Berjodoh nya Gen milenial dan Gen Z sungguh perpaduan yang sempurna!.
Dijodohkan dengan wanita labil benar-benar membuat Ze merasakan kehidupannya jauh berubah dari yang biasanya begitu tenang menjadi sangat berisik !
" Bocah Gen Z kau benar-benar menguji kesabaran ku " geram Zeques Ferdinand menatap wanita yang kini berstatus istrinya dengan sangat geram .
" Apalah Om ini marah-marah saja kerjaan nya capek aku dengar " ketus Kiara keluar kamar sudah lelah mendengar Om Ze marah-marah hanya karena masalah sepele .
" Aku belum selesai " ucap Ze menarik telinga Kiara sampai masuk kembali kedalam kamar .
" Apa sih Om masalah sepele aja marah ?" ucap Kiara mengelus telinga nya yang dijewer .
" Sepele kamu bilang ? itu adalah Baju kesayangan ku" teriak Ze menatap kemeja kesayangan nya yang kini menjadi lap kaki didepan pintu kamar mandi .
" Kesayangan ya kesayangan tapi kalau udah jelek tetap aja jadi lap kaki " kata Kiara realistis .
yuk baca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 Istri nakal Ze
" Aku hanya ingin melihat kedua orang tuaku bahagia dan aku akan melakukan apapun untuk itu " ucap Kiara yang membuat teman-teman nya langsung bisa menyimpulkan kalau Kiara dijodohkan.
" Ya tapi bukan berarti kamu harus mengorbankan perasaan kamu sendiri Kiara " ucap Dio yang sangat tau kalau Kiara adalah anak yang patuh dan selalu menuruti perkataan orang tua nya .
" Aku tidak merasa dikorbankan kok jadi kalian tenanglah " ucap Kiara dengan seulas senyum mengerti apa yang ditakutkan teman-teman nya .
" Tapi Aku mencintai kamu Kiara bahkan sejak awal pertemuan kita " ucap Dio yang akhirnya mengatakan perasaan nya karena tidak sanggup lagi menahannya.
" Nggak usah becanda deh kamu " ucap Kiara yang dulunya memang sempat menyukai Dio tapi karena dia bersikap biasa seolah hanya sebatas teman sehingga Kiara memilih mengubur perasaan nya karena tidak ingin merusak persahabatan mereka .
" Aku tidak becanda Kiara " ucap Dio dengan serius .
" Kalian tau semua ini ?" tanya Kiara menatap keempat temannya yang menunduk tapi mereka mengangguk.
" Kamu pengecut Dio " ucap Kiara .
" Aku bukan pengecut Kiara tapi sebagai seorang laki-laki aku hanya ingin memanfaatkan diri untuk bersama kamu , Aku miskin Kiara nggak pantas bersama putri konglomerat seperti kamu ketika itu " jujur Dio .
" Dan sekarang setelah aku pantas untuk bersama kamu bahkan menyiapkan sebuah kejutan namun dihari yang sama kamu mengirim undangan pernikahan di grup kita Kiara " ucap Dio dengan nafas sesak .
Fixie menepuk pundak Dio mencoba menguatkan nya sebagai seorang sahabat yang mengerti akan apa yang dia rasakan.
" Sekarang aku sudah menikah dan kenapa kamu tidak menyatakan perasaan selama ini serta kalau cuma alasan miskin itu hal yang wajar karena dulu kita masih sama-sama sekolah" ucap Kiara yang tidak menyangka ternyata ketika SMA cinta nya tidak bertepuk sebelah tangan.
" mungkin bagi kamu itu hal yang wajar tapi itu bagi aku adalah rasa insecure terbesar " ucap Dio.
" Tapi sudahlah semua sudah terjadi dan aku juga sudah menikah " ucap Kiara tersenyum saat ingat suaminya.
" Tapi aku yakin kamu belum mencintai suami mu dan masih ada ruang di hati kamu untuk aku " ucap Dio .
" Astaga Dio sadarlah apa yang kamu ucapkan " tegur Afy mendengar pernyataan Dio .
" Jadi mau kamu apa ?" tanya Kiara.
" Pertimbangkan Kiara apakah kamu ingin bersama aku " pinta Dio.
" Aku sudah punya suami " tegas Kiara .
" Aku nggak peduli dan aku akan menerima kamu " ucap Dio .
" Dio enggak " ucap Kiara .
" Kamu bisa mempertimbangkan nya "
" Ehhhh, udah ya kalian bahas soal perasaan yang ada nanti hancur persahabatan kita jadi sekarang sesuai niat kita diawal untuk main maka kita main" tegas Lita yang tidak ingin semakin memperkeruh suasana.
" Ayo " kata mereka semua kembali ke mode persahabatan diluar dari perasaan yang begitu membingungkan.
............
Sore harinya Kiara pulang dan ketika dia keluar dari mobilnya disaat bersamaan Ze juga pulang .
" kamu juga baru sampai " kata Ze dengan seulas senyum ketika Kiara bersalam padanya .
" Iya , capek " keluh Kiara berjalan beriringan dengan Ze memasuki lift menuju apartemen mereka .
" Kamu tidak belanja ?" pertanyaan Ze menatap ditangan Kiara hanya ada satu paper bag itupun kecil.
" Tidak kami hanya main " jawab Kiara dengan suara kecil dan kembali sibuk dengan pikiran nya sendiri .
Mereka masuk kedalam apartemen dan duduk disofa " Mau minum apa ?" tanya Kiara menatap Ze yang sedang melepas jas nya .
" Kopi susu deh " ucap Ze yang langsung dibuatkan Kiara ke dapur .
" Ini apa?" tanya Ze melirik paper bag diatas meja begitu Kiara duduk disebelahnya membawakan segelas kopi .
" Cake , Sayang mau " Kiara mengeluarkan cake yang dibelinya lalu menaruhnya diatas meja .
Ze mengambil sepotong cake lalu memakan nya sambil menarik nafas berat dan bersandar ke sandaran sofa .
" Kenapa?" tanya Kiara menatap Ze yang sepertinya sedang banyak pikiran .
" Aku lelah " jawab Ze singkat meminum beberapa teguk kopinya .
" Sini aku pijat kepalanya" kata Kiara berinisiatif karena kasihan melihat Ze yang begitu kelelahan.
" Di kamar ya , aku ingin beristirahat sebentar" ucap Ze berjalan melepas dasi dan jam tangannya lalu berbaring diatas ranjang.
Kiara naik keatas ranjang dan meluruskan kakinya agar bisa dijadikan bantal oleh Ze .
" Sini ponselnya" kata Kiara menatap dalam saku celana Ze masih ada ponsel takutnya nanti terhimpit sehingga membuat tidur Ze tidak nyaman .
Ze mengeluarkan ponsel , dompet dan kunci mobil dari sakunya lalu memberikan pada Kiara .
" Udah makan ?" tanya Kiara memijit kepala Ze yang sudah menutup mata .
" Belum " Ze menggeleng dan memeluk sebelah kaki Kiara .
" Yaudah istirahat lah dulu " ucap Kiara mengelus kepala Ze yang memang terlihat sangat kelelahan.
Setelah Ze tertidur Kiara memindahkan kepalanya keatas bantal dan menyelimuti sampai ke pinggang.
" kancing bajunya sampai keatas lagi" ucap Kiara melepas 2 kancing bagian atas kemeja Ze agar tidak gerah saat tidur .
" Aaakh" teriak Kiara ketika dia akan melepas satu lagi kancing kemeja tiba-tiba Ze menarik tangannya sampai tubuh kiara menimpa Ze .
" Temani aku tidur " suara berat Ze membawa Kiara kedalam pelukan nya .
" Tapi ,"
Kiara terdiam dalam pelukan Ze yang begitu hangat apalagi aroma tubuh Ze yang sangat Kiara sukai .
Setelah memastikan Ze benar-benar tertidur Kiara dengan begitu nekat mengintip dari balik mejanya Ze yang kancing baru dilepas satu bagian atas .
" Ihhh" cemberut Kiara yang merasa jadi tidak leluasa belum lagi pelukan erat Ze .
Pelan-pelan sekali Kiara melepas satu lagi kancing kemeja Ze sehingga dia dapat menatap dengan lebih leluasa .
" Emmh gemasnya aku pengen gigit " geram Kiara mencoba menahan dirinya yang penuh rasa penasaran.
1 jam kemudian Ze kembali membuka matanya dan menatap Kiara yang ternyata masih bangun walaupun tetap berada dalam pelukan Ze .
Ze sampai geleng kepala melihat kelakuan Kiara yang malah merapikan setiap bulu-bulu halus didada Ze sampai disusun satu persatu .
" Ehhhh" Ze langsung menahan kening Kiara dengan telunjuk karena sudah membuka mulut sepertinya ingin menggigit .
" loh Sayang udah bangun aja kan baru tidur sebentar" kata Kiara menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena malah kepergok Ze dan Kiara sama sekali tidak menyadari kalau Ze sudah bangun .
" Ngapain kamu dari tadi ?" pertanyaan Ze.
" Nggak ada kan temani Sayang bobok " jawab Kiara mendongak menatap Ze yang masih memeluknya.
" Sayang kenapa udah bangun aja?" tanya Kiara yang sebenarnya belum puas menikmati aroma tubuh Ze .
" Aku hanya istirahat sebentar untuk menghilangkan lelah apalagi setelah kamu pijit rasanya kepala aku agak mendingan" ucap Ze duduk .
" Sayang mau kemana?" kata Kiara langsung memegang tangan Ze yang sudah berdiri .
" Mandi " jawab Ze singkat menatap Kiara dengan seulas senyum .
" Ngapain mandi kan Sayang masih harum " kata Kiara yang membuat Ze langsung tersenyum lebar mendengarnya.
" Kamu menghirup aroma tubuh ku sejak tadi ?"
awas Kiara pergi sama teman² tapi ada yg cowok, Ze bisa cemburu mungkin bisa ngamuk juga 🤣
Kiara keceplosan ngungkapin apa yg lagi di pikirkan 😂
mencurigakan 🙄
hempaskan bibit² pelakor ya Kiara 💪
kak Mul nih yg bikin kita ikut senyum² sendiri pas baca 🤣