NovelToon NovelToon
Sorry, Thank You & I Love You

Sorry, Thank You & I Love You

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:115.3k
Nilai: 5
Nama Author: Gresyst_lee

Jatuh cinta tentu sangat menyenangkan. Tapi, bagaimana kalau cinta pertamamu malah memberimu luka?

Bertahan atau meninggalkan, hanya dua itu pilihannya.

Bercerita tentang Xena, wanita yang jatuh cinta pada pandangan pertama. sayangnya, pria yang dicintai malah sudah mencintai wanita lain. Dan sialnya, pria itu malah meminta Xena menjadi kekasihnya, hanya untuk menutupi perasaannya yang sesungguhnya.

Awalnya Xena tak menaruh curiga, sampai disaat dimana dia mengetahahui, kalau pria yang dia sukai tak memiliki perasaan yang sama untuknya. Untuk apapun, pria itu selalu menomorsatukan Sana, sahabat sang pria yang ternyata adalah wanita yang pria itu cintai.

Xena adalah kekasih Rayan, tapi dia malah merasa menjadi orang ketiga dalam hubungan Rayan dan Sana.

Lalu, apa dia harus bertahan dengan pria yang jelas-jelas tak ingin bersamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresyst_lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 33

Rayan hanya melihat dari jauh, saat Xena naik dan masuk ke mobil Aldo, lalu mobil itu berlalu dan menjauh dari gedung perusahaan.

‘’Ada apa?’’ tanya Aldo memperhatikan wajah murung Xena.

‘’Nggak, hanya sedang banyak kerjaan saja.’’

‘’Kerjaan apa kerjaan?’’ Aldo malah menggoda.

‘’Oh ya Do, kamu nggak keberatan kan, kalau makan malam di rumahnya Ray?’’

‘’Rumahnya Rayan?’’

‘’Iya, tadi Ray bilang kalo mama dan papanya sudah menungguku, untuk makan malam bersama di rumah mereka.''

‘’Ya nggak masalah.’’

Mendengar itu, Xena langsung menarik nafas legah. Sejujurnya, dia kurang enak, kalau tiba-tiba menolak makan malam bersama keluarga Ray, tapi dia juga sedikit tidak enak hati, kalau harus membatalkan janjinya dan Aldo.

‘’Semoga lancar ya untuk kalian. Aku liat, om dan tante suka banget sama kamu.’’

‘’Buat apa kalau hanya orang tuanya yang menyukaiku sedang anaknya sama sekali tidak mengharapkan hal itu.’’ Xena bergumam dalam hatinya.

‘’Xen, kamu sama Ray, hubungan kalian baik-baik saja kan?’’

Xena hanya tersenyum canggung. Dia tidak mungkin membicarakan lika liku hubungannya dan Rayan. Walaupun dia tau Aldo adalah pria yang baik, tapi bukan berarti dia harus terbuka untuk semua hal, apalagi yang menyangkut privasinya.

‘’Aku harap kamu selalu bahagia Xen, dengan atau tanpa Rayan.’’ Aldo juga bergumam dalam hatinya. Sejujurnya, beberapa hari yang lalu, tak sengaja Aldo mendapati kenyataan, kalau sahabatnya itu ternyata juga menyukai Sana. Dan ternyata, selama ini Rayan memendam perasaan, karena Sana yang saat itu sudah menjadi kekasihnya.

‘’Kenapa berhenti?’’ Xena memperhatikan sekeliling, karena tiba-tiba mobil Aldo berhenti.

‘’Kita beli kue kesukaan tante Liana dulu, biar kamu nggak datang dengan tangan kosong.’’

Xena nyengir. ‘’Heheheh iya ya, kok aku nggak kepikiran.’’ Wanita itu ikut turun, langsung berjalan disamping Aldo.

‘’Kamu mau juga nggak?’’

Xena mengangguk, matanya kesana kemari, melihat-lihat semua kue. Niatnya, dia juga ingin membelikan untuk mama dan adiknya. ‘’Mbak, saya mau yang ini sama ini ya,’’ tunjuk Xena pada kue yang dia inginkan.

Aldo ingin membayar untuknya, tapi Xena mencegah. ‘’Biar aku saja yang bayar,’’ ucapnya dan langsung memberikan kredit cardnya.

‘’Nggak pa-pa Xen, biar aku yang bayar.’’ Aldo mengambil kembali kredit card Xena dan mengembalikannya pada wanita itu. ‘’Aku seorang pria, akan sangat melukai harga diriku, jika aku membiarkanmu membayar sendiri.’’

‘’Ya nggak pa-pa itu kan belanjaanku Do.’’

‘’Lain kali, kamu bisa membayarnya, tapi tidak untuk hari ini.’’

Xena pun membiarkan. Lagian, dia tidak perlu menolak, saat rezeki mendatanginya kan?

‘’Terimakasih ya,’’ ucap Xena sebelum mereka keluar dari toko kue tersebut.

‘’Nggak perlu sungkan.’’ Aldo mengambil alih paper bag ditangan Xena dan mereka pun melangkah keluar.

*****

‘’Xena.’’ Mama Liana tersenyum senang, menghampiri Xena.

‘’Loh, kalian datang sama-sama?’’

‘’Iya tan.’’ Xena tersenyum lalu memberikan kue yang dia dan Aldo bawa untuk mama Liana.

‘’Padahal nggak usah repot-repot Xen.’’

‘’Nggak repot kok tan.’’

‘’Tan, kok Xena doang yang disambut?’’ Aldo protes dong sedang Xena dan mama Liana malah tertawa kecil.

Disaat yang sama, mobil Rayan memasuki halaman rumah. Xena hanya tersenyum kecut, melihat Sana yang lagi-lagi duduk di kursi samping pengemudi.

‘’Kalian disini juga?’’ ucap Xena menghampiri. Wanita itu tersenyum dengan wajah sombongnya dan memandang remeh pada Xena. Dia merasa menang, karena merasa Rayan selalu mengutamakan dirinya di banding Xena.

Mama Liana dan Aldo langsung mengerut, melihat Sana yang tiba-tiba memeluk Xena.

‘’lihatlah, sudah kukatakan bukan, kalau Rayan tidak mencintaimu. Dia bahkan menjemputku, untuk makan dengan keluarganya,’’ bisik Sana tepat di telinga kanan Xena.

Xena hanya diam, dia tau kalau Sana sedang memprovokasinya dan dia tidak mau terpancing emosi. Wanita itu, dia hanya melirik Rayan sekilas, dan langsung beralih menatap mama Liana, sambil berusaha tersenyum.

Entahlah, mama Liana seperti paham, paruh baya itu langsung mengambil tangan Xena dan mengusap punggung tangan wanita cantik itu. ‘’Yuk masuk, kamu sudah lapar kan?’’ ucap mama Liana langsung menarik Xena masuk, tanpa sama sekali menyambut kedatangan Sana dan Rayan.

‘’Kamu.’’ Aldo langsung menahan tangan Sana, saat wanita itu hendak melangkah masuk.

‘’Kamu apa-apaan sih Do?’’

‘’Ray, kamu masuk duluan aja, ada yang mau aku dan Sana bicarakan,’’ ucap Aldo lagi, karena melihat Rayan yang masih berdiri diam.

Rayan pun langsung melangkah pergi, tanpa mengatakan apa-apa.

‘’Kamu mau ngomong apa sih Do, nggak bisa lain kali aja apa?’’

‘’Hentikan apa yang sedang kamu lakukan sekarang, itu nggak baik Na, kamu tau sendiri kalau Rayan sudah punya kekasih.’’

Sana langsung memandang Aldo dengan tatapan datarnya, dia menghempas tangan Aldo dengan sangat kasar. ‘’Dan aku juga tau, kalau Rayan tidak mencintainya!’’

‘’Tapi, cara kamu yang seperti ini salah.’’

‘’Aku nggak peduli. Salah atau tidak, itu bukan urusan kamu. Yang aku tau, aku mencintai Rayan, tidak peduli apapun, aku pasti akan mendapatkannya. Dan kamu, tidak perlu ikut campur untuk apapun yang aku lakukan!’’

‘’Na.’’ Aldo kembali menahan tangan Sana, pria itu menggeleng.

‘’Nggak seperti ini caranya.’’

‘’Itu bukan urusan kamu!’’ Sana kembali menghempas tangan Aldo. Wanita itu langsung melangkah masuk, sedang Aldo masih berdiri diam, memperhatikan punggung Sana yang semakin menjauh.

‘’Kalau kamu menyukainya, kenapa tidak kamu katakan dari awal Na?’’ gumamnya dan ikut melangkah masuk.

‘’Sana, kamu duduk sini aja, disamping tante, tante pengen ngobrol sama kamu soalnya.’’ Mama Liana mencegah, saat melihat sana yang hendak duduk disamping Rayan.

‘’Tapi tan.’’

‘’Kenapa? Kamu nggak mau ngobrol sama tante lagi?’’

Mau tidak mau, walau setengah mendengus, Sana tetap memilih duduk disamping amam Liana. Toh, dia juga perlu restu wanita itu, untuk bisa bersama Rayan.

Sedang Xena, wanita itu duduk disamping Rayan, tapi sejak tadi tak mengeluarkan sepatah katapun pada Rayan. Dia memilih membuang pandangannya ke segala arah.

‘’Do, kamu duduk di samping Xena aja.’’ Mama Liana sengaja. Entahlah, tapi mama Liana merasa kalau Aldo tidak punya perasaan apapun pada Xena dan begitupun sebaliknya. Makanya, mama Liana sengaja membiarkan keduanya duduk bersebelahan, sekalian ingin melihat reaksi Rayan juga.

Makan malam itu menjadi sangat hening, karena tak ada satupun yang berbicara, bahkan Xena yang tak terlalu suka diam pun menjadi sangat pendiam.

‘’Ray, kamu mau ini nggak?’’ Sana ingin mengambil ayam lada hitam untuk Rayan, tapi dengan cepat mama Liana mencegah.

‘’Nggak perlu San, kamu terlalu jauh.’’ Paruh baya itu lalu melihat ke arah Xena yang seperti enggan menelan makan malamnya.

‘’Xen.’’

‘’Iya tan.’’

‘’Ambilkan makanan itu untuk Rayan,’’ tunjuk mama Liana pada piring putih bermotif bunga mawar merah yang terisi banyak ayam lada hitam.

‘’Kamu menyuruh Xena, seperti makanan itu jauh saja. Kamu terlalu memanjakan putramu.’’ Mama Liana melotot, mendengar ucapan suaminya barusan. Pria itu benar-benar tidak membantu dan malah merusak rencananya.

‘’Benar kata om William. Ray kamu ambil sendiri saja ayam lada hitamnya.’’ Sana menimpali.

‘’Aku tidak menginginkannya,’’ ucap Rayan cuek dan tetap fokus pada makan malamnya.

Tidak berapa lama, mereka sudah mendengar suara om William yang meringis kesakitan. ‘’Sakit ma, kenapa aku dicubit sih?’’

Mama Liana tak peduli, dengan santainya dia kembali meneruskan makan malamnya sedang papa Williams hanya memandangnya dengan penuh tanda tanya.

Bersambung .....

1
3sna
bukan mencintai,cm menyukai
3sna
tdk ada pertemanan antara laki2 dan perempuan,,
3sna
sampe bb ini masih muter2 trnyt
3sna
daniel#rayyan,,typo bnyk bgt
aca
terlalu lemah gampang maafin dasar bodoh
aca
abis ne nangis darah qm ray
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
..
Anonymous
.
Leni
menyikat bkn brrti mencintai kn
Leni
ngk suka sm sikap senang plinplan se x x beri pelajaran sm rayan nilai perlu buat Xena sm Bryan aja buat rayan menye Sa l
Ayu Audy
Luar biasa
Rita Riau
dliraba Murat,,, wow,, cocok dgn yang yang,,,,
Noviendah Sitohang SmileVoice
sedih 😩
Noviendah Sitohang SmileVoice
Luar biasa
Leni
xen kpn pergi a biar kapok ray
Leni
ditunggu bila waktu a tiba
Leni
ngk jelas kadNg Daniel sebut rayan
missyy
🌹🌹🌹🌹
missyy
ciee xenaaa/Joyful//Joyful/
missyy
yang tegas dong rey, gimana sih jadi cowo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!