NovelToon NovelToon
Musuh Satu Atap

Musuh Satu Atap

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Obsesi / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Beni Candra Winata terpaksa menikah dengan seorang gadis, bernama Viola Karin. Mereka dijodohkan sejak lama, padahal keduanya saling bermusuhan sejak SMP.

Bagaimana kisah mereka?
Mari kita simak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Neraka

Malam ini adalah malam pengantin bagi Beni dan Viola, mereka bersiap memasuki kamar hotel yang sudah disiapkan oleh kedua orang tua mereka. Ranjang tidur dihiasi kelopak bunga mawar merah, membuat suasana terkesan romantis.

Viola melangkahkan kakinya, menuju ke arah ranjang. Ia mengambil setangkai bunga mawar, lalu menciumnya.

"Sayang sekali bunga-bunga ini, hanya digunakan untuk menghias kamar pengantin yang tidak saling mencintai." Wajah Viola mengukir sebuah senyuman getir.

"Lebih malang nasib lo! Bunga bisa dicari dan dibeli, dapat yang baru. Setelah cerai status lo bukan gadis, tetapi janda," ucap Beni tanpa memikirkan perasaan Viola.

"Janda ku banyak yang nunggu, Ben," kata Viola tersenyum tipis.

Entah apa yang membuat Beni tidak tertarik dengan kecantikan Viola, padahal dulu gadis itu selalu menjadi idola para cowok di sekolah. Hanya Beni yang sikapnya tidak pernah baik, selalu mengejek Viola.

Beni melemparkan sebuah bantal ke arah Viola, ia menolak tidur satu ranjang dengan istrinya itu. Ia menyuruh Viola tidur di sofa.

"Malam pertama yang diidamkan para pengantin di luar sana, tidur di atas ranjang empuk, saling berpelukan, melepaskan kerinduan. Bukan seperti ini, tidur terpisah. Sepertinya gue masuk ke dalam neraka," gumam Viola dalam hati.

Melihat Viola yang tak kunjung memejamkan matanya, Beni bangkit dari ranjang. Ia berjalan menuju ke sofa, tempat di mana Viola terbaring.

"Tidur! Besok pagi kita pindah ke rumahku!" seru Beni menatap ke arah Viola.

"Apaan sih lo! Ngatur-ngatur aja." Viola merasa kesal diperlakukan kasar.

"Mulai sekarang lo harus nurut sama gue. Kita sudah resmi menjadi pasangan suami istri!" Beni berkata tegas.

"Lo lupa surat perjanjian kita? Gak usah ngelunjak deh," kata Viola malas selalu diatur-atur.

"Diam lo!" bentak Beni.

Bentakan Beni tidak membuat nyali Viola menciut, ia justru tertantang untuk membuat laki-laki yang baru sah menjadi suaminya beberapa jam lalu semakin kesal.

Viola mulai merasa tidak nyaman menggunakan gaun pengantin, ia mencari pakaian ganti di lemari. Namun, hanya sebuah gaun malam yang tersedia dan ada satu. Tidak ada pilihan lain, Viola terpaksa mengganti gaunnya dan membersihkan riasan di wajahnya.

"Sengaja lo mau goda gue?" tanya Beni ketika melihat Viola selesai berganti pakaian.

"Gue gak nyangka, ternyata lo masih punya napsu sama gue," ucap Viola tersenyum penuh arti.

"Jangan mimpi lo! Sampai kapanpun gak bakalan gue nyentuh lo." Beni mengalihkan pandangannya.

Viola sengaja berjalan menuju ke arah Beni, ia mendekatkan tubuhnya. Jari lentiknya mengusap lembut wajah tampan Beni, seakan ia menggoda.

"Dasar wanita murahan!" Beni mendorong tubuh Viola hingga jatuh ke atas ranjang, lalu keluar dari kamar.

Melihat reaksi Beni, Viola tersenyum puas. Ia tidak akan berhenti di sini, masih ada lagi kejutan yang disiapkan untuk menggoda suaminya.

"Sekarang gue bisa tidur nyenyak," ujar Viola, membungkus tubuhnya dengan selimut yang sudah di sediakan.

Sementara itu, Beni pergi dari hotel tanpa sepengetahuan keluarganya. Ia pergi ke cafe yang letaknya tidak jauh, untuk menemui Lidia. Dari pagi Lidia mengirimkan pesan ke Beni, tetapi tidak dibalas karena malas.

Lidia sengaja mengancam Beni, agar menemuinya kalau tidak akan bunuh diri. Tentu saja Beni berusaha mencari waktu, demi Lidia.

"Gue sebenarnya gak peduli lo mau mati! Lebih baik hubungan kita berakhir, gue sudah nikah." Beni berusaha memperingatkan Lidia.

"Ben, lo gak cinta kan sama dia? Hubungan kita tetap bisa lanjut," kata Lidia, matanya berkaca-kaca.

Beni sangat membenci yang namanya perselingkuhan, walaupun pernikahannya hanya dianggap sandiwara ia tidak ingin mencoreng nama baik keluarga. Apalagi sekarang menjadi pewaris Winata Grup, ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini.

Saat ini yang ada dipikiran Beni bukan cinta kepada seorang wanita, tetapi harta dan perusahaan. Ketika menua besok, ia tidak perlu berjuang keras karena sudah mempunyai bekal hidup. Prinsip Beni wanita bisa dibeli, sedangkan uang yang dimiliki tidak akan habis tujuh turunan.

Malam ini sudah Beni rencanakan, memutuskan hubungan dengan Lidia. Ia ingin hidup bebas, tanpa belenggu seorang wanita.

"Jahat lo, Ben!" marah Lidia.

"Lebih jahat kalau lo, jadi selingkuhan gue," ucap Beni.

"Gue gak peduli, Ben. Tolong jangan tinggalkan aku," pinta Lidia, dengan tatapan mengiba.

"Masih banyak laki-laki lain yang bisa lo jadiin pasangan." Beni berusaha memberikan pengertian agar Lidia sadar, laki-laki tidak hanya dirinya.

Tangis Lidia pecah, ia tak mampu berkata lagi. Dunianya seakan runtuh, harus mengikhlaskan Beni secepat ini. Dulu dia berjuang mati-matian untuk menarik perhatian Beni, sekarang justru berakhir sia-sia.

Setelah menemui Lidia, Beni tidak kembali ke hotel. Ia memilih pulang ke rumahnya sendiri, untuk menenangkan diri. Tak lupa Beni menyuruh asisten pribadinya menjaga Viola di hotel, besok pagi diminta membawa istrinya itu ke rumah.

Hampir menjelang pagi, Beni tak kunjung memejamkan matanya. Ia menghabiskan waktu dengan merokok, dan minum kopi di ruang tengah.

"Dika, apa Viola sudah bangun?" tanya Beni ke asisten pribadinya melalui sambungan telepon.

"Sepertinya belum, Tuan. Apa perlu saya bangunkan?" balas Dika.

Beni langsung mematikan panggilan teleponnya, ia tidak butuh jawaban lagi. Melalui panggilan telepon, ia menyimpulkan kalau Viola wanita pemalas bukan tipe idamannya.

Tak lama kemudian, Dika datang membawa Viola ke dalam rumah Beni. Awalnya Viola menolak, karena merasa asing tidak mengenali Dika.

"Nyonya, mungkin Tuan Beni masih istirahat. Sebaiknya Anda segera masuk," ujar Dika, menatap Viola yang sedang melihat sekeliling rumah.

"'Panggil gue Viola atau Vio. Gue masih muda, gak cocok dipanggil nyonya," kata Viola.

"Tapi, semua perintah," ucap Dika.

Biasanya wanita lain akan merasa bangga, ketika dipanggil nyonya. Apalagi Nyonya Beni, sebagai istri Beni Candra Winata. Namun, tidak dengan Viola yang justru kesal.

Beni menyambut kedatangan Viola dengan sebuah senyuman, ia duduk di kursi ruang tamu sambil menatap Viola yang baru masuk ke dalam.

"Selamat datang istriku," sapa Beni, tersenyum licik.

"Gak usah sok baik lo! Kamar gue sebelah mana?" tanya Viola merasa lelah.

Bukannya segera mengantar istrinya ke kamar, Beni justru menyuruh Dika untuk mengantarkan Viola ke kamarnya.

"Dika, antarkan Nyonya Viola ke kamarnya," ujar Beni.

"Baik, Tuan," balas Dika.

Rumah mewah yang terlihat besar, ternyata hanya satu kamar di lantai atas yang bisa digunakan. Pintu kamar lainnya terkunci rapat, bahkan Beni sengaja melakukan semua. Asisten rumah tangga juga diberhentikan sementara, agar lebih leluasa.

Viola mengepalkan tangannya, Beni sudah ingkar janji. Semua perlakuannya tidak ada dalam surat perjanjian, Viola merasa tertipu.

"Beni!" teriak Viola.

1
MukaCegil😚🔪
up terus yaaa Thor
pєkαᴰᴼᴺᴳ: InsyaAllah kk😍
total 1 replies
partini
semoga di jabah mati beneran
pєkαᴰᴼᴺᴳ: siap kk 🤗
total 3 replies
MukaCegil😚🔪
kutunggu up mu yaaaa Thor loveyou...hehhehee
pєkαᴰᴼᴺᴳ: makasih kk😍
ditunggu ya, baru review
total 1 replies
🆃🅸🅺⸙ᵍᵏ📴
Penasaran sama kisah Ben dan Vio..
ᄂ⃟ᙚRisa Virgo Always Beau
Viola sama Beni menikah karena perjodohan dari kedua orang tua masing-masing
pєkαᴰᴼᴺᴳ: terpaksa kk🤭
total 1 replies
🍁𝓪𝓹❣️💋🅃🅁🄸🄿🄻🄴'🅁👻ᴸᴷ
lama² juga bakal tumbuh benih² cinta di hati kalian berdua🙈🙈🙈🙈
musuh jadi cinta😍😍😍🥳🥳🥳🥳
pєkαᴰᴼᴺᴳ: Sepertinya butuh perjuangan🤭
total 1 replies
🍌 ᷢ ͩ❤️⃟Wᵃf⒋ⷨ͢⚤𝐀⃝🥀ᶫᶦᵃ
mampir kaka, ceritanya lumayan seru. moga endingnya memuaskan. tapi aneh juga ya, padahal dah punya pacar. tapi kenapa gk nikah sama pacarnya aja, mau di bawa kemana rumah tangganya nanti. kalau cowoknya kayak gitu
pєkαᴰᴼᴺᴳ: mudah2an mereka cerai ya😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!