NovelToon NovelToon
Sang Penerus (Pendekar Naga Petir) 2

Sang Penerus (Pendekar Naga Petir) 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: kelana syair( BE)

perjuangan seorang pemuda untuk menjadi lebih kuat demi meneruskan wasiat seorang pendekar terdahulu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kelana syair( BE), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 mencari harta karun

Arimba yang hatinya juga merasa kesal karena belum mendapatkan apa-apa segera berdiri berniat melanjutkan pencarian.

"Guru aku akan ke sana" ucap perempuan berpakaian merah, berambut panjang dan tubuh molek itu.

"Baiklah, tapi kau harus hati-hati Arimba karena tempat ini sangat luas kita tidak tahu bahaya apa di tempat ini" pesan Matsapati.

"Aku mengerti guru, jika ada apa-apa aku akan memberikan tanda bahaya" setelah berkata seperti itu, Arimba segera berlalu.

"Gandama kita juga harus segera melanjutkan pencaharian karena waktu kita terbatas . Aku tidak mau kemalaman di reruntuhan ini" Matsapati mengingatkan lalu bangkit dari duduknya.

"Kita akan ke arah mana kakang" Gandamana minta pendapat.

"Kita susul saja Arimba ayo".Mereka segera menuju ke arah Arimba tadi pergi.

Sementara itu Arimba sudah masuk memasuki ruangan yang sedikit gelap. Ruangan itu sudah porak-poranda dan rusak serta mengeluarkan bau tidak sedap.

Di sana ia melihat banyak kotak kayu yang berserakan ada yang masih utuh sebagian dan ada yang sudah di makan rayap.

"Kira kira ruangan apa ini kenapa begitu banyak ada kotak kayu disini" ucapannya sambil terus mengamati.

Pengelihatan Arimba kemudian tertuju pada dinding yang sudah menghitam dan berdebu. Pada dinding itu terdapat sebuah benda yang tergantung. Benda itu terbungkus kain hitam dan panjangnya menyerupai bilah pedang.

"Ada apa Arimba? Apakah kau menemukan sesuatu? "Tanya Gandama yang baru tiba bersama Matsapati.

"Itu guru " Arimba menunjuk ke arah dinding tadi.

"Aku akan melihatnya" Matsapati lalu maju dan memeriksa benda itu.Matsapsti mengambil benda yang tergantung itu dan membawanya ke arah Arimba dan Gandama.

"Kira-kira isinya apa bungkusan itu guru? " Arimba sangat penasaran.

"Aku akan membukanya untuk mengetahui apa yang ada di dalam" Matsapati melepaskan kain penutup benda itu dan nampaklah sebilah pedang warna merah lengkap dengan warangkanya.

"Ini pedang apa guru? " tanya Arimba.

Matsapati mencabut pedang itu seketika merasakan tangannya bergetar-getar oleh kekuatan pedang itu.

"Ini jelas bukan pedang biasa Arimba" ucap Matsapati setelah merasakan hawa yang sangat kuat.

"Coba aku lihat kakang " pinta Gandama yang merasa familir dengan pusaka yang ditemukan Arimba.

Matsapati lalu memberikan pedang itu kepada Gandama karena ia tahu adik seperguruannya adalah seorang ahli pedang.

"Melihat ukiran dan warna dari pedang ini, sepertinya ini adalah pedang bulan merah kakang, coba perhatikan lambang di gagang pedang ini" Gandama menunjukkan lambang pedang itu.

"Benar ini memang pedang bulan merah Gandama, kau bisa dikatakan beruntung dapat menemukan pedang ini Arimba."cap Matsapati merasa senang muridnya mendapatkan pusaka yang sudah tergolong langka.

" Memangnya apakah kehebatan pedang ini guru? "tanya Arimba.

"Nanti aku jelaskan. Untuk menghemat waktu sebaiknya kita lakukan penggeledahan besar -besaran di ruangan ini.Siapa tahu kita bisa menemukan pusaka lainnya" ucap Matsapati.

Arimba dan Gandama segera melakukan pencarian di ruangan itu. Mereka merasa yakin kalau ruangan itu adalah bekas gudang senjata.

Sementara itu Nyi Sangguh dan Ki Pasung sudah menenteng satu benda di tangan mereka masing-masing. Melihat raut wajahnya yang terlihat sumringah pastilah benda itu bukan barang biasa.

"Kita beruntung Nyi dapat menemukan dua buah senjata ampun di ruangan ini" ucap Ki Pasung sambil membolak-balikan sebilah keris yang baru ditemukannya. Keris yang Ki Pasung temukan adalah keris luk sembilan yang bernama keris kobra hitam karena pada gagangnya terdapat ukiran kepala ular kobra.

Nyi Sangguh mengangguk-angguk "Kau benar Ki aku pun merasa senang setelah menemukan cambuk api ini. Aku tidak menyangka kalau reruntuhan bekas perguruan elang hitam ini ternyata begitu banyak menyimpan pusaka-pusaka langka" ucap Nyi Sangguh.

"Sebaiknya kita segera keluar dari tempat ini Nyi, lihatlah hari sudah menjelang sore" Ki Pasung mengingatkan istrinya.

"Tapi Ki, bukankah kita belum mendapatkan baju badak hitam itu" Nyi Sangguh merasa belum puas.

"Ingat Nyi sebentar lagi malam,sebaiknya lupakan tentang baju badak.Karena akan percuma jika kita melakukan pencarian dikeadaan yang gelap.Selain itu aku juga tidak yakin kalau benda itu masih ada di sini"ucap Ki Pasung.

"Kenapa kau berkata seperti itu Ki.? "Tanya Nyi Sangguh.

"Buktinya dari tadi kita muter-muter tidak juga menemukannya sudahlah lupakan saja baju itu" Ki Pasung mencoba membujuk istrinya.

Nyi Sangguh mrnghela nafas pelan, namun wajah sedikit kecewa karena tidak menemukan benda yang diharapkan.

"Baiklah kalau begitu," Nyi Sangguh pun setuju.Lalu mencari jalan keluar.

Di tempat lain ,Cakra Bayu dan Rawasana pun cukup beruntung karena menemukan benda pusaka yang cukup ampuh dan langka. Pusaka yang mereka temukan berupa nsepasang tombak yang berwarna emas.

Mereka berdua pun berniat keluar dari tempat itu mengingat matahari sudah mulai condong ke barat.

Sementara di ruangan yang lain Barata dan Andini masih menyusuri lorong-lorong kecil yang agak gelap. Di sepanjang lorong itu terdapat banyak sarang laba-laba kecil yang malang melintang. Membuat keduanya berjalan sambil menyingkirkan sarang laba-laba yang menghalanginya.

Setelah berjalan sekian lama akhirnya mereka pun sampai diujung lorong. Di sana mereka melihat sebuah pintu warna hitam yang masih tertutup rapat.

"Ada pintu tuan" gumam Andini.

"Ya, pasti ada ruangan di balik pintu itu, ayo kita lihat " Barata dan Andini mempercepat langkanya. Mereka pun berhenti tepat di depan pintu.

"Kelihatannya pintu ini masih kokoh dan kuat " Barata mengetuk pintu itu dengan dengan jari telunjuknya.

"Benar-benar masih sangat kuat.Aneh kenapa pintu ini tidak rusak atau lapuk seperti pintu lain."Batin Barata seraya memperhatikan pintu itu.

"Tuan kenapa bengong buka saja pintu itu, siapa tahu di dalam sana ada sesuatu yang berharga" ucap Andini.

"Baiklah aku akan membukanya" Barata mendorong pintu itu ke dalam. Tapi tidak ada reaksi apa pun.Pintu itu ternyata sangat kuat dan terasa berat.Barata pun mencobanya lagi dan lagi tapi tetap saja sama hasilnya.

"Sepertinya pintu itu bukan pintu biasa tuan" kata Andini yang melihat Jaka kesusahan membukanya.

"Kau benar Andini aku merasakan ada kekuatan yang melapisi pintu ini, sebaiknya kau mundurlah. Akan aku buka paksa pintu ini" ucap Barata.

Andini pun segera menjauh mundur tiga tombak ke belakang.

Setelah Andini menjauh Barata kemudian mengerahkan ajian guntur esnya.Tangan Barata seketika bergetar mengebul mengeluarkan asap putih yang disertai munculnya hawa dingin.

Hiiaat! Dees..! duuuar..! pintu itu seketika meledak dan hancur menjadi berkeping-keping.

Nyi Sangguh dan Ki Pasung yang hendak keluar mendadak berhenti begitu mendengar bunyi ledakan.

"Ki kau dengar suara tadi itu?" tanya Nyi Sangguh untuk memastikan dirinya tidak salah dengar.

"Dengar Nyi, suara ledakan tadi berasal dari arah sana" jawab Ki Pasung menunjuk ke arah belakang.

"Bagaimana kalau kita periksa sebentar Ki? ucap Nyi Sangguh merasa penasaran.

"Baiklah tapi sebentar saja, jika tidak ada apa-apa kita langsung keluar" ucap Ki Pasung setuju.

1
Batsa Pamungkas Surya
setelah maraton 3 hari membaca season 1.. lanjut ke sini
mksh atas sajian ceritanya Thor
rio
lanjut
rio
lanjutkan
Ariel Yono
lanjutkan thord
Mukti Rasa
lanjutkan broo
Ariel Yono
lanjutkan
Ardiawan
Tessa Bharata
Ariel Yono
lanjutkan Barata
Ariel Yono
lanjutkan Barata
Salim Lim
bagus alurnya dan menarik ceritanya
Ariel Yono
maju terus thord
Batsa Pamungkas Surya
lanjutkan karyamu
prahara
mantap dan oke lah
Ronaldo vs Messi
up thord
Ronaldo vs Messi
lanjutkan
Ariel Yono
mantap
Ariel Yono
lanjutkan thord
Ariel Yono
lanjutkan up
Ariel Yono
mantap
Ariel Yono
lanjutkan min
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!