Kisah ini menceritakan tentang Arghatama, seorang anak konglomerat yang saat ini berusia 25 tahun. Dikarenakan kedua orangtua yang terlalu memanjakannya, Argha tumbuh menjadi pribadi yang malas, dan tidak bertanggung jawab. Terbukti setelah kelulusannya di Sekolah Menengah Atas, Argha menolak keinginan orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Sampai pada saat Argha mendapatkan kabar, bahwa Ayah nya meninggal dalam sebuah kecelakaan, dan mengalami kebangkrutan, kehidupan Argha berubah 180°. Argha yang hanya lulusan SMA harus bekerja sebagai Sopir pribadi Direktur Muda di sebuah perusahaan, karena bagaimanapun ia harus menjadi tulang punggung keluarga dan menafkahi Ibu yang melahirkan dan membesarkan nya.
Mentari, Direktur Muda yang merupakan anak dari relasi Ayah nya, ternyata masih memiliki dendam pribadi kepada Argha karena kejadian dimasa lalu. Sementara itu, Ayah Mentari yang merasa berhutang budi kepada keluarga Argha malah menjodohkan mereka.
Akankah pernikahan Argha dan Mentari menjadi pernikahan yang penuh kebencian dan balas dendam? atau malah sebakiknya?.
Simak terus kisahnya dalam Novel yang berjudul "Menikahi Sopir Kaya".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Sukendar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ulang tahun Reno
Baiklah, karena kalian sudah lebih aktif dalam berkomentar dan menekan tanda jempol di setiap chapter, maka author putuskan akan memberikan bonus 1 chapter malam ini.
Kalau mau sering-sering dapat bonus chapter, jangan lupa vote juga yang banyak ya.
Terimakasih para readers kesayangan Author
, Selamat Membaca ^-^
*********
"Tari, terimakasih karena bersedia menemaniku di hari istimewa ku ini, kau terlihat sangat cantik !" Reno berterimakasih kepada Mentari, seraya memuji penampilan nya yang memang sangat berbeda malam ini.
"Ah, tidak perlu sungkan !, bukan kah sebagai teman yang baik, sudah sepantasnya seperti ini?" Jawab Mentari yang tak ingin lelaki yang menyukainya itu salah faham.
Mendengar perkataan Mentari yang hanya menganggap nya hanya sebagai seorang teman ,Reno spontan meraih tangan Mentari dan berkata ," Tari, sampai kapan?, sampai kapan kau akan menolak ku seperti ini? bertahun-tahun aku menantikan balasan cinta mu, apa kau sama sekali tidak bisa menerima ku?" Tanya Reno yang sedikit menggebu-gebu karena cukup lama memendam perasaan nya kepada wanita dihadapannya itu.
"Ehm... seperti nya aku sudah lapar. Apa kau sudah memesan makanan?" Mentari mencoba melepaskan tangan nya dan mengusir kecanggungan antara mereka. Mentari sungguh tidak enak hati kepada Sekretaris Reno, meskipun Reno selalu baik dan sering membantu pekerjaannya, akan tetapi bagaimanapun ia sama sekali tidak bisa mencintai lelaki itu.
"Oh maaf, aku sudah memesan makanan, kau tunggu disini , aku akan memastikan agar makanan kita segera datang." Reno permisi meninggalkan Mentari . Tak lama kemudian Reno sudah membawa 2 gelas jus di tangannya, yang salah satu nya akan ia serahkan kepada Mentari.
"Makanan kita akan segera datang, kau minumlah ini dulu", Setelah waktu yang cukup lama, Reno kembali dan menyodorkan salah satu gelas di tangannya.
Mentari meraih gelas itu lalu meminumnya, Reno yang melihat Mentari meminum jus yang ia bawakan, tersenyum senang penuh makna.
***
Setelah beberapa saat Argha menunggu di dalam mobil, ia melihat sosok yang dikenalinya. Tampak lelaki yang tak lain adalah Sekretaris Reno sedang bertransaksi dengan seseorang yang wajahnya tertutup Hoodie sweater yang ia kenakan. Argha mengernyitkan dahi menyaksikan hal itu, ada sedikit kecurigaan di hati nya, tetapi ia memutuskan untuk tidak terlalu memikirkannya. Selang 15 menit, Argha menerima pesan di ponselnya.
"Hei Sopir...!!, kau pulang lah terlebih dahulu !, aku akan pulang di antar oleh Reno .Bunyi pesan yang Argha terima dari ponsel milik mentari.
Argha mengernyitkan dahi, karena tulisan yang ia baca tak seperti ucapan Mentari. kecurigaan yang awalnya hanya sedikit, kini semakin mengganggu nya. Argha bergegas keluar dari mobil dan menuju restoran tempat Mentari dan Reno menghabiskan makan malam bersama.
***
"Kita mau kemana?" Tanya Mentari yang berjalan sempoyongan, seperti orang yang usai menelan obat penenang.
"Sepertinya kau tidak enak badan, aku akan mengatakan mu beristirahat di tempat yang lebih nyaman". Jawab Reno sambil memapah Mentari ke kamar hotel yang sudah ia pesan sebelumnya.
Mentari yang semakin berada di bawah alam sadarnya, sama sekali tidak memahami maksud dan tujuan Reno membawanya ke kamar hotel.
Reno membuka pintu kamar di salah satu hotel yang ia pesan, kemudian meletakan tubuh Mentari di atas tempat tidur. Mentari yang tidak bisa mencerna setiap kejadian dengan akal sehat nya, hanya bisa pasrah dengan apa yang Reno lakukan.
Tak lama kemudian, Reno keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada. Senyuman tersungging di bibir Reno, yang sudah tidak sabar menghabiskan malam pertama nya besama gadis yang ia cintai sejak dulu. Reno membuka sepatu yang dikenakan Mentari, dan meletakannya di sembarang arah. Ia bermaksud membuka satu persatu pakaian yang dikenakan Mentari. Akan tetapi Mentari yang mulai kembali mendapatkan kesadaran nya menepis tangan pria yang akan menodainya itu.
"Apa yang kau lakukan?" Bentak Mentari sambil berusaha beranjak dari tempat tidur.
"Sial, kenapa reaksi obat penenang nya berakhir secepatnya ini?, apa aku terlalu sedikit mencampur nya dengan minuman tadi". Reno mengumpat dalam hatinya, karena semua mulai tidak sesuai dengan rencananya.
"Ayolah sayang, kau tahu, dari dulu aku sangat mencintaimu. Aku berjanji akan membahagiakan mu malam ini dan seterusnya." Bujuk Reno yang masih berusaha menahan Mentari di tempat tidur.
"Kau jangan macam-macam Reno , Aku tidak mencintaimu, aku hanya menganggap mu sebagai teman dan kakak yang baik untuk ku, aku mohon lepaskan aku!". Mentari mulai menangis, memohon Reno untuk melepaskan nya.
"Teman, Kakak? , aku sungguh tidak ingin Kau menganggap ku demikian. Aku hanya ingin kau anggap sebagai laki-laki yang mencintai mu, dan malam ini, kau tidak akan bisa menolak ku lagi! " Reno yang semakin menggebu dan tak tahan ingin menirkam gadis di hadapannya.
Mentari berhasil melepaskan tangan nya dari genggaman Reno, ia beranjak dari tempat tidur, akan tetapi Reno menarik gaun Mentari yang akhir nya robek di bagian paha kanan nya.
.
.
.
Jangan lupa berikan like dan vote kalian, share dan ajak teman-teman kalian untuk ikut membaca novel ini. Terimakasih, sampai jumpa besok ^-^
Mentari juga korban keegoisan kalian bukan cuma arga .yang paling tersakiti y Mentari pas lagi sayang2 nya di tinggal.