Paman Mantanku Dia Suamiku

"nah itu mana kelamaan menduda lagi" kekeh papa Idris.

" Bapak sama anak isi otaknya sama saja , apa ya kelon sepanjang hari di rumah mertua"omel mama Sinta.

Malik dan papa Idris terkekeh" enggak kebayang ya, pah?"

" Yaudah ayo berangkat! Mau sampai sana jam berapa nanti ?" Omel Kahiyang

"Mas Malik nyetir sendiri ya.biar papa sama kami suamiku ga bisa pake setir kanan "sambung nya

"Aman ! Ada supir"

Merekapun berangkat pagi itu, dari kota s ke kota m

memakan waktu kurang lebih dua jam dengan kecepatan santai. Pukul sepuluh kurang sepuluh menit rombongan berhenti di depan sebuah mini market.

"Loh, kok berhenti disini pah?protes mama sinta

"Ini lokasinya berhenti di sini ma"

"Loh gimana sih"mama Sinta mengomel kesal.

"Momy haus " rengek nay duduk di paling belakang.

" Iya sayang sebentar ya " ucap Kahiyang pada

anaknya .lalu berganti pada mama nya " ma kami beli minuman dulu di situ"

" iya sekalian mama juga " sahut mama sinta. Mama Sinta juga mencoba menghubungi bima .

Kahiyang dan keluarga keluar dari mobil, mama sinta mengomel karena bima tak juga mengangkat panggilan.

"Ngapain aja anak satu ini"

"Sabar ma"

"Sabar bagaimana, udh di kasih lokasi telat, gabener lagi, ini malah ngapain?di telepon bukan nya ngangkat." Gerutu mama Sinta.

"Coba hubungi ayu "

Mama sinta mencoba menghubungi ayu. Tersambung, tapi juga tak lekas di angkat.

"Sama aja"

"Mungkin sibuk prepare kali ma"

Dari belakang, Malik ya g merasa terus menunggu tak jelas lekas keluar dan mengetuk kaca pintu mobil mama sinta.

"Ada apa?"

"Ini si bima lokasi nya ga bener"

"Nama kampung ayu apa nama nya "

"Kampung lengkarjengkol"

"Ya udah, nanya sama orang kampung sini aja, Kampung lengkarjengkol dimana " saran Malik.

Setelah Kahiyang sekeluarga masuk kembali ke mobil, papa Idris lekas memajukan kendaraan nya menuju kampung lengkarjengkol. Tentu saja setelah mereka bertanya dimana letak tepatnya kampung lengkarjengkol pada warga sekitar.

"Udah berhasil hubungin bima atau ayu ?"

"Belum, entahlah ngapain aja si mereka" omel mama sinta.

"Nah kita sudah sampai di kampung lengkarjengkol nih." Ucap papa Idris.

Kampung lengkarjengkol memang tidak terlalu jauh dari tempat mereka berhenti tadi.di mini market itu hanya

Masuk sedikit menyerong dari sana.

"Coba tanya warga lain aja " cetus Kahiyang

"Iya juga, coba tanyain itu, ada emak emak lagi jalan , tanya dia aja "usul papa

" Biar Kahiyang saja yang nanyain, bapak ayu siapa ?"

"Zaki"

Kahiyang mengangguk paham.

Mobil papa Idris berhenti,di samping ibu ibu yang belanja.lekas Kahiyang keluar dari mobil.

"Permisi ibu "

Ibu bertubuh gemuk itu berhenti. melihat Kekayaan dari atas ke bawah.

" mau tanya "

"boleh "

"rumahnya Pak Zaki di mana ya ?"

"Zaki?" dahi ibu itu berkerut "Zaki siapa ya?"

Kahiyang jadi bingung karena ia sendiri gak tahu siapa nama panjang Pak Zaki.

"Di sini yang namanya Zaki ada dua yang satu PNS yang satu bengkel "

"Oh ,kalau ayahnya Ayu ?Ibu tau ?" Kahiyang mencoba bertanya dengan cara lain .

"Oh ,Zacky yang mantunya dadakan miskin itu "

"menantu dadakan ? miskin ? "Kahiyang yang dibuat semakin bingung.

"Yah ,sebelum lama ini si Jaki hajatan buat sulung nya si Ayu itu. Terus laki sama keluarganya ga datang. Jadi asal embat aja laki yang datang, dan di maharin lima puluh ribu,ngambil dari sumbangan lagi, miskin banget kan ? " cerocos ibu itu tanpa jeda.