Lahir dengan tubuh suci Lima atribut , Xiao Lin tumbuh menjadi jenius yang menguasai berbagai teknik segel kuno. Demi menyelamatkan gurunya , ia harus menggunakan teknik terlarangnya sehingga tubuhnya musnah meninggalkan sisa jiwa yang melintasi alam. Bangkit kembali setelah beberapa dekade membuatnya harus merasakan kembali perjalanan kultivasi berbahaya. Tubuh barunya tidak membuatnya kesulitan karena seluruh ingatannya adalah Harta Karun yang tak ternilai untuk mencapai puncak kekuatannya kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elz., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 : Lu Qing Gadis Racun
Lu Qing Gadis Racun
***
"Baiklah Qing Long Shen... Kau juga bersiaplah Feng Huang...!!"
Xiao Lin memberikan isyarat kepada kedua Binatang Suci miliknya yang sedari awal bersiap membantu Xiao Lin. Kedua tattoo di lengan atas Xiao Lin pun menyala redup , aliran kekuatan yang merembes membuat fokus pertempuran antara Kedua Grandmaster melawan Iblis tua Hun Yu ini pun terhenti sejenak dan saling memandang ke bawah tempat pertempuran Xiao Lin dan Gu Minsha berada.
"Bocah itu...!!" Ucap Iblis Tua Hun Yu yang akhirnya mengerti jika musuh utama disini bukanlah kedua pria tua di depannya ini. Iblis Tua Hun Yu jelas bisa merasakan kekuatan suci hanya dari sekali pandang saja.
***
Sementara di tempat yang lain , para kultivator muda seperti Ling Huanjun, Ouyang Feng, Cheng Xin, Zhi Zu dan yang lainnya sedang berhadapan dengan gadis kecil yang mengeluarkan asap beracun dari dalam tubuhnya. Penampilannya benar benar seperti gadis kecil berumur 12 tahun , namun sebenarnya itu tidak benar. Lu Qing adalah wanita sesat pengguna teknik keabadian yang sudah terkenal dengan sebutan Gadis Racun dari selatan. Kekuatan Lu Qing benar benar merepotkan para jenius muda kultivator aliran putih , saat bertarung dengannya tentu saja tidak bisa memaksimalkan segala keterampilannya karena selain beradu kekuatan para kultivator muda juga harus menjaga diri mereka agar tidak tersentuh oleh Lu Qing yang beracun.
"Kakak kenapa kalian semua lari? Apa aku terlihat menakutkan? Itu sangat menyakiti perasaanku.." Ucap Lu Qing yang menganggap para kultivator muda di depannya ini sebagai kakak seniornya.
"Kau monster tua , umurmu sudah cukup untuk di panggil nenek , kenapa memanggil kami semua kakak...!!" jawab Ling Huanjun yang kesal dan terus mundur dari serangan Lu Qing. Berbagai serangan gabungan benar benar tidak bisa menembus perisai beracun milik Lu Qing, justru ia kelihatan semakin bertambah kuat setelah sekian lama bertarung.
"Teknik Perubahan : Mawar Neraka....!!"
Teriak Lu Qing yang sudah kehabisan kesabarannya mulai menyerang dengan serius. Sebuah Avatar berbentuk mawar raksasa terbentuk di udara , asap hijau kehitaman merembes keluar dari Avatar mawar raksasa itu. Dengan cepat menyebar ke segala arah menyerang ke kelompok Ling Huanjun yang mencoba membuat penghalang kuat untuk menahan racun itu.
"Kakak...sampai kapan kalian bisa menahan teknikku ini? Lebih baik ikut bersamaku daripada mati." Ucap Lu Qing sambil tertawa melengking di atas udara kosong. Para Tetua Sekte Pemurnian jiwa dan Tetua Sekte Pedang Yi Tian Jian pun ikut membantu mengeroyok Lu Qing di atas udara kosong , dalam sekejap dua dari enam orang Tetua yang menyerang Lu Qing terjatuh menghempas tanah dengan keras. Mereka keracunan dan pingsan di atas tanah kosong. Tetua Jin Win Wei adalah salah satunya yang terkapar di tanah , ia berusaha menghalau teknik Lu Qing dengan pusaka miliknya namun justru terpental jatuh dengan menyedihkan.
"Tetua Jin...!!" Teriak Ouyang Feng yang masih bertahan dari tekanan Avatar mawar raksasa yang berputar putar di atas penghalang gabungan itu. Mawar raksasa itu terus merangsek mencoba mengikis sedikit demi sedikit penghalang kuat ini , membuat para jenius muda ini berkeringat dingin saat ini.
***
Di sisi lain , dalam pertempuran Gu Minsha saat ini tengah menjadi samsak hidup. Ia di pukuli habis habisan oleh Xiao Lin yang membuat seluruh tulangnya remuk dan patah. Kekuatan absolut dari kedua Binatang suci ini tentu saja tidak bisa di bandingkan dengan kultivator biasa alam ini. Feng Huang dan Qing Long Shen benar benar melampiaskan kebosanannya secara brutal kepada Gu Minsha.
"Aku tak menyangka di kalahkan oleh bocah kecil sepertimu!!"
Darah terus mengalir dari mulut Gu Minsha yang menolak mati. Tubuhnya hancur dan terkapar di tanah namun mulutnya masih lantang mengutuk Xiao Lin penuh kesombongan. Ia berkata bahwa kematiannya tidak akan membuat Sekte Mayat ikut bersamanya , ia juga mengucapkan sumpah balas dendam saat nafasnya tersengal sengal.
"Seperti anakmu , kau juga sangat lemah!!"
Ucapan Xiao Lin yang barusan ini membuat mata Gu Minsha memerah penuh kekejaman , namun tubuhnya tidak bisa bergerak lagi. Ia akhirnya tahu siapa yang telah membunuh putra satu satunya itu. Anak yang selalu di banggakan sebagai harta berharga yang tak terkalahkan itu ternyata mati di tangan bocah sialan ini.
"Cepat bunuh aku sialan...!!"
Mata Gu Minsha melotot ke arah Xiao Lin sambil berteriak. Mengingat anaknya yang mati di tangan pemuda ini membuat dirinya sudah tidak ingin hidup lagi kali ini. Dan benar saja Xiao Lin memang tidak berperasaan , ia melangkah maju ke depan tubuh Gu Minsha dengan senyum liciknya.
"Tolong sampaikan salam ku untuk raja neraka...!!" bisik Xiao Lin di telinga Gu Minsha sesaat sebelum merenggut nyawanya dengan telapak tangannya. Akhirnya Gu Minsha benar benar mati di tangan Xiao Lin seperti putranya yang bernama Gu Long.
Xiao Lin pun mengedarkan pandangannya , ia melihat ke langit dan menyaksikan pertempuran seru antara kedua Grandmaster dan Hun Yu. Ia pun tak ingin mengganggu mereka , ia hanya mencari teman temannya.
"Bumm..."
Dentuman keras terdengar dari balik bangunan yang setengah hancur. Xiao Lin mencoba terbang dan melihatnya ternyata kelompok Ling Huanjun dan para tetua sedang di pukuli oleh seorang gadis kecil yang mengeluarkan asap beracun.
"Hei gadis kecil , eh maksudku nenek tua!! Apa kau sudah cukup puas??" Suara yang sangat memprovokasi terdengar di telinga Lu Qing yang langsung waspada. Ia melihat seorang pemuda tampan dengan ikat rambut merah yang melayang layang di atas sebuah bangunan. Lu Qing menyadari pemuda ini adalah orang yang melawan Gu Minsha sendirian. Melihatnya berada disini itu membuat dirinya waspada dan mundur agak jauh.
"Apa kau mengalahkan Gu Minsha? Aku tak percaya kau mampu melakukannya kan." ucap Lu Qing yang sedikit takut. Kemampuannya hampir sama dengan Gu Minsha , namun pemuda ini benar benar bisa membunuh Gu Minsha yang terkenal merepotkan.
"Siapa Gu Minsha?? Apakah lelaki tua lemah yang ku lawan sebelumnya? Kau mau kemana nenek tua? Bermainlah denganku!!" jawab Xiao Lin yang melihat tanda tanda Lu Qing akan melarikan diri darinya. Mendengar perkataan pemuda ini seperti cambuk di dalam hatinya , ia berencana akan melarikan diri dari tempat ini menggunakan pengorbanan racun darah. Namun saat akan membuat segel pengorbanan racun darah untuk melarikan diri tiba tiba sebuah tangan dingin sudah memegang lengannya. Lu Qing benar benar terkejut tak percaya , bagaimana mungkin pemuda yang menangkapnya ini bisa menahan racun alami di tubuhnya dengan menyentuhnya.
"Pantas saja Gu Minsha terbunuh...!!"
Lu Qing yang ketakutan di dalam hatinya pun mencari cara untuk menipu Xiao Lin. Lu Qing tetaplah Lu Qing , mulutnya beracun seperti tubuhnya. Ia mencoba menggoda Xiao Lin dengan gaya yang centil.
"Kakak jangan menyakiti aku yang masih kecil ini. Kalau kakak mau , aku bisa melayani memijat kakak malam ini." Goda Lu Qing dengan nada yang sangat centil mencoba keberuntungannya menipu Xiao Lin dengan kata katanya. Namun pemuda yang tak punya perasaan ini hanya tahu tentang makan dan membunuh. Senyuman di sudut mulutnya terlihat mengerikan bahkan untuk seorang kultivator aliran hitam. Lu Qing menyadari ini , ia lalu mencoba melepaskan cengkraman tangan Xiao Lin dengan cepat namun sia sia.
"Lepaskan aku , aku mohon lepaskan aku tuan muda. Aku hanya di manfaatkan oleh Gu Minsha , aku mengaku kalah dan akan mengobati semua orang yang keracunan itu...!!" Bujuk Lu Qing yang serius memohon ampun kepada Xiao Lin di depannya. Tanpa melepas cengkeramnya Xiao Lin mencoba mengedarkan matanya dan melihat para Tetua serta teman temannya yang keracunan di atas tanah. Xiao Lin pun akhirnya hanya menghela nafas panjang dan memandang Lu Qing dalam dalam.
"Baiklah aku akan melepaskan asal kau mengobati mereka semua!! Dan jangan mencoba coba menipuku , aku bisa mencari mu kemanapun kau pergi!!" ucap Xiao Lin dengan nada mengancam.
"Baik tuan muda , Lu Qing berjanji..."
Kemudian Lu Qing pun memanggil kembali semua racun yang mengenai semua orang dengan tekniknya. Itu membuat Xiao Lin sedikit takjub dengan kemampuan Lu Qing. Setelah mengambil semua racunnya , ia pun meminta ijin untuk pergi dari sini. Sebenarnya Xiao Lin ingin menahannya sejenak namun melihat situasinya yang belum sepenuhnya kondusif akhirnya ia membiarkan Lu Qing pergi.
"Kau boleh pergi..!!" Ucap Xiao lin. Lu Qing pun melesat dengan cepat daripada melihat pemuda ini berubah pikiran. Ia menjadi asap Hijau kehitaman dan menghilang entah kemana.
"Selanjutnya , kau Iblis Tua Hun Yu. Apa kau masih mengenalku kali ini? Aku tak menyangka bisa bertemu kembali satu persatu dengan iblis iblis tua yang pernah ku kalahkan dulu di Lembah Kematian alam abadi."