Seorang gadis sebatang kara, harus berjuang sendiri menghadapi pahitnya dunia.
Hingga takdir yang membawanya jatuh kepelukan pria dingin dan kasar dalam sebuah ikatan pernikahan
Akankah kehidupan mereka akan berakhir bahagia?
Ikuti terus ceritanya
Selamat membaca!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon St khadijah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#33 Jangan membahas dia
***
Beberapa hari berlalu kini tepat satu bulan Anita menetap di Landon. Hari hari ia nikmati perjalanan hidup yang seperti baru kembali ditemani oleh Karin sehingga tak membuat hari harinya sepi, disamping itu ia juga disibukkan dengan bekerja.
Hari ini adalah hari weekend sehingga membuat Anita bermalas malasan pagi ini.
Tok tok tok
"Nit bangunnnnn".Teriak Karin mengendor ngendor pintu kamar Anita.
Tak mendapat sahutan dari dalam tak membuat Karin berhenti.
"Anittttttttta bangunnn ini sudah hampir siang".Teriaknya lagi.
"Anitaaaa....Anitaaaaa....Anittaaaa".
"Anit.....".
Ceklek
"Apaan sih".Gerutu Anita membuka pintu.
"Kamu sadar gak sihh tidur sampai jam segini".Ucap Karin sebal.
"Iya aku tau inikan weekend".Balas Anita malas.
"Aku gak mau tau kamu mandi sekarang baru turun...Ada yang ingin aku tanyakan".Ucap Karin pergi begitu saja.
Anita yang masih ngantuk hanya mengikuti saja tanpa protes ia masuk hendak mandi.
Sedangkan di ruang keluarga sudah ada Karin yang menunggu Anita
Sebenarnya sudah beberapa hari ini ia dibuat penasaran dengan sebuah foto yang tak sengaja ia temukan saat sedang mengemasi barang tetapi selalu ia urungkan melihat kesibukan Anita kerja.
Beberapa saat kemudian muncullah Anita menuruti anak tangga menghampiri Karin.
"Lama amat buk".Gerutu Karin menoleh.
Anita yang malas menjawab memilih langsung duduk hendak menyalakan televisi.
"Nit".Panggil Karin yang merasa dicuekin".
"Hmmm".Balas Anita tanpa menoleh.
"Ini siapa nit".Tanya Karin menyerahkan sebuah foto.
Deg deg deg.
Jantung Anita seketika berdenyut tak karuan menangkap sosok lelaki dimasa lalunya.
"Kamu dapat itu dari mana".tanya anita tegang.
"Mmm maaf ya kalau aku lancang...Aku dapat ini pas lagi beres beres saat kita mau pindah".Jawab Karin sedikit takut.
Anita menengar itu hanya tersenyum kenapa ia bisa lupa dengan foto pernikahannya dengan Danil yang sempat ia selipkan dalam tasnya saat hendak meninggalkan rumah suaminya.
"Kamu sudah nikah?".Tanya Karin hati hati.
"Aku lagi malas bahas soal itu".Jawab Anita fokus menonton tv.
"Beberapa hari ini aku dibuat penasaran dengan foto ini ...Ayolah cerita sama aku plissssss". Mohon Karin.
Huffffffh.Anita membuang nafas kasar.
"Dia masa lalu aku".Balas singkat Anita.
"Terus kenapa kamu bisa gak bareng dia lagi".Tanya Karin semakin penasaran.
Anita hanya menunduk sejenak kemudian kembali mendongak.
"Kalau boleh jujur...Membahas dia kembali membuka lukaku yang hampir mengering Karin".Ucap Anita.
"Sedikit aja pliss...Aku penasaran".Ucap Karin lagi tanpa menyerah.
"Dia mantan suami aku".Balasnya singkat.
Karin berhasil terkejut dengan pernyataan dari Anita.
"Jadii.....".
"Iya aku sudah menikah".Ucap Anita sebelum Karin kembali bertanya.
"Terus, mantan suami kamu sekarang di mana?".
"Negara X".Jawab Anita singkat.
Ada sesuatu yang seakan bergemuruh dalam hatinya, seketika air matanya kembali meluncur membasahi pipi mulusnya.
Karin yang melihat Anita sedih merasa tak enak hati karena dirinya Anita kembali mengingat masa lalunya walaupun belum ia ketahui sepenuhnya.
"Maaf ya".Ucap Karin merasa bersalah.
Anita hanya menangguk.
"Aku gak tau seperti apa masa lalumu tapi satu hal yang pasti aku akan selalu ada untukmu".Jelas Karin memeluk Anita.
Beberapa saat berada dipelukan Karin, saat merasa sudah tenang Anita melepas pelukannya mengusap sisa airmatanya.
"Terima kasih...Maaf karena aku gak bisa menceritakanmu sepenuhnya biarlah semua berlalu tanpa harus ku ungkit lagi karena itu akan membuka kembali lukaku".Ucap Anita menatap Karin
"Iya gak papa kalau kamu gak mau cerita".Timpal Karin berusaha memahami keadaan Anita.
Pov Anita
Masa lalu yang kelam tak membuatku dapat melaluinya begitu cepat, aku masih butuh proses yang panjang untuk memulai kembali, biarlah semua berlalu seiring berjalannya waktu, aku memang tak berniat untuk mengungkitnya karena hanya membuat lukaku kembali menganga yang belum sepenuhnya mengering.
Aku tak mau membebani orang lain dengan apa yang sudah aku alami yang mereka tau hanya sebagian yang aku inginkan tuk mereka tahu.
Pov Author
Setelah berbincang beberapa saat Anita memilih kembali ke kamarnya untuk istirahat, ia benar benar memanfaatkan hari liburnya untuk beristirahat agar lebih semangat lagi menyambut hari esok.
Di dalam kamar Anita hanya berbaring sambil memainkan handponenya.
"Kamu apa kabar Rum".Tulis Anita mengirim pesan kepada sahabatnya yang ada di Negara X.
Tak cukup lama Anita mendapat balasan pesannya.
"Alhamdulillah baik...Kalau kamu bagaimana".Balas Arumi.
"Baik sih cuman sedikit gak mood aja".Tulis Anita lagi.
"Emang kamu kenapa".Tanya Arumi.
"Gak tau deh tiba tiba gak mood aja".Balas singkat tak berniat memberitahu Arumi.
"Yaudah kalau gitu..aku udah ngantuk nih".
"Iya kamu segera tidur supaya besok gak telat ke toko".Balas Anita.
*Hari ini aku kembali teringat dengan dirinya yang telah berhasil membawa sebagian hatiku sampai saat ini
Aku tidak berharap dia mengembalikannya tapi yang aku harapkan hanya aku bisa melupakannya dan aku akan menanti hari itu*.Gumam Anita termenung.
Tak ada yang berkesan di hari liburnya hanya bermalas malasan di dalam kamar saja.
.
.
.
.
.
Maaf jika masih banyak typo ya
Mohon dukungannya agar author makin semangat nulis.
Bersambung💚
Mksih yaa thor uda suguhkan bacaan yang baik...🙏🫰🥰