NovelToon NovelToon
Menjerat Calon Paman Tiri

Menjerat Calon Paman Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:16.5k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Tes Tes Tes
Air mata Airin tertahankan lagi ketika mendapatkan tudingan yang begitu menyakitkan dari sang ayah.

Bahkan pipinya memerah, di tampar pria yang begitu dia harapkan menjadi tempat berlindung, hanya karena dia mengatakan ibunya telah dicekik oleh wanita yang sedang menangis sambil merangkulnya itu.

Dugh

"Maafkan aku nona, aku tidak sengaja"

Airin mengangguk paham dan memberikan sedikit senyum pada pria yang meminta maaf padanya barusan. Airin menghela nafas dan kembali menoleh ke arah jendela. Dia akan pulang, kembali ke ayah yang telah mengusirnya tiga tahun yang lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30. Berbeda

Sementara Vivi sedang kebakaran jenggot sekarang. Samuel dan Airin justru tengah menikmati momen romantis mereka berdua lagi. Karena Samuel membuat Airin tak bisa turun dari tempat tidurnya. Hari ini meski tak bisa keluar dari hotel, Samuel tetap ingin memiliki momen indah bersama istrinya itu.

Seorang pemilik perusahaan besar, CEO perusahaan multinasional, saat ini sedang duduk di lantai sambil mengecat kuku kaki istrinya yang duduk bersandar dengan manis sambil membaca majalah dan makan buah di sofa.

"Sayang, lihat gambar ini!" kata Samuel yang menggambar bentuk love dengan cat kuku berwarna biru muda.

Airin yang masih mengunyah melon yang sudah di bersihkan dan di potong-potong kecil oleh Samuel menoleh ke arah kuku ibu jarinya.

"Itu tidak simetris Paman"

Samuel mendesah kasar sambil menunjukkan tatapan protes pada Airin.

"Aku suamimu, bukan pamanmu!" keluhnya yang langsung menunjukkan ekspresi wajah masam.

Airin terkekeh pelan.

'Lucu sekali' batin Airin.

"Aku rasa aku akan telepon senior. Dia harus melihat wajah CEO Soler company yang seperti ini. Ini sangat langka"

Samuel segera meraih telapak kaki istrinya, dan menggelitiknya.

"Berani kamu, lakukan itu! coba kalau berani!"

Airin tak bisa menahannya, rasa geli di telapak kakinya.

"Hentikan, iya Samuel aku tidak berani. Aku tidak berani. Hentikan" kata Airin yang memang rasanya sangat kegelian.

"Baiklah, aku sangat sayang istriku. Aku tidak akan melakukannya lagi kalau dia sudah memanggilku suami" kata Samuel memancing Airin yang malah memanggil namanya, bukan panggilan yang di inginkan oleh Samuel.

"Baiklah, suamiku" kata Airin sambil menyentuh lembut pipi Samuel.

Samuel tersenyum senang. Dia yang masih memeluk kaki Airin melihat ke arah Airin dengan tatapan puppy eyes nya.

"Sayang, apa masih sakit?" tanyanya melihat ke arah bagian keramat milik Airin.

Airin yang mengikuti pandangan Samuel itu langsung menelan salivanya dengan susah payah. Tapi, dia juga tidak mungkin menolak suaminya.

"Tapi pelan-pelan ya" kata Airin pelan.

Samuel terlihat sangat senang. Pria itu mengangguk patuh dan mengangkat tubuh istrinya dari sofa, menuju ke atas tempat tidur.

Udara pagi itu memang cukup dingin, tapi karena kegiatan panas mereka. Udara di dalam kamar itu bahkan ikut menjadi panas dan bergelora.

**

Vivi masih terlihat sangat depresi, bukan layaknya seorang calon pengantin yang terlihat bahagia. Dia justru terlihat sangat frustasi.

Bagaimana tidak? baru saja dia dari butik, dan dia benar-benar harus melakukan fitting baju pengantin sendiri. Beberapa kalangan sosialita yang memang tidak suka padanya dan tidak suka pada Susan. Menjadikannya sasaran empuk untuk menghina dan menyindir.

Karena kondisinya yang belum pulih, Kinan bahkan tidak menemaninya. Hanya meminta asisten pribadi Kinan ikut, untuk membayar. Itu membuat Vivi merasa begitu kesal.

Sampai di rumah, wajah Vivi sangat kesal. Dan itu sama sekali tidak bisa dia tutupi.

"Jangan terus tekuk wajahmu seperti itu Vivi. Kamu tahu kakak iparmu tidak akan suka..."

"Lalu aku harus apa kakak? kakak sendiri dengar apa yang dikatakan orang-orang sombong itu di butik. Mereka menghinaku, mereka menyindirku. Kakak dengar sendiri kan? satu tahun bertunangan bahkan tidak pernah terlihat bergandengan tangan. Aku tidak bicara pada mereka akan menikah dengan Samuel Fernando Soler juga mereka malah menertawakanku, kakak lihat sendiri kan? mereka menertawakanku karena mengarang cerita katanya, Samuel tidak datang, tidak bisa dihubungi, mereka tidak percaya!"

Vivi memang murah sekali terkena provokasii orang lain.

"Kamu ini! kenapa memusingkan masalah seperti itu! mereka juga akan bungkam nantinya kalau melihat berita pernikahanmu dengan Samuel"

"Kakak tidak mengerti! bahkan bibi Kinan yang katanya mau datang saja tidak jadi datang!" tambah Vivi lagi.

Susan memegang kepalanya. Adiknya itu sangat emosian orangnya. Padahal Susan pikir, kenapa harus perduli ucapan orang lain. Ya, memang. Kalau Susan kan memang sudah tebal kuping. Sejak dia menikah dengan Felix juga gunjingan para tetangganya terus saja bergema sampai satu tahun lebih bahkan. Tapi dia memang tidak perduli. Mau di cap apapun oleh orang lain, dia sama sekali tidak mementingkan semua itu. Toh, dia bisa hidup enak, hidup mewah, banyak uang. Itu yang lebih penting untuknya.

"Vivi, cobalah jadi seperti kakak. Tutup saja telingamu. Yang penting hidup enak!"

"Kakak tidak paham, aku cinta pada Samuel. Dia itu hidupku. Aku tidak mau menjalani hidup seperti kakak. Aku tahu kakak tidak pernah benar-benar bahagia. Pernahkah kakak menatap kakak ipar lebih dari satu menit? tidak pernah kan? karena kakak memang tidak mencintainya. Aku mencintai Samuel, aku bahkan akan melakukan apapun asal dia mau tersebut padaku, hiks..."

Vivi terisak, dia sudah tidak tahan lagi. Dia merasa begitu sedih.

Susan hanya bisa menghela nafas melihat adiknya yang menjadi budak cinta itu. Dia memang bisa mengendalikan hatinya, tapi dia tidak bisa mengendalikan hati Vivi.

"Sudahlah, tinggal tiga hari lagi. Jangan terus seperti ini, wajahmu akan terlihat tidak segar. Lebih baik istirahat sana!"

Saat Vivi masuk ke kamarnya. Felix terlihat keluar dari ruangan kerjanya.

"Kamu darimana saja? aku menunggumu untuk makan malam?" tanya Felix menghampiri Susan.

Susan tersenyum pada suaminya itu. Meski hatinya tidak menunjukkan ekspresi yang sama.

'Orang tua ini menyebalkan sekali! tinggal makan sendiri apa susahnya. Ada pelayan juga kan? kenapa apa-apa harus aku yang melayani' gerutunya dalam hati.

Namun kenyataannya, Susan malah memeluk suaminya dan mencium pipi Felix dengan mesra.

"Jadi, suamiku tercinta sudah makan atau belum?" tanya Susan memeluk suaminya manja.

"Sudah, tapi aku sangat lelah hari ini. Bagaimana kalau kamu pijat punggungku sebentar?" tanya Felix.

"Kenapa harus bertanya sayang, tinggal bilang saja. Apapun akan aku lakukan untukmu!" ujarnya sambil memeluk lengan Felix manja menuju kamar mereka.

'Huhh, memangnya dia saja yang lelah. Aku juga lelah. Ck... kapan si tua ini mati sih? hartanya juga sudah atas namaku semua kan? atau kuracuni saja dia pelan-pelan ya?' batin Susan.

"Memikirkan apa?" tanya Felix yang melihat Susan melamun.

"Oh itu mas. Vivi masih saja sedih, Samuel masih belum bisa di hubungi. Padahal pernikahan tinggal sebentar lagi!"

"Kenapa terus memikirkan hal itu, namanya juga sedang bekerja. Katakan pada Vivi untuk tidak terlalu memusingkan masalah seperti itu" sahut Felix.

Susan mengangguk, padahal hatinya kembali menggerutu.

'Hehh, tidak memberi solusi juga. Untuk apa bertanya?" batinnya.

***

Bersambung...

1
Azzura
Good
Bibeh
Nice
Bunda Alisha
Menarik
Risty Afiha
suka semua novelnya, suka sama semua ceritanya, best
Githa
sukses ya
Musdalifa Ifa
wah selamat untuk pasangan pasutri baru ini yah semoga bahagia selamanya 🥰🥰🥰
Noer: Aamiin
total 1 replies
Adinda
tinggalin Saja Airin biar Tau mereka kalau yang dianggap manis baik hatinya bagaikan racun
Adinda
kalau samuel nikah sama si vivi tinggalin saja airin pergi keluar kota sekalian putus hubungan dengan samuel dan ayahmu biar mampus sekalian felix Dan samuel
Adinda: lanjut thor
Noer: ntar Samuel potek yang
total 2 replies
Musdalifa Ifa
author sayang semangat up lagi yah 💪,tadi malam habis baca novel ini karena penasaran lanjutan nya saya jadi memimpikan kelanjutannya versi saya sendiri Thor🤭🤭🤭
Noer: bisikin dong kak, versi kakak sama aku sini 😘
total 1 replies
Elisabeth Sumirah
Ini novel bagus, updatenya bejibun banyak banget woi
Maria Marcedez
Ringan tapi bagus
Yoongi marry me
Tahu-tahu sudah borongan, keren lah.
Yoongi marry me
lanjutkan buruan 🔥
Caren
Enjoy bacanya
Gaby
Keren
Liliana
Bagus sekali
Melia
Bagus
Cute Alpa
Selalu Suka Cerita Thor
Stella
Nice
Vina
Sangat Suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!