NovelToon NovelToon
TRANSMIGRASI ZEYARA

TRANSMIGRASI ZEYARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Ketos / Reinkarnasi / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Idola sekolah
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Zeyy Anne

Alice Theodore Aktris cantik yang sedang naik daun tiba tiba saja mengalami hal di luar nalar.
Setelah ia terpeleset bukanya meninggal justru ia malah masuk kedalam raga ZEYARA MICHELLE ALEXANDER , adik dari second male lead pada novel yang semalam ia baca.
bagaimana Alice menghadapi ini semua?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zeyy Anne, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 33

Sesampainya dikelas zeya langsung disambut heboh oleh teman sekelasnya, pasalnya mereka semua kepo tentang kejadian yang terjadi tadi.

Saat zeya sudah mendudukkan dirinya ke bangkunya, teman sekelasnya langsung Mengerubungi mejanya.

"Zey emang bener ya kalo murid beasiswa itu yang playing victim? "

"Zey emang bener ya kalo kak arga nampar kak catha? "

"Zey jadi yang bully lo kemarin itu nastia bukan catha? "

"Zey -" Ucapan itu belum selesai tapi merry sudah memotong ucapan tersebut.

"Stttt mending kalian balik ke bangku kalian dehhh zeya tuh lagi pusing tauu jangan di kasih banyak banyak pertanyaan dulu, udah sana bubar, nanti kalo gue dapet info bakal gue kasih tau" Ucap merry kepada teman teman sekelasnya, mereka hanya mencibir tindakan merry, tapi tak urung mulai meninggalkan meja zeya.

Sedangkan zeya meletakkan Kepalanya kemeja, dia pusing bagaimana caranya menyadarkan semuanya, penulis itu tidak boleh menang, tapi dari siapa dulu ia harus memulai.

Tak lama guru datang, tepukan di bahu zeya membuat zeya sadar dari lamunannya.

"Ada guru tuh nanti lo dihukum kalo ga duduk tegak" Ucap merry

"Thanks mery" Ucap zeya

Merry hanya menanggapi zeya dengan senyuman saja, setelah itu mereka mengeluarkan buku pelajaran bahasa Jepang, dan mulai menyimak guru didepan dengan tenang.

Sedangkan arga dan sahabat sahabat nya sekarang berada di rooftop mereka memutuskan untuk membolos saja.

"Untuk kejadian tadi pagi kalian ngerasa aneh ga sih " Ucap arion

"Aneh gimana yon" Vano menanggapi ucapan arion

"Jadi sebenarnya nastia juga ga sepolos yang kalian pikirkan " Ucap arion lagi

Arga dan alex hanya diam saja, Arga terlalu malu untuk kejadian tadi pagi.

"Lo juga keterlaluan ar, ga seharusnya lo nampar catha " Ucap alex

Arga lagi lagi hanya diam, entahlah Arga merasa bersalah tapi gengsi untuk mengakui.

"Kalian bener bener ga inget tentang liburan kita ke Bandung? " Tanya arion lagi kepada sahabat sahabatnya

"Lagi lagi lo bahas itu, sebenarnya lo ngimpi apa gimana sih, orang jelas jelas kita ga pernah liburan bareng ke Bandung" Ucap vano

"Ngga, kita pernah liburan ke Bandung gue yakin kalian inget, iya kan ar, lex" Ucap arion dengan tatapan berharap semoga sahabatnya itu mengingat kejadian itu.

"Sorry yon, tapi gue bener bener ga inget kita pernah liburan" Ucap alex mematahkan harapan arion.

"Oke kalo kalian belum inget, tapi lo inget kan lex pasti, kalo lo pernah deket sama catha, bahkan malam itu lo cerita kalo adek lo ngambek, gara gara lo lupa ngabarin dia kalo lo nganterin catha pulang, dan akhirnya dia pulang sendiri " Ucap arion

"Gue -gue merasa pernah melakukan itu tapi setiap gue mencoba mengingat, gue ga nemu apapun di otak gue " Jawab alex

Arion hanya mendesah kecewa mendengar jawaban teman temannya, bagaimana cara menyadarkan teman temannya.

"Yaudah lah gue turun dulu haus mau beli minum di kantin" Ucap arion meninggalkan ke tiga sahabatnya, kakinya mulai melangkah turun melewati pintu rooftop.

Saat melewati lorong dia melihat nastia berjalan membawa beberapa buku, mungkin menuju ke perpus, kakinya tanpa sadar melangkah mengikuti kemana nastia pergi, ternyata benar tujuan cewe itu adalah perpus.

Keadaan perpus kali ini sepi karena murid murid masih belajar dikelas, hanya ada beberapa saja yang bertugas mengembalikan buku.

Dia bersembunyi agar nastia tak menyadari keberadaannya, dari kejauhan dia mengamati gadis itu, ada rindu yang sulit dijelaskan.

Entah bagaimana ia melihat nastia setiap hari tapi ia merasa semakin jauh saja. Hatinya Berdenyut sakit memikirkan itu semua.

Arion tak bisa menahan lagi, ia mendekati posisi nastia.

Nastia yang merasakan kehadiran seseorang memutar tubuhnya mengarah ke sumber suara, ternyata orang itu Arion.

Jujur nastia rindu laki laki di depannya ini, matanya senyumnya, semuanya nastia rindu.

Tapi nastia tidak boleh egois, di dimensi lain ada keluarganya yang menunggu, jika ia terjebak dengan Arion disini makan keluarganya tak akan pernah bertemu dengannya lagi.

Bayangan mimpi itu masih sangat jelas di memori otaknya, bagaimana sang penulis memperlihatkan keadaan dia yang koma di dunia nyata sana, dan keluarganya yang menangis setiap hari menemani ia diruang rawat.

"Nas, gue rindu lo boleh? " Ucap Arion pelan, sungguh nafasnya tercekat, ia benar benar rindu gadis di depannya ini.

"Maksud kamu kak? " Tanya nastia

"Gue , gue tau semuanya nas, asal lo, alasan lo berubah, alasan lo ninggalin gue, gue tau semuanya " Ucap Arion

"Bagaimana bisa, tapi waktu di parkiran kakak seperti tidak dekat dengan aku" Ucap nastia mengingat ngingat lagi kejadian waktu di parkiran waktu dimana Arion diam saja, seolah tak pernah dekat dengannya.

"Waktu itu gue masih bimbang, gue bingung saat gue jemput kerumah lo, gue melihat arga juga jemput lo , gue masih mencerna apa yang terjadi" Ucap Arion

"Terus? "

"Setelah gue tau semuanya dari zeya, bahwa lo dan dia berasal dari dimensi lain, tentang penulis yang mengatur semuanya, gue gabisa diem aja nas, gue sayang sama lo" Ucap Arion

Nastia yang mendengar itu hatinya ikut sakit, bagaimana pun dia telah melewati hari hari singkat yang sangat indah bersma Arion, kenangan itu masih tersimpan rapi di otaknya.

"Aku gabisa kak, aku harap kakak tetap pura pura untuk ga kenal aku, anggap kita ga pernah dekat, dan aku harap juga kakak buat ga ikut campur sama alur yang sudah di tetapkan" Ucap nastia

"Tapi kenapa nas, kenapa kamu mengikuti alur penulis, aku yakin kamu inget bagaimana kemarin kita masih sama sama ketawa bareng dan menghabiskan hari dengan penuh bahagia" Ucap Arion, matanya mulai redup, semangat dimatanya perlahan menghilang berganti dengan tatapan kecewa setelah mendengar penolakan dari nastia.

"Kakak ga bakal ngerti, aku juga di posisi yang sulit, untuk sekarang pilihan terbaik aku adalah mengikuti alur yang sudah di tetapkan penulis, aku harap kakak mau mengerti keadaan aku, aku permisi dulu " Ucap nastia mulai meninggalkan Arion sendiri di perpustakaan itu.

Arion yang melihat kepergian nastia hanya menatap kosong ke lantai perpustakaan, apakah harapannya sudah pupus, apakah nastia benar benar menyerah memperjuangkan kisah mereka? Sial rasanya sakit sekali.

Tak mau berlama lama di perpustakaan Arion kemudia melangkahkan kakinya ke kantin, dia perlu mendinginkan otaknya dan hatinya.

Sedangkan dikelas zeya dan merry bersiap siap pergi ke kantin, bell istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu, bahkan kelas sudah kosong hanya tinggal merry dan zeya saja.

"Yuk zey gue udah laper banget" Ucap merry

"Yuk " Jawab zeya, mereka mulai bangkit dari duduknya dan keluar kelas menuju ke kantin, saat sedang asik mengobrol disetiap lorong zeya melihat catha memasuki toilet sendirian tanpa kedua sahabatnya, ini kesempatan yang bagus untuk mengobrol dengan catha.

"Eh merry aku mau ke toilet dulu ya kebelet, tolong pesenin baksooo" Ucap zeya sambil berlari meninggalkan merry.

Mery yang mendengar itu hanya menatap kepergian zeya dengan aneh.

"Perasaan tadi gada kebelet, tiba tiba banget, bodoamat lah" Ucap merry melanjutkan langkah nya ke kantin.

Zeya sudah memasuki toilet, dia mencuci tangan sambil menunggu catha keluar dari bilik itu. Tak lama catha keluar, zeya yang melihat catha keluar langsung memusatkan fokusnya pada catha.

Catha yang ditatap seperti itu mengernyit aneh, ah catha ingat dia adalah adek alex.

"Ngapain lo ngelihat in gue? " Tanya catha

"Kak, aku tau gimana caranya kakak bisa terbebas dari pertunangan itu " Ucap zeya tiba tiba, catha yang mendengar perkataan adik kelasnya ini kaget tentu saja, apa maksudnya.

"Maksud lo? " Tanya catha

"Kita gabisa ngobrol disini kak nanti di denger yang lain, kalo kakak mau tau kelanjutannya temuin aku di cafe pelangi nanti pulang sekolah, jangan lupa aku tunggu kehadirannya" Ucap zeya sambil melangkahkan kaki keluar toilet, sedangkan catha yang melihat tingkat adik kelasnya itu hanya menatap aneh, seingatnya ia tak pernah dekat dengan adik alex itu, bahkan kemarin ia terseret rumor tentang dirinya yang katanya membully adik kelasnya itu , ia bahkan tidak pernah melakukannya.

Tapi catha juga tidak bisa mengabaikan perkataan adik kelasnya tadi, apa benar adik kelasnya itu tau dan punya solusi untuk masalahnya itu. Entahlah lihat saja nanti.

Setelah itu catha keluar dari kamar mandi, dan melangkahkan diri kekantin menyusul 2 sahabatnya.

Dikantin sangat ramai, matanya terus mengedar seluruh ruangan mencari kedua sahabatnya laknatnya, setelah itu dia melihat sifa melambaikan tanganya dengan heboh.

"Taaa sini ta" Teriak Safa bahkan mengalahkan kehebohan kantin.

Catha segera mendekati meja sahabatnya , tapi saat sedang berjalan dengan tenang tiba tiba dia merasakan di tabrak dari samping oleh seseorang, ternyata orang itu adalah manusia menjijikkan alias nastia.

Kantin tiba tiba hening, mereka fokus pada catha dan nastia .

Pasti habis ini di amuk si 

Lagian jalanan lebar njir ngapain harus nabrak catha

Eh jangan ngomong sembarangan ada pawangnya tuh

Kasian ya nastia di ganggu terus sama kak catha

Eh jelas jelas nastia yang nabrak dodol

Kantin mulai tidak kondusif bisik bisik mulai banyak Terdengar.

Catha yang melihat bajunya merah akibat tumpahan jus buah naga dari nastia hanya bisa menggeram marah,

"Lo gabsia ya sehari ga cari gara gara sama gue bitch? " Ucap catha dengan suara rendah

"Maafin aku kak hiks, ak- aku ga sengaja " Ucap nastia dengan menunduk , tangisan mulai terdengar keras badannya pun bergetar ketakutan.

Catha yang melihat itu hanya terkekeh sinis, bukankah disini dia korbannya, mengapa pula cewe munafik ini yang ketakukan. Sial pasti semua orang akan menyalahkannya lagi.

Arga yang melihat nastia menangis segera menghampiri gadis itu, tapi Arga tak mengucapkan apa apa, hanya membawa nastia pergi, Arga masih cukup malu untuk bertatap muka dengan catha,catha yang melihat Arga lagi lagi membela cewe munafik itu hanya mendengus malas, padahal dia korbannya ,ia langsung pergi dari kantin disusul oleh 2 sahabatnya , sedangkan zeya menahan dengan erat lengan abangnya yang dari tadi ingin ikut campur.

"Aku ga bakal izinin abang untuk ngebela nastia" Ucap zeya dengan pelan

"Tapi kenapa dek, dia di bully loh" Ucap alex

"Abang lupa dia yang bully aku loh" Ucap zeya dramatis , alex yang mendengar itu langsung teringat kejadian itu, entah kenapa ia bisa lupa begitu saja jika zeya tidak mengingatkan.

" Harusnya abang tuh minta maaf sama kak catha, karena abang udah nuduh dia, abang kan selalu ngajarin aku buat minta maaf ketika salah " Ucap zeya, alex yang mendengar itu hanya diam, mungkin nanti alex akan meminta maaf jika ada kesempatan saat catha sendiri.

Zeya yang melihat abangnya diam saja dengan ekpresi bersalah hanya tersenyum licik,

"Ya bang, bagaimana pun caranya aku bakal bikin abang deket sama kak catha " Ucap zeya dalam hati

1
Irmha febyollah
lama betul... dah bab 42. masih kek gtu aja.
Zeyy Anne
keren bgt ceritanya
Zeyy Anne
Hi stay tune terusss yaa 🖤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!