NovelToon NovelToon
Vandera Box

Vandera Box

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Time Travel / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:651
Nilai: 5
Nama Author: Devi Wulan Lestari

vandera adalah wanita pertama di dunia yang menjalani hidup bersama para dewa dan dewi. Dia menikah dengan cinta sejatinya bernama Epehemetheus lalu bagaimana kisah selanjutnya antara sepasang kekasih yang saling mencintai ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devi Wulan Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Kotak Telah Terbuka

Ephemetheus tidak pulang ke rumah dari semenjak dia dibawa pergi oleh para dewa. Apa yang terjadi padanya, sepertinya dia tidak diizinkan untuk bertemu denganku dan itu membuatku bertanya-tanya apa yang terjadi hingga mereka tidak mengizinkan aku bertemu dengan Ephemetheus.

Aku sangat merindukan Ephemetheus dan aku memutuskan untuk keluar dari rumah dan mencarinya, aku pergi melewati beberapa dewi yang sadang berkumpul. Aku berharap menemukan Ephemetheus, namun aku salah karena Ephemetheus tidak ada dimanapun. Dewi yang ada disampingku menghampiriku, dia bersama temannya.

“kamu Vandera kan?”tanya dewi yang datang bersama temannya

“iya”jawabku

Dia memukul kepalaku saat dia mengetahui aku adalah Vandera, lalu dia memukulku lagi dan kali ini bersama temannya. Sambil berteriak teriak memanggil semua orang yang ada disekitar tempatku berada. Semua orang berkumpul dan memukul diriku, sedangkan aku tidak tahu apa salahku. Aku sama sekali tidak merasakan sakit yang disebabkan dari pukulan mereka dan aku merasa takut karena aku tidak tahu apa yang terjadi dan apa salahku sehingga mereka marah.

Aku tidak melakukan perlawanan, ada beberapa dewa dan dewi berkumpul dan memukuli aku hingga salah seorang diantara mereka datang dan menghentikan tindakan dewa-dewi yang sedang memukuli aku.

“kamu membela dia, apakah kamu manusia”kata Dewi

Semua orang berhenti memukuliku karena dewa yang membelaku. Aku merasa sangat ketakutan sampai aku tidak merasakan sakit sama sekali, meskipun aku telah dipukuli.

“aku bukan manusia, tapi kalian harus menghentikan ini”kata salah satu dewa diantara mereka

“Tapi dia telah melakukan kesalahan besar”kata dewi

“cepat lari”kata salah satu dewa yang menolongku

Aku melepaskan diri dari mereka dan berlari ke rumahku sambil menangis. Aku masuk kedalam rumahku dan menutup semua pintu, aku menangis karena semuanya membuatku ketakutan dan aku tidak tahu apa alasannya. Kenapa mereka semarah ini padaku. Aku melihat beberapa luka di tubuhku, tapi aku bahkan tidak merasakannya sakitnya.

Aku benar-benar merasa sangat ketakutan atas apa yang terjadi, aku memikirkan semua kesalahanku, tapi aku tidak tahu apa kesalahanku pada mereka hingga mereka begitu marah. Aku tidak melakukan apapun pada mereka, tetapi kenapa mereka begitu membenciku apa yang sudah kulakukan. Aku menangis karena aku tidak tahu apa yang terjadi padaku.

+++

Ephemetheus tidak pernah pulang ke rumah setelah para dewa membawanya pergi. Entah berapa lama aku tidak bertemu dengannya. Aku ingin bertemu dengan Ephemetheus karena aku sangat merindukannya, namun sepertinya mereka tidak suka aku bertemu Ephemetheus dan karena itu mereka membawa Ephemetheus pergi. Itu satu-satunya alasan yang masuk akal kenapa mereka marah padaku dan membawa Ephemetheus pergi.

Aku mendengar suara pintu terbuka dari dalam kamarku dan aku langsung keluar dari kamarnya, ternyata benar orang yang membuka pintunya adalah Ephemetheus. Aku sangat merindukannya dan aku langsung memeluknya.

“kamu baik-baik saja kan?”tanyaku

“aku baik-baik aja”jawab Ephemetheus

Aku tidak seharusnya bertemu dengan Ephemetheus karena aku takut para dewa akan marah, mereka tidak mau aku bertemu dengannya. Aku mengingat kejadianku saat mereka memukuli aku dan aku takut mereka melakukannya pada Ephemetheus jika mereka tahu aku bertemu dengannya.

“tidak ada yang tahu kan kalau kamu kesini, bagaimana kamu bisa pulang?”tanyaku

“aku pulang melewati jalan yang biasa aku lewati”jawab Ephemetheus

“kamu harus pergi aku ga mau mereka lihat kita bertemu”kataku “ayo”kataku

Aku menyuruhnya pergi karena aku takut jika dewa-dewa melihatku bertemu dengan Ephemetheus, mereka tidak suka dan akan memukul Ephemetheus seperti apa yang mereka lakukan padaku. Ephemetheus pergi dari rumah dan aku benar-benar merasa takut dia terluka, semoga saja tidak ada yang tahu jika kita bertemu.

Aku merasa sangat takut bertemu dengan Ephemetheus, meskipun aku menginginkannya karena aku tahu para dewa tidak akan menyukainya dan bisa saja mereka melukai Ephemetheus jadi aku harap tidak ada yang melihat kita bertemu.

+++

Aku tidak pernah melihat keberadaan Ephemetheus lagi, setelah pertemuan terakhir kami. Aku sangat merindukan Ephemetheus karena aku tidak bertemu dengannya dalam waktu yang lama. Terakhir kali aku bertemu dengannya di saat aku menyuruhnya untuk segera pergi karena aku takut para dewa marah jika melihat aku dan Ephemetheus bertemu.

Aku tidak makan selama beberapa hari hingga aku merasa sangat lapar dan secara kebetulan aku melihat Ephemetheus datang ke rumah dan dia membawa makanan. Dia menaruh makanannya di lemari rumahku, aku sangat bahagia karena dia datang tapi aku tidak bisa menemuinya karena aku tidak ingin dia terluka. Meskipun aku sangat merindukannya.

Aku sangat merindukannya tapi aku tidak bisa menghampirinya karena aku sangat memikirkan keselamatannya, aku tetap merasa takut jika ada dewa lain yang menyakitinya seperti saat itu. Seandainya mereka tahu aku dan Ephemetheus bertemu, aku takut mereka akan melukai Ephemetheus.

Pada akhirnya aku memutuskan untuk diam didalam kamarku dan menunggu Ephemetheus pergi dari rumah, tak lama Ephemetheus keluar dari rumah tanpa menemuiku terlebih dahulu. Setelah Ephemetheus pergi aku segera mengambil makanan yang dia bawa dan itu membuatku meneteskan air mata dan akupun menangis karena aku sangat merindukannya.

Dia datang ke rumah hanya untuk mengantarkan makanan untukku dan bertepatan disaat aku benar-benar merasa lapar. Dia sangat memahamiku dan itu membuatku sangat merindukannya. Aku menangis sambil memakan makanan yang dibawa oleh Ephemetheus.

+++

1
Vivi imut i love you
Membawa ke dalam cerita.
Pandora
Ceritamu bagus, jangan berhenti menulis ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!