NovelToon NovelToon
Duchess Who Lost Her Memory

Duchess Who Lost Her Memory

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Selingkuh / Aliansi Pernikahan / Mengubah Takdir / Gadis Amnesia
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: ldya ambar

seorang Duchess yang dikenal kejam tiba tiba hilang ingatan. melupakan suaminya sang Grand Duke rian Vosger serta anak nya Felix Vosger. dikenal sebagai seorang yang kejam seketika berubah menjadi baik akan kah Duchess mengingat kenangan nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ldya ambar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

eps 33: menemui marques

Duke segera membuka surat tersebut.

Jika kau ingin anak mu kembali maka datanglah pada ku malam ini di paviliun moon. Aku peringat kan kau untuk datang sendiri Jika kau ingin anak mu tetap hidup. Salam dari marques.

Setelah membacanya duke kesal, ia segera meremuk kan kertas tersebut di genggaman nya. Merasa bahwa sedang di ancam.

"Apa isi surat nya duke?" Tanya clara penasaran.

"Dia ingin aku pergi ke paviliun moon malam ini untuk mengambil kembali felix." Duke menatap dengan cemas kepada clara.

"Ya tuhan, siapa yang berani melakukan nya?" Tanya clara dengan perasaan sedih dan juga khawatir.

"Dari surat ini sepertinya itu ulah marques."

"Astaga bagaimana bisa dia melakukan nya," ucap clara terkejut ketika mendengar perkataan duke.

"Aku juga tidak tahu tujuan nya apa, tapi aku yakin marques sedang merencanakan perangkap untuk ku."

"Kalau begitu aku akan ikut dengan mu malam ini," sahut clara khawatir jika yang di katakan duke menjadi kenyataan. Bagaimana pun berbahaya jika duke pergi sendirian.

"Tidak, kau tetap lah di sini." Duke meyakinkan clara sembari meletakkan kedua tangan nya di pundak clara.

"Aku akan pergi sendirian karena jika tidak maka felix akan dalam bahaya," sambungnya.

"Ya ampun duke, bagaimana jika itu perangkap muslihat nya?"

"Tenanglah, aku dan Johan akan merencanakan sesuatu," ujarnya memeluk erat clara agar tidak perlu khawatir tentang masalah itu.

Di sebuah gedung tua tepat nya di loteng, felix tak sadarkan diri dan terikat oleh tali. Loteng yang gelap dan suara tikus kecil merayap di atas atap.

"Apa kau yakin marques akan memberi kita upah nya segera?" Tanya pria bertubuh kekar menggunakan jubah hitam dan menutup wajahnya dengan cravat.

"Tentu saja, setelah kita menyelesaikan urusan ini."

Kedua pria itu duduk di sebuah meja kecil yang tak jauh dengan posisi felix yang terikat. Salah satu pria itu menuangkan botol brendi ke dalam gelas dan meneguk nya. Setelah menyelesaikan urusan mereka, maka marques akan memberi mereka imbalan yang telah di janjikan.

Suara langkah kaki menaiki tangga loteng terdengar hingga menggema ke atas loteng. Seorang pria bersetelan bangsawan membuka pintu dan segera masuk ke atas loteng.

"Apa kalian sudah menyelesaikan urusan nya?" Tanya pria itu membersihkan pakaian nya yang hampir terkena debu. Dia adalah marques.

Kedua pria itu berdiri dan mendekati marques. Dengan rasa senang kedua pria itu tersenyum sembari memberi hormat pada marques.

"Tentu saja sudah," ucap salah satu pria tersebut dengan menyeringai menatap marques. Pria itu seperti tidak takut dengan apapun bahkan dengan marques sendiri.

"Itu bagus," balas marques puas dengan perkataan pria itu.

"Ini bayaran kalian," sambungnya sembari memberikan sekantung koin emas berwarna merah.

Kedua pria itu segera membuka kantung berwarna merah tersebut, dan merasa puas dengan imbalan yang telah di berikan oleh marques kepada mereka.

"Senang berbisnis dengan anda tuan, kalau begitu kami undur diri dulu," ucap kedua pria itu bersamaan sembari memberi hormat pengunduran diri.

Keduanya pun segera turun dari loteng dengan tangga kayu yang menuju lantai bawah. Suara langkah kaki sepatu botnya membuat suasana nya menjadi mencekam. Dan ketika pintu nya tertutup, ruangan itu tampak gelap mencekam dan bahkan tidak ada pencahayaan apa pun.

Marques menoleh ke arah felix yang masih tidak sadar kan diri karena pengaruh obat tidur, ia kemudian mendekati felix dengan perasaan senang dan puas.

"Duke, lihat bagaimana aku membalas perbuatan mu."

Suara tertawa marques menggema di loteng gelap itu, bahkan suara tikus dapat mengalahkan suara tawa nya yang terlihat menakutkan.

Gelap malam membuat duke terpaksa pergi ke paviliun moon untuk menemui marques. Kereta yang ia kenakan sesekali berguncang ketika melewati jalan yang berlubang, toko toko bahkan sudah tertutup malam itu. Hanya beberapa gadis pelacur yang berdiri memanggil manggil pria yang berlalu lalang di depan nya. Beberapa penjahat dan pencuri tampak sedang memperhatikan buruan nya dari balik kegelapan malam.

Duke turun dari kereta nya ketika berhenti di depan paviliun moon. Tempat itu adalah sebuah club yang sering di kunjungi oleh pria bangsawan yang mencari kesenangan sesaat ketika malam tiba, beberapa pria bangsawan, penipu dan yang lainnya seorang mata mata yang mencari informasi untuk mendapatkan uang.

Pria itu berjalan masuk ke dalam paviliun moon tersebut, tanpa pengawal apa pun ia masuk dengan berani. Malam itu paviliun moon tampak sangat ramai hingga memenuhi meja tamu. Mereka bersorak riah di meja judi dan yang lain nya bergosip mengenai berita hangat yang beredar di kota.

Seorang pria muda yang merupakan pelayan paviliun itu mendekati duke ketika masuk ke dalam.

"Apa anda tuan duke rian vosger?" Tanya pria itu.

"Benar."

"Tuan marques sudah menunggu, mari saya tunjukkan," ucap pria itu menuntun duke pada meja yang terletak di pojok sudut paviliun moon.

"Terimakasih, ini upah mu," Kata marques sembari membari pelayan itu beberapa koin emas sebagai imbalan nya.

Dengan senang hati pria itu menerima nya dan membungkuk sebelum hendak meninggalkan tempat tersebut.

"Duduklah duke." Marques tersenyum mengibaskan tangan nya untuk mempersilahkan duke duduk di hadapan nya.

"Aku tidak ingin basa basi mu, langsung ke inti nya saja. Apa yang kau inginkan?" Tanya duke sambil duduk di seberang meja marques.

Marques terkekeh mendengar perkataan duke. "Kau memang tidak sabaran duke, tapi Baiklah."

Marques memainkan ujung tongkat nya yang berlapis emas di ujung tongkat nya. "Aku ingin kau memberi ku uang dan juga menyetujui kembali atas pembasmian monster di wilayah ku."

"Itu mudah, lalu dimana anak ku?" Tanya duke curiga.

"Bersabarlah duke, itu tidak semudah yang kau pikirkan. Tanda tangani surat ini dan semua nya akan selesai," ucap marques tersenyum puas seraya mengeluarkan kertas kontrak.

"Baiklah."

Duke segera meraih pulpen dan menandatangani surat itu. Marques merasa puas dengan apa yang telah ia lakukan pada duke.

"Selesai."

"Bagus duke, bagus. Aku senang karena kau menyetujui nya." Marques segera mengambil surat itu.

"Lalu dimana anak ku?" Tanya duke kesal karena marques terus mengatakan omong kosong saja.

"Eres bawa dia kemari!" Pinta marques kepada pria kekar berjubah hitam yang sedari tadi berdiri di samping marques.

"Baik tuan."

"Kau harus bersabar duke, jika kau menginginkan nya."

Duke terus menatap marques dengan kesal, dia tahu betul bahwa marques tidak semudah itu memberikan felix hanya untuk syarat seperti itu.

"Ayah!" Pekik felix dengan kedua tangan yang di ikat di belakang dan pria bertubuh kekar itu terus menodong kan pistol di atas kepala felix dari arah belakang.

Duke berbalik dan mendapati anak nya di perlakukan dengan tidak baik, ia terkejut dan marah.

"Marques apa yang kau lakukan! Aku sudah memberikan apa yang kau mau, jadi berikan anak ku kembali."

"Sudah ku katakan itu tidak semudah yang kau pikirkan duke," ujar marques menyeringai puas.

"Lalu apa yang kau mau?"

"Serahkan ivana dan theo pada ku."

1
Nia Kurnia
masih menyimak
Evian Ningsih
Kecewa
Evian Ningsih
Buruk
eritaaee aa
daebak thorr👏👏
Withealth Manttrim
keren banget
Agus Tina
Semakin penasaran ..

.
Lestari Ratnawati
lanjut author 🫰
Annida Annida
ceritanya bagus dan bikin penasaran, lnjut tor
Kuri
Ngakak guling-guling 😂
Dallana u-u
Jangan lupa update yaa, ini fan berat nih
Gladys
Jalan ceritanya keren, endingnya bikin nagih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!