Perjalanan 2 sahabat yang saling menyayangi namun mati secara tragis, dan kembali di pertemukan di dimensi yang berbeda.
Menikahi seorang pangeran dan menghadapi berbagai intrik politik di dalam istana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 32
"Apa kalian yakin?" tanya kaisar pada tabib Wen dan juga mentri Song. Keduanya pun mengangguk yakin
"Baiklah nona muda Song, tolong tunjukkan bakatmu dalam menyanyi, menari dan bermain musik" ucap pangeran ke tiga
"Nona Wen, siapkan hidangan terbaik untuk semua orang" perintah pangeran kedua.
kedua gadis itu pun maju dengan senyum yang penuh kesombongan.
Song Lin langsung saja duduk dan memainkan guzheng nya sambil menyanyi dengan suara yang auto fals membuat An Xia dan Ai Li tertawa.
"Astaga, kenapa nyanyiannya jadi seperti suara bebek paduan suara? Apa kah nona song belum makan? celetuk Ai Li
"Apa yang kau bilang ai li? Bahkan k****t ku saja irama nya lebih merdu dari suara cempreng kaleng rombeng itu" balas An Xia membuat Ai Li mendengus kesal
"Apa nya yang berirama? K****t mu itu suaranya benar-benar sumbang" sarkas An Xia.
Semua orang yang hadir pun tak kuasa menahan tawa mendengar ejekan dari kedua istri sah pangeran itu.
"Putri An Xia benar, suara nona Song Lin sangat datar dan tidak enak di dengar, bahkan katak bisa bernyanyi dengan indah" ejek pejabat A
"Benar, bahkan permainan musik nya pun sangat kasar, membuat telinga ku berdengung" ujar pejabat B
"Dia terlalu percaya diri, bahkan dia tidak memiliki kemampuan seni apa pun" ucap pejabat C.
Seketika aula pun ricuh mengejek suara dan permainan musik Song Lin hingga membuat wajah mentri Song menjadi merah menahan amarah.
"Lihatlah nona sombong itu mempermalukan dirinya sendiri" ucap nona A
"Benar, dia benar-benar tak tahu malu" ucap nona B
Kaisar pun tak berkutik mendengar ucapan-ucapan sumbang yang di tujukan pada Song Lin Tak lama kemudian hidangan pun datang. Masakan nona wang jiu pun telah di siapkan di atas meja, kaisar mempersilahkan mereka semua mencicipi nya.
"Masakannya sangat asin, mungkin nona wen Jiu tak sabar ingin menikah" ucap Ai Li sambil memuntahkan kembali makanan yang masuk ke mulutnya. Semua orang pun melakukan hal yang sama
"Apa kau berniat meracuni semua orang nona wang?" tanya pangeran kedua dengan tatapan yang penuh intimidasi.
"Tidak yang mulia, mungkin hamba tak sengaja memasukkan terlalu banyak garam ke dalam masakannya" elak Wen Jiu
"Itu menunjukkan jika kau tidak memiliki kemampuan apa pun nona Wen. Bagaimana mungkin pangeran sepertiku menjadikanmu sebagai selir, sedangkan kau tidak memiliki kualifikasi apa pun untuk berada di samping ku!" ucap pangeran kedua dengan lantang
"Itu benar, nona song lin juga tidak masuk ke mataku, dia tidak pandai menyanyi maupun memainkan alat musik. Suara nya sangat sumbang, nada nya juga tak beraturan. Bagaimana mungkin nona muda tidak berkualitas sepertimu berada di sampingku? Kau bahkan tak pantas di sandingkan dengan An Xia ku yang cantik dan polos, pandai menyanyi, menari, memainkan musik, dan juga istri yang sempurna untuk pangeran ini" ucap pangeran ketiga tak kalah lantang
"Baiklah.. Nona Wen beserta nona Song tidak lolos menjadi selir" ucap kaisar.
sedangkan Ai Li dan An Xiasaling memandang penuh arti. Mereka pun sama-sama tersenyum senang
"Heh mau melawanku? Langkahi dulu suamiku!" guman Ai Li dan An Xia dalam hati.
sedang kan Wen Jiu dan Song Lin menunduk malu karena penolakan kedua pangeran itu