NovelToon NovelToon
Cinta Di Balik Kilauan Berlian

Cinta Di Balik Kilauan Berlian

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Hamil di luar nikah / Aliansi Pernikahan / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Noveria

Xaviera wanita berusia 25 tahun, seorang anak dan cucu dari keluarga konglomerat. Namun kehidupan sehari-harinya yang berkilau bagaikan berlian berbanding terbalik dengan kisah asmaranya.

Perjodohan silih berganti datang, Setiap pria tidak ada yang benar-benar tulus mencintainya. Menjadi selingkuhan bahkan istri kedua bukanlah keinginannya, melainkan suatu kesialan yang harus di hadapi. Sebuah sumpah dari mantan kekasihnya di masa lalu, membuatnya terjerat dalam siksaan.


Suatu hari, pertemuan dengan mantan kekasihnya, Rumie membuatnya mati-matian mengejarnya kembali demi ucapan permintaan maaf dan berharap kesialan itu hilang dalam hidupnya.

Akankah Xaviera bisa mendapatkan maaf yang tulus dari Rumie?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noveria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20

Di antara bayang-bayang rahasia, cinta mereka perlahan menemukan jalannya. Liburan ke Jerman menjadi titik balik. Rumie menemukan kembali dirinya dalam pelukan Xaviera, sementara Xaviera menemukan arti cinta sejati dalam tatapan Rumie.

“Jadi apa yang kau lakukan di Jerman?” Rumie penasaran, alasan Xaviera berada di Jerman. Karena yang Rumie ingat, Xaviera tinggal di Indonesia.

“Aku …” Xaviera menggigit bibirnya, memikirkan alasan, “Aku tinggal bersama nenekku. Dulu saat SMA aku pernah bercerita, kan. Kalau aku tinggal bersama nenekku di Jerman selama 3 tahun.”

Rumie mengangguk, meskipun memori tentang itu masih kabur baginya. Keduanya duduk berdampingan di sofa, tatapan mata mereka bersatu. Jari-jari Rumie membelai rambut Xaviera dengan lembut, sementara matanya tak henti menatap mata coklat Xaviera yang bersinar.

Setelah hari itu, hubungan mereka semakin erat. Pertemuan rahasia di galeri setelah bekerja membawa mereka kembali ke kenangan lama, seolah waktu tidak pernah berlalu. Di galeri, dua kanvas berdiri berdampingan, sementara mereka duduk menggoreskan kuas dengan warna-warna yang memancarkan emosi.

Di antara goresan kuas dan warna-warna hidup, cinta mereka semakin bersemi. Tatapan mata yang bersahutan, senyum yang merekah, menjadi harmoni yang menyatu dalam setiap detail karya mereka.

“Besok adalah hari ulang tahunku,” kata Xaviera.

Rumie menarik kursinya, lebih dekat ke arah Xaviera.

“Benarkah? Maaf, aku tidak mengingatnya,” balas Rumie.

“Karena itu aku memberitahumu.” Xaviera tersenyum, menaruh kuasnya, dan memutar kursi sehingga keduanya berhadapan.

“Kau ingin apa?” Rumie menarik dagu Xaviera dengan lembut.

Xaviera menyipitkan matanya, memikirkan keinginannya.

“Apa, ya?” Xaviera berbelit dan menarik kursinya lebih dekat, hingga hidung keduanya saling menyentuh.

Rumie tersenyum, kemudian menggigit bibir Xaviera dengan lembut.

“Apa yang kau inginkan? Aku akan memberikannya?” Rumie berbisik lembut di telinga kanan Xaviera. Bukan sekedar pertanyaan, tapi cara untuk menggoda Xaviera.

Suara hangat yang bergetar di dekat telinga, membuat jantung mereka berdebar lebih kencang. Satu gerakan, ciuman yang mendarat di pipi. Membuat Xaviera, tidak bisa menahannya. Hal tak terduga lainnya pun terjadi di antara keduanya malam ini.

Sementara Xaviera menghabiskan malam bersama Rumie di galeri. Jones menunggu kepulangan Xaviera di dalam kamar.

“Apa aku terlalu memberikan dia kebebasan? Hingga dia tidak tahu jalan pulang,” gerutu Jones, mengepalkan kedua tangannya.

Satu minggu tinggal bersama Xaviera, menyentuh pun belum terbalaskan. Xaviera selalu memberi alasan lelah dan ingin sendiri.

Padahal Jones, telah memberikan apapun yang diinginkan Xaviera, tanpa terkecuali.

“Kalian tidak tahu, Nyonya pergi kemana?” tanya Jones pada kedua pelayan yang berjaga di rumah.

“Tidak, Tuan. Nona muda, maksud saya Nyonya hanya berpamitan pergi ke toko perhiasan seperti biasa,” jawab salah seorang pelayan.

Jones mencoba menahan emosinya, kemudian meminta sopir untuk menyiapkan mobil.

“Suruh Rudy menyiapkan mobil, aku akan mencari Xaviera,” ucap Jones kepada pelayannya.

Kedua pelayan pergi melaksanakan perintah. Jones mengambil mantel dan bersiap mencari wanita yang membuatnya semalam gelisah karena tak pulang kerumah.

Seluruh kota Berlin di kelilingi, ponsel Xaviera tidak bisa di hubungi. Bahkan Xaviera meninggalkan mobil pribadinya di rumah, dan memilih pergi dengan taksi akhir-akhir ini.

“Kemana kau Xaviera?” Rasa takut terjadi hal buruk kepada Xaviera, membuat Jones akhirnya meminta bantuan polisi untuk mencari keberadaan wanita yang ia cintai.

Hingga pukul 5 pagi, mata yang lelah menyusuri ibukota Jerman terpampang jelas di wajah Jones.

Panggilan di ponsel membuat pencarian Xaviera, berhenti.

“Tuan, Nyonya baru saja kembali,” ucap seorang pelayan dari balik telepon.

Jones bernafas lega, karena Xaviera pulang dalam keadaan baik-baik saja.

Mobil melaju pulang ke rumah. Jones menaiki anak tangga menuju kamar Xaviera dengan nafas yang tersengal-sengal.

Pintu kamar terbuka, Xaviera sedang berbaring di ranjang tidurnya, setelah kelelahan semalam bercinta dengan Rumie.

“Xaviera!” Jones menggoyangkan tubuh Xaviera dengan keras.

“Apa?” Dengan mata kantuk, Xaviera sedikit membuka matanya, menatap Jones.

“Kau kemana saja?” Jones menarik tangan Xaviera.

“Aku ada urusan, aku mengantuk. Kita bahas nanti,” balas Xaviera, menutup kepalanya dengan bantal.

Jones membiarkannya beristirahat sementara waktu, karena dia juga harus bersiap pergi ke hotel untuk bertemu dengan relasinya.

Selama perbincangan dengan relasi di hotel, pikiran Jones pun tak tenang. Merasa, jika kepergian Xaviera semalam berkaitan dengan perselingkuhan di baliknya.

Selesai dengan urusannya, Jones kembali ke rumah. Xaviera saat ini sedang berada di ruang makan menikmati sandwich.

Jones mendekat, dan tanpa peringatan menarik tangan Xaviera. Kemudian, mencium bibirnya. Hingga sisa mayones, menempel di bibir Jones. Xaviera terkejut dengan tindakan Jones, apalagi dua pelayan yang berdiri di belakangnya. Mereka, langsung lari terbirit-birit keluar dari ruang makan.

Xaviera mendorong pundak Jones, agar melepaskannya. Namun, Jones masih terus melumat bibir Xaviera dengan kuat, hingga Xaviera merasa kesakitan.

Setelah itu, Jones membopong tubuh Xaviera, menaiki tangga menuju kamarnya. Xaviera meronta dan memukul dada Jones berulang kali. Namun, Jones tidak memperdulikannya.

“Apa yang kau lakukan? Turunkan, aku!” gertak Xaviera.

Tiba di dalam kamar, tubuh Xaviera diletakkan dengan lembut di atas tempat tidur, kemudian Jones segera mengunci pintu kamar.

Xaviera turun dari tempat tidur, berusaha melarikan diri.

“Kau gila! Kau bilang tidak akan memaksaku!” bentak Xaviera. Mencoba keluar dari kamar Jones.

Jones menarik tangan Xaviera, dan membopong tubuh Xaviera lagi.

Kedua mata saling bertatapan, penuh dengan ancaman.

“Kemana kamu semalam?” Jones bertanya dengan nada rendah, meskipun saat ini emosi meluap di balik dadanya.

“Aku menginap di hotel, aku ada urusan dan karena sudah lelah aku menginap di hotel,” jawab Xaviera lantang.

“Hotel? Hotel mana? Katakan.” Dengan suara tenang, Jones masih mencoba percaya.

“Apa aku harus ceritakan semua hari-hari ku denganmu?!” Xaviera dengan wajah kesal, menatap Jones.

“Iya, tentu! Karena kau terikat kontrak denganku, aku berhak tahu kau kemana? Dan bersama siapa?” Jones membalas tatapan itu, nadanya sedikit naik.

“Apa aku kurang memberikan semuanya padamu? Apalagi yang kamu mau? Apalagi?” Jones menyentuh kedua tangan Xaviera, berjongkok di depan Xaviera.

Xaviera hanya diam, membuang muka. Hatinya yang menyembunyikan banyak rahasia, membuatnya bersalah kepada Jones.

“Apalagi yang kamu mau, Xaviera? Aku akan berikan semuanya, aku hanya ingin kamu pulang kerumah, itu saja.” Jones, menarik dagu Xaviera, agar menatapnya.

“Maaf.” Xaviera membalas semua pertanyaan itu dengan kalimat yang membuat Jones semakin resah.

“Kau bersama pria lain?” Jones bertanya, dengan mata yang basah.

Kelelahan semalaman mencari Xaviera tak mampu meredupkan api cinta Jones. Di balik mata yang merah dan wajah lelah, cintanya untuk Xaviera tetap menyala, membuatnya selalu mengalah.

Sementara Xaviera, tidak sanggup untuk berkata jujur kepada Jones tentang hubungannya dengan Rumie.

Xaviera menyentuh kening Jones dengan lembut. Pria yang berlutut di depannya saat ini, seperti orang bodoh yang mengharapkan ketulusan darinya.

Xaviera sedikit membungkuk, kemudian mencium bibir Jones dengan lembut, sebagai ucapan permintaan maaf karena tidak bisa mengatakan kebenaran itu saat ini.

1
Afriyeni Official
entahlah, coba tanya authornya dulu /Chuckle/
Afriyeni Official
kapan saja kamu lagi pengen intinya Rumie /Sleep/
Muffin
Nah yasudah jones sabar aja pasrah ikhlas udh penting masih bisa sentuh xaviera kan hihi
Muffin
Isssshh sombong kali kau zaraaaaa
Avalee
Jai kamu berdebarnya ama rumie apa ngenes sii? Heran dah
Avalee
Bias bgt dia kesal? 👊🏻 disini istri pengganti, disono suami pengganti, kacau ☺️☺️
Drezzlle: biar bisa pilih selera, mau jadi pria pengganti atau istri pengganti
total 1 replies
Drezzlle
Xaviera, lagi menyelam /Hammer//Hammer/
Athena_25
weleh rum, km mikirin dia ssmpe puyeng, lah dia lg berlayar ke tengah samudra, lanjut naik gunung himalaya, menuruni bukit dan menuju lembah 😂😂😂
Athena_25
jgn2 nnt dia hamil dn anaknya mukanya perpaduan antara jones dan rumie😂😂😂
Drezzlle: emang bisa gitu, ya
total 1 replies
Nurika Hikmawati
meskipun hilang ingatan, rasa sakit tetap tersimpan rapi ya Rumie
Nurika Hikmawati
berarti dengan kata lain, menjadikan kematian orang lain sebagai keberuntungan 😥
🌹Widianingsih,💐♥️
jones ini banyak mau tau semuanya... banyak nanya.... ya orang kaya bebas aja sih
🌹Widianingsih,💐♥️
jadi maunya gitu....nggak mau pura-pura, ya rugi dong yaa /Facepalm//Facepalm/
Dewi Ink
agak lain ni orang 🤣
Drezzlle: bucin
total 1 replies
Dewi Ink
mancing ni dia
Rezqhi Amalia
😅😅
Rezqhi Amalia
mulai berani nih
Nurika Hikmawati
Nah kan... makanya jangan bermain api viera. kabur dari mulut buaya masuk ke mulut harimau...
Nurika Hikmawati
kenapa harus bohong Ra...
Athena_25
dasar kau xaviera sasimo😏
Drezzlle: /CoolGuy//Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!