Seorang gadis bernama Mentari sagita terpaksa harus menikah dengan seorang duda beranak satu yang seharusnya menjadi kakak iparnya akibat sebuah kecelakaan yang menimpa sang kekasih tepat di hari pernikahannya.
Hantara putra Adipura Sanjaya seorang pengusaha sukses yang terkenal dengan sikap dinginnya terpaksa harus menikahi calon istri adiknya karena sebuah Amanah.
Akankah Gita sanggup mempertahankan rumah tangganya bersama Hantara ??? Apakah Gita bisa kembali membuka hati seorang Hantara yang begitu dingin akibat pengkhianatan di masa lalunya???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makan siang bersama.
Selesai makan malam dan menemani Akila hingga tertidur Gita kembali ke kamar milik suaminya yang berada di mansion. untuk kedua kalinya Gita bisa memasuki kamar suaminya setelah malam pernikahan mereka waktu itu.
Gita kemudian menghubungi sahabatnya, Anis, untuk meminta sahabatnya itu menggantikan tugas jaganya besok.
Kini Gita bisa bernapas lega karena Anis sama sekali tidak keberatan. tentunya Gita tidak mengatakan pada Anis yang sebenarnya jika ia akan menghadiri acara di sekolah Akila, karena Anis tidak tahu tentang pernikahan dirinya dan Hantara. setahu kedua sahabatnya saat itu Gita tidak jadi menikah karena calon suaminya meninggal Dunia.
Sebab itu pula kedua sahabatnya sangat merasa iba pada Gita, mengingat Gita merupakan yatim piatu. kedua orang tuanya telah meninggal dunia akibat kecelakaan, kini hanya tinggal paman serta istri dari pamannya serta kedua anak pamannya keluarga Gita yang tersisa. namun begitu hanya pamannya saja yang bersikap baik pada Gita Tidak dengan istri serta kedua putrinya. kedua saudari sepupu Gita tersebut tak pernah bersikap layaknya seorang saudari terhadap Gita, yang ada mereka selalu mencari cara untuk membuat Gita keluar dari rumah mereka. hingga suatu saat kedua gadis itu berhasil membuat Gita di usir dari rumah pamannya.
Gita meletakan ponselnya di atas nakas usai menelepon Anis. Gita yang baru sadar jika saat ini ia tengah duduk di tepi ranjang segera berpindah ke sofa, setelah kembali merapikan sisi ranjang yang sebenarnya sudah sangat rapi saat menyadari kedatangan empunya.
Hantara mengeryit melihat Gita tiba tiba berpindah di sofa setelah kedatangannya di kamar, namun begitu Hantara tidak terlalu memikirkannya.
"Aku masih ada kerjaan bersama papa, jika kamu mengantuk tidurlah lebih dulu!!". titah Hantara setelah mengambil laptop miliknya kemudian kembali meninggalkan kamar menuju ruang kerja ayahnya.
Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam Gita mulai merasakan kantuk sesekali gadis itu nampak menguap, di ambilnya sebuah bantal kemudian merebahkan tubuhnya di Sofa, Gita enggan tidur di ranjang milik Hantara tak enak jika empunya merasa tak nyaman seranjang dengannya mengingat pria itu sengaja memintanya untuk tidur di kamar yang berbeda.
🌹🌹🌹
Keesokan harinya Gita menemani Akila di sekolahnya. setelah tiga jam berlalu akhirnya acara perlombaan menggambar di sekolah Akila telah berakhir. meski Akila hanya mendapat juara tiga namun Gita tetap merasa bangga pada gadis kecil itu.
"Itu mobil papa, Mah." kata Akila saat melihat mobil ayahnya memasuki gerbang sekolah untuk menjemput mereka.
Akila yang kini menggenggam tangan Gita segera mengajak ibu sambungnya itu memasuki mobil saat mobil yang di kendarai Hantara berhenti.
"Sebelum pulang kita mampir sebentar untuk makan siang, kalian pasti belum makan siang kan??." ucap Hantara setelah mulai melajukan mobilnya meninggalkan gerbang sekolah Akila.
Gita hanya mengangguk sebagai jawaban sementara Akila nampak begitu bersemangat, mengingat ini pertama kalinya ia makan di luar dengan formasi keluarga yang lengkap ada ayah, ibu serta dirinya.
Empat puluh lima menit kemudian mereka tiba di sebuah restoran mewah. tanpa janjian sebelumnya ternyata kedua sahabatnya juga baru saja tiba di restoran yang sama.
Saat baru saja masuk ke dalam restoran, Riko tanpa sengaja melihat Hantara, pria itu kemudian berjalan menghampiri. sedangkan Damar tengah mengambil ponselnya yang ketinggalan di mobil.
"Hai Akila." sapa Riko. bukan hanya Akila yang menoleh, Hantara serta sang istri pun ikut menoleh ke arah Riko.
"Hai om Riko." jawab Akila dengan wajah menggemaskan.
"Apa kabar dokter?? saya tidak menyangka jika bisa bertemu lagi." ucap Riko ketika Gita tersenyum tipis saat pandangan keduanya tak sengaja bertemu. berbeda dengan sang suami yang masih setia dengan tatapan datarnya, meski pria yang ada di hadapannya saat ini merupakan salah satu sahabatnya sejak duduk di bangku SMA.
"Alhamdulillah kabar baik tuan." jawab Gita seadanya.
"Om ngapain di sini??" pertanyaan Akila membuat Riko tersenyum sambil mengacak rambut Akila gemas.
"Mau makan dong sayang masa mau berenang." kelakar Riko kemudian memandang ke arah sahabatnya, Hantara, yang kini juga sedang memandang datar ke arahnya.
"Kau datang sendiri??." akhirnya pria berwajah datar itu buka suara.
Baru saja Riko hendak menjawab namun Damar baru saja tiba.
"Dia datang bersama denganku." jawab Damar sambil memasukkan ponsel kedalam saku jas miliknya. "Keponakan om makin cantik saja sekarang." Damar mengusap puncak kepala Akila.
"Sepertinya lebih seru jika kita makan siang bersama." ucap Riko yang kemudian langsung bergabung bersama keluarga kecil Hantara, tanpa peduli dengan raut wajah sahabatnya saat ini.
"Ide yang cemerlang." timpal Damar kemudian ikut menarik sebuah kursi kemudian duduk dengan santainya mengikuti jejak Riko.
Selesai makan siang Hantara pun mengantarkan Gita dan Akila kembali ke mansion. sedangkan Damar mengikuti Riko ke perusahaannya karena kebetulan perusahaan keduanya terlibat kerja sama.
pdahal alur cerita ny seru loh😁🙏