NovelToon NovelToon
Pesona Wanita Terbuang

Pesona Wanita Terbuang

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi kim

Tentang Jena, wanita malang yang lahir dari hasil perselingkuhan. Dulu, ayahnya berselingkuh dengan seorang pelayan dan lahirlah Jena.

Setelah ibunya meninggal, ayahnya membawanya ke rumah istri sah ayahnya dan dari situlah penderitaan Jena di mulai karena dia di benci oleh istri ayahnya dan juga Kaka tirinya.


selama ini, Jena selalu merasa sendiri. Tapi, ketika dia kuliah dia bertemu dengan Gueen, dan mereka pun bersahabat dan lagi-lagi petaka baru di mulai, di mana tanpa sengaja dia tidur dengan Kaka Joseph yang tak lain kakanya. Hingga pada akhirnya Jena mengandung.

Dan ketika dia mengandung, Josep tidak mau bertanggung jawab karena dia akan menikah dengan wanita lain. Dan kemalangan menimpa Jena lagi di mana dokter mengatakan bahwa bayi yang di kandungnya mengandung down sydrome.

Dan ketika mengetahui Jena hamil, Joseph menyuruh Jena untuk mengugurkan anak mereka, tapi Jena menolak dan lebih memilih pergi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30

Men temen, tolong di baca sampai akhir ya.

Men temen hari ini aku up tengah malem ya. Karena anak bungsuku sdikit aga rewel, dan badannya anget, aku juga sedikit ga enak badan.

Nah selagi kalian nungguin up Jena, bantu aku yu ramein Novelku di sebelah, gratis kok. Dengan kalian baca novelku di sanaaa kalian udah bantu aku untuk pengobatan anakkuuu. tenang ini gratis ga pake koin ..

judulnya. OH PAK ARKAN. ADA DI APLIKASIiiiiiii F.I*Zoo.oooo. Di sini hanya bab satu saja ( sudah tamat bisa baca maraton ya.)

Judullk : Oh Pak Arkan

Di sebuah ruangan, seorang gadis 17 tahun terduduk lesu. Tidak tahu harus bagaimana, tidak tahu harus melakukan apa. Bagi gadis 17 tahun itu, semuanya selesai, sebentar lagi neraka akan datang padanya.

Nadira tertunduk jari-jarinya saling meremas, ia bahkan tidak berani mengangkat kepalanya. Tubuhnya gemetar, ia merasa ingin berlari dari ruang tamu milik juragan Iman.

“Pendi, Saya tidak mau tahu. Kamu sudah menunggak beberapa bulan, dan hutang kamu semakin menumpuk,” ucap lelaki paruh baya yang juga sebagai juragan tanah.

Pendi lelaki yang kini menginjak 48 tahun yang juga ayah dari Nadira, hanya bisa tertunduk saat mendengar juragan Iman. Namun, tak lama ia mengangkat kepalanya karena ia sadar, ia tidak sanggup untuk membayar hutang pada juragan.

“Ju-Juragan, sa-saya tidak sanggup membayar hutang lagi. Jika juragan berkenan saya akan memberikan putri saya untuk juragan!” kata Pendi, ia menoleh ke arah Nadira yang sedang duduk di sampingnya, lalu menyikut tangan Nadira menyuruh Nadira untuk mengangkat kepalanya.

Gadis 17 tahun itu langsung mengangkat kepalanya, hingga tatapannya bersibobrok dengan iman sang juragan yang terkenal dengan kejam dan tega.

Iman menatap wajah Nadira lekat-lekat, gadis yang kini menginjak 3 SMA di mata Iman begitu manis. Namun, karena keluarga Pendi yang kekurangan, pakaian yang dipakai oleh Nadira sekarang sangat lusuh.

Iman yang sedang berdiri sambil berkacak pinggang mendudukkan dirinya, kemudian ia melihat Pendi dan Nadira secara bergantian.

“Jadi, kamu mau menjual anak kamu kepada saya?” tanya Iman.

“Ia juragan, silakan ambil anak saya. Tapi lepaskan keluarga saya.” Fendi berbicara mengiba, berharap Iman mau mengabulkan ucapannya.

Sedangkan Nadira kembali menunduk, tangisnya sudah berlinang, ia menangis tanpa suara. Tidak pernah terbayangkan oleh remaja itu, ia akan dijual oleh ayahnya. Hanya untuk menutupi hutang keluarganya.

Memang benar, setiap bulan keluarga mereka harus membayar hutang pada juragan iman, dan ternyata, keluarganya sudah tidak sanggup lagi untuk membayar hutang yang terus menumpuk.

Hiingga akhirnya ayahnya mempunyai ide untuk menjualnya, karena dulu juragan Iman pernah mengumumkan bawah dia sedang mencari wanita muda, hingga sekarang mau tau mau, ia yang harus menjadi tumbal untuk membayar hutang keluarganya.

Tentu saja Nadira awalnya tidak ingin menuruti keinginan ayahnya. Apalagi ia takut dijadikan istri kedua oleh juragan. Sungguh, membayangkannya saja Nadira benar-benar ingin menangis kencang-kencangnya

“Hei, kamu. Kenapa kamu terus menunduk?” tanya Iman, lagi-lagi Nadira menggigit bibirnya kemudian mengangkat kepalanya, lalu matanya bersibobrok dengan sang juragan.

“Kamu sudah dijual oleh Ayah kamu. Jadi, kamu harus tinggal di sini dan saya ingin menjodohkan kamu dengan anak saya. Saya tidak mau tahu, kamu harus membuat anak saya tertarik sama kamu, dan kamu harus mengandung cucu saya! Jika kamu tidak mampu, kamu akan tau akibatnya.”

Ucapan Iman bagai petir yang menyambarnya di siang bolong, Nadira bahkan secara refleks mengangkat kepalanya, hingga tatapannya beradu pandang dengan sang juragan.

Namun tak lama, ia kembali menunduk karena tatapan Iman begitu menusuknya.

Juragan iman memiliki dua putra, 1 putra pertama iman yang bernama Raka Hadi, seorang pengusaha di luar kota, sedangkan putra keduanya bernama Arkan. Arkan menjadi guru di sekolah Nadira, dan kebetulan juga Arkan adalah guru Nadira.

Nadira terpekik kaget saat mendengar perintah Juragan Iman. Ia pikir ayahnya menjualnya agar menjadi istri kedua Iman. Tapi ternyata sang juragan malah menyuruhnya untuk menikah dengan putranya, yaitu Arkan dan itu membuat Nadira semakin takut.

Semua tahu tentang Arkan, di sekolah Arkan adalah guru yang sangat killer. Dia tidak segan-segan menghukum muridnya, walaupun hanya melakukan kesalahan kecil. Bukan hanya tentang Arkan yang killer saja yang tersebar.

Arkan pun di gosipkan seorang gay, yang tak lain pecinta sesama jenis. Namun gosip itu hanya beredar tanpa ada bukti. Gosip itu beredar karena Arkan yang kini berusia 31 tahun tidak pernah terlihat mempunyai kekasih. Bahkan guru-guru wanita di sekolah pun tidak mampu mendekati Arkan.

Itu sebabnya, saat ini Iman begitu ingin menjodohkan Arkan dengan Nadira, Rupanya Iman pun percaya bahwa putranya adalah seorang Gay.

“Bagaimana, apa kamu sanggup?" tanya iman menyadarkan Nadira dari lamunannya. Pendi langsung menyikut tangan putrinya, kali ini Pendi menyikutnya dengan sedikit keras mengisyaratkan agar Nadira mengiyakannya.

Dengan gerakan lesu, Nadira mengangkat kepalanya. “Ba-baik, Juragan,” ucap Nadira terbata-bata, ia kembali menunduk tidak berani lagi menatap iman.

“Bagus, sekarang kalian pergi. Saya akan mengirim anak buah saya ke rumah kalian!” Setelah mengatakan itu, Pendi dan Nadira pun keluar dari area ruang tamu, meninggalkan rumah mewah juragan ima

•••

“Nadira tunggu ayah!” kata Pendi, ia berusaha mengejar Nadira. Namun, Nadira tidak menggubris ucapan ayahnya. Ia berjalan sambil menangis, rasanya Nadira tidak ingin menoleh lagi ke belakang. Mana Mungkin ia menikah dengan lelaki tua, walaupun Arkan cukup tampan

Mana mungkin ia menikah dengan gurunya, mana mungkin ia menikah dengan lelaki dingin dan seorang gay, memikirkannya saja membuat Nadira benar-benar putus asa.

“ Nadira tunggu!” Pendi kembali berteriak dan tak lama ia menggapai tangan putrinya.

“Cukup Ayah!” teriak Nadira. “Kenapa ayah tidak menjodohkan saja ka Pika, setidaknya dia sudah kuliah kenapa harus aku yang berkorban!” teriak Nadira

“Nadira, dengar Ayah. Kaka kamu harus lulus kuliah dan dia akan bekerja untuk keluarga kita. Jadi kamu juga harus berkorban, ayah dan ibu sudah tidak sanggup lagi untuk membayar hutang juragan iman!” Pendi kekeh dengan alibinya membuat Nadira menghempaskan tangan Pendi, Lalu setelah itu ia berlalu begitu saja meninggalkan sang ayah dan pulang mendahului ayahnya.

Saat sampai di depan rumah. Nadira terdiam sejenak, ini bukan rumah lebih tepatnya hanya sebuah rumah lusuh yang seperti gubug. Ia benci dengan kehidupan ini, di sekolah ia selalu dibully karena ia tidak tidak sama seperti teman-temannya.

Ia bahkan terkenal dengan siswa yang sangat miskin dan tidak mampu untuk bersaing dengan siswa-siswa lainnya. Dan ketika datang ke rumah, ia harus melihat keadaan rumahnya yang menyedihkan.

Saat mendengar suara langkah sang ayah yang berada di belakangnya, Nadira pun dengan segera masuk. Ia masuk dengan emosi, membuat Hasna, Ibu Nadira yang sedang menjahit langsung menoleh lalu menggeleng.

“Bagaimana, Pak. Apa kata juragan Iman?” tanya Hasna saat suaminya masuk kedalam rumah.

Hasna langsung bangkit dari duduknya, kemudian menghampiri Pendi.

“Pa Iman setuju. Tapi Aya enggak tega, Bu. Sama Nadira,” balas Pendi. Hasna mengusap bahu suaminya.

“Kita Enggak punya pilihan lain, Pak. Kita ....”

Tiba-tiba, Hasna menghentikan ucapannya saat mendengar suara gaduh dari kamar Nadira, rupanya Nadira sedang mengamuk di kamarnya.

1
Adit monmon
Luar biasa
aries
mantap 👍👍👍
Vien Habib
Luar biasa
Devi Sri lestari
Lumayan
Farika Willesden
yaampun air mata GK bisa berhenti gini Thor ampk susah nafasnya
Farika Willesden
Luar biasa
Rafinsa
sok Sok an kabur sih . biar aja dia di kerjain Kelvin
Rafinsa
nanti di jahatin orang baru tau rasa...
Yani Agustyawati
Luar biasa
Rafinsa
egois ...jangan nikah sama janda kalo gitu..
Rafinsa
banyak thypo..
Rafinsa
haura thor.. masak pak ziko meluk kaira...🤣
Rafinsa
Badas queen. aku padamu...🥰🥰
Rafinsa
Luar biasa
Rafinsa
semoga kamu tak akan pernah punya anak.. sebab zolim pada Anan suamimu..
Chin Hong Tan
Luar biasa
Etaya Itay
hadir
aryana bersa
Luar biasa
Ismu Srifah
jagan plin plan jena hidupmu untuk haura bukan hatimu cenderung ke mana
Ismu Srifah
baru sadar hidup dgn orang depresi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!