Terjebak BI*Rahi Duda Gila

Saat laki-laki itu mencoba mendekati wajah nya ke wajah Indri, secepat kilat gadis itu menabrakkan kepalanya ke hidung Abizard.

Duggggg

"Akhhhhhh"

Laki-laki itu meringis.

"Jangan coba-coba sekali lagi"

Pekik Indri kemudian menginjak kesal kaki Abizard.

"Awwww"

Seketika Abizard melepaskan pelukannya, Laki-laki itu langsung menaikkan kaki nya ke atas, mencoba menahan kaki dengan tangan nya untuk beberapa waktu dimana ujung heels gadis itu menghantam puncak sepatu nya dan rasa sakit nya jelas langsung menjalar dari kaki hingga ke ujung kepalanya.

"Gila... Indri.."

Ucap Abizard sambil menahan sakit di hidung dan kaki nya.

Indri jelas langsung menjauh, dia memunyung kan bibirnya dengan perasaan kesal.

"Bapak benar-benar mesum, cari-cari kesempatan"

Ucap Indri dengan nada dongkol.

"Kau..."

Abizard mendengus tidak percaya, dia memejamkan sejenak bola matanya sambil menggosok-gosok hidung nya yang lumanyan sakit.

Dia fikir anak itu begitu pintar menghindari dirinya.

Melihat Gadis itu secepat kilat kabur masuk lebih dulu kedalam mall tersebut untuk menghindari kegilaan nya, Abizard pada akhirnya mengikuti langkah Indri.

"Kita mau kemana?"

Indri tiba-tiba membalikkan tubuhnya, sebenarnya sih disengaja, berharap laki-laki itu terkejut bahkan menabrak nya hingga terjengkang, anggap saja untuk program balas dendam.

Hahahaha

Fikiran yang begitu picik.

Batin Indri sambil terkekeh didalam hati.

Tapi rupanya rencana tidak seindah yang dia harapkan, laki-laki itu malah langsung berjalan menyamping dan meraih cepat tangan nya.

"Ke atas"

Seketika Indri melotot menatap telapak tangan nya yang tahu-tahu digenggam laki-laki tersebut.

"Pak... dilihat orang"

Indri protes sambil berusaha untuk melepaskan genggaman tangan laki-laki tersebut.

Realita nya semakin kencang dia minta dilepaskan, semakin erat laki-laki itu menggenggam telapak tangannya.

"Bapak..."

Sungut gadis itu kesal.

"Bisakah kamu diam? atau mau aku gendong hingga ke atas?"

Ucap Abizard tanpa berniat menoleh ke arah Indri, dia melangkah maju membawa gadis itu mengikuti langkah nya tepat disampingnya.

Mendengar ucapan laki-laki itu jelas Indri membeku, bagaikan balok es yang tidak bakal mencair lagi.

Oh god aku benar-benar terjebak laki-laki gila.

Batin gadis dengan ekspresi wajah seolah-olah ingin menangis.

Dan diluar dugaan Abizard membawa nya ke sebuah toko pakaian terkenal dengan barang branded ternama.

"Hahhh Ya Allah..."

Seketika Indri tercengang.

Apalagi saat beberapa pelayan toko mulai menundukkan kepala mereka kearah Indri.

Dan dalam Hitungan detik tahu-tahu dia sudah di bawa kesana-kemari, terombang-ambing oleh keadaan, entah bagaimana orang-orang itu ingin menyulap nya Indri hanya bisa pasrah saja.

Apakah aku terjebak dalam dunia mimpi Cinderella? apakah akan ada kereta kencana? mereka nenek sihir nya? para kawanan tikus nya dimana????

Seketika khayalan Indri melanglang buana, gaun indah, sepatu kaca, dia yang disulap cantik luar biasa, salah satu tikus menjadi kuda, dan salah satu kuda yang berubah menjadi sang pembawa kereta kencana.

Ohhhh indah nya.

Bola mata Indri berkaca-kaca atas khayalan nya.

Tapi kemudian tiba-tiba ada pangeran yang belum terlihat wajahnya.

seketika khayalan nya buyar begitu saja.

lalu siapa pangeran nya?.

Fikir Indri lagi.

Hah.... Dia....???!!!! 😱😱😱😱

Begitu ingat dengan Abizard seketika Indri ingin menangis darah.

Kenapa pangeran nya harus dia?.

Aku akui dia tampan, kaya raya, keren, berdada kotak-kotak tapi.... isi kepala dan tindakan nya benar-benar menyiksa diri ku.

Bagaimana bisa aku berakhir ditangan Laki-laki macam dia?.

Oh Tuhan tolonglah hamba mu dari cobaan dunia yang beeeeeeegitu berat.