NovelToon NovelToon
ANTAGONIST JALUR VIP

ANTAGONIST JALUR VIP

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: Annisa Wibowo

Kisah Kyra Maheswari, seorang wanita jenius yang meninggal karena kecelakaan pesawat.

Jiwanya memasuki raga seorang gadis berusia 17tahun yang bernama Kyra Danuartha. Gadis malang yang dibenci oleh ayah dan kakak laki-lakinya karena kelahirannya membuat istri dan ibunya meninggal.

Maka inilah kisah Kyra yang akan menjungkir balikkan kehidupan mereka yang sudah membuatnya tidak bahagia.
Dengan dibantu oleh SISTEM tanpa misi-misi yang tidak jelas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annisa Wibowo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Peluang Bisnis Di manapun

Kyra akan mulai dari Keanu hari ini, karena dia sendiri yang menghampirinya.

"Menurut lu yang minta nyokap lu hamil siapa, terus yang ngehamilin nyokap lu siapa? Siapa yang meminta anak lagi saat lu masih sangat kecil dan membutuhkan perhatian penuh?" Kyra memandang Keanu dengan remeh.

"ITU SEMUA PERMINTAAN DAN KELAKUAN BOKAP LU!!! Bukan gue. Lu fikir gue bisa request ke Tuhan mau dilahirin siapa. Kalau gue bisa request, gue bakalan minta jangan dilahirin di keluarga lu."

"Kalau ternyata kelahiran gue harus menghilangkan satu nyawa dan gue harus berakhir dengan bokap dan kakak brengsek kayak lu."

Segala ucapan Kyra membuat Keanu terdiam lalu berfikir. Kenapa dia tidak pernah berfikir kesitu. Bukankah papanya juga ikut andil dalam hal adanya Kyra.

Dia sebenarnya tahu jika dalam masa kehamilan mamanya dulu. Dia masih sangat kecil, dan sempat juga dia mendengar ucapan Tante Dania, jika mamanya benar-benar dalam kondisi yang tidak sehat.

Papanya justru sibuk untuk mengembangkan perusahaan, tanpa mau mendampingi mamanya.

Tapi karena sudah dibutakan oleh kebencian sejak kecil, Keanu justru menipu dirinya sendiri. Dengan menekankan jika kematian mamanya disebabkan oleh Kyra.

"Kenapa diam? Mikir lu sekarang?" Kyra berdecih sinis.

"Kyra kamu jangan kayak gitu, biar gimana juga kak Keanu itu kakak kamu. " Tiba-tiba suara mendayu-dayu Sandra terdengar.

"Kenapa anak pungut dugong ini selalu ikut-ikut sih? " Celetuk Eve yang langsung membuat Arion dan Denta harus menahan tawa.

"Bener deh, kenapa dia selalu muncul dimana-mana." Denta segera menarik kembarannya untuk berdiri di sebelahnya, saat melihat Sandra yang mencoba berdiri di dekat Arsha.

"Lu ngomong sama gue?"

Kyra menoleh dan mendapati manusia setengah jelly, Sandra, sedang berjalan mendekat kearah Arsha. Tapi setelah Arsha ditarik untuk berdiri disebelah Denta, Sandra terlihat kecewa.

Lalu Sandra mengubah haluan menjadi berdiri disebelah Keanu.

"Ya Kyra, kamu jangan ngomong kasar sama kak Keanu, dia itu kakak kamu loh." Sandra mengulangi lagi ucapannya.

"Ga salah lu ngomong gitu, dia bukan kakak gue. Gue ga ada hubungan dan ga mau ada hubungan apapun sama dia, sampai sini paham lu? "

NYUUT

Dada Keanu merasa sakit saat mendengar ucapan Kyra.

"Tapi Ky_"

"Eh bacot, siapa sih lu? Seneng banget ikut campur urusan orang? Dapat royalti berapa sih?" Eve ikut emosi melihat Sandra yang selalu ikut campur urusan orang lain.

"Aku-aku cuma_"

"Cuma apa? Kepengen jadi pahlawan l? " Kyra menatap Sandra dengan jijik.

"San, lo kesekolah ga bawa muka ya? " Tiba-tiba Denta bertanya.

"Maksud kamu apa?" Sandra menoleh kearah Denta sambil menyelipkan rambutnya kebelakang telinganya.

Lebih tepatnya dia melihat Arsha, si Ketos tampan, dengan aura yang meluber-luber.

Arsha bergidik geli saat melihat Sandra tersenyum manis kearahnya. Bagaimanapun Arsha cukup tahu dengan cerita hidup Sandra yang Nomaden. T_T

"Kok demen banget cari muka disini sih." Ucapan Denta membuat Eve dan Arion tertawa ngakak.

"Sekolah itu cari ilmu, bukan cari muka." Tambahnya lagi.

"Aku ga kayak gitu kok, aku sekolah memang cari ilmu. Buktinya aku dapat beasiswa, makanya bisa masuk disekolah ini." Sandra memasang tampang polosnya, yang membuat Eve ingin menggambar disana.

"Iyaaa, terus lu gunain kesempatan sekolah disini bukan untuk benar-benar menimba ilmu. Malah nyoba nggaet cowok-cowok tajir. Biar apa? Biar naik drajat menjadi burung Phoenix?" Denta merasa lelah menyindir Sandra yang notabene sudah salah dengan cara berpikirnya.

"Apaan burung Phoenix, yang ada burung Ultraman. Yang lampunya nyala tiap mau abis batre." ucapan spontan Eve membuat beberapa siswa yang ada dikantin tidak kuasa menahan tawa.

Arsha dan Arion sontak menepuk jidatnya, saat Eve mengucapkan istilah burung ultraman.

"San, ga semua masalah l boleh ikut campur. Seharusnya lu tahu itu. " Ucap Arion menegur Sandra.

Ucapan Arion membuat semua murid memandang Sandra aneh. Yah, mereka sangat paham jika selama ini Sandra selalu saja menjadi sosok yang ikut campur setiap urusan orang lain.

Sandra langsung menegang, dia mengamati sekitarnya. Melihat beberapa murid berbisik sambil melihatnya. Kenapa jadi begini? Biasanya setiap dia mulai menasihati orang lain, mereka akan melihatnya sebagai sosok yang bijaksana.

Kenapa sekarang berubah, Sandra merasa ada yang salah. Perasaanya mengatakan jika bukan seperti ini akhirnya.

Kyra memperhatikan Sandra, matanya bergerak keatas kebawah. Diakuinya jika Sandra memang manis dan terlihat lembut, ditambah dengan aura protagonis ala author ga jelas itu.

Tapi sayangnya dia harus berhadapan dengan Kyra yang sekarang. Kyra yang tidak terpengaruh dengan plot novel abal-abal ini.

"Dahlah, males banget urusan sama mereka." Kyra segera beranjak pergi dari kantin. Meninggalkan Keanu yang masih diam mematung dari tadi.

Kyra masih malas mengambil tindakan saat ini, akan tidak indah jika semua langsung ditikam. Bukankah membalas kesakitan dengan perlahan-lahan itu lebih kejam.

"Ra gimana?" Arsha mengejar Kyra yang sudah melenggang menuju kelasnya.

"Apanya? " Kyra menjawab tanpa ada niatan untuk berhenti.

"Yang tadi gue minta tolong. "

"Pidato sama nyerahin bucket gue ok, lainnya itu gue ogah. "

" Tapi Ra_"

"Atau tidak sama sekali. " Kyra berhenti karena telah sampai di kelasnya.

Arsha hanya berdecak, kenapa Kyra sekarang jadi menyebalkan. Padahal Kyra dulu anteng-anteng aja kalo dimintain tolong.

Sore ini Kyra, Eve, Denta, dan Arion sedang asyik nongkrong di sebuah cafe yang lumayan hits di kalangan remaja.

Jika Eve dan Denta sibuk membuat story, lalu Arion yang terlihat kesal karena bermain game. Kyra justru memperhatikan seorang wanita muda sedang terlihat sangat gusar.

Kyra memiliki firasat jika wanita ini sedang memiliki masalah berat, terlihat dia terus-terusan mencoba menghubungi seseorang yang sepertinya tidak bisa-bisa.

"Dia kenapa sistem?" Kyra mencoba mencari kepada sistem.

***Wanita itu sedang memikirkan biaya operasi ibunya nona, dan dia berniat menjual cafe ini***.

Kyra mengerutkan keningnya, dia jadi tertarik dengan cafe ini. Selain dekorasinya yang instagramable, makanan yang di sediakan juga cukup bervariasi.

"Apakah sudah ada yang membelinya?"

***Belum ada nona, karena orang yang berjanji untuk membeli cafe ini justru menawarkan setengah harga, karena tahu jika pemilik cafe ini sedang membutuhkan uang secepatnya***.

"Tsk, biar aku saja yang membelinya." Kyra langsung berdiri dan berjalan menghampiri wanita muda tersebut.

"Eh, mau kemana lo?" Tanya Denta.

"Bisnis." Kyra menjawab tanpa menoleh. Denta yang mengira jika jawaban Kyra hanya asal-asalan saja sontak mengendikkan bahunya.

Kyra mendekati wanita muda pemilik cafe ini, "Permisi kak, bisa minta waktunya sebentar."

Wanita muda tersebut menoleh, "Ya, ada yang bisa saya bantu? " Dia tersenyum ramah pada Kyra.

Kyra menyukai sikap wanita muda ini, "Saya ada perlu dengan kakak, boleh kita bicara. "

Wanita muda itu menatap Kyra sambil berfikir, lalu akhirnya mengangguk. "Kita keruangan saya saja."

Wanita itu lalu berjalan menuju ke lantai dua dengan diikuti Kyra. Sambil mengikuti wanita itu, Kyra memperhatikan dekorasi di lantai ini. Kyra cukup puas, tapi dia berniat untuk merubah beberapa bagian sesuai dengan seleranya.

"Silahkan duduk." Ucap wanita muda itu setelah keduanya memasuki ruangan yang sepertinya iki ruang menejemen cafe ini.

Setelah duduk Kyra langsung saja menyampaikan maksudnya. "Perkenalkan nama saya Kyra Gantari Maddison. Saya mendapatkan info jika kakak berniat menjual cafe ini. "

"Nama saya Brigita Lestari. Benar info yang kamu dengar, saya memang berniat menjual cafe ini." Dia cukup terkejut saat gadis remaja di depannya ini menanyakan tentang cafenya.

"Apakah kakak sudah menemukan pembelinya? "

Brigita menggeleng lemah, "Sebenarnya sudah ada, tapi pembeli ini menawar setengah harga."

Kyra mengangguk, "Kak Bri ingin menjual cafe ini dengan harga berapa? "

Brigita hanya berfikir jika gadis didepannya penasaran dengan harganya, mungkin saja dia bisa sedikit membantu memberi info tentang penjualan cafe ini.

Brigita lalu menuliskan nominal harga cafe ini pada sebuah kertas dan menyodorkannya kepada Kyra.

Kyra melihat harga cafe yang ditulis Brigita, dia hanya mengangguk. "Kenapa kak Bri menjual cafe ini, saya lihat cafe ini cukup ramai pengunjung? "

"Saya membutuhkan biaya operasi ibu saya dan biaya perawatan setelahnya." jawabnya dengan nada yang terdengar sendu.

Kyra mengangguk lagi, "Lalu jika cafe ini sudah terjual, apa rencana Kak Bri setelahnya? "

"Saya akan pulang ke kampung halaman ibu saya dan membuka usaha kecil-kecilan disana. "

Kyra puas dengan kepribadian Brigita. "Baiklah, saya akan langsung saja. Saya yang akan membeli cafe kak Bri. "

"Hah? " Brigita terkejut.

"Saya yang akan membeli cafe Kak Bri, silahkan tulis no rekening Kak Bri, saya transfer uangnya sekarang. "

Brigita masik shock dengan ucapan Kyra, "Kyra ini\_"

"Anggap saja saya ini anak orang kaya yang bingung ngabisin duit." Kyra tersenyum manis.

Brigita dengan ragu menulis nomor rekeningnya di kertas dia menuliskan harga cafe tadi.

Dia takut orangtua Kyra akan marah jika mengetahui anaknya mengeluarkan uang sebesar ini untuk membeli cafe secara tiba-tiba.

"Kyra apa kamu yakin, ini bukan nominal yang kecil. " Brigita masih ragu. Bagaimanapun juga nilainya tidak kecil, bahkan lumayan besar.

"Kak Bri tenang saja, saya selalu yakin dengan apa yang saya lakukan. " Kyra tersenyum meyakinkan Brigita.

"Kamu DP dulu aja, nanti setelah pengurusan surat kepemilikan selesai baru kamu lunasin." Brigita mencoba untuk mempercayai Kyra.

"No, langsung saya bayar semua saja kak, biar ibu Kak Bri bisa segera di operasi. Nanti ada pengacara saya yang akan mengurus surat kepemilikannya."

Kyra selesai melakukan transaksi pembayaran melalui ponselnya lalu menunjukkan pada Brigita.

Brigita sendiri juga mendapatkan pemberitahuan di ponselnya tentang masuknya sejumlah uang ke rekeningnya.

Brigita meremas ponselnya, perasaannya campur aduk. Antara senang akhirnya mendapatkan uang untuk biaya operasi ibunya dan sedih karena cafe ini sudah bukan miliknya lagi.

🔹🔹🔹🔹🔹

\#Terimakasih banyak buat semua yang selalu kasih author Semangat, buat yang selalu Rajin Vote, sama buat semua Komenan kalian😇😇😇

∆ Semoga aktifitas kalian LANCAR dan BAHAGIA SELALUUU😎😎😎

\#Semoga kita semua Diberikan Kesehatan Lahir Batin, Dilancarkan Rezekinya, dan Dimudahkan Segala Urusannya 🙏🙏🙏🤲🤲🤲

1
Cathlyn²~
kyra kamu udah klaim sama om-om ky🤣😻
Alona Luna
aamin. terimakasih do'anya kak othor. do'a kembali yang baik² buat kak othor. dan semoga nanti up lagi. terimakasih kembali😁
Rina Yuli
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Annisa Wibowo
perintis no privilege bilek->gue lebih milih jadi Pewaris aja
Lonayma
seorang anak laki laki berkata "justru letak asik nya tuh berada saat kita ngerintis"
waya520
kerennnnn
Diyah Pamungkas Sari
ngakak brutal 🤣🤣🤣
Wiwin Ma Vinha
lanjut thor,greget nah
Annisa Wibowo: sabaaaaar, othor mau healing dulu, siapa tau ketemu sama Naresh
total 1 replies
Rossy Annabelle
ditolak GX tuh🙈langsung dpt jawaban TDK GX pakai embel²🤣
Annisa Wibowo: singkat, padat, ga berperasaan 😅
total 1 replies
Alona Luna
sama² savage
Alona Luna
singkat padat dan jelas "TIDAK" /Facepalm//Facepalm/
Alona Luna: 🤣🤣 nahloh.. makanya jangan suka online mulu thorr.
Annisa Wibowo: kemaren othor udah pesen yg kayak Naresh di aplikasi oren, eh datangnya kek Sione🤮🤮🤮
total 4 replies
Travel Diaryska
ngakak banget part kaivan ngeles 🤣🤣🤣
Annisa Wibowo
sumpah jan beliiii, rasanya sama aja kek tahu biasaaa
Devano Safira
lanjutkan Thor seru banget sampe kram nih perut gara2 ketawa terus♥️♥️🌹🌹
pineeuid_
pretty savage
pineeuid_
dia tunawisma beneran kali sha
Annisa Wibowo: dia tuna bumbu cabe
total 1 replies
pineeuid_
ngebayangin cake coklat jadinya gue yg dalamnya isi coklat yg meluber-luber itu/Hammer/
pineeuid_
ini lg satu kunti spek jelangkung nongol aja
pineeuid_
didikan lo bengkok sih dari kecil. ajaran papa lo noh
pineeuid_
emang bedanya apa sih? gak pernah makan gue/Sweat/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!