Terancam di D.O membuat Galang harus berhadapan dengan dosen super duper Killer yang malah membuatnya jatuh cinta!
Mampukah Galang menaklukan hati dosen killer pujaan hatinya?!
Jawabannya ada di cerita Novel ini, ikutin terus yah kelanjutan ceritanya.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uni Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kabar Buruk
Langit tampak mendung dan kilat mulai menyambar-nyambar pertanda sebentar lagi akan turun hujan, sementara perjalanan Galang masih beberapa menit lagi sampai di kota.
Breeeesssssssssssssss.....
Air hujan jatuh membasahi bumi begitu derasnya, dan mobil terus berjalan menerjang derasnya hujan.
"Apa gak sebagiknya kita berhenti dulu pak?" ucap Galang
"Nanggung mas, sebentar lagi sudah masuk ke kota" jawab supir itu
"Oh ya sudah pak, hati-hati jalanan licin kalau lagi hujan begini" Ucap Galang.
"Iya mas" jawab supir itu
Mobil terus melaju membelah hujan yang seolah tidak mau berhenti. Galang dan supir masih tejaga dan melihat derasnya hujan didepan mereka, Sementara Penumpang dibelakang sudah tertidur pulas karena dinginnya kondisi saat itu. Saat mobil sudah mulai masuk kedalam pinggiran kota
"Awaaaassss pakkk!!!!!!!" Teriak Galang saat sebuah mobil menyalip mereka dengan kecepatan tinggi dan menyenggol kaca spion dan travel yang di tumpangi Galang langsung oleng. Supir pun membanting stir namun karena jalanan licin mempersulit Supirr mengendalikan mobilnya
Braaaaķkķkkkkkkk
Mobil itu menabrak pembatas jalanan hingga masuk kedalam semak-semak . Kondisi mobil depan hancur dan para penumpang dalam kondisi terluka, termasuk Galang dan sopir mobil itu. Namun kondisi Galang dan supir lebih parah karena berada didepan.
Mobil yang melintas pun menghentikan laju mobilnya dan melihat kejadian itu, terjadilah kemacetan panjang di sepanjang jalur itu. Semua korban di pindahkan ke mobil lain dan segera di bawa kerumah sakit kota.
"Gadis..." ucap Galang dengan suara lirihnya dan setelah itu Galang memejamkan matanya dengan darah segar terus mengalir di tubuhnya.
Begitu sampai dirumah sakit, semua korban dibawa ke ruang ICU, kemudian pihak rumah sakit menghubungi keluarga korban kecelakaan tersebut. Tak lama kemudian pihak kepolisian datang kerumah sakit. Lalu beberapa keluarga dari korban kecelakaan itu pun juga sudah tiba dirumah sakit.
Sebuah mobil mewah baru saja tiba di rumah sakit, kemudian keluarlah Nyonya Monica dan Tuan Dirgantara , kemudian mereka berjalan cepat menuju keruang ICU. Nyonya Monica dengan deraian air matanya terus menetes sedari ia mendapatkan kabar dari pihak rumah sakit jika putranya Galang Dirgantara mengalami kecelakaan.
Ketika keduanya sudah sampai di ruang ICU, Dokter keluar dari ruangan itu.
"Dok, bagaimana keadaan putra saya Galang?" tanya mama Galang
"Keadaan Pasien bernama Galang cukup kritis bu dan tadi saya sempat samar mendengar pasien memanggil nama Gadis. Apa anda bisa membawakannya kesini?? mungkin dengan seperti itu, bisa membuat pasien cepat sadar" Ucap dokter
"Dia tidak ada dok!" jawab Mama Galang tegas.
"Oh baiklah kalau begitu, saya kembali kedalam ya bu, Pak" Ucap dokter yang kemudian masuk kembali kedalam
Mama Galang dan papanya terduduk lemas di bangku depan. Pikirannya campur aduk saat ini, Bagaimana tidak putranya kini dalam kondisi kritis dan itu semua karena wanita yang tidak diinginkan keluarganya. Tak lama Kemudian Gilang dan istrinya sampai dirumah sakit, mereka pun menghampiri mama dan papanya menanyakan bagaimana kondisi Galang. Papa Gilang pun menjelaskan kondisi Galang yang masih kritis didalam .
Beberapa saat kemudian Dokter memindahkan beberapa pasien ke ruang Inap termasuk Galang, Namun keluarga Galang ingin agar Galang di rawat diruangan VIP dan pihak rumah sakit pun mempersiapkan segalanya.
Gilang mengurus semua Administrasi adiknya dirumah sakit itu, kemudian dirinya menemui dokter yang menangani Galang diruangannya.
"Dokter, apa ada luka serius pada adik saya?" tanya Gilang
"Pasien terkena benturan cukup keras pak, sama seperti kondisi supirnya. Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan semuanya. Oh iya,,,, tadi saya sampaikan kepada keluarga anda jika saat awal kami menangani pasien, beberapa kali dia menyebut nama Gadis. Tapi keluarga bilang tidak ada namanya Gadis. Apa benar begitu??" Tanya dokter
"Gadis itu istri adik saya dok, nanti saya akan coba bawa dia kesini. Tapi saya minta dokter untuk merahasiakan ini dari papa dan mama kami" Ucap Gilang
"Ohh baiklah...." jawab dokter.
Setelah berbincang bersama dokter, Gilang pun pamit kepada orang tuanya untuk mengantar istrinya pulang. Kemudian Gilang dan juga istrinya pergi kerumah Galang dam Gadis.
Sampainya disana, rumah itu tampak sepi. Lalu Gilang bertanya kepada tetangga mereka dan mereka mengatakan jika Gadis menginap dirumah ibunya. Ibu itu pun memberikan alamat orang tua Gadis, Setelah itu Gilang dan Istrinya menuju kerumah orang tua Gadis.
Beberapa menit kemudian mereka sampai dialamat yang dituju, Gilang langsung turun dan mengetuk pintu rumah itu.
Tok
Tok
Tok
Ceklekkkk
"Kak Gilang?" Ucap Gadis saat melihat Gilang sudah berdiri didepan pintu rumah ibunya.
"Gadis. Galang kecelakaan!" Ucap Gilang
Gadis pun langsung Syok bukan main mendengar ucapan Gilang. Badannya terasa lemas dan airmatanya langsung menetes. Ternyata ini jawaban dari keresahan Gadis sedari pagi tadi. Hatinya gelisah dan pikirannya tidak tenang, Bahkan sampai jari Gadis teriris pisau dapur saat memotong bawang.
"Se..sekarang keadaannya gimana kak?" tanya Gadis dengan bergetar
"Galang kritis dan dia sekarang ada dirumah sakit. Ayo kamu ikut bersama kami" Ucap Gilang
Kemudian Gadis mengambil tasnya dan langsung pergi ikut bersama Gilang dan istrinya. Karena ibu tidak ada dirumah, Jadi Gadis tidak bisa pamit. Mobil terus melaju menuju kerumah sakit, sepanjang perjalanan Gadis terus saja menangis dengan rasa kesedihannya. Gadis masih ingat terakhir kali Galang mengirimkan pesan kepadanya untuk menunggunya, Galang mengatakan jika dirinya sangat merindukan gadis. Tapi kenapa akhirnya seperti ini. Tak lama kemudian mobil Gilang sampai dirumah sakit. Tapi Gilang melarang Gadis untuk turun sekarang.
"Kalian tunggu disini, karena ada papa dan mama. Aku akan cari cara agar mereka meninggalkan ruangan itu" Ucap Gilang yang kemudian turun dari mobil.
Gilang berjalan masuk kedalam rumah sakit dan menuju keruangan Galang dirawat.
.
.
.
Sedih-sedih duluu yahh gaess🤧😭
Galang terbebas dari hukuman berkat kecerdikan di gadis ..