Berjodoh nya Gen milenial dan Gen Z sungguh perpaduan yang sempurna!.
Dijodohkan dengan wanita labil benar-benar membuat Ze merasakan kehidupannya jauh berubah dari yang biasanya begitu tenang menjadi sangat berisik !
" Bocah Gen Z kau benar-benar menguji kesabaran ku " geram Zeques Ferdinand menatap wanita yang kini berstatus istrinya dengan sangat geram .
" Apalah Om ini marah-marah saja kerjaan nya capek aku dengar " ketus Kiara keluar kamar sudah lelah mendengar Om Ze marah-marah hanya karena masalah sepele .
" Aku belum selesai " ucap Ze menarik telinga Kiara sampai masuk kembali kedalam kamar .
" Apa sih Om masalah sepele aja marah ?" ucap Kiara mengelus telinga nya yang dijewer .
" Sepele kamu bilang ? itu adalah Baju kesayangan ku" teriak Ze menatap kemeja kesayangan nya yang kini menjadi lap kaki didepan pintu kamar mandi .
" Kesayangan ya kesayangan tapi kalau udah jelek tetap aja jadi lap kaki " kata Kiara realistis .
yuk baca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 memasak bersama
" eee, enggak kan Sayang tidur peluk aku jadi ya kecium aroma tubuh Sayang" kata Kiara dengan gugup .
" Aroma apa?" tanya Ze mendekatkan wajahnya membuat Kiara semakin gugup saja .
" Bau ketek " tawa meledak Kiara melihat perubahan ekspresi diwajah Ze .
" Kamu ini ya " ucap Ze mendorong Kiara sampai berbaring telentang diatas ranjang lalu menindihnya.
" Sayang, mau apa ?" kata Kiara gelagapan melihat ekspresi wajah Ze .
" Menurut kamu?" pertanyaan Ze mengelus-elus kepala Kiara .
" Enggak " geleng kepala Kiara ketika merasakan tangan Ze menurunkan resleting dress nya .
" Kamu kapan siapnya ? Aku ingin praktek " ucap Ze yang bagaimana bisa dia menahan hasratnya lagi padahal sudah punya istri .
" Aku, aku ," Kiara terdiam menatap wajah Ze ketika disaat bersamaan juga terlintas wajah Dio dalam ingatan nya .
Ze menurunkan dress Kiara kebawah sampai sepinggang dan menikmati bagian atas .
" Aku pria matang Baby dan aku butuh sex " ucap Ze yang tidak bisa memungkiri hal itu .
Ze mencium Kiara dengan menuntut dan perlahan-lahan ciuman nya mulai turun kebawah sedangkan Kiara hanya pasrah karena tidak punya alasan menolak Ze .
" Aku mau ini " ucap Ze menatap Kiara yang hanya terdiam dibawah nya namun tidak lama setelah itu Kiara mengangguk .
Ze melepas bra Kiara lalu mulai menikmati keduanya dengan sedikit brutal sampai Kiara berteriak tidak karuan dibuatnya.
" akkkk" Kiara menjambak rambut Ze karena merasa nyeri akibat perlakuan Ze yang terlalu brutal .
" Sayang pelan-pelan" rengek Kiara yang merasa geli ketika merasakan mulut hangat Ze .
" Aaaakh, " Kiara menggeliat ketika hisapan Ze semakin menyiksa .
15 menit kemudian .
Setelah puas menikmati nya Ze mengecup kening dan bibir Kiara lalu masuk kekamar mandi .
" Hari ini aku masih tahan tapi jangan buat kesalahan yang akan membuat aku menikmati mu seminggu " ucap Ze yang sebenarnya tau sesuatu .
" Huhhh, untung nggak jadi unboxing" ucap Kiara duduk dan merapikan bajunya dengan cepat .
" Apa ya maksud Om Ze aku nggak boleh buat kesalahan?" kata Kiara penuh tanda tanya.
" Aaaakh, nyeri " rengek Kiara menatap ujung dadanya yang memerah karena lama dihisap Ze .
" Tapi enak " kata Kiara tegang sendiri lalu berlari keluar kamar tidak ingin membayangkan hal itu lagi .
.............
" Apa yang kamu cari ?" tanya Ze yang tiba-tiba berdiri di belakang Kiara yang sedang membuka kulkas.
" Lapar , mau masak mie " ucap Kiara mengambil beberapa bungkus mie instan.
" Jangan makan mie instan, kita masak makanan saja agar lebih sehat " ucap Ze mengambil mie ditangan Kiara lalu mengeluarkan bahan makanan.
" Sayang , kok udah selesai aja mandinya?" tanya Kiara bersandar pada lemari samping kulkas menatap Ze .
" Ya ngapain mandi lama-lama ini aja udah kedinginan" ucap Ze menggigil bahkan belum menyisir rambutnya.
" Aku bantu Sayang masak ya " kata Kiara yang diangguki Ze dari pada Kiara malah mengganggu nya nanti .
" Kamu bisa masak nasi?" tanya Ze yang sedang mencuci sayuran.
" Mmmh, aku cuci beras nanti Sayang takari air nya ya " ucap Kiara yang diangguki Ze .
" Masak berapa gelas?" tanya Kiara mengeluarkan panci rice cooker dan mengambil beras .
" 2 saja " jawab Ze , memperhatikan Kiara yang mencuci beras disamping Ze yang sedang mencuci bahan masakan.
" Airnya segini cukup ?" tanya Kiara memperlihatkan pada.
" Kurangi sedikit lagi " ucap Ze memperhatikan.
" Sudah pas, lap dengan tisu air yang ada disekitarnya " ucap Ze mulai mengiris bawang .
" Ngapain pake tisu bajukan ada " ucap Kiara melap menggunakan baju bagian bawahnya.
" Kamu ini " geleng kepala Ze melihat Kiara yang ada-ada saja gebrakan nya.
" Udah aku ngapain lagi?" tanya Kiara dengan semangat ingin membantu Ze .
" Potong wortel tapi hati-hati jangan sampai luka " pesan Ze yang diangguki Kiara .
.............
Ze sibuk memasak sedangkan Kiara yang duduk di atas meja juga sibuk berkreasi menuangkan segala ide dikepala nya untuk memotong sayuran dengan bentuk bervariasi.
" Astaga , Kiara" Ze menatap Kiara sambil bernafas kasar menatap hasil potongan sayur berbentuk belut , ular , bebek sampai anjing pun di bentuk Kiara .
" Ini untuk Sayang " kata Kiara memberikan potongan berbentuk hati sambil tertawa ngakak .
" Terserah kamu " ucap Ze mencuci sayur itu dan memasukkan nya kedalam kuah sup .
" Sayang kenapa nggak masukin ayam biar lebih enak " pendapat Kiara yang masih duduk diatas meja menatap sup yang hampir matang diatas kompor.
" stok ayam sudah habis , besok aku suruh pelayan mengisi kulkas " ucap Ze .
" Kenapa tidak kita saja yang belanja ?" ucap Kiara yang sangat senang belanja di super market bahkan sedari kecil selalu ikut dengan pelayan jika mereka belanja bulanan.
Senang aja gitu milih-milih barang !.
" Iya juga " ucap Ze setuju karena dengan belanja berdua keperluan rumah tangga akan membuat mereka merasakan bagaimana pernikahan sesungguhnya yang saling menemani dan bersama .
" Habis makan kita pergi mumpung masih jam 7 " kata Kiara bertepuk tangan dengan semangat .
" Besok , sekarang sudah malam " ucap Ze .
" Haaa , sekarang aja aku lagi gabut nggak tau harus ngerjain apa ayo kita pergi " ajak Kiara merayu Ze .
" Tidak Kiara aku kedinginan sehabis mandi " ucap Ze beralasan .
" Yaudah biar aku peluk agar tubuh Sayang hangat " ucap Kiara melompat dari atas meja dan memeluk Ze dari belakang .
" Udah hangat belum ?" tanya Kiara mencondongkan kepalanya menatap Ze yang sedang mengaduk sup .
" Baru sebentar, peluklah lebih lama " ucap Ze dengan seulas senyum mengelus tangan Kiara .
" Sayang , kak Shella itu belum punya anak ya ?" tanya Kiara yang sudah lama penasaran karena katanya kembaran Ze sudah menikah dari 10 tahun yang lalu tapi Kiara tidak melihat Ze punya ponakan .
" Belum " jawab Ze .
" Dia mandul " kata Kiara dengan spontan.
" Hehhh, mulut kamu kalau Shella dengar dia bisa sedih dan menyuruh Zu menikah lagi seperti dulu " kata Ze teringat.
" Ehhh" Kiara langsung menampar mulutnya sendiri yang kalau bicara selalu mengatakan apa yang terfikir oleh otak padahal pasti sakit rasanya dikatai mandul .
" Dia rela suaminya menikah sama wanita lain ?" tanya Kiara .
" Nggak ada satupun wanita didunia ini yang rela dimadu Kiara kecuali dengan beberapa alasan , seperti Shella dia menyuruh Zu menikah lagi agar Zu bisa menjadi seorang ayah seperti keinginannya dan memang sebesar itu cinta Shella untuk Zu bahkan apapun akan dia lakukan asal Zu bisa bahagia " ucap Ze yang sangat tau betapa Shella mencintai Zu .
" Terus Kak Zu mau nikah lagi ?" tanya Kiara .
" Ya enggak lah , Zu itu juga sangat mencintai Shella dan mereka hidup bahagia dalam pernikahan namun sepertinya anak adalah ujian dalam pernikahan mereka " ucap Ze.
" Kasihan mereka , kita punya anak kembar aja yuk nanti kasih mereka satu " kata Kiara yang membuat Ze terperanjat mendengarnya.
" Enteng banget mulut kamu ngomong" Ze langsung mencubit bibir Kiara dengan geram .
istri kecilmu emang luar biasa Ze 😁
aduh Ze setelah dikasih susu cap nona gak sedih gak kesel lagi ya???
mari nonton bersama
itu yg bilang Ze kali ya 😁
mari nonton bersama...?
AYOOOO.....
tgl 20 kn ngak update😊 semangat Thor,,😊😊