Ayana diminta untuk menikahi Billy anak dari Ibu Tika yang merupakan sahabat dari almarhum ibunya dan wali dari dirinya saat dia ditinggal oleh kedua orang tuanya. Billy yang saat itu dalam keadaan lumpuh dan ditinggal oleh tunangannya karena tidak mau melanjutkan hubungannya di karenakan keadaan Billy yang cacat.
Bagaimana kelanjutan cerita antara Billy dan Ayana apakan setelah menikah Billy atau Ayana bisa meneria bahwa mereka adalah suami istri???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunichanchan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 15...
Pembicaraan itu pun berhenti saat terdengar suara adzan magrib.
"Kita lanjutkan nanti ya Mas ngobrolnya sudah waktunya sholat magrib." Ucap Ayana. "Em...apa mas Mas Billy mau sholat berjamaah dan menjadi imam ku sholat magrib ini." Tanya Ayana dengan pelan.
Billy pun menganggukkan kepalanya mengiyakan keinginan istrinya.
Ayana membantu Billy untuk berwudhu, menyiapkan tempat untuk mereka sholat berjamaah. Setelah selesai menyiapkan semua, Ayana langsung masuk ke kamar mandi untuk berwudhu dan mereka pun sholat berjamaah. Setelah selesai sholat Ayana mencium tangan suaminya untuk meminta ridhonya. Selesai sholat mereka pun melanjutkan pembicaraan yang tadi.
"Ayana." Sapa Billy.
"Iya Mas, ada apa?." Tanya Ayana sambil merapikan mukena dan menaruhnya ketempatnya.
"Sebelumnya Mas minta maaf ke kamu, Mas belum bisa menerima mu sepenuh nya menjadi istri mas, gimana kalau kita berteman dahulu untuk mengenal dan menerima satu sama lain. Aku akan tetap menjadi suami mu dan kamu tetap menjadi istri ku. Jadi Mas mohon untuk kamu bersabar menghadapi ku." Ucap Billy.
Ayana terdiam dan berfikir sejenak. "Mungkin ini awal dari berjalan pernikahan ku." Ucap Ayana dalam hati. Ayana pun mengangguk pelan mengiyakan keinginan suaminya itu.
Mereka berdua saling berbincang masalah mereka masing-masing Ayana lebih suka mendengar cerita Billy dari pada dia yang bercerita. Tak lama suara pintu diketuk. Ayana yang mendengar langsung berdiri mengambil kerudung instannya dan membuka pintu kamarnya. Di balik pintu bibik menyampaikan perintah Ibu Tika kepada Billy dan Ayana untuk makan malam bersama.
Di ruang makan.
"Sudah, bik." Tanya Ibu Tika.
"Sudah nyonya, Mas Billy dan Mbak Ayana akan segera keluar." Jawab bibik.
Tak beberapa lama mereka berdua keluar kamar menunju ruang makan. Ayana pun dengan telaten menyiapkan makanan untuk suaminya.
"Lho, mana Farel pa, kok gak ikut makan malam?." Tanya Billy.
"Adik mu tadi keluar sama Rico ada sedikit pekerjaan yang harus di selesai kan di kantor." Jawab Pak Hermawan.
"Oh ya pa, mulai besok aku akan ikut mengurus urusan di perusahaan dari rumah biar Farel gak terlalu repot. Jadi pekerjaan yang bisa aku tangani di rumah biar aku yang urus." Ucap Billy sambil memasukkan makanan ke mulutnya.
"Alhamdulillah. Akhirnya kamu mau lagi ngurus perusahaan. Ya sudah kita makan dulu ngomongin masalah kerjaannya nanti kalau selesai makan, biasa anak sama bapak sama aja kalau sudah ngomongin kerjaan gak tahu tempat." Ucap Ibu Tika tegas
"Iya Ma." Jawab Billy dan Pak Hermawan kemudian melanjutkan makanan.
Setelah makan malam mereka duduk di ruang tengan. Billy dan Pak Hermawan sibuk membicarakan tentang masalah perusahaan yang lama di tinggalkan Billy. Ibu Tika sibuk dengan HPnya dan memeriksa laporan Rumah Sakit melalui HPnya. Ayana sedang di dapur membantu bibik menyiapkan minum untuk mereka semua. Ayana langsung membawa empat cangkir teh dan tidak lupa kue sebagai pendamping minum nya.
"Pa, Ma ini tehnya di minum dulu mumpung masih hangat." Ucap Ayana sambil menyiapkan tehnya diatas meja tak lupa dia memberikan juga kepada suaminya.
"Makasih nak. Kamu dan Billy gak istirahat?." Tanya Ibu Tika.
"Nanti saja Ma. Mas Billy masih asik ngobrol sama Papa, melihat Mas Billy seperti itu, bukannya itu kemajuan besar Ma buat Mas Billy semangat untuk sembuh."
"Iya, benar. Makasih ya Aya sudah mau menjadi istri dari Billy." Ucap Ibu Tika yang senang melihat anaknya sudah kembali bersemangat.
TERIMA KASIH
TUNGGU KELANJUTANNYA
