NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Kupu-Kupu Malam

Mengejar Cinta Kupu-Kupu Malam

Status: tamat
Genre:Romantis / Duniahiburan / Tamat
Popularitas:263.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Andila

Abraham Elvano, seorang pengusaha sukses yang terkenal akan keramahan dan kebaikannya. Dia bukan hanya baik, tapi juga setia kepada satu wanita saja. Tidak seperti kebanyakan pengusaha sukses lainnya yang suka bergonta-ganti wanita.

Namun, ada suatu kejadian yang membuatnya terpaksa berpisah dengan wanita yang dia cintai. Selain itu, dia juga harus menghabiskan malam panas bersama seorang wanita penghibur.

"apakah aku benar-benar tidur denganmu?" tanyanya sembari melihat wanita cantik yang ada di sampingnya.

"tentu saja, Tuan! bukan hanya sekedar tidur, tapi anda juga menikmati tubuhku!"

Apakah yang sebenarnya terjadi pada Abraham?

Dan siapakah wanita yang melewati malam panas bersamanya?

Yuk, ikuti kisah perjalanan mereka yang penuh dengan kejutan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Andila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 33. Kejujuran Abra.

Setelah Bella setuju untuk bicara dengan Abra, mereka lalu berangkat ke restoran yang sebelumnya sudah disebutkan oleh laki-laki itu.

Sesampainya di sana, Bella dan kedua temannya disambut oleh seorang pelayan yang langsung mengantarkan mereka ke dalam ruangan Abra. Sepertinya lelaki itu sudah menyiapkan semuanya, sampai penyambutan mereka juga.

"Silahkan Nona, Tuan Abra sudah menunggu di dalam!"

Pelayan itu membukakan pintu ruangan untuk mempersilahkan Bella masuk, dan Bella hanya menganggukkan kepalanya saja untuk menanggapi pelayan itu.

"masuklah, tunggu apa lagi?" tanya Rita, dia mendorong tubuh Bella yang entah kenapa menjadi kaku.

"aku, aku-"

"Enggak ada aku-aku'an, sekarang cepat masuk! Kami akan menunggu di sini!"

Bella menarik napas panjang sebelum masuk ke dalam ruangan itu, dia mencoba untuk meyakinkan diri kalau semuanya akan baik-baik saja.

Dengan perlahan, kakinya mulai berjalan memasuki ruangan dan terlihat Abra sedang berdiri di dekat jendela sambil melihat ke arah luar.

"Kau sudah datang?"

Abra membalikkan tubuhnya, dan melihat Bella dengan senyum lebar yang di balas dengan senyum canggung dari wanita itu.

Kemudian dia mempersilahkan Bella untuk duduk dikursi yang ada di ruangan itu, terlihat berbagai menu makanan dan minuman sudah tersaji di atas meja.

"bagaimana kalau kita makan dulu?" tawar Abra dengan tetap tersenyum cerah.

"Maaf Tuan, saya sudah makan!"

Bella menundukkan kepalanya, entah kenapa dia merasa gugup dan gelisah. Seolah-olah Abra akan melakukan sesuatu padanya, hingga enggan untuk melihat ke arah lelaki itu.

"Baiklah, kalau gitu tolong temani aku makan sebentar!"

Abra langsung menyantap makanan yang ada di hadapannya, sudah beberapa hari ini dia tidak nafsu untuk makan. Akan tetapi, saat sudah mengatakan semua pada kedua orangtuanya. Hatinya menjadi lega dan napsu makan kembali datang, walau semua orang sangat murka padanya.

Bella yang masih menundukkan kepala perlahan melihat ke arah Abra, terlihat laki-laki itu makan dengan lahap seperti orang yang sudah berhari-hari tidak makan.

"Tunggu, apa dia itu tidak makan? Kenapa lahap sekali?"

Sangking fokusnya, Bella tidak sadar kalau kini Abra sedang menatapnya. Laki-laki itu tersenyum karna Bella terus memperhatikannya, dia mengira kalau wanita itu sama sekali tidak akan peduli.

Setelah beberapa saat, akhirnya Abra sudah selesai menyantap makan siangnya. "Haah, perutku kenyang sekali!" Abra menarik selembar tisu dan mengelapkannya ke bibir, dia lalu mengambil minuman yang masih tersisa untuk membasahi tenggorokannya.

"Apa Tuan tidak pernah makan?"

Bella menutup mulutnya yang sudah keceplosan mengeluarkan suara, dia tidak ingat kalau saat ini sedang dalam situasi yang tidak seperti biasanya.

"maaf Tuan, saya-"

"Benar! Sudah beberapa hari aku tidak napsu makan, dan semua itu karnamu!"

Bella tercengang mendengar ucapan Abra, dia lalu semakin membulatkan matanya saat melihat tangan laki-laki itu menggenggam tangan sebelah kirinya.

"Terima kasih karna sudah datang, Bella! Aku senang karna kau mau bicara denganku!"

Abra mengulas senyum dengan mata berkaca-kaca membuat Bella menggigit bibirnya, perasaan gugup dan gelisah yang sejak tadi dia rasakan, entah kenapa kini berubah menjadi sedih.

"ka-kalau gitu, apa yang ingin anda bicarakan?" tanya Bella dengan lirih.

Abra semakin mengeratkan genggaman tangannya membuat Bella menatapnya tajam, dan untuk beberapa saat mereka saling berpandangan seperti itu.

"Bella, menikahlah denganku!"

Deg!

Kaget, itulah satu kata yang mengambarkan keadaan Bella saat ini. Matanya terbuka lebar dengan mulut melongo mendengar ucapan Abra, bahkan kini dia sudah berdiri di hadapan laki-laki itu.

"Bella, dengarkan aku-"

"Apa kau sudah gila?"

Bella menghempaskan tangan Abra yang akan kembali menggenggam tangannya, air mata yang sejak tadi berkumpul dipelupuk mata kini sudah jatuh berhamburan.

"Kau, kau mengajakku menikah?"

Abra menganggukkan kepalanya dengan mantap, terlihat jelas keseriusan diwajahnya saat ini.

"Benar, sekarang aku sedang melamarmu, Bella!"

Dia lalu mengambil sebuah kotak yang ada di saku jasnya, dan membuka kotak tersebut. Terlihat sebuah cincin berlian yang sangat indah berada di dalamnya, dengan cepat Abra berlutut sembari menyodorkan cincin tersebut.

"Bella, aku serius dengan semua yang aku katakan. Aku ingin menjalani biduk rumah tangga bersamamu, dan bersama anak kita. Mungkin kau tidak akan percaya dengan semua ini, apalagi semuanya terjadi dengan begitu cepat. Kau pasti berpikir kalau aku menikahimu hanya karna sedang mengandung anakku, tapi semua itu tidak benar. Aku menikahimu karna mencintaimu, aku sangat mencintaimu!"

Bella terdiam, seluruh tubuhnya terasa sangat kaku dan tidak bisa untuk digerakkan. Bahkan lidahnya saja juga terasa mati, hanya air mata saja yang terus mengalir deras saat ini.

"Bella, terima lah aku!"

Abra berusaha untuk menggenggam tangan Bella, air mata juga mulai keluar dari sudut matanya yang tampak basah. Dia lalu memakaikan cincin itu dijari manis Bella, dia sedikit mengulas senyum karna cincinnya sangat cantik dan pas di tangan wanita yang dia cintai.

"ke-kenapa? Kenapa kau melakukan ini? Kau, kau akan meni-"

"Benar! Aku memang akan menikah, tapi aku menikah denganmu, bukan dengan wanita lain!".

Sungguh Bella tidak tau harus bagaimana saat ini, di satu sisi hatinya merasa sangat bahagia karna dia juga sudah mulai jatuh cinta pada Abra. Namun, di sisi lain dia tidak tau kenapa semua ini bisa terjadi. Lalu, bagaimana dengan keluarga laki-laki itu?

"ti-tidak! Kita tidak bisa menikah, keluargamu, keluargamu-"

"aku sudah mengatakan semuanya pada mereka, Bella! Aku sudah mengatakan tentang bayi yang sedang kau kandung!"

"A-apa?"

Bella menutup mulutnya dengan tangan, dia benar-benar tidak menyangka kalau Abra sudah memberitahu semua orang tentang kandungannya.

"La-lalu, apa kata mereka?"

Dia sangat penasaran bagaimana tanggapan keluarga Abra, walau dia sudah tau pasti tidak akan ada yang menerima kabar itu dengan baik.

"Menurutmu bagaimana, j*al*ang?"

Tbc.

1
dewi_nie
Luar biasa
N Wage
banker=brankar?
Banu Tyroni
wah....
Banu Tyroni
... cinta pada sex pertama 🤣🤣
Banu Tyroni
ini type papa otoriter.
Banu Tyroni
betul-lah seperti itu....
Banu Tyroni
... ini mah pasti Bella 🙂
Banu Tyroni
... pengorbanan 😭
Banu Tyroni
... butuh uang ini mah 🙂
Banu Tyroni
Hah.....
Banu Tyroni
.... lanjut Thor 👍
Banu Tyroni
... itu mah bukan sahabat.
endang sw
Luar biasa
Silvi Vicka Carolina
empat tahun baru oprasi...trakir umur 8 tahun ...brapa duit habis untuk 4 tahun sewa kamar
Silvi Vicka Carolina
oooo kakak ipar nya soni
Silvi Vicka Carolina
ini lebih murah daripada pelacur ....pelacur di bayar sedangkan stefi iklas hadeh
Silvi Vicka Carolina
sesudah menceritakan klo abra menghamili cewek .....otaknya lambat mikir .....hehhehe
Silvi Vicka Carolina
emng bisa ya main peluk dokter apa gak takut di labrak ama istri dokter ya
Silvi Vicka Carolina
apa da pernah make jasa nya cewek tsbt ...atau yang make ampek 4 orang itu
Silvi Vicka Carolina
emng kopi aman buat jantung ...apalagi baru kena serangan jantung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!