"Puja!! Sampai kapanpun aku akan tetap mencintaimu dan tidak ada orang yang bisa bersama denganmu kecuali aku!!"
Puja nama wanita yang sangat cantik, sopan dan lemah lembut
Setelah kejadian mengerikan yang menimpa dirinya, Puja mengidap penyakit Amnesia retrograde yang membuat ingatannya kembali waktu ia sekolah dulu
Saudara sepupu tiri Puja yang bernama Angga Pratama yang mengetahui hal itu langsung menculik dan menahan Puja sampai beberapa tahun
Angga sangat mencintai Puja dan dia tidak memperdulikan kalau Puja adalah saudara sepupu tirinya
Angga juga merupakan seorang bandar dan ia juga sangat kejam terhadap Puja
Puja sangat yakin jika ada seseorang yang akan menolongnya, tetapi Puja sendiri masih belum tahu siapa yang akan menolongnya dari Angga
Apakah Puja berhasil lari dari cengkraman Angga atau ia akan tetap menjadi budak Angga selama-lamanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja indraswari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Mama mengantarkan Kurniawan dan Puja ke bandara. Dan Mama meminta Puja untuk menjaga kandungannya
"Mama titip Kurniawan, kalau dia macem-macem langsung telefon Mama"
"Iya Ma, saya akan menjaga Mas Kurniawan" ucap Puja
Kemudian mereka berdua masuk ke dalam ruang tunggu
"Mas, aku akan kesana dulu" ucap Puja yang menunjuk ke toko roti
Kurniawan menganggukkan kepalanya dan ia meminta Puja untuk tidak lama-lama
Sesampainya di toko roti, Puja memakai telepon umum untuk menghubungi Bi Ani
Bi Ani yang sedang memasak langsung segera mengangkat telepon rumah
"Hallo kediaman keluarga Sasongko" ucap Bi Ani
"B-bibi tolong jaga diri Bibi baik-baik, Saya pamit dulu"
"N-nona Puja... Nona mau kemana?" Tanya Bi Ani
"Maaf Bi, saya tidak bisa memberitahukan kepada Bi Ani" jawab Puja
Puja langsung menutup ponselnya dan seketika ia menangis karena harus meninggalkan semua orang yang menyayanginya
"Puja, apakah kamu sudah selesai?" Tanya Kurniawan yang tiba-tiba menyusul
Puja mengusap air matanya dan ia menganggukkan kepalanya
Kemudian Kurniawan menggandeng tangan Puja untuk segera masuk ke dalam pesawat
"Jangan tegang seperti itu, kemarilah" ucap Kurniawan yang menyandarkan kepala Puja di bahunya
Di tempat lain dimana Yudha saat ini merasakan kalau ia tidak akan lama hidup di dunia ini
Hampir tiap hari Angga memerintahkan anak buahnya untuk menyiksa Yudha tanpa ampun
"Buang dia di tengah laut" Ucap Angga yang memerintahkan anak buahnya
Angga merasa puas karena telah berhasil menyingkirkan Yudha
"Sekarang tinggal Andre dan kamu sayang" gumam Angga
Anak buah Angga langsung menyeret tubuh Yudha dan memasukkannya ke dalam mobil
Banyak sekali bekas siksaan yang ada pada tubuh Yudha
Yudha hanya bisa pasrah saat mobil membawanya cukup jauh dan ia tidak mendengarkan ada suara kendaraan lain yang melintas
Yudha sendiri tidak tahu sebenarnya mereka akan membawanya kemana
Beberapa jam kemudian mereka menghentikan mobilnya di sebuah pantai
"Ayo kita lekas buang dia, mumpung suasana sepi" ucap anak buah Angga
Salah satu anak buah Angga, langsung menyeret kembali tubuh Yudha dan sesampainya di tengah mereka langsung menceburkan Yudha
"Ayo kita pergi dari sini"
Di tempat yang sama dimana Erina dan lia sedang berada di pantai
Erina malas pulang sejak ia mengetahui jika Andre adalah seseorang yang dulu akan menikah dengan Puja sahabatnya
"Ayo kita pulang, sudah malam ini" ajak Lia
Erina menganggukkan kepalanya dan saat mereka akan meninggalkan pantai. Tiba-tiba Lia melihat seperti seseorang yang sedang mengambang
"Itu apa? Apakah orang tenggelam?" Tanya Lia
Erin langsung berlari dan berenang untuk menyelamatkan seseorang yang sedang mengambang
"Bertahanlah Tuan" ucap Erina yang berhasil membawa seorang lelaki
Erina segera memasukkan orang itu dan ia langsung melajukan mobilnya
"Siapa yang melakukan kekejaman seperti ini?" ucap Lia yang sedang memangku tubuh lelaki itu
Erina melajukan mobilnya sekencang mungkin agar lekas sampai di rumah sakit
"Erina, ayo! Sepertinya Tuan ini sedang sekarat" ucap Lia yang melihat nafas lelaki itu tersengal-sengal
Erina menambah kecepatan mobilnya dan beberapa menit kemudian mereka telah sampai di rumah sakit
"Tolong Tuan ini" ucap Erina kepada dokter yang ada di ruang UGD
Dokter segera memeriksa keadaan seseorang yang ditolong oleh mereka berdua
"Erina, sepertinya wajah lelaki itu sangat tidak asing. Tapi dimana aku melihatnya" ucap Lia
"Mantan kekasih kamu mungkin" jawab Erina
Lia langsung mencubit pinggang Erina sambil mulutnya komat-kamit
Beberapa menit kemudian dokter memanggil mereka berdua
"Bagaimana keadaan dia dok?" Tanya Erina
"Untuk saat ini kondisinya kritis karena banyak luka yang terjadi pada pasien"
Dokter mempersilahkan mereka berdua untuk masuk dan Erina memandang wajah lelaki itu yang memang sepertinya tidak asing
"Siapa dia? Benar kata kamu kalau dia mirip seseorang" ucap Erina
"Wajahnya mirip dengan Yudha suami Puja"
Mereka berdua langsung saling pandang dan mereka sangat yakin kalau lelaki itu adalah Yudha