil menatap jalanan.
"Ini bukannya mobil edisi terbatas itu kan?" Tanya gadis itu kagum.
"Masa iya? Apa itu benar Sultan?" Tanya ibu kepada anaknya.
"Iya Bu," jawab Sultan lemes.
"Wah keren banget, aku juga pengel beli 1 cuma di kota ini ngak ada yang jual, kamu beli di mana?" Tanya gadis itu.
"Di kota T," jawab Sultan singkat.
"Oh di sana ya," ujarnya kecewa.
"Kamu kenapa jalan sendiri?" Tanya ibu.
"Oh itu tadi aku lagi nunggu taksi online Bu," jawab gadis itu tersenyum dan memegang tangan ibu Sultan. "Dan aku sangat berterima kasih kepada Ibu dan anak Ibu sudah menyelamakan aku."
"Udah ngak apa-apa, cuma kebetulan lewat aja kok, kamu orang kaya ya? Kenapa naik taksi online?" tanya ibu heran.
"Itu sebenarnya aku datang bersama pacarku mengunakan mobilnya, tapi di restoran tadi dia marah dan meninggalkanku, jadi terpaksa aku pesan taksi online untuk pulang," jawab gadis menjelaskan. Ibu mengangguk-angguk.
Sesampainya di rumah.
"Ayo masuk, aduuh untung saja Ibu sudah merapikan kamar tamu, tau-taunya emang ada tamu," ujar ibu membuat gadis itu tersenyum. Sultan langsung masuk kamar.
"Apa anak ibu pendiam ya?" Tanya gadis itu ketika melihat Sultan yang kalem.
"Ngak juga, ngak tau tuh tiba-tiba saja dia begitu malam ini, tapi ngak usah kamu pikirkan, kamu istirahat saja dengan tenang," ujar ibu menunjukan ke arah kamar tamu.
"Terima kasih Ibu, selamat malam," ucap gadis itu.
"Selamat malam juga," balas ibu dan ia juga menuju kamarnya sendiri.
Di tengah malam Sultan terbangun dan ia keluar dari kamarnya dan secara bersamaan gadis itu juga keluar dari kamarnya. Mereka berdua tiba-tiba berhenti dan itu sangat canggung.
"Hm kamu mau ke mana?" Tanya Sultan memulai pembicaraan.
"Aku mau minum," jawab gadis itu menundukkan kepala.
"Oh ayo, aku juga mau minum," ajak Sultan. Berhubungan Sultan tuan rumah ia mengambil teko berisi air putih dan meletakkan di meja dan sebuah gelas.
"Ayo di minum," ujar Sultan sambil meneguk air minumnya.
"Iya terima kasih," ucap gadis itu canggung. Ia menuangkan air ke gelasnya dan itu hampir tumpah karena ia sangat grogi.
"Siapa nama mu?" Tanya Sultan melihat ke arah gadis itu. Gadis itu mendongakkan kepalanya.
BERSAMBUNG
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN, VOTA DAN HADIAH
TERIMA KASIH
duit 1 milyar di tumpuk di atas meja aja udah kek mana. 1 triliun di tumpuk 🥴