NovelToon NovelToon
The Princess Story

The Princess Story

Status: tamat
Genre:Fantasi Timur / Reinkarnasi / Tamat
Popularitas:9.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Win

Huang Se Se, Putri keluarga kaya yang lahir di tahun 2200. Gadis cantik yang memiliki ilmu bela diri dan pengobatan. Dia adalah seorang pemimpin pasukan khusus di sebuah organisasi militer.

Pada malam pernikahannya, dia diberi obat bius oleh suaminya. Dia meninggal dalam penyesalan dan membawa dendam yang sangat besar.

Gadis itu mengira kehidupannya telah berakhir, namun saat dia membuka matanya, dia mendapat kesempatan baru untuk hidup di dunia yang berbeda, status yang berbeda, tubuh yang berbeda tetapi dengan nama yang sama.

Huang Se Se dilahirkan kembali ke tubuh seorang putri Perdana Menteri di jaman ribuan tahun yang lalu. Putri yang dirumorkan sombong dan angkuh.

Dia mendapat perintah dari Kaisar untuk menikah dengan Raja Wei yang terkenal dengan sifat kejam dan sadis.

Hidupnya penuh dengan luka, banyak orang yang ingin mencelakai dan membunuhnya. Ibu tiri dan kedua adik tirinya selalu mencari cara untuk membuatnya menderita.

Bagaimanakah perjalanan hidupnya?
Yang penasaran ayo segera dibaca ✌

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Win, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Api Cemburu Membakar Hatinya

"Siapkan air hangat dan pakaian untuk gadis ini" perintah Raja Wei pada pelayan yang menunggu didepan kamar.

"Baik Yang Mulia..." ucap pelayan.

"Sampai kapan kamu mau berpura-pura tidur?" tanya Raja Wei sambil menatap wajah Se Se.

Raja Wei menyadari gadis itu sudah bangun saat tanpa sengaja melihat mata gadis itu mengintipnya.

Se Se membuka matanya dan duduk di tempat tidur.

"Yang Mulia... Apakah saya sudah boleh pulang sekarang? Ayah dan kakak akan khawatir pada saya yang sudah semalaman belum kembali." ucap Se Se dengan wajah memelasnya.

Raja Wei tersenyum melihat wajah pura-pura minta dikasihani itu.

"Mandi dan ganti pakaianmu! Kakakmu akan segera menjemputmu!" jawab Raja Wei sambil menyembunyikan senyumannya.

"Ooo... " ujar sang gadis yang tengah menyunggingkan senyuman diwajahnya. Dia berdiri dan tersenyum ramah tanpa menunjukkan giginya.

"Terima kasih sudah mengabari kakak saya." ucapnya sambil sedikit menurunkan kepalanya.

"Ba Dum Ba Dum..."

Jantung Raja Wei berdetak kencang saat melihat senyuman gadis itu. Seperti ada sesuatu yang menggelitik hatinya. Suara jantungnya semakin kencang saat gadis itu mendekat ke arahnya.

"Ada apa dengan pria ini? kenapa wajahnya memerah?" batin Se Se.

"Yang Mulia, sepertinya saat ini saya sedikit menyukai anda." ucap Se Se sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Raja Wei. Wajah pemuda itu semakin memerah. Dia memundurkan kakinya selangkah ke belakang.

Raja Wei hanya diam mendengar suara detak jantungnya yang semakin tidak beraturan. "Apa gadis ini sedang menggodaku?" tanya Raja Wei dalam hati.

Tok Tok Tok...

Suara pelayan mengetuk pintu mencairkan suasana hatinya yang sedang tidak karuan.

"Masuk!" ucap Raja Wei.

"Yang Mulia, air hangat dan pakaian sudah hamba sediakan diruang pemandian." ucap pelayan sambil menunduk lalu berjalan keluar dari sana.

Raja Wei meletakkan telapak tangan nya yang besar di kepala gadis itu dan kemudian berbisik ditelinganya, "Kenapa kamu masih berdiri disini? Apakah kamu sedang menunggu Raja ini memandikanmu?"

Wajah Se Se langsung memerah seperti buah tomat yang sudah matang dari pohonnya. Dia segera menyembunyikan wajahnya dibalik lengan hanfunya yang panjang.

"Tidak tau malu." ucapnya kesal.

Dia menutup wajahnya dan berlari keluar mengikuti pelayan ke ruang pemandian.

Raja Wei tertawa kecil dan kemudian tersenyum. Dalam hati dia berkata, "Aku berharap setiap hari bisa melihat senyuman itu diwajahmu."

Tidak lama kemudian Ye Yuan telah sampai di kediaman Raja Wei. Dia menunggu Se Se diruang tamu. Raja Wei menyuruh pelayan mengantarkan teh untuknya.

Raja Wei menceritakan semua hal yang terjadi pada Se Se. Ye Yuan mengepalkan tangan, dia sangat marah saat mengetahui adiknya menjadi korban pelecehan.

"Hahhh...." Ye Yuan menarik dan menghela nafas panjang.

"Terima kasih Yang Mulia sudah menyelamatkan adik saya." ucapnya sambil menundukkan kepala.

"Kakak...!!"

Se Se melihat Ye Yuan dari kejauhan, dia memanggil pria itu saat berjalan menuju ruang tamu. Dia berlari kearah Ye Yuan dan memeluknya.

"Aku sangat merindukan kakak, kenapa kakak baru datang sekarang?" ucap Se Se dengan suara manjanya. Penglihatannya mulai kabur terhalang air mata yang menggenang.

Ye Yuan membalas pelukan adiknya itu dan membelai lembut rambutnya.

"Maaf karena kakak datang terlambat."

"Aku sudah memaafkan kakak." jawab gadis itu sambil mengeratkan pelukannya.

Raja Wei memperhatikan kedua kakak adik itu dengan wajah masam. Dia cemburu melihat pria itu memeluk gadis nya. Walaupun dia adalah kakak kandungnya, Raja Wei tetap terbakar api cemburu.

Se Se melepaskan pelukannya dan menoleh ke Raja Wei yang berdiri disana.

"Terima kasih sudah memberi saya makanan enak dan pakaian ini Yang Mulia! Saya pamit pulang."

Se Se menundukkan sedikit kepalanya memberi hormat kepada Raja Wei, kemudian dia melingkarkan lengannya di lengan Ye Yuan.

"Ayo kita pulang, aku kangen pada Ayah"

Ye Yuan mengangguk sambil tersenyum kecil. Dia memberi hormat dan pamit pada Raja Wei.

Raja Wei melihatnya dengan mata penuh api kecemburuan. "Berani sekali pria itu memeluk gadisku! Aku bahkan belum pernah memeluknya!" batin Raja Wei yang merasa dikalahkan.

KEDIAMAN HUANG

Nyonya Xin berada dikamar bersama seorang pelayan. Dia tengah menikmati camilan dan teh yang ada di meja.

Nyonya Xin mendengar kabar bahwa Ye Yuan sedang menjemput adiknya di kediaman Raja Wei. Dia tersenyum dengan wajah liciknya dan menyesap teh dalam cangkir yang ada ditangannya. Kemudian dia memanggil seorang pelayan.

"Pergilah ke kediaman Hong, sebarkan informasi bahwa gadis j*lang itu sudah ditemukan." perintah Nyonya Xin kepada pelayan.

Pelayan itu segera menuju ke kediaman Hong dan memberikan kabar itu kepada pelayan disana.

Se Se tiba dikediaman Huang bersama Ye Yuan. Beberapa petugas pengadilan mengelilingi kereta kuda itu saat kereta berhenti. Ye Yuan turun dari kereta dan bertanya pada petugas didepannya. "Apa yang kalian lakukan?"

"Tuan Huang... kami datang untuk membawa Putri ke pengadilan." jawab petugas itu sambil sedikit menunduk.

Ye Yuan terlihat cemas, dia tidak tau apa yang harus dilakukan untuk menolong adiknya.

"Ada apa tuan mencari saya? Mengapa saya harus ikut ke pengadilan?" tanya Se Se yang masih berada di dalam kereta kuda.

Dia membuka kain penutup kereta dan berjalan keluar dari sana. Ye Yuan mengulurkan tangannya untuk membantu adiknya turun dari kereta.

"Maaf Putri Huang, kami hanya menjalankan perintah. Mohon ikut dengan kami!"

Ye Yuan menatap adiknya dengan perasaan gelisah, Se Se yang mengetahui kegelisahan kakaknya itu segera menghiburnya.

"Kak... jangan khawatir, saya akan baik-baik saja."

Petugas meminta Se Se mengikuti mereka ke pengadilan. Ye Yuan masuk ke dalam kediaman dan melaporkan hal ini pada ayahnya.

PENGADILAN

Tuan Hong sudah menunggu di ruang pengadilan. Dia tidak sabar lagi untuk segera membalaskan dendam putranya.

Se Se tiba dipengadilan, dia masuk ke ruangan itu dengan seorang petugas yang menjemputnya tadi.

"Hakim Bao, gadis ini adalah tersangka utama pembunuhan Hong Da Bai." ucap petugas itu.

"Berlututlah!" perintah Hakim.

Se Se melirik ke arah Hakim itu, dahinya mengerut tanda tak suka pada nada bicara kasar sang Hakim.

"Kenapa aku harus berlutut?" tanya Se Se pada Hakim dengan wajah dinginnya.

"Semua pelaku kejahatan harus berlutut dihadapan ku!!" jawab Hakim itu meninggikan suaranya.

"Aku berada ditempat ini karena dijemput oleh petugas. Itu... tidak berarti bahwa aku adalah pelaku pembunuhan Hong Da Bai!" ucap Se Se mengeluarkan kekesalannya.

"PRAKKK!!!"

Hakim Bao berdiri dan memukul meja didepannya.

"LANCANG!!" ujarnya dengan suara lantang.

"Berani sekali kau melawan hukum kekaisaran ini!"

"Pengawal..!! bawa gadis ini dan pukul 10 kali dengan papan." perintah Hakim Bao menunjukkan kekuasaannya.

"TUAN HAKIM!!! Aku disini sebagai tertuduh, bukan pelaku!! Apakah kedudukan seorang hakim lebih tinggi dari kedudukan Putri keluarga Perdana Mentri?

Dan juga.... Aku ingatkan pada anda, Kaisar telah memberiku gelar seorang Putri, Apakah aku masih harus berlutut dihadapan anda? Bukankah anda yang harus memberi hormat saat melihatku?" tegas Se Se tidak mau kalah.

Hakim terkejut mendengar ucapan gadis itu. Dia tidak menyangka gadis berumur belasan tahun bisa menyusun kata perlawanan seperti itu.

Ehemmm Ehemmm...

"I...ii... Itu... karena semua saksi mengatakan Putri adalah pelakunya!" ucap Hakim terbata-bata mencari alasan.

"Apakah anda mempunyai bukti bahwa aku yang telah membunuhnya?" tanya Se Se menantang.

Mendengar ketajaman lidah gadis itu, Tuan Besar Hong makin tidak sabar untuk membunuhnya. Emosi dan amarahnya terasa meledak. Kebencian dihatinya memuncak.

Tuan Besar Hong melangkahkan kakinya mendekat ke Se Se dan menampar wajah gadis itu.

PIAKKK....!!!

Gadis itu terjatuh kelantai, dia tidak sempat menghindar dari tangan besar pria dihadapannya. Se Se tidak menyangka pria itu akan menyerangnya dimuka umum.

Dia melayangkan pandangan ke arah Tuan Besar Hong dan menatapnya dengan aura pembunuhnya.

"Bertahanlah sebentar lagi Huang Se Se! Jangan menunjukkan kemampuan bertarung ditempat umum, tahanlah sebentar lagi!" batin Se Se menyemangati dirinya.

"Aku tidak butuh bukti apapun untuk membuatmu mengaku!" ucap Tuan Besar Hong setelah menampar pipi mulus itu.

Semua orang terkejut melihat apa yang dilakukan oleh pria paruh baya itu. Belum habis rasa terkejutnya, mereka kembali dikagetkan dengan tindakan Tuan Besar Hong selanjutnya.

Tuan Besar Hong mengangkat kursi yang tadi dia duduki. Dia mengarahkan dan mengayunkan kursi itu ke tubuh gadis kecil itu.

BRAKKKK....!!!

1
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
kenapa nunggu di emprut baru dibunuh aisss
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
aduh siapa yg dapet jackpot. masih gadis tuch
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
lama banget gak nyampe²
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
wah si yu minta di damprat
Edy Sulaiman
mampir dulu sebentar
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
Q dah baca ternyta baru inget pas part ini
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
lahhhhhh kok gak sama calon istrinya
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
sakit di apain?
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
ngomong ke laki luh yg disukai yg punya tubuh bukan yg punya jiwanya
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
kenapa gak ditembak kan lu punya ruang dimensi... doyan kali ah Thor nich cewe
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
ya ampun dah di lahirin susah payah dibunuh dasar dajal
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
gilir balik
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
gantung balik
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
hadeuhhhhh
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
saingan sama ikan terbang Thor
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
aneh sama karakter sese, dia blm suka sama raja Wei, trus karna takut terungkap dia bohong ..
mau dibikin kaya apa karakter cewenya thor
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
stadium Thor?
stadion/podium
Mayyyyyyyy
Buruk
Mayyyyyyyy
Kecewa
Jade Meamoure
ya alim koq author bikin Sese kyk murahan sih aap coba walaupun orang yg sama tp kan saling tak mengetahui sama lain
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!