NovelToon NovelToon
MANUSIA ABADI

MANUSIA ABADI

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita / Menjadi Pengusaha / Kultivasi Modern
Popularitas:89.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ahmad Taufik

Sebelum ada bintang, sebelum Bumi terbentuk, dia sudah ada.

Makhluk abadi tanpa nama, yang telah hidup melewati kelahiran galaksi dan kehancuran peradaban. Setelah miliaran tahun mengembara di jagat raya, ia memilih menetap di satu tempat kecil bernama Bumi — hanya untuk mengamati makhluk fana berkembang… lalu punah… lalu berkembang lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ahmad Taufik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terjun

Pesawat mulai menurunkan ketinggian, menembus awan tebal menuju zona pendaratan di hutan perbatasan. Lampu kabin berubah menjadi hijau, menandakan waktu bersiap.

“SEMUA SIAP!” seru salah satu instruktur terjun dari depan kabin.

Para prajurit elit bangkit serempak. Suara gesekan logam senjata, klik pelatuk, dan resleting ransel bergema di dalam pesawat. Mereka mengenakan parasut, memeriksa senapan serbu, pisau cadangan, peluru tambahan, alat komunikasi, dan perangkat navigasi malam. Ini adalah misi tingkat tinggi. Kegagalan bukan pilihan.

Namun… di satu sisi kabin, Alex Chu masih duduk santai. Kepalanya bersandar pada dinding pesawat, mata masih terpejam, seolah tidak mendengar dentuman perintah atau hiruk pikuk para prajurit yang bersiap untuk perang.

Kapten Leng Yuran, yang sedang memeriksa alat komunikasi di pundaknya, melirik tajam. Wajahnya menegang.

Ia melangkah cepat dan berdiri di hadapan Alex, suaranya tajam.

> “Hei! Bangun! Kau pikir ini latihan?”

Tidak ada reaksi. Hanya desahan napas pelan dari tubuh yang nyaris tak bergerak.

Leng Yuran mengepalkan tangan. Matanya menyorotkan kejengkelan yang nyaris meledak.

Namun detik berikutnya, Alex perlahan membuka matanya. Sepasang mata gelap, tenang seperti permukaan danau di malam hari, menatap singkat padanya. Ia tidak bicara, hanya mengangguk kecil — satu gerakan yang ambigu antara tanda paham atau sekadar menyuruh diam.

“...Astaga,” gumam Leng Yuran lirih. Dia bahkan sudah tidak tahu harus marah atau tertawa.

Beberapa prajurit di dekat mereka mulai berbisik. Ada yang mencibir pelan. Salah satu dari mereka — seorang pria besar bertato di leher — bahkan sempat melangkah maju dengan wajah geram.

> “Kapten, izinkan saya memberinya pelajaran.”

Namun sebelum ia sempat mendekat, temannya menarik bahunya sambil berbisik tegang.

> “Jangan gila. Dia… walaupun kita tidak yakin identitas dia, dia tetaplah orang yang di undang Jenderal Zhang”

Meski rasa tak puas menggumpal di udara, tak satu pun berani mengambil risiko lebih jauh.

Akhirnya, satu per satu pasukan mulai terjun dari buritan pesawat. Angin malam berdesing ketika tubuh-tubuh bersenjata itu menghilang ke dalam kegelapan di bawah sana. Satu tim… dua tim… kemudian giliran Kapten Leng Yuran.

Sebelum meloncat, ia sempat melirik sekali lagi pada Alex yang masih duduk dengan santai.

> “Terakhir kali aku ingatkan. Jangan jadi beban. Kalau kau mati di bawah sana karena tidak siap, itu salahmu sendiri.”

Alex membuka matanya perlahan. Ia berdiri… tanpa tergesa. Tubuhnya ramping namun terasa berat.

Ia tak membawa senjata panjang. Tak ada ransel. Bahkan tak ada parasut.

Hanya sebilah pisau pendek di pinggangnya.

Leng Yuran mengernyit keras. “Apa kau… bercanda?! Dengan satu pisau saja?!”

Alex menatapnya datar. Tak ada cemoohan di mata itu. Tak ada kesombongan. Hanya ketenangan yang sunyi.

> “Ini cukup.”

Leng Yuran menghela napas panjang, setengah putus asa. Ia ingin marah, tapi tahu itu tidak ada gunanya.

> “Terserah kau. Jangan menyusahkan timku.”

Lalu ia pun melompat keluar pesawat dan menghilang dalam gelap.

Semua orang sudah turun.

Di dalam pesawat yang kini mulai berbelok arah untuk kembali ke pangkalan, Alex Chu masih berdiri sendiri di tengah ruang kosong.

Tanpa suara. Tanpa sisa.

Dan… tanpa parasut.

Ia melangkah ke ujung pintu terbuka, memandangi lanskap malam yang terbentang di bawah — lembah, hutan, dan garis sungai yang samar dalam bayang rembulan.

Tanpa ragu, ia melompat.

Tak ada yang melihat. Tak ada yang sadar. Bahkan pilot tidak memeriksa.

Tubuhnya melesat ke bawah seperti peluru… tak ada pengait, tak ada sayap, hanya udara dingin yang menyambut.

Namun bagi sosok seperti Alex Chu, hukum gravitasi hanyalah formalitas.

Manusia menyebutnya gila jika tahu.

Tapi kenyataannya…

Dunia ini terlalu rapuh untuk seseorang sepertinya.

1
@Buwako Edelweiss@@
lanjut torr
@Buwako Edelweiss@@
lanjut torrr
George Lovink
Orang tulis novel percakapan nggak ada tanda ">". ini...anda menulis gaya model apa nie
ronald gading hutagaol
mantap
Zainuri Zaira
li meng yang akan mengandung ank alex
abyman😊😊😊
Lanjut thor.... /Determined//Determined//Determined/10 episod per hari
Hendri Yansah
lanjut thor
Bilall
ok
Bilall
up lgi thor
Marosi Dara
kpn update nya lg
Langit Aruna: Author masih turun gunung baru sampai pos 1 gunung prau, jadi update kemungkinan nanti malam.. hehehehehe. tungguin ya☺️
total 1 replies
abyman😊😊😊
Mantap thor.... Lanjutkan 10 episod sehari/Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined/
Langit Aruna: Author pening kalo 10 bab perhari 😩🤣
total 1 replies
Inyos Sape Sengga
Luar biasa
𝖓𝕯o🕷
lee min ho.. selalu kebayang wajahnya.. ya kali dia melet gue🤣🤣🤣
𝖓𝕯o🕷
gw bayangin suasana nya, kawasan nyaman percinaan. lampu bohlam kuning berjejer panjang.. ehhh
𝖓𝕯o🕷
anaknya pun ikut meninggal. gw pikir bakal hidup, masih hidup. kek diceritakan ghaib gitu.. ehh
Marosi Dara
kpn updatenya kluar, penasaran /Smile/
Langit Aruna: nanti malam kak, hehe tungguin ya
total 1 replies
Hallo liebes ja toll sein
😀 dan berkata kepada mereka untuk mendapatkan maklumat daripada media sosial lainnya menyukai dan mengangguk sambil tersenyum melihat link yang disponsori oleh guru anakmu yang akan membayarnya tidak terima anakmu yang rendah kasih sayang dan berkata bahwa ia adalah pandangan peribadi pemilik
Marosi Dara
ceritanya bagus, mdh2an updatenya bs cepat ya..
Bilall
ok
Sang M
langsung bantaiii aja tikuss2 clurut dan inangnya. bikin mampusss orang2 kayak gini di dunia terkutuk ini.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!