WARNING!!
HARAP BIJAK MEMBACANYA.
JIKA TIDAK SUKA,JANGAN DI LANJUTKAN.JIKA SUKA LANJUTKAN SAMPAI HABIS😉😉
Sylvia Dawn Ashford seorang wanita berusia 20 tahun,ia bukanlah wanita biasa yang bukan hanya mempunyai kecantikan bak Dewi namun,wanita ia juga wanita yang tangguh ia merupakan CEO dari perusahaan terbesar di dunia, kekayaannya melimpah ruah.di samping itu ia adalah Queen mafia yang di takuti oleh seluruh orang di dunia.
namun,ia malah meninggal karena penghianatan adik yang di angkat olehnya.adik angkatnya iri dengan apa yang di miliki oleh Sylvia dan Sylvia tidak menyangka bahwa hidupnya berakhir di tangan orang yang ia sayang.
namun sepertinya Tuhan tidak membiarkan perjalanan Sylvia berakhir,kini Alexa malah memasuki tubuh seorang siswi berusia 16 tahun yang tidak di inginkan oleh keluarganya.gadis yang culun dan penakut,Sylvia bertekad menjalani hidup nya di kehidupan ke dua itu dengan membalas orang yang menyakiti pemilik tubuh yang ia tempati dan dendamnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 33
Di sebuah rumah mewah.
Prang
"sialan,kenapa mereka tidak berhasil menculik dan membunuh pria itu!!"ucap seorang wanita yang tak lain adalah Lilian.
"gimana kalo lo minta aja bantuan dari mafia DOD, dengar-dengar sih nggak ada yang bisa mengalahkan atau mengusik DOD"ucap seorang wanita yang duduk di sofa ruang tamu sambil minum teh.
"kamu yakin??emang gimana caranya bisa untuk bertemu dengan organisasi mereka??"ucap Lilian menghampiri wanita tadi dan duduk di sebelahnya.
"emmm sebenarnya aku punya kontak sama mereka, soalnya dulu aku menggunakan jasa mereka untuk membalas dendamku"ucap wanita itu.
"yahh, tapi sih bayarannya tinggi"ucap wanita itu.
"eman berapa vel??"ucap lilin.
"ya aku kemarin sih 100 miliar sih"ucap wanita yang bernama vela.
"tapi tenang saja, semuanya pasti bakalan beres kok dan gak akan ninggalin jejak"ucap vela.
"aggrrr tapi aku dapat duit dari mana? sebanyak itu?"ucap Lilian.
"yah kamu tinggal jual lagi sama kamu, apalagi itu perusahaan baru yang sedang naik. kamu pasti bisa mendapatkan uang buat membalas dendam buat pria yang kayak dia"ucap vela.
"iya sih, tapi kan aku udah 70% jual saham ke mereka. kalau aku jual lagi aku hampir tidak ada kekuasaan di perusahaan aku sendiri"ucap Lilian.
"heh,dengar dulu. kamu lebih baik kehilangan sedikit posisi kamu di perusahaan atau kamu memendam dendam direndahkan oleh pria nggak level seperti dia??Lian harga diri kamu diinjak loh, kamu yakin nggak mau kehilangan sedikit doang posisimu di perusahaan, kan kalau kamu misalnya jual saham kamu 10% kamu kan masih punya 20% tuh"ucap vela.
"20% itu dikit Vela...... sekarang aja malah perusahaan itu udah kayak hampir sepenuhnya milik pengusaha baru itu kalau aku jual lagi gimana aku bisa happy-happy"ucap Lilian.
"emm gini aja deh, kamu mau nggak kalau sahammu yang 70% itu kembali ke kamu lagi??"ucap vela.
"gimana caranya??"ucap Lilian.
"kamu pernah nggak ketemu dengan pemilik perusahaan besar itu??"ucap vela.
"gk pernah, selama ini saat aku kerja sama dan jual saham aku cuma kenal sama asisten pribadinya doang"ucap Lilian.
"nah, dengar-dengar pemimpin perusahaannya itu laki-laki yang tampan, jadi bagaimana kalau kamu....."ucap vela menggantung.
"woh,kamu benar juga yah. kenapa aku nggak kepikiran ya Dari dulu"ucap Lilian yang tau apa kata-kata selanjutnya.
"tapi, sebelum kamu jadi pemilik perusahaan yang kaya raya kamu sebaiknya singkirin pria itu duluan. biar dendam hilang cintamu tumbuh"ucap vela.
"huff baiklah. coba deh kamu nego dulu sama mereka siapa tahu agak kurang dikit"ucap Lilian.
"okey deh,emm kalau gitu aku pulang dulu ya. soalnya aku ada kerjaan nih"ucap vela.
"iya,oh ya nanti tolong kirimin aku cowo kek biasa,aku butuh pelepasan"ucap Lilian.
"hum,akan ku laksanakan"ucap vela melambai sambil berjalan keluar dari rumah itu.
Vela masuk ke dalam mobilnya dan menatap Cici ke arah rumah mewah.
"cih, wanita yang sangat menjijikan. 2 tahun berada di dekatnya membuatku semakin hari semakin jijik"ucap vela lalu menyemprot parfum mahal ke pakaiannya.
Vela mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.
"sesuai rencana"ucapnya lalu mematikan sambungan telepon nya.
**********
Clara menatap langit malam yang penuh bintang.
Tok
Tok
Clara menekan remote yang membuat pintu tersebut terbuka otomatis.
Dave masuk dan menghampiri Clara yang sedang duduk di balkon kamarnya.
"Queen, semuanya sudah berada di dalam genggaman"ucap Dave.
"huh, bagus. akhirnya setelah 2 tahun penantian, sudah tiba saatnya untuk bermain-main"ucap Clara yang menyeringai.
"lalu apa langkah yang paling kita ambil Queen??"ucap Dave.
"culik,pria gondrong itu ke negara ini, tetapi sebelum itu rapikan penampilannya agar kembali seperti dulu. aku tidak sudi melihat penampilannya yang begitu menyedihkan"ucap Clara.
"siap laksanakan Queen"ucap Dave.
"Dave"panggil Clara.
"ya?"
"apa kau menemukan informasi tentang dia??"ucap Clara lirih.
"yaelah ternyata masalah kangen lagi nih,bertahan aja Queen,makanya dulu jangan di tingal kan jadi ngilang"ucap Dave.
"lihat dong aku sama calon istriku yang tercinta, cinta kami berdua mulai nyambung dan berpeluk erat"ucap Dave
"hahaha,kau membuat mood ku hancur lembur Dave, jangan harap besok kamu baik-baik saja"ucap Clara menyeringai sambil bangkit dari kursinya.
"eh eh?!!bentar Queen,aahh"ucap Dave sambil menghindari setiap serangan yang di berikan oleh Clara.
Whusss
Tak
trang
Pisau lipat melayang ke arah Dave namun beruntung Dave terjatuh ke lantai dan pisau itu tidak jadi mengenai dirinya malah mengenai kaca pintu balkon di belakangnya sehingga pecah.
"woy woy itu bahaya banget"ucap Dave berkeringat dingin.
Clara rupanya tidak ingin melepaskan Dave begitu saja lalu masih terus menyerang Dave.
Bahkan sekarang Dave lumayan bebak belur dan terbaring di lantai.
Clara mengangkat tinggal kakinya bagaikan seorang balet dan ingin meluncurkan tendangan maut ke arah aset berharga milik Dave.
"tidakk!!!!!"teriak Dave membahana.
"saya minta maaf Queen,saya salah.jangan hancurkan aset masa depan saya,nanti Laura gak mau sama saya"ucap Dave.
"bukan urusan ku"ucap Clara.
"huhu,maaf kan saya Queen.kalo Laura gak mau sama saya lalu saya bakalan beneran bujang peyot huhu kasihani lah saya Queen"ucap Dave memohon pengampunan.
"kau kira aku penjual yang bisa kamu ajak tawar menawar??jangan harap"ucap Clara lalu meluncurkan kakinya.
Sedangkan Dave hanya bisa menutup matanya pasrah merasakan kehancuran asetnya sebentar lagi.
"pergilah dalam 10 detik atau aku akan benar-benar membunuh mu"ucap Clara.
Dave dengan cepat membuka matanya dimana kaki Clara terhenti di udara dan belum mendarat di asetnya.
Dengan cepat Dave bangkit dan berlari pontang-panting menuju pintu keluar.
"huff bermain sedikit dengan bawahan tampaknya lumayan menyenangkan"ucap Clara tertawa kecil.
"ahh Alaska,aku akan mencari mu dan menikahi mu setelah semuanya berakhir"ucap Clara.
TBC
semangat juga ka buat nulis cerita nya😁😁💪🏻💪🏻