NovelToon NovelToon
Dewa Api Surgawi (Upper Realm)

Dewa Api Surgawi (Upper Realm)

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan
Popularitas:15.7k
Nilai: 5
Nama Author: FA Moghago

Di tengah hamparan alam semesta yang tak terbatas, jutaan dunia dan alam berputar dalam siklus abadi. Dari yang paling terang hingga yang paling gelap, dari yang paling ramai hingga yang paling sepi. Namun, di balik semua keindahan dan misteri itu, satu pertanyaan selalu berbisik di benak setiap makhluk: siapa sebenarnya yang berkuasa? Apakah manusia yang fana? Dewa yang dihormati? Atau entitas yang jauh lebih tinggi, yang bahkan para dewa pun tak mampu melihatnya?

Pertanyaan itu memicu hasrat tak terpadamkan. Banyak manusia, di berbagai dunia, memilih jalan kultivasi. Mereka mengorbankan waktu berharga, sumber daya, dan bahkan nyawa untuk satu tujuan: keabadian. Mereka menghabiskan usia demi usia, mengumpulkan energi langit dan bumi, hanya untuk menjadi lebih kuat, untuk hidup selamanya. Jalan menuju keabadian bukanlah jalan yang mudah. Keserakahan, ambisi, dan iri hati menjadi bayangan yang selalu mengikuti, mengubah sahabat menjadi musuh dan mengubah kedamaian menjadi kehancuran.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FA Moghago, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31: Hadiah dan Kebangkitan

Setelah mendengar penjelasan Xue Wei, Zhong Li menoleh dan memanggil, "Yun Fei, kemarilah."

Yun Fei, yang masih asyik bermain, segera mendekati Zhong Li, diikuti oleh kelima bayi hewan spiritual ilahi yang berputar-putar di sekelilingnya. "Ada apa, Tuan?" tanyanya dengan riang.

Zhong Li tersenyum tipis sambil mengelus kepala Yun Fei. "Beri nama kelima hewan spiritual kecil ini."

Wajah Yun Fei langsung berseri-seri. "Baik, Tuan!" jawabnya dengan gembira. Ia menatap satu per satu hewan itu, berpikir sejenak, lalu mulai memberikan nama.

"Untuk ular naga, namanya Nini karena dia lincah sekali!" ucapnya sambil tertawa kecil. "Lalu ikan Kunfeng, namanya Bulu karena dia lembut dan menggemaskan. Untuk Griffin, namanya Wulu karena bulunya yang lembut. Dan si siput kristal yang cantik ini, namanya Lili. Terakhir, monyet emas yang nakal ini, namanya Momo!"

Yun Fei tertawa gembira, merasa senang karena ia bisa menjadi bagian dari kelompok kecil Zhong Li ini.

Mendengar nama-nama lucu yang diberikan oleh Yun Fei, Zhong Li tersenyum tipis. Xue Wei, sang pemandu, juga tertawa. Ia tahu bahwa kelima hewan spiritual itu suatu hari nanti akan menjadi makhluk yang menakutkan, namun Yun Fei dengan polosnya memberikan nama yang lucu. Ia tidak menyela karena perintah itu datang dari Zhong Li.

"Baiklah, untuk sekarang, kalian berdua beristirahat," ucap Zhong Li. "Besok, kita lanjutkan perjalanan."

Mendengar itu, Xue Wei sedikit terkejut. Ini adalah pertama kalinya Zhong Li menunjukkan perhatian dan terlihat begitu hidup. "Baik, Tuan," jawab Xue Wei.

Yun Fei juga mulai tertidur, ditemani kelima hewan spiritual ilahi yang meringkuk di dekatnya.

Setelah Xue Wei dan Yun Fei terlelap, Zhong Li melepaskan kesadarannya dan masuk ke dalam ruang penyimpanan uniknya. Ia berjalan melewati gunung-gunung batu langit ungu, melihat banyak artefak dan tumbuhan spiritual yang ia kumpulkan. Zhong Li mengambil beberapa tumbuhan spiritual dan sebuah tungku spiritual berwarna emas.

Ia memasukkan semua tumbuhan spiritual itu ke dalam tungku dan membakarnya dengan Api Surgawi miliknya. Tidak lama setelah itu, keluarlah satu pil spiritual berwarna putih dengan corak api emas. Zhong Li mengambil pil itu dan memasukkannya ke dalam sakunya.

Setelah membuat pil spiritual, Zhong Li berjalan menuju tumpukan artefak di dalam ruang penyimpanan uniknya. Matanya tertuju pada sebuah kalung berwarna merah, dengan permata kecil yang memancarkan cahaya indah. Ia mengambil kalung itu, memegangnya sejenak, lalu memasukkannya ke dalam sakunya, tepat di samping pil spiritual yang ia buat.

Cahaya aurora putih mulai terlihat di langit, menandakan fajar akan segera tiba. Xue Wei, sang pemandu, terbangun dari tidurnya dan melihat Zhong Li masih duduk dalam posisi meditasi, matanya tertutup rapat. Xue Wei kemudian bangkit, berjalan menjauh dari area perkemahan menuju bebatuan, lalu duduk di atas sebuah batu besar.

Ia menutup mata dan mulai bersemedi. Xue Wei merasakan gejolak energi spiritualnya yang hampir menembus ranah Transformasi. Dengan tekad kuat, ia memusatkan seluruh energi spiritualnya untuk menerobos ranahnya. Energi spiritual berputar kencang di sekelilingnya, menciptakan pusaran angin kecil. Xue Wei terlihat sangat fokus, keringat dingin membasahi dahinya saat ia berjuang keras mengatur energi spiritual.

Namun, setelah beberapa saat, energi spiritualnya meledak, menciptakan gelombang kejut yang merusak sekitarnya. Darah keluar dari mulutnya, dan ia bergumam dalam batinnya, "Sepertinya aku gagal lagi menerobos." Wajahnya terlihat sedih dan penuh kekecewaan.

Tidak lama setelah kegagalannya, Zhong Li berjalan menghampiri Xue Wei. Melihat Zhong Li datang, Xue Wei segera menyeka darah di mulutnya dan berdiri dari batunya. "Tuan, Anda sudah bangun?" tanyanya.

Zhong Li tidak menjawab, hanya berkata, "Duduk kembali di atas batu." Xue Wei merasa heran, namun ia tetap menuruti. Zhong Li lalu mengeluarkan sebuah pil spiritual dari sakunya dan memberikannya kepada Xue Wei. "Seraplah pil spiritual ini," ucapnya. "Ini adalah inti api surgawi putih, api pertumbuhan. Pil spiritual ini akan membantumu menerobos. Mulailah menyerapnya, aku akan memandumu."

Tanpa berpikir panjang, Xue Wei menelan pil itu dan mulai bermeditasi. Zhong Li mengarahkan, "Seraplah energi spiritual dari pil dan sebarkan ke seluruh tubuh, serta meridian. Lalu, pusatkan ke inti spiritual di dalam perutmu. Jangan dilawan, terima api surgawi putih itu, dan biarkan ia memakan inti spiritual bawaanmu. Sebarkan sekaligus melalui titik spiritual di seluruh tubuh."

Tidak lama setelah mendengar arahan Zhong Li, Xue Wei fokus dalam meditasinya. Aura api surgawi putih mulai mengelilinginya, dan sebuah tanda api putih muncul di bawah kedua matanya. Ia menyerap energi spiritual itu ke dalam tubuhnya, dan ketika ia membuka mata, ia merasakan gejolak energi spiritual yang luar biasa, seolah ia memiliki energi hidup yang baru.

"Saya berhasil menerobos, Tuan!" teriak Xue Wei gembira. "Bahkan langsung ke ranah Jiwa tahap awal!"

Zhong Li kemudian mengeluarkan sebuah pedang besar berwarna putih dengan ukiran bunga api emas. Ia melayangkan pedang itu pelan ke arah Xue Wei. "Ambillah ini hadiah dariku," ucapnya. "Dan jadilah pedangku."

Xue Wei turun dari batu dan berlutut di hadapan Zhong Li. "Terima kasih, Tuan, atas kemurahan hati Anda. Saya akan menjadi sosok yang Anda inginkan, Tuan."

"Xue Wei, bangkitlah," kata Zhong Li. Xue Wei segera berdiri. Zhong Li menepuk pundaknya, tersenyum tipis, lalu berjalan kembali ke perkemahan. Xue Wei tersenyum senang, merasa diperhatikan oleh Zhong Li setelah mengembara sekian lama. Ia pun mengikuti Zhong Li kembali ke perkemahan.

Di perkemahan, Yun Fei sudah bangun dan sedang asyik bermain dengan kelima bayi hewan spiritual. Zhong Li menghampirinya, mengeluarkan kalung berwarna merah dari sakunya, dan memakaikannya ke leher Yun Fei. Yun Fei terdiam, menatap Zhong Li yang tiba-tiba memakaikan kalung itu padanya.

Setelah kalung itu terpasang, Zhong Li berkata, "Bersiaplah, kita lanjutkan perjalanan."

Kalung yang dipakai Yun Fei adalah artefak tingkat ilahi, yang dapat menahan serangan mematikan dari kultivator ranah Surgawi hingga tiga kali. Di Alam Atas, artefak terbagi menjadi beberapa tingkatan: artefak bumi, artefak langit, artefak surgawi, dan artefak ilahi. Artefak ilahi sangat langka karena berasal dari Alam Ilahi, sedangkan artefak surgawi adalah yang tertinggi di Alam Atas, hanya dimiliki oleh sekte-sekte tertinggi dan keluarga-keluarga kuno.

Dengan senyum di wajahnya, Zhong Li, Xue Wei, dan Yun Fei melanjutkan perjalanan. Mereka melangkah melewati gerbang hutan, memasuki Hutan Bunga Beracun. Sepanjang jalan, Yun Fei terlihat gembira, berulang kali menyentuh kalung baru yang melingkari lehernya. Ia tidak sabar untuk memulai petualangan baru bersama Zhong Li.

Xue Wei, dengan pedang barunya yang tergantung di punggungnya, juga terlihat lebih kuat dan percaya diri. Ia berjalan di paling depan, membuka jalan untuk mereka. Yun Fei mengikutinya, dengan kelima hewan spiritual kecil yang lucu melompat-lompat di sekelilingnya, dan Zhong Li berjalan santai di paling belakang.

1
aleena
kemana pahlawan yg mau memberikan keadilan,
cepat bangkit dan bantu bao li
Nanik S
Xie Wei kemana.... Zhong Li jangan hanya diam saja
Nanik S
Jelas bersekongkol mana yang menguntunhkan
aleena
semoga masalahmu segera selesai,
dan mampu membangun resto dan penginapan

terimakasih tuan zao li atas kebijakanmu
aleena
ya pemilik adalah teman lama
,semoga xue Wei bisa membantu masalah kecil tadi
Nanik S
Lanjut lagi Tor
Nanik S
Ternyata Xue dan Bai teman lama
aleena
wah dia penjahat kenapa ditolong
tpi memang kamu orang baik shui, tak pandang bulu saat menolong rang lain,
semoga ttep. jadj orang baik
Nanik S
Lanjut
Nanik S
Ye Chen ternyata tidak mati
aleena
kira kira siapa sosok mysterious tu
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
Kemana Zhong Li...
aleena
semangaat lanjutkan
aleena
Yun f3i lucu kira kira umurnya berapa ?
FAdrawartstyl: Sekitar 15an mungkin/Doubt/
total 1 replies
Paksi Winatha
sun go khong si kera sakti yg nakal pasti ny /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
FAdrawartstyl: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Nanik S
Lanjutkan 👍💪💪💪
Nanik S
Bagaimana dengan Zhong Li
Nur Aini
update yang banyak Thor
FAdrawartstyl: Gassskan/Angry//Angry//Angry//Determined/
total 1 replies
Paksi Winatha
seharus ny tumbuhan herbal ny dambil sedikit lumayan kn buat Xue Wai naik rahah transformasi n Zhong li tipekel orang yg irit ngomongnya tpi saat bertindak dia tk terkalahkan q n q ska sma cerita ny q ska sma MC ny yg cool n penuh misterius 💪💪💪💪💪💪💪thour 😍😍😍😍
FAdrawartstyl: Terima kasih Paksi Winatha atas komentar baiknya/Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!