NovelToon NovelToon
Jiwa Tertukar Istri Terhina Dengan Gadis Bar-Bar Kaya

Jiwa Tertukar Istri Terhina Dengan Gadis Bar-Bar Kaya

Status: tamat
Genre:Tamat / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Konflik etika / Persaingan Mafia / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rere ernie

Arsy Lovita, seorang istri yg menghabiskan seluruh hidupnya dengan berbakti pada sebuah keluarga yang tak pernah bersikap baik padanya, bahkan Killian sang Suami tak pernah mencintainya dan selalu saja menyiksa lahir bathin Arsy. Di tengah keputusasaan, Arsy berhasil kabur dengan membawa anak laki-lakinya. Namun sayang di tengah pengejaran Arsy mengalami kecelakaan.

Pamela Grizella, seorang perempuan yang terlahir dengan sendok emas. Gadis dengan sifat angkuh, keras dan bar-bar tapi tidak ada yang mengerti dengan sifat asli gadis itu yang berhati lembut. Saat dia mengejar sang tunangan yang bernama Arsenio, di tengah jalan sebuah mobil dari arah berlawanan bertabrakan dengan mobilnya.

Apa yang akan terjadi jika dua jiwa wanita yang berbeda karakter, tertukar saat kecelakaan?

Cekidot yuk...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Yes, I Will.

Seluruh keluarga Osmond berkumpul di rumah sakit, melihat Zayn dan Tuan Liam yang terpuruk akhirnya Arsenio yang mengatur segala hal yang dibutuhkan Arsy dan Pamela.

Malam beranjak pagi, masa kritis akhirnya terlewati. Dokter mengatakan keduanya sama-sama mempunyai kesempatan.

Seketika semua orang bernafas lega, kecuali Calista yang tak jauh dari ruangan ICU tempat Pamela dan Arsy dirawat. Gadis itu baru mengetahui jika Arsenio mempunyai sepupu selain dirinya, dia kini takut kasih sayang Arsenio akan terbagi. Dia menginginkan Arsy mati, namun sepertinya dewi fortuna kembali menghampiri Arsy karena bisa selamat setelah beberapa kali hampir kehilangan nyawanya.

"Sebentar lagi keduanya akan dipindahkan, apa sudah menyiapkan ruangan? Jika belum, silahkan urus terlebih dahulu. Saya permisi," Dokter itu pun pergi.

"Tenang, aku sudah menyiapkan semuanya. Aku ingin menyatukan keduanya di satu ruangan, apa ada yang keberatan?" Ujar Arsenio.

"Aku setuju, kita bisa menemani keduanya tanpa harus bergilir di dua ruangan." Jawab Zayn.

Tuan Liam dan Nyonya Elvina mengangguk setuju, karena khawatir bahkan Galaxy dibawa serta ke rumah sakit dan anak itu semalaman tertidur di kamar private di rumah sakit ditemani Bibi Wema dan para pengawal.

Setelah pemindahan Arsy serta Pamela dari ICU ke ruangan Privat selesai, Zayn mengajak Arsenio bicara diluar ruangan.

"Bagaimana keadaan Killian dan keluarganya? Bukankah ada anak kecil disana?" Zayn mencemaskan orang-orang yang tak bersalah di Mansion Roderick.

"Aman, ternyata adik Killian yang bernama Mathew sedang berada di rumah. Saat adu tembak mulai terjadi diluar, Mathew membawa para penghuni termasuk para pelayan ke salah satu Paviliun. Aku sempat bertemu dengannya, dan aku mengatakan tak berniat menyakiti mereka. Aku hanya ingin membawa Arsy dari rumah itu, dan Mathew mengerti. Dia mengatakan sudah sejak lama dia juga ingin Arsy diselamatkan dari keluarganya, jadi dia tak mengganggu," jawab Arsenio.

"Baguslah, aku takut ada korban jiwa anak kecil. Berapa pengawalku dan anak buahmu yang tewas?" tanya Zayn lagi.

"Roy mengatakan ada 3 tewas dari pihakmu dan 22 orang luka-luka, dari pihakku tak ada yang meninggal karena mereka adalah mantan para bawahan Mafia. Aku diberikan anak buah oleh Kakekku, mereka sudah handal jadi hanya terluka. Sedangkan dari pihak Killian, aku dengar hampir semua pengawal tewas kecuali segelintir pengawal." Tiba-tiba wajah Arsenio menggelap. "Killian berhasil hidup, setelah di operasi kabar yang kudapat dia dibawa ke Itali oleh pihak dari Kakeknya."

Zayn memijit keningnya, merasa khawatir keluarga Killian dari Itali akan membalas dendam. "Mereka akan membalas dendam, kan?"

"Pasti, aku yakin itu. Kabarnya Killian adalah salah satu cucu kesayangan Kakeknya. Mendapat kabar kita memborbardir kediaman Roderick, sudah bisa dipastikan lambat-laun akan ada serangan balasan. Aku harus segera menelepon Kakekku dan menjelaskan apa yang sedang terjadi, aku akan menelepon." Arsenio menepuk pundak Zayn lalu berjalan menjauh.

Sepeninggal Arsenio, demi memperketat keamanan Zayn ikut mengumpulkan kekuatan. Dia merogoh ponsel dan segera menelepon Paman dari keluarga Warner, Kakak dari Ibunya.

Setelah menunggu selama 2 hari, akhirnya Arsy terbangun lebih dulu. Dia berteriak bahagia karena akhirnya jiwanya kembali ke dalam tubuh aslinya. Namun saat melihat Pamela masih belum sadarkan diri, seketika rasa bahagianya lenyap.

"Tenanglah, Pamela pasti akan sadar." Zayn melihat wajah Arsy bersedih, kini untuk pertama kalinya lelaki itu berbicara dengan Arsy dengan tubuh asli.

"Semoga saja," Arsy memegang tangan Pamela menyalurkan kekuatan dan mengatakan semuanya sudah baik-baik saja dan kembali ke semula.

Benar saja esoknya Pamela terbangun, semua orang mengucapkan rasa syukur. Bahagia terpancar dari semua orang, termasuk Pamela meskipun dia sedikit canggung berhadapan dengan Arsenio.

Kini semua orang selalu dalam penjagaan, Mansion Osmond terlindungi dengan ketat. Sudah sepuluh hari Pamela dan Arsy di rumah sakit, kini keduanya dibawa pulang ke Mansion Osmond. Arsenio mengalah, untung saja bantuan dari sang Kakek sudah datang dengan mengirim para anak buah yang mumpuni memperketat keamanan di Mansion Osmond.

Di kamarnya Pamela sedang melamun, sekarang ia memang kembali ke tubuh aslinya. Hanya satu ganjalan dalam hatinya, bagaimana kelanjutan hubungannya dengan Arsenio? Selama ia sakit, Arsenio merawatnya seperti lelaki itu merawat Arsy, dengan sigap dan penuh perhatian Arsenio ikut mengurusinya. Jujur, ia merasa tersentuh!

"Hei, kamu sedang melamunkan apa?" Arsy berjalan masih sambil memegangi perutnya, luka tembak masih terasa ngilu.

"Kenapa kau datang ke kamarku, lukaku sudah sembuh sedangkan kau masih kesakitan," tegur Pamela, mungkin karena kondisi tubuh Arsy sebelum ditembak lebih lemah dibandingkan dirinya apalagi karena penyiksaan selama bertahun-tahun.

"Sudahlah, sama saja. Jawab pertanyaanku, kau memikirkan apa?" tanya Arsy kembali seraya duduk di atas ranjang Pamela.

Pamela yang sejak tadi berdiri dekat jendela menatap taman, ikut duduk di ranjang.

"Apa menurutmu kakak sepupumu mencintaiku?" tanya Pamela.

"Kau masih ragu setelah dia merawat mu selama ini?"

"Entahlah, hanya saja..." Pamela menghela nafas.

"Kau pasti masih memikirkan kejadian terakhir kali sebelum kau diculik Killian, menurutku kak Arsenio hanya terbawa suasana jadi tak sengaja dia membahas tentang kesalahanmu yang dulu. Apa kalian sudah membicarakannya secara berdua?"

Pamela menggeleng, "Aku masih memikirkan banyak hal, bagaimana kalau aku memang nggak pantas bagi Arsenio. Dia lelaki baik, sedangkan aku--"

"Cukup, aku sudah bilang kau sudah banyak berubah. Aku yang akan menjamin sikap kak Arsenio padamu, jadi beri dia kesempatan sekali lagi untuk hubungan kalian, ya?" Arsy memeluk Pamela.

"Baiklah."

"Oke, nanti malam aku akan menyiapkan makam malam romantis untuk kalian berdua agar bisa berbaikan. Aku nggak akan bisa membantu Chef masak, tapi aku bisa memberi beberapa instruksi. Aku pergi dulu, kau bersiaplah. Aku akan menelepon Kak Arsenio!" Arsy bersemangat, dia ingin melihat Pamela dan kakak sepupunya itu segera menikah setelah sekarang bertukar jiwa kembali.

Benar saja, di salah satu taman Paviliun. Taman sudah dihias dengan lampu-lampu kecil yang temaram menambah suasana romantis, di meja sudah tersedia satu botol minuman dengan makanan juga desert.

Pamela dengan gaun malam cantik sudah duduk dibantu Arsenio, sedangkan Arsenio sendiri memakai pakaian formal terlihat maskulin.

"Kamu mau makan lebih dulu?" tawar Arsenio, sejak tadi siang dirinya di telepon Arsy seketika jantungnya tak karuan. Sungguh aneh, kali ini Arsenio sangat gugup berhadapan dengan Pamela apalagi dengan suasana yang disulap seromantis itu.

"Mau minum lebih dulu, biar kita relaks." Jawab Pamela.

"Oke," Arsenio menuangkan minuman beralkohol pada gelas Pamela, memang minuman itu akan membuat tubuh santai dari ketegangan.

"Cheers!" ucap keduanya.

Setelah satu sesapan, Arsenio memulai rencananya untuk melamar Pamela.

"Pamela."

"Ya?"

"Soal perkataan ku tempo hari, bisakah kamu memaafkan ku? Aku tak bermaksud ingin membahas tentang kesalahanmu, bukan juga ingin menghakimi perbuatanmu. Semua tentang mu, jika aku mencintaimu bukankah aku harus menerimamu dengan semua kekurangan mu. Aku tak akan membahas apapun yang akan membuat hatimu terluka lagi," Arsenio menarik tangan Pamela, mengecup punggung tangan perempuan itu.

"Jika aku memberimu kesempatan lagi, kamu yakin bisa menerimaku apa adanya dan mencintaiku?" Pamela masih belum yakin.

"Aku akan selalu mencintai semuanya tentangmu," Arsenio tak ingin berjanji, dia masih kebingungan dengan perasaan nya sendiri. Apa pernikahan yang dia rencanakan sekarang karena cinta atau masih tentang balas dendam?!

"Baik, aku memberikan kesempatan pada hubungan kita." Pamela tersenyum begitu menawan, membuat Arsenio terpana.

"Will you marry me, Pamela Grizella Osmond?" Arsenio membuka kotak perhiasan di depan Pamela.

Ada keterkejutan pada wajah Pamela, namun wajah wanita itu juga berbinar bahagia, "Yes, I will."

"Cium, cium, cium!"

Dengan perlahan Arsenio menyatukan bibir mereka berdua, ciuman pertama kali setelah sekian tahun bersama. Terasa manis di bibir Pamela, sungguh hatinya membuncah bahagia!

Seluruh keluarga berdatangan, mereka ikut bahagia dengan acara lamaran yang sukses. Namun satu wajah yang terus berwajah kesal, kesempatan wanita itu untuk mengancam dengan pengakuan dalam rekaman jika Zayn menyukai Arsy dan akan dibuat untuk pengancaman, nyatanya nyalinya malah ciut setelah dia tau jika Arsenio adalah bagian dari Mafia. Athalia menyerah, dia tak ingin mengejar Arsenio lagi karena ia masih menyayangi nyawanya.

1
Ranny
Thor... kalau bisa Zain dan Arsy berjodoh saja ya...🤭
aries
waduh, Zayn ada saingannya
Nur Keyla
Luar biasa
Kardi Kardi
REVENGE DOESNT COME
Nikma: Permisi kakak Author ...

Halo kak reader, kalau berkenan boleh mampir karya aku juga yaa 'Kesayangan Tuan Sempurna' ..
Terima kasih😊🙏
Kardi Kardi: hmmm. slowly downnn
total 2 replies
Kardi Kardi
oouwwww. semua harus MENAHAN . . .
Kardi Kardi: yuppp. keep your toungeee
total 1 replies
Kardi Kardi
hmmmm. NEW MODUSSS
Kardi Kardi: heeeeee/Scream/
Kardi Kardi: hmmm. like thattt
total 2 replies
Kardi Kardi
AW. AW. AWASSSS. ACHHHH/Sleep/
Kardi Kardi: waowww. blood moon
total 1 replies
Kardi Kardi
hahaaaa. kiu. kiuuuu
Kardi Kardi: hhmmmmm. kiu
total 1 replies
Kardi Kardi
MERIT. MERITTTT. NIKAHHH YUUUUU
Kardi Kardi: aciexxxxx
total 1 replies
Kardi Kardi
DUARRRRR. OUW. OUW. OUWWWWW
Kardi Kardi: bocahhhhh/Hunger/
Kardi Kardi: hadeuhhh. BOCAHHHH
total 2 replies
Kardi Kardi
tukar lagilahhh. endingnya SERUUU
Kardi Kardi: hmmm. seruuu/Proud/
total 1 replies
Kardi Kardi
WADOUCH. SENJATA guys. senjataaaa
Kardi Kardi: tialappp. tialapppp
total 1 replies
Kardi Kardi
rumittttt. rumitttttt. MARI DUDUK BERSAMAAA
Kardi Kardi: tahan emosi semuaaa
total 1 replies
Kardi Kardi
terang BENDERANG semuanya sekarangggg
Kardi Kardi: lalalaaaa
total 1 replies
Kardi Kardi
wadouch. tambah RAMAIIII. TAMBAH RAMAIII
Kardi Kardi: pada SABARRR
total 1 replies
Kardi Kardi
WIN OF PERFECTTTT
Kardi Kardi: hmmmm. sadisnyaaa
total 1 replies
Kardi Kardi
hmmm. DONT WAR. Semua bisa di bicarakan baik-baik.
Kardi Kardi: duduk satu meja dengan HIDANGAN
total 1 replies
Kardi Kardi
gila. ANJING ikut mengigit. UEDANNN
Kardi Kardi: hm... uedan sadisss
total 1 replies
Kardi Kardi
tidak boleh DI SENTUHHHH. HAAA
Kardi Kardi: coel dikit, boleh mbokkk
total 1 replies
Kardi Kardi
hmmm. banyak yang harus DI BERSIHKANNN
Kardi Kardi: yaaa. seperti itulah KEHIDUPANNN
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!