Dunia Alam Timur

Long Ra, dan Long Re saat ini terlihat sudah bahu-membahu untuk menyerang para pasukan musuh yang datang ke arah mereka berdua untuk menyerbu itu. Mereka berdua bersama-sama segera melancarkan serangan-serangan dengan jurus dan gerakan yang sama.

Banyak musuh yang bertumbangan terkena serangan kedua monster kalajengking hitam ini. Para binatang buas yang terkenal kuat dan ganas, ternyata saat ini seakan-akan tanpa daya menghadapi serangan yang dilancarkan keduanya itu. Para binatang buas yang menyerbu kini malah kewalahan untuk membendung serangan dan menghadapi jurus-jurus maut yang sama dan kuat yang saat ini dilayangkan oleh sepasang kakak beradik monster kalajengking hitam itu. Tak berapa lama pun saat ini sudah banyak musuh bertumbangan tanpa nyawa telah menjadi korban makanan serangan keduanya itu, sehingga banyak juga binatang buas yang menjerit-jerit pada saat merasakan tebasan pedang ganda yang tajam yang keluar dari arah ekor sepasang monster kalajengking hitam itu. Adapun hal ini terjadi karena capit sepasang monster kalajengking hitam itu terbuat dari Logam dan sangatlah memiliki pertahanan yang cukup keras (logam emas kehitaman berwarna hitam pucat milik ekor Long Re, sedangkan logam perunggu berwarna hitam cerah adalah ekor milik Long Ra).

Tanpa perlawanan yang cukup berarti, sepuluh ribu binatang buas berbagai jenis itupun kini semakin banyak yang mati jadi korban serangan oleh jurus andalan Long Ra dan Long Re yang bernama: jurus pedang Kembar Kaisar Utara kalajengking hitam itupun kini langsung saja selalu menebar teror ke segala arah, seakan-akan sepasang monster kalajengking hitam itu saat ini sedang memetik nyawa para pasukan binatang buas yang menjadi musuh mereka itu.

Bahkan jurus mematikan keduanya juga mampu membuat setengah dari jumlah pasukan Binatang buas itu kini mati dalam tempo tidak kurang dari satu jam (Pasir waktu alat hitung jam milik manusia yang digunakan di dunia alam timur).

Jurus yang mengerikan itu ternyata merupakan warisan leluhur milik Long Ra dan Long Re yang diwarisi oleh keduanya.

Selama masa perjalanan saat mengikuti Long Fu, mereka berdua juga telah mendapatkan pelatihan keras, dan melalui berbagai arahan dari Long Fu, keduanya pun telah memiliki perpaduan harmonis untuk menyempurnakan dan semakin memperkuat serangan jurus warisan itu.

Dengan gabungan kedua jurus maut ini Monster di ranah Legenda juga dapat dipastikan kewalahan, sehingga keduanya juga akan mampu memberikan perlawanan keras.

Long Re berkata :"ayo...ayo, hancurkan terus adik Ra, keluarkan isi jeroan tubuh para hewan bodoh ini" , kata Long Re ke arah Long Ra. Long Ra menyahuti dengan kata:" baik Koko, mari kita tebas para Ba****n tak tahu malu ini".

Kultivator hitam pun kini sudah banyak yang terpotong-potong tubuhnya jadi korban jurus itu. Meskipun pada tubuh para Kultivator hitam itu dipersenjatai oleh baju jirah yang terbuat dari bahan logam baja berwarna hitam. Akan tetapi karena kekuatan capit ekor milik Long Ra dan Long Re, yang bahannya memiliki kekuatan seperti logam emas dan logam perunggu yang adalah lebih kuat dari baja, maks 100 Kultivator itupun mati dalam waktu singkat. Kultivator hitam sebelum tewas itu sebagian mengalami kejang-kejang di lantai markas Milik Kultivator hitam itu.

Hewan buas tersisa yang berjumlah empat ribu lima ratus an itu pun saat ini mulai marah dan berteriak :" Monster ke**rat terima ini crash crash Bom duar". Dengan capit yang terbuka lebar disertai senyuman sadis itu, maka sepasang monster kalajengking hitam itu pun sambil tersenyum menangkis dan melakukan serangan balik kepada musuh yang datang menyerang.

Serangan balik yang dilakukan oleh kedua Monster itu lagi lagi memakan korban yang besar, hingga 3 jam (hitungan pasir waktu dengan bandul) semua pasukan binatang buas tupun kini telah tertebas, dan mati tak bersisa.

Long Ra :"Ha ha ha mampus kalian Hewan biadab", Long Ra tersenyum puas dan dibalas oleh Long Re :"ha ha syukurin mampus kalian Hewan bodoh". (dengan bahasa monster dan hanya mereka berdua yang mengerti arti bahasa milik Ras monster jenis kalajengking hitam itu).

Tak berselang waktu lama, kemudian setengah jam datang lagi ras binatang buas jenis Badak Baja hitam, baru saja Long Re dan Long Ra selesai menyerap energi kematian dari musuh mereka yang sudah mati.

Kini datang sepuluh ribu Badak Baja bewarna hitam dipimpin jendral badak yang besar. Lima ribu Pasukan Ular api bewarna merah dipimpin seorang jenderalnya, dua puluh ribu Pasukan Macan hitam ras hewan buas dipimpin oleh 2 orang jenderalnya.

Kini total jumlah seluruh pasukan itu adalah tiga puluh lima ribu ras binatang buas yang berbaris mengepung dua sosok monster kalajengking hitam. Pasukan gabungan binatang buas yang jahat dan kejam itu sangat marah pada saat mereka melihat pemandangan yang memperlihatkan akan tewasnya rekan-rekan binatang buas mereka, yang semuanya adalah sesama anggota pasukan Kultivator hitam.

Pasukan binatang buas yang banyak itupun mengeluarkan kata kata yang kotor dan penuh umpatan kepada Long Ra dan long Re. ( begini kata katanya jika dalam bahasa manusia agar pembaca mengerti, :"Monster sialan kenapa kalian tega membunuh pasukan kami", kata jenderal Badak Baja berwarna hitam. "Sialan kubunuh kalian berdua dan kusiksa nanti sebelum mati ", kata jenderal ular api, "Ayo kita cincang tubuh monster bajingan ini, kalian bersiaplah para pasukan ku macan hitam ayo asah kukumu yang runcing sebentar lagi kuku kita akan mencabik cabik Monster sialan itu ", ucap salah seorang Jenderal macan hitam).

Suasana kedua kembali sangat mencekam teriakan para Binatang buas itu sahut-menyahut dengan teriakan-teriakan keras seakan guntur siang bolong yang menggemuruh dan mengguncangkan markas dalam benteng itu.