NovelToon NovelToon
One Step Closer

One Step Closer

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Mafia / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Gangster
Popularitas:60.7k
Nilai: 5
Nama Author: FT.Zira

Dia wanita,,,
namun,,,, selalu di anggap pria,,,,

"Dia pria,,,,
namun,,, mereka yang menyebutnya pria terkejut setelah mengetahui bahwa dia adalah wanita.

Berpenampilan layaknya pria, menyembunyikan rambut panjang di balik topi yang selalu dia kenakan, sekaligus menjadi pemilik dari beberapa cafe yang tersebar di beberapa kota.

Pandai beladiri, namun juga pandai mambuat hidangan Dessert yang akan membuat setiap lidah yang mencobanya tidak akan pernah mengatakan 'Tidak'.

Hanya sebatas itu saja yang orang-orang ketahui dari sosoknya. Dia yang terlihat memiliki kehidupan damai ternyata menyimpan rahasia besar dan selalu di tutup rapat dari seseorang yang sangat dia sayangi.

Memainkan senjata, menantang maut, membunuh, bukan hal yang mengejutkan baginya. Dia hanya memiliki satu kalimat yang selalu ia simpan dalam benaknya 'Membunuh atau Dibunuh'

Dan ketika orang yang dia sayangi tahu kebenarannya? Apa yang akan terjadi?



Ikuti kisahnya,,,,,!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FT.Zira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Situasi OSC 33.

"Kita membutuhkan bantuannya,"

Seorang pria paruh baya berkata kepada orang yang berada di dekatnya.

"Saya tidak yakin dia bersedia membantu karena ini akan membuat dia kembali berhadapan dengan yang pernah dia hadapi di masa lalu," sambutnya.

"Mr. Alber tentu tentu tidak melupakan bahwa dia selalu menghindari apapun jika itu berhubungan dengan organisasi kita bukan?" imbuhnya.

"Aku tidak akan pernah melupakan itu, itulah mengapa dia sekarang lebih memilih bertindak sendiri namun tidak mengkhianati siapapun dan tetap setia dengan apa yang menjadi sumpahnya," sahut Alber.

"Akan tetapi, kali ini berbeda Hector. Karena kali ini dia akan tetap terlibat meski dia berusaha untuk menghindar karena ini berhubungan dengan DIA," imbuhnya.

"Apakah ini juga akan melibatkan anak itu?" sambut Hector bertanya.

"Kuharap tidak," jawab Alber.

"Aku tidak mengharapkan dia kembali lepas kendali jika sesuatu terjadi pada anak itu," imbuhnya.

Mereka kembali menatap layar komputer yang memperlihatkan tentang kasus lampau dimana penyerangan terhadap mafia yang memberikan hasil positif namun juga membuat mereka kehilangan banyak orang.

...@@@@@@@@@...

"Ke ruang kontrol sekarang, Jay!"

Selesai dengan satu kalimat itu, Claira melangkah keluar ruangan diikuti Jay tanpa bertanya. Dibelakang mereka, Charles turut meninggalkan ruangan diikuti Felix.

Carlo, Cyrene, Bernardo dan Dexter pun turut bergerak ketika melihat suasana berubah dalam sekejap, mengikuti Claira yang melangkah dengan tergesa-gesa menuju ruang bawah tanah.

"Kendalikan drone nya," perintah Claira.

"Baik,"

Claira memasang Headphone di telinganya, tanpa di minta Charles melakukan hal yang sama dan segera duduk di kursi kosong di samping ibunya seolah memahami tanpa di jelaskan.

Begitu mereka menyalakan komputer, tanda peringatan mulai bermunculan dengan suara tanda bahaya yang terus berbunyi.

"Seseorang mencoba untuk masuk," Charles menggeram kesal dan mulai mengamankan inti data milik mereka.

"Pertahankan," perintah Claira.

"Uhm,,," Charles mengangguk.

Baik Charles dan Claira menggerakan kedua jari tangan mereka dengan kecepatan yang hampir sama. Mendorong keluar virus yang di kirim seseorang untuk menghancurkan pertahanan milik Claira sekaligus ingin mencuri data miliknya.

"Tck,,,," Claira berdecak kesal dengan terus menggerakan jari tangannya.

"Apakah seseorang masuk kedalam cafe?" tanya Claira.

"Lima orang. Mereka tidak menghancurkan apapun, namun mulai memeriksa setiap ruangan termasuk gudang," jawab Jay.

"Ambil wajah mereka!" Claira kembali memberi perintah.

"Dilakukan," sahut Jay.

Jay mengendalikan drone mini dari tempat duduknya, menyorot kamera pada drone ke wajah lima orang yang menyelinap kedalam cafe Claira menggunakan Night Vision yang segera terkirim kedalam komputer. Sementara Claira mengeluarkan sebuah Flashdisk dan memasukkannya kedalam penghubung komputer utama.

"Cukup, Baby. Biarkan mereka mengambil semua yang mereka inginkan," ucap Claira.

"Apa?" sambut Charles terkejut.

Keterkejutan Charles justru membuat ia menoleh cepat kearah ibunya dan lengah di detik terakhir yang membuat server asing berhasil mencuri semua data milik Claira.

"Mereka mengambilnya," desis Charles ketika semua komputer padam serentak.

"Ma_,,,,!"

Charles baru akan mengeluarkan suara protesnya namun justru melihat Claira meletakkan jari di mulut sembari memberi isyarat untuk kembali melihat komputer.

"Jangan marah dulu, diam dan lihatlah," ucap Claira.

"Disini selesai, mereka pergi tanpa mendapatkan apapun, namun kita mendapatkan sidik jari semua orang," terang Jay.

"Bagus! Berikan padaku!" sambut Claira.

"Tapi, kita tidak bisa melihat semua wajah mereka karena dua dari mereka memakai penutup wajah," ucap Jay.

"Tak masalah, sidik jari lebih akurat dibandingkan dengan deteksi wajah. Selain itu, iris mereka juga bisa di gunakan untuk mendeteksi siapa mereka," jawab Claira.

Komputer yang sebelumnya mati serentak kembali menyala. Charles segera memeriksa semua data yang berada di dalam komputer, namun segera melebarkan kedua matanya setelah mengetahui fakta bahwa data aman tanpa ada satupun yang hilang.

"B-Bagaimana bisa?" Charles mendesis tak percaya.

"Data yang mereka ambil sudah dialihkan menjadi data palsu berisi virus. Itu artinya, ketika mereka mendapatkan apa yang mereka curi, lalu membukanya," terang Claira.

"Mereka hanya akan mendapatkan serangan virus di komputer mereka dan data yang di curi hangus," imbuhnya.

"Mama bisa melakukan itu?" Charles bertanya sembari membalikkan badan, memandang sang ibu.

"Tidak akan bisa sebaik ini jika kamu tidak membantu," jawab Claira.

"Hahh,,,, aku masih perlu banyak belajar dari Mama, tapi aku lega jika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka incar," sahut Charles.

"Kemampuanmu sudah sangat baik, tapi ingatlah satu hal untuk tidak terpancing emosi ketika berhadapan dengan hal serupa," sambut Claira.

Claira memejamkan mata, memutar kursi yang ia duduki dan menghadap mereka yang sudah berada disana. Empat orang yang menjadi tamu tercengang di tempat mereka berdiri setelah melihat apa yang baru saja di lakukan Claira seolah menyuarakan satu kalimat yang sama dalam benak mereka.

'Dia juga mengerti tentang peretasan?'

"Maaf, aku meninggalkan kalian dengan cara tiba-tiba," sesal Claira seraya berdiri.

"Kita bisa kembali ke ruang makan untuk melanjutkan_,,,"

"Aku lebih ingin mendengar tentang apa arti semua ini," potong Carlo.

"Aku sudah menahannya, berpikir mencari waktu tepat untuk menanyakan hal ini. Tapi, aku tidak bisa diam lagi setelah melihat ini,"

"Aku berasumsi, yang menyerangmu malam ini bukan hanya dari satu arah, tapi dua atau bahkan lebih,"

"Dan salah satu dari mereka adalah orang yang menyerang kami. Mereka yang menyelinap ke dalam cafe, aku mengenali salah satu wajah mereka,"

"Mereka juga yang menyerang kami di basement. Tolong, jelaskan situasi apa sebenarnya yang kami hadapi?" tutur Carlo setengah memohon.

"Aku juga ingin mendengar apa sebenarnya yang ingin kamu katakan padaku?" Cyrene menimpali.

"Cara kamu memandang seolah ingin bertanya sesuatu, tapi kemu kembali menelannya. Jika kamu berpikir dengan membuat situasi kami aman dan bisa kembali dengan selamat namun menyulitkan posisimu kami akan senang, kamu salah berpikir begitu," imbuhnya.

"Kami juga ingin melakukan sesuatu meski jika di bandingkan dengan kalian kemampuan kami hanya seujung kuku," sambung Dexter.

"Setidaknya kami akan merasa berguna meski hanya sebagai umpan," timpal Bernardo.

Claira terdiam dengan pandangan tertuju pada empat orang yang baru ia kenal namun ia bisa merasakan ketulusan yang di berikan mereka.

"Sejujurnya, aku juga ingin mendengarnya," Jay angkat bicara.

"Tentang alasan mengapa kau secepat itu percaya pada mereka yang baru saja atau bahkan belum kamu kenal dan membawanya ke markas, itu eperti bukan dirimu, Lyra," sambungnya.

"Bahkan, Felix saja kau perlu menyelidiki dia terlebih dahulu untuk membiarkan dia masuk, tapi mereka_,,," tangan Jay terangkat menunjuk Carlo dan teman-temannya.

"Aku tidak pernah meragukanmu dan kau tahu itu," tambahnya.

Charles beranjak dari duduknya, berdiri di depan ibunya sembari menggenggam tangan sang ibu.

"Tidak perlu menjawab mereka jika Mama tidak ingin mengatakannya, kita ke atas saja," ujar Charles.

Charles baru akan melangkah ketika tangan Claira justru menahannya yang membuat dia segera berbalik memandang Claira.

Satu tangannya melepaskan genggaman sang anak, lalu melangkah mendekat dimana Cyrene berdiri, memandangi wajah Cyrene yang membuat dirinya kembali mengingat masa lalu bersama seseorang.

"Apakah itu artinya kamu tidak keberatan jika aku bertanya?" Claira memastikan.

"Tidak sama sekali, tanyakan saja dan aku akan menjawabnya jika memiliki jawaban untuk itu," jawab Cyrene.

Hening....

Claira menarik napas dalam, lalu menghembuskannya perlahan.

"Hubungan apa yang kamu miliki bersama Tuan Ricardo?" tanya Claira.

"Ricardo?" ulang Cyrene dengan ekspresi bingung.

Kebingungan Cyrene terasa seperti memupuskan harapan Claira, ekspresi yang Cyrene tunjukan bukanlah sebuah kepura-puraan. Akan tetapi, jawaban dari orang yang berada tidak jauh dari tempat dia berdiri berada di luar dugaannya.

"Kau mengenal ayahku?"

. . . . .

. . . . .

To be continued....

1
👑Queen of tears👑
wow fantasi 😍😍
semangat outhor 🤗💚
👑Queen of tears👑
☕ untuk akhir kisah indah ini🥰
👑Queen of tears👑
ehhh udah kelar aja 🧐🧐
blm lahir calon adik iparku/Slight/
👑Queen of tears👑
aku gak liat/Casual/
👑Queen of tears👑
calon adik ipar ku brrti/Awkward//Awkward//Joyful/
👑Queen of tears👑
zigot yang berbahaya ini🤣🤣
👑Queen of tears👑
kan sesuai tebakan ku,,latih tanding itu ngidem😭😭😭🤣🤣
👑Queen of tears👑
apa apa apa /Doubt//Doubt//Doubt/
ada zigot berenang cepat terdeteksi 🧐🤣🤣🤣🤭
👑Queen of tears👑
carlo lah sosoknya yang konon dicinta'i itu🧐
🏃🏃🏃
👑Queen of tears👑
eeeyaaaa/Awkward//Awkward/🥰
👑Queen of tears👑
hmm wanita emang seperti ini /Grimace/
👑Queen of tears👑
kejaaarrrr,,mode ngambek /Hey//Hey/
klw ngambeknya jumpa hari berikutnya,, alamat puasa luu carlo 🤣🤣🤭
👑Queen of tears👑
jangan yang,,,lebih baik jangan,, dri pd ncezz nnti🤤🤤🤣🤣🤣🤣🤣
👑Queen of tears👑
modusss/Smug/
👑Queen of tears👑
tumbang ke2nya/Facepalm/
Zhu Yun💫
🌹🌹 dulu buat 3C 🥰
Zhu Yun💫
Jangan bilang Charles mau minta nikah 🤭
Zhu Yun💫
udah bagi aja jadi 2 biar adil 😆😆😆😆
Zhu Yun💫
Karena paman tua sangat spesial 🤭
Zhu Yun💫
Suami idaman banget ini sih si Carlo 😚
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!