Menikahi Sopir Kaya
Arghatama Putra Wijaya, seorang pemuda berusia 25 tahun, anak tunggal dari pasangan Tesar Wijaya dan Melinda Wijaya, konglomerat nomor satu di Negeri ini.
Karena merupakan anak tunggal, Argha terbisa dimanjakan oleh kedua orang tua nya, hal itu malah menjadikan Arga seseorang yang malas dan menghabiskan hidupnya hanya untuk bersenang-senang.
Setelah menyelesaikan pendidikan nya di Sekolah Menegah Atas, Argha menolak keinginan kedua orang tua nya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
"Sudah aku bilang Ma, aku tidak mau kuliah." Tegas Arga kepada Melinda yang jawabanya masih tetap sama sejak 7 tahun yang lalu.
"Sayang, kamu harus melanjutkan pendidikan mu Nak! setidaknya sampai S1. Meskipun Papa mu menginginkan yang lebih tinggi, tapi nanti Mama yang akan membujuk Papa." Bujuk Melinda dengan lembut.
"Tidak Ma, tolong jangan membicarakan itu lagi, untuk apa aku Sekolah tinggi, toh orang sekolah tinggi untuk bekerja dan mencari uang bukan?. Bukankah kekayaan kita sekarang tidak akan pernah habis walau sampai 7 turunan?, jadi untuk apa aku sekolah lagi?" Jawab nya yang tetap dengan prinsipnya.
Karena merasa tidak akan pernah menang jika sudah berdebat dengan anak kesayangan nya, Melinda kemudian berlalu meninggalkan kamar sambil menghembuskan nafas yang sedikit berat.
Dikamar orang tua Argha ;
"Bagaimana Ma?" Tanya Tesar penuh penasaran.
Melinda hanya menjawab dengan menggelengkan kepala disertai raut wajah kecewa.
"Hemhh...Anak itu semakin keras kepala." Tesar berdecak kesal sambil mengepalkan tangan nya karena sedikit geram dengan Arga yang semakin sulit dinasehati.
"Sudah lah Pa, jangan terlalu dipikirkan, Mama yakin, anak kita nantinya akan berubah. Mama akan bujuk Argha lagi nanti. Papa minum obat dulu, jangan terlalu stres nanti sakit Papa kambuh!"
Tesar memang memiliki riwayat penyakit jantung, disebabkan pola hidup yang kurang sehat dimasa muda nya, karena bekerja terlalu keras, sampai bisa sesukses sekarang.
"Ma, Papa rasa, rencana kita berikutnya yang paling tepat untuk merubah anak itu, bagaimana kalau kita jalankan rencana kita secepatnya?, Papa khawatir semakin lama, Argha akan semakin sulit berubah, usia nya sekarang sudah 25 tahun, bahkan seharusnya dia sudah memikirkan untuk berkeluarga, akan tapi, tentu saja kita tidak ingin memikirkan hal itu, sebelum Argha bisa bertanggung jawab dan hidup mandiri" Jelas Tesar yang ingin menjalankan rencana yang sebelumnya sudah mereka rencanakan berdua.
"Apa Papa yakin?" Tanya Melinda.
"Ya Ma, Papa sangat yakin , mudah-mudahan ini yang terbaik." Tesar meyakinkan sambil menarik lembut kepala istrinya untuk bersandar di pundak nya.
Selama ini kedua orang tua Argha memang merupakan pasangan yang harmonis, meskipun sudah 27 tahun mereka menikah, tapi mereka masih berkomunikasi dengan baik dan saling menyayangi. Hanya saja kasih sayang berlebihan mereka berdua terhadap Argha yang malah akhirnya menimbulkan masalah saat ini, dan mereka baru benar-benar menyadari nya setelah Argha Dewasa dan lebih susah untuk di nasihati.
"Baik lah Pa, kalau menurut Papa itu satu-satunya jalan, Mama setuju dengan usulan Papa" Jawab Melinda sambil tersenyum penuh kekhawatiran.
.
.
.
.
Keeseokan hari nya, di kediaman mewah yang hanya beranggotakan 3 anggota keluarga itu, tampak mereka sedang menghabiskan sarapan bersama sebelum memulai aktifitas nya masing-masing.
"Sayang, mau kemana kamu bangun sepagi ini?" Tanya Melinda sedikit penasaran, karena memang biasanya Argha selalu malas dan bangun siang.
"Aku ada janji bertemu dengan teman ku Ma" Jawab Argha dengan nada malas karena merasa di introgasi.
"Argha,...!! sore ini Papa akan berangkat ke London, ada pertemuan penting dengan kolega bisnis Papa disana, kemungkinan pekan depan Papa baru kembali, kamu jaga Mama mu, jangan sering keluar malam". Ujar Tesar.
Argha hanya mengangguk, sebetulnya ada sedikit bahagia dihatinya, karena seminggu ini dia akan lebih bebas tanpa pengawasan Papanya yang memang akhir-akhir ini sedikit keras menasihati nya.
"Ma..Pa..,Arga berangkat dulu."
Argha beranjak pergi, meninggalkan kedua orang tua nya yang bahkan belum sempat menjawab.
Mama dan Papa Arga hanya saling bertatapan penuh makna, seolah hanya mereka berdua yang mengetahui maksudnya.
.
.
.
.
Arga sampai disebuah Apartemen milik salah satu teman sekolah nya dulu, nama nya Fino, mereka berdua berteman sejak duduk di bangku SMA, Argha yang terkadang bosan dengan kehidupan sehari-hari nya yang pengangguran, seringkali menghabiskan waktu seharian di Apartemen Fino walau pun hanya main PS atau sekedar menumpang tidur.
"Kamu kenapa Ga? dateng sepagi ini pasti sedang tidak betah dirumah karna diomeli ibu mu kan.?...hahahahha...."
tanya Fino.
"Sial...tau saja kau Fin, aku sedang merasa bosan dirumah, karena akhir-akhir ini orang tua ku selalu membahas keinginan mereka untuk aku lanjut kuliah". Argha mengeluhkan masalahnya di rumah kepada Fino.
"Lagi pula kenapa kamu tidak menuruti keinginan orangtua mu saja Ga?, dari pada kamu tidak ada kegiatan seperti ini, apa kamu tidak bosan dengan hidup mu yang pengangguran?." Fino
"Pengangguran saja aku sudah banyak uang bukan?, kekayaan orang tua ku melimpah, aku anak tunggal, dan bukankah kekayaan mereka sudah jelas milik ku juga?" Jawabnya dengan penuh percaya diri.
"Emh..yasudah lah kalau itu mau mu, asal kau tidak pernah melupakan sahabat mu ini, tenang saja, aku akan selalu mendukung mu. hahahah ..." Fino
"Oyah, Sabtu malam besok kau pergi ke pesta pernikahan Diki dengan siapa? apa mau aku carikan wanita cantik dan seksi untuk menemanimu ke Pesta? " Fino yang mulai mengalihkan pembahasan.
"Jika aku menginginkan wanita cantik, apa perlu aku menyuruh mu mencarikan nya? bahkan jika aku mau mereka yang akan datang sendiri." Argha
"Iya...iya..aku akui temanku ini memang banyak sekali penggemar wanita nya." jawab Fino menyerah.
Meskipun Argha selalu menghabiskan waktu nya dengan bersenang-senang, tapi dia tidak pernah menghabiskannya dengan wanita, karena menurutnya wanita itu akan sangat merepotkan seperti Ibu nya, yang selalu posesif dan berlebihan mengatur hidupnya.
Padahal banyak sekali wanita yang tergila-gila dengan Argha, karena selain kaya, Argha juga pria yang tampan dan stylish.
Bersambung....
**Hallo Readers, terimakasih yang sudah bersedia meluangkan waktu membaca karya pertama ku. Salam kenal dari author untuk kalian semua.
Selanjutnya akan ada pertemuan pertama Argha dengan seorang pemeran utama wanita di cerita ini , Penasaran..? lanjut baca cerita nya yah. Terimakasih** ^-^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Fitray Uni
hadir
2023-12-24
0
Tri Susanti
lanjut
2023-12-14
0
Nono 💘 Nana 💞Nunu
hii
2023-09-12
0