NovelToon NovelToon
Istri Cantik Tawanan Panglima Kematian

Istri Cantik Tawanan Panglima Kematian

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Raja Tentara/Dewa Perang / Fantasi Wanita
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sri Wulandari

Wan Yurui terbangun kembali saat usianya masih belia. Ingatan di dua kehidupan itu melekat kuat tidak bisa di hilangkan. Satu kehidupan telah mengajarinya banyak hal. Cinta, benci, kehancuran, kehilangan, penghianatan dan luka.

Di kehidupan sebelumnya dia selalu diam di saat takdir menyeretnya dalam kehampaan. Dan sekarang akankah semua berbeda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terlepas dari status, aku tetap mencintainya.

"Istriku."

Wan Yurui membalikkan tubuhnya melihat kearah suara. Dia cukup terkejut melihat pamannya telah ada di hadapannya. Meksipun ada ketakutan di hatinya tapi tetap wajahnya memasang ekspresi tenang. "Suamiku."

"Tuan Ning Geng, dia istriku. Istriku, dia menteri perdamaian dari Kekaisaran Jing." Yu Xiao mengenalkan mereka berdua tanpa ada kecurigaan di hatinya.

"Tuan Ning."

"Nyonya Wan."

Dari arah berbeda Pengawal Hui An langsung berhenti. "Panglima." Memberikan hormatnya.

"Huh... Akhirnya kamu berhenti juga." Tuan putri ketiga belas Yun Daiyu menempelkan lengannya pada lengan Pengawal Hui An. Gadis itu terus menatapnya tanpa memperdulikan orang-orang yang ada sekitarnya.

Pangeran ketujuh Yun Weisheng menarik kuat tubuh adiknya agar bersikap lebih serius. "Kamu seorang gadis. Bersikaplah lebih patuh."

"Heh." Gadis itu memalingkan wajahnya kesal.

"Hehhh... Mohon maaf. Adikku memang cukup nakal dan sulit di atur," ujar Pangeran ketujuh Yun Weisheng merasa tidak enak.

Menteri pertahanan Ning Geng mengangguk mengerti.

"Saya sudah menyiapkan jamuan untuk Tuan Ning. Semuanya silakan ikuti saya." Kipas bambu di tutup rapat di saat Pangeran ketujuh Yun Weisheng melangkah lebih dulu mengarahkan semua orang.

Di tenda utama, jamuan telah tersedia rapi. Pangeran ketujuh Yun Weisheng juga menyiapkan arak yang khusus ia bawa dari Ibu Kota. "Semuanya, mari bersulang bersama."

Arak di tuang di setiap cangkir kosong. Setelah cangkir penuh lalu di angkat bersamaan.

Pesta kecil hanya berlangsung selama satu jam saja. Menteri perdamaian Ning Geng juga telah berpamitan agar dapat segera kembali ke penginapan yang ia tinggali.

Baru saja masuk kedalam kamar raut wajah Wan Yurui langsung berubah. "Ayun, segera cari informasi tempat tinggal paman."

"Baik."

Pelayan Ayun bergegas pergi menyelesaikan tugasnya.

"Apa ada masalah? Kenapa kamu terlihat khawatir?" Yu Xiao masuk kedalam kamar menatap kearah istrinya.

Wan Yurui mendekat kearah suaminya. Dia memeluknya dengan erat. "Yu Xiao."

"Em."

"Aku ingin tinggal di kediaman pribadi. Apa tidak masalah?"

Yu Xiao mengangguk memberikan persetujuan. "Tentu. Untuk beberapa hari ini aku tidak bisa menemanimu. Setelah semua selesai aku akan pulang."

Wan Yurui mengangguk setuju.

"Kemana Ayun pergi?"

"Aku memintanya membeli beberapa barang di Kota." Menatap kearah suaminya. "Aku bisa kembali dengan Feng Shui. Jangan khawatir aku pasti akan baik-baik saja."

"Baik. Jaga dirimu dengan baik."

"Em."

Sebelum matahari terbenam Wan Yurui memutuskan untuk pergi dari barak militer. Ada banyak hal yang harus ia tangani di luar. Dengan meninggalkan barak militer dirinya bisa lebih mudah pergi ketempat yang ia ingin tuju.

"Kakak perempuan..." Tuan putri ketiga belas Yun Daiyu berteriak kuat. Namun kereta yang di tumpangi Wan Yurui telah melaju kencang keluar dari barak militer. "Sekarang semua akan semakin membosankan," ujarnya malas.

Di dalam kereta yang melaju Wan Yurui menatap kearah luar melalui jendela. "Feng Shui, apa ada orang yang mengikuti kita?"

"Nona, sepertinya Panglima masih mengkhawatirkan keselamatan anda. Dia mengirim beberapa orang untuk mengikuti sepanjang jalan," saut Pengawal Feng Shui.

"Ayah memerintahkan Paman Ning untuk mengawasi pergerakanku di sini. Apa kamu sudah mendapatkan berita dari Ibu Kota?" Kepanikan di wajahnya tidak bisa di sembunyikan.

"Belum ada pergerakan," saut Pengawal Feng Shui.

Sekitar jam sembilan Wan Yurui bersama Pengawalnya baru saja sampai di kediaman pribadinya. Beberapa prajurit bayangan yang telah di perintahkan suaminya juga menghilang.

Lilin di nyalakan menerangi setiap ruangan yang ada di sana. "Waktunya akan tiba." Menghentikan langkahnya pada ambang pintu halaman belakang. Kegelapan di dalam hutan terlihat cukup mengerikan. Suara hewan liar juga terus terdengar menambah suasana semakin mencekam.

"Nona muda, saya akan menjaga di luar."

Wan Yurui mengangguk pelan. Cahaya rembulan yang selalu ingin ia lihat justru tertutup awan hitam. "Hembusan angin sudah berpindah tempat."

Hanya dalam waktu satu hari Pelayan Ayun sudah mendapatkan alamat tempat tinggal dari Menteri perdamaian Ning Geng. Wan Yurui juga mulai melakukan perjalan menuju kota Song di siang hari. Sorenya wanita itu tiba di Kota Song dan memilih tempat untuk pertemuan pribadinya dengan pamannya.

Kereta berhenti di salah satu bangunan bertingkat dua. Tempat itu adalah kedai teh cukup terkenal di kalangan bangsawan.

Wan Yurui turun menggunakan penutup wajah. "Beritahu Paman aku menunggunya di tempat ini."

"Baik." Pengawal Qin Feng berjalan pergi menyampaikan pesan.

Pelayan Ayun masuk lebih dulu memesan tempat di lantai paling atas yang hanya bisa di tempati secara pribadi. Keramaian kedai itu memang sesuai reputasinya. Ruangan luas dengan kenyamanan yang terjamin.

Hanya berkisar lima belas menit saja Tuan Ning Geng datang memenuhi ajakan keponakannya. "Rui er, kamu benar-benar hebat. Berani kawin lari dengan Panglima Yu." Pria itu langsung mengomel tanpa henti saat masuk kedalam ruangan. "Dia tahu identitasmu?" Keponakannya menggelengkan kepalanya. Dia bahkan tidak duduk tapi berjalan mondar-mandir di ruangan itu. Memikirkan semua kejadian yang membuatnya menahan emosinya.

"Tidak ada salahnya jatuh cinta. Tapi kamu tahu sendiri akibat dari keputusanmu ini. Kamu terlalu gegabah."

Brakkk...

Tangan di hantamkan kemeja cukup kuat. "Ikut aku kembali."

"Aku pasti akan kembali tapi tidak sekarang. Semua orang memiliki keegoisan dalam diri mereka begitu juga denganku. Paman, aku mencintainya terlepas dari status kami berdua." Wan Yurui menatap pasti kearah pamannya. "Izinkan aku tinggal di sisinya untuk sementara waktu. Aku mohon."

"Huh..." Hela nafas dalam di tekan. Tuan Ning Geng duduk di kursi, "Rui er, hubungan yang di landasi kebohongan tidak akan berjalan sesuai yang kamu harapkan. Jika sampai dia mengetahui siapa dirimu. Aku tidak memiliki keyakinan dia tidak akan menyakitimu."

"Dia tidak akan," saut Wan Yurui yakin.

"Baik. Saat ini semua yang aku katakan tidak akan ada artinya bagimu. Tapi kamu harus tahu satu hal. Pangeran keempat Ming Jing meminta kepada Kaisar agar pernikahan kalian tidak di batalkan. Jika sampai Pangeran keempat Ming Jing tahu kamu telah menikah dengan orang lain. Dia pasti akan gila." Tuan Ning Geng mulai tenang. Dia menuangkan teh panas kedalam cangkir kosong.

"Kaisar menyetujuinya?"

"Tentu tidak. Tapi kamu tahu sendiri seberapa kekehnya pria itu jika sudah menyangkut semua yang ia inginkan." Tuan Ning Geng meniup perlahan teh lalu meminumnya.

Mendengar jawaban itu Wan Yurui menjadi lega.

"Karena kekacauan yang kamu lakukan. Aku sudah mengirimkan surat kepada kakak. Dia pasti akan mengganti statusmu menjadi menikah. Dan status suamimu hanyalah seorang prajurit tanpa keluarga. Dengan begitu tidak akan ada yang bisa melacak keberadaan suami aslimu." Mengeluarkan surat resmi kependudukan dari balik bajunya. "Aku sudah menyiapkan identitas baru untukmu. Jika kamu memang berniat tinggal di sini bersama suamimu. Kamu bisa menggunakannya. Dengan adanya surat ini kamu akan aman," ujar Tuan Ning Geng. "Rui er, kamu satu-satunya keponakanku. Aku pastinya berharap kamu mendapatkan kebahagiaan yang kamu inginkan."

Wan Yurui mengambil surat resmi kependudukan itu. Senyumannya di penuhi kebahagiaan juga rasa sakit yang menekan hatinya. "Aku tidak tahu apakah surat-surat ini bisa di gunakan dengan baik." Menatap sendu. "Paman, aku tahu jika Ayah dan Ibu bukan orangtua kandungku."

Tuan Ning Geng menghentikan gerakannya. Dia menatap terkejut kearah keponakannya. "Kamu tahu?"

"Ya. Aku sudah mengetahuinya."

"Sekarang apa yang akan kamu lakukan?"

"Setelah surat dari timur datang. Aku pasti akan kembali." Kedua mata indah itu seperti retakan kaca yang akan pecah.

Pria itu menghela nafas kesekian kalinya. "Sepertinya kamu sudah benar-benar siap dengan segala konsekuensi yang akan terjadi."

1
Datu Zahra
baru bahagia dah dibikin nangis lagi, thor kita gak temenan ya 🗡🗡🗡🗡
Sri wulandari: Waduh.🤧
total 1 replies
Arix Zhufa
kisah percintaan yg selalu tragis
sahabat pena
ya berpisah lagi nangis bombay berjamaah 😭😭😭😭
Imas Fatimah
thor....kenapa dirimu kejam,memisahkan mereka apa tdk ada cara lain???
Mineaa
Ya Ampuuunnn thorrrrrrr....
kenapa jadi begini......😭😭😭😭😭😭
sahabat pena
akhirnya bahagia 😍😍💕
Imas Fatimah
akhirnya....merasa lega🙃
Arix Zhufa
berarti mereka ber 2 sama² mempunyai ingatan kehidupan sebelumnya
Imas Fatimah
ada jalan keluarnya dong pengen happy ending,,
sahabat pena
menegangkan dan terhura😭😭😭😭
Datu Zahra
karyamu selalu keren thor, top
Sri wulandari: Terima kasih sudah setia mengikuti kisah Wan Yurui kk.❤️🌹🤗
total 1 replies
Mineaa
Astaga.......dag...dig...dug..... Thooorr...😶‍🌫️
SaRW
Keren Thor ...Tengkiuuu sdh up date
Sri wulandari: Siap kk.🤗
total 1 replies
Imas Fatimah
lanjut thor,lg seru inih
Sri wulandari: Sedang di usahakan kk.🤗
total 1 replies
Imas Fatimah
semoga bisa ketemu kembali dg istri tercinta🙂
Suci Muji Asih
/Drool//Drool//Ok/
Suci Muji Asih
tanggung amat/Grin/
Imas Fatimah
omg!mudah2an Wan Yurui beserta bayinya selamat.
Imas Fatimah
mudah2 masalah cepat selesai dan ada jalan keluarnya
Imas Fatimah: semangat up lg thor
total 1 replies
Imas Fatimah
aduh...mulai muncul konflik nih🤦‍♀️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!