Apa jadinya setelah ditinggalkan lalu dipertemukan kembali? Alisha Maureen wanita cantik dengan senyuman manis ini dipertemukan kembali dengan pria yang dulu ia gila-gilai.
"Sejauh apapun kamu meninggalkan seseorang jika itu milikmu, maka akan kembali ke pelukanmu" –Alisha Maureen
"Memang benar tidak ada wanita lain yang seperti kamu, kamu hanya kamu hanya ada satu" –Askara Rigantara
Halo semua mari simak kisah mereka yuk! salam hangat❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deviyaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part - 13
Tin tin
Gerbang pun akhirnya dibuka oleh satpam setelah beberapa saat Alisha menunggu.
Pak ade berlari dengan tergopoh-gopoh menghampiri gerbang untuk membuka kuncinya.
"Silahkan masuk non Alisha, maaf tadi mamang sedang di dalam." ucap satpam yang disebut mamang ini.
"Tidak apa mang, mamang apa kabar?"
"Baik non, non Alisha sendiri bagaimana?" tanya balik mang Ade.
"Baik juga mang, yasudah Alisha masuk dulu dalam ya."
"Silahkan non, tadi pa leon juga sudah datang."
"Wah benarkah? Terimakasih ya mang."
Alisha pun mengendarai mobilnya menuju parkiran rumahnya, rumah yang sangat sejuk dengan dihiasi pepohonan didepannya juga kolam ikan kecil menambah rumah ini sangat asri.
Pantas saja jika Alisha sudah pulang kerumahnya ia akan bermalas-malasan mengabaikan pekerjaan dan ia akan malas juga untuk pulang ke apartemen nya. Karena suasana dirumahnya ini sangat bikin nyaman.
Mama Alisha sangat suka berkebun, lihat saja di pekarangan rumahnya ini banyak sekali tanaman bunga yang berwarna-warni, lalu ada buah-buahan dan juga sayur yang tersusun rapi didalam pot dan polibag.
Ini juga yang di cita-cita mereka dulu, alisha sangat suka sekali memetik sayur segar untuk mereka masak, juga memetik buah yang langsung bisa dikonsumsi. Jadi mama alisha selalu mengusahakan untuk anaknya itu.
Akan sangat bahagia bukan jika anak-anak nya sudah berumah tangga lalu saat mereka pulang langsung disuguhkan dengan pemandangan yang indah.
Alisha dengan cepat turun dari mobilnya sembari membawa beberapa bingkisan yang tadi ia beli. Dengan langkah kaki yang sedikit berlari ia sudah tak bersabar bertemu dengan keluarga nya terutama ponakannya itu yang masih berumur tujuh bulan.
"Halooo semuanya, aku datang." sapa riang Alisha.
"Hai sayang, mama kangen banget." mama melati langsung menghamburkan pelukannya kepada sang anak gadis satu-satunya ini.
"Alisha juga sangat rindu."
"Dasar anak nakal baru pulang kerumah setelah mama menelpon saja hah?" ujar sang papa.
Alisha pun dengan cepat menyalami sang papa.
"Hehe kan kerjaan aku akhir-akhir ini sangat menumpuk pah, jadi kalau aku pulang nanti bakalan malas untuk balik lagi." ujarnya cemberut.
"Loh kakak sama kak ina dimana?" Alisha celingak-celinguk mencari keberadaan sang kakak dan Kakak iparnya itu.
"Mereka ada dikamar baru istirahat." jawab mama melati.
"Ish aku kangen si gembul itu ma, usianya sekarang berapa bulan."
"Setahu mama sih menginjak tujuh bulan."
"Hah udah gede juga ternyata."
"Iya lah orang terakhir kamu gendong kan usianya masih empat bulan Al." jawab sang papa.
"Waktu cepet banget ya berarti ga kerasa."
"Oiyaa Alisha bawa ini buat kalian." Ia memperlihatkan bungkusan yang tadi ia bawa kepada orang tuanya.
"Apa ini sayang? Kenapa banyak sekali." ujar sang mama.
"Kesukaan mama sama papa, eh sama kesukaan aku juga sih hehe." Alisha menyengir.
"Wow anak gadis papa sudah besar ternyata, sudah bisa membeli oleh-oleh untuk kita ma." ucap sang papa dengan alis terangkat sambil tersenyum ke arah sang mama.
"Ish iya lah alisha sudah mandiri ya."
"Kalau udah mandiri udah punya pacar belum nih?" Tiba-tiba suara sang kakak terdengar dari atas tangga.
"Itu pertanyaan privasi ya." kesal Alisha
"Loh kan wajar ya ma menanyakan hal basic kayak gitu." ujar Leon sambil duduk disamping sang adik nya ini.
"Ihh mama jangan iyain pertanyaan kak Leon ya."
Sang mama hanya tertawa menanggapi perdebatan ini, hal ini lah yang selalu ia rindukan. Canda tawa disaat sedang berkumpul.
"Mana kak ina sama ponakan aku?" tanya Alisha.
"Mentari lagi tidur, kalau kak ina tadi sih bilangnya mau istirahat sebentar." jawab sang kakak
"Lagian kenapa sih punya rumah jauh banget, jadi susah kan kalau mau pulang."
"Susah gimana sayang?" tanya sang mama
"Ya iya kalau mau kesini kan jauh jadi harus nginep sedangkan kakak cuti nya aja cuman sebentar ma."
"Utututu kangen ya sama kakakmu yang ganteng ini adek ku yang manis." leon mengusap-usap rambut sang adik.
"Ga sih, aku lebih kangen sama mentari. Jadi susah kalau mau gendong dia tiba-tiba aja nanti dia udah gede." Alisha dengan cemberut menjawab sang kakak.
"Ada-ada saja." jawab sang papa.
Sang mama dan Leon hanya tertawa saja untuk menanggapi perdebatan ini.
Itulah keluarga Alisha sangat hangat meskipun dengan obrolan yang sederhana. Apalagi disaat Leon sang kakak menikah bertambah pula anggota keluarga mereka.
Lalu beberapa bulan setelah Leon dan Ina menikah akhirnya mereka dikaruniai seorang anak cantik bernama mentari, lengkap sudah kebahagiaan mereka. Katanya tinggal menunggu Alisha saja yang akan memperkenalkan calon keluarga baru kepada mereka.
Saat ini Alisha berada di dalam kamarnya, kamar dengan bernuansa pink putih ini masih sangat bersih dan terawat. Tak ada satupun boneka atau barang-barang lain yang berpindah tempat.
Sang mama selalu membersihkan ruangan ini tanpa membuang atau memindahkan barang sang anak.
Alisha mengabari Sandra dan Askara bahwa ia telah sampai setengah jam yang lalu.
Ting.
Pesan balasan pun muncul.
Teryata Sandra yang langsung membalas pesannya itu.
"Syukur deh kalau udah sampe, nikmatin waktu disana ya Al. Pulangnya jangan lupa bawa sambel buatan Tante melati." pesan Sandra
Sandra memang kecintaan sekali dengan sambal buatan mama melati, awalnya dulu alisha mengajak Sandra untuk menginap disini. Lalu mereka makan di gazebo depan yang berada dibawah pohon, entah karena masakannya yang enak atau Sandra baru merasakan nikmatnya makan di tempat yang seperti ini.
"Siap deh nanti dibilangin."
"Bye Sandra Alisha yang cantik mau istirahat dulu."
"Wah parah situ enak tidur eh disini ada saya yang ngerjain finishing nih."
"Ahaha itu urusan anda nona Sandra."
Jika Alisha yang sedang tertawa berbeda dengan Sandra, gadis itu berekpresi cemberut juga kesal.
Karena kesal karena sang sahabat yang sedang pulang, Sandra pun memesan makanan saja untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan.
Di butik milik Alisha ini ada dua karyawan lainnya, jadi Sandra saat ini bertiga. Jika ada alisha mereka bertotal empat orang. Kecuali di hari weekend Alisha memang mempunyai karyawan freelance untuk mengantisipasi butiknya disaat ramai pengunjung.
Saat Sandra sedang memilih kira-kira makanan apa yang sekiranya cocok, seseorang mengiriminya pesan.
"Aku sudah pesankan makan siang untukmu, cepatlah makan Sandra. Semoga harimu menyenangkan!"
Nick, pria itulah yang mengirimkan pesan tersebut.
Benar-benar membuat mood Sandra seketika menjadi naik dan happy kembali.
Dengan cepat Sandra membalas pesan nya dan mengucapkan terimakasih dan juga kata-kata manis juga seperti yang dikatakan pria itu.
Sandra selalu bisa mengimbangi permainan cinta pria, ia sangat berpengalaman.
"Thank you Nick, semoga hari mu berjalan dengan lancar juga." balas Sandra.
"Enjoy your time."