Al Chapone seorang pria muda usia 29 tahun menjadi sosok yang sangat ditakuti dan disegani di Negara A, Yah pria yang biasa di panggil dengan sebutan Al itu adalah ketua kelompok Mafia atau gengster. Dunia hitam seakan menjadi kehidupan sehari-hari nya. Tak kenal takut dan mati dia juluki Dewa kematian (Skyblack).
Namun siapa sangka pria yang begitu ditakuti itu bahkan tak pernah bicara kepada orang asing, terjebak dalam percintaan seorang gadis jalanan.
Meriana sean biasa dipanggil Nana, gadis cantik dan periang juga ceria itu selalu berbuat onar dimana saja, memiliki keluarga broken home membuat Nana hidup dijalan karna keegoisan keluarga nya. Karna kesalahan Nana yang tak sengaja ia lakukan membuat dirinya harus berurusan dengan sekelompok Mafia.
Bagaimana kisah perjalanan cinta mereka atau kisah mereka? favorit kan ya cerita baru author 🙏🙏
Fb:MomPutt
ig:Yuliaputry03
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MomPutt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34 skip (melakukannya)
Happy reading
♥♥♥🌹🌹🌹🌹 Bantu Vote othor ya supaya makin seru ni kisah mereka 🙏🙏😍♥
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
"Tapi ini sakit, suami, pelan-pelan.. ahhhh." rengek Nana begitu manja terdengar namun otak Al berfikir bahwa itu des ahan.
"Jangan menggoda ku Nana, aku ini laki-laki." Al memperingati sambil membuka kerah bajunya, ia merasa gerah dibuat wanita berstatus istrinya itu karna jeritan kecil itu, Al benr-benar tidak bisa konsen.
"Apa sih." ucap Nana tidak paham
Al kembali fokus memijat kan kaki Nana namun lagi-lagi gadis itu kembali menguji kesabaran Al.
"Aaahhhhhh." Jerit Nana
"Cccckkkkk" Al berdecak sambil berdiri membuat Nana kaget, karna wajah suaminya itu memerah bahkan Al menatap Nana dengan tatapan yang sulit sekali di artikan oleh nya.
Al lalu duduk di samping Nana sambil membuka kanci g kemejanya membuat Nana menaikan satu alisnya.
Cup
Tiba-tiba Al mengecup kening Nana yang sedang menatap matanya "Kenapa kau memancing ku,ummm?" tanya Al masih menatap mata Nana begitu dalam
"Aku...aku..ehmmm....aku tidak paham, suami." jawab Nana gerogi karna itu kali pertama dirinya dicium seseorang bahkan dada nya terasa bergetar aneh.
Al pun langsung memutar tubuh Nana agar lebih menghadap dirinya . "Jadi begitu hmmm,kau tidak oaham....?" Al kembali bertanya dan Nana mengganggukan kepalanya .
"Suami jangan seperti ini, nanti dilihat orang?" ucap Nana yang benar-benar tida masuk diakal, namun Al langsung mengecup kembali kening Nana
Cup
Nana hanya mematung membuat Al kembali memberinya kecupan di bibir Nana, Nana merasakan seperti ada dorongan untuk membalasnya.
“ehmmmm....”, de sah Al sambil kemudian merangkul tubuh Nana istrinya . Dada Nana masih bergetar saat merasakan kemesraan yang diberikan Al yang memang baru pertama kali ia rasakan.
Al langsung memutar tubuh Nana dan langsung mengangkat tubuh istrinya ala bridal style menuju ranjang mereka.
Tiba diatas ranjang Al pun menurunkan Nana dari dalam gendongannya. Al kemudian memegang pundak Nana dan melu cuti pakaian istrinya itu. Dengan perlahan Nana juga memberanikan diri melepaskan pakaian di tubuh Al, seakan dirinya pun mendapat kan dorongan untuk membalas perlakuan suaminya itu.
Begitu tampak buah da da Nana yang besar dan ranum itu, Al terhenyak.
“Oh…, indahnya ", Gumam Al dalam hati sambil tangannya mer aba gund ukan besar yang masih dilapisi penutup nya itu. Tangan kiri Al berusaha melepaskan pengait penutup gunung di punggung Nana istrinya.
Ia semakin terbelalak saat melihat bentuk buah da da yang kini telah tak berlapis lagi. Tanpa menunggu lagi nafsu Al bangkit dan ia segera meraih buah da da itu dan langsung mengecupnya. Dirasakannya kelembutan gunung wanita cantik yg tak lain istrinya itu dengan penuh perasaan, Al pun kini mulai meny edot chocochip milik Nana itu bergiliran.
“Ahhhh…, suami ehmmmm…, aghh mm,ehm. . ooohh”, de sah Nana yang kini mendongak merasakan sentuhan li dah dan mulut Al yang menggilir kedua choco berwarna merah muda miliknya.
Tangan Nana itupun mulai meraih senjata milik El yang sudah tegang sedari tadi, ia terhenyak merasakan besar dan panjangnya Suaminya itu,Nana pertama kalinya secara live melihat senjata laki-laki dan juga menyandang status sebagai kekasih halalnya .
Milik Al yang besar dan panjang itu kini tegak berdiri bagai roket yang siap meluncur ke angkasa. Pemuda yang sebelumnya belum pernah melakukan hubungan suami istri itu semakin terhenyak mendapat sentuhan lembut pada senjatanya yang kini tegang.
Al pun asyik sekali mengecupi sekujur tubuh wanita nya itu , Al merasakan sesuatu yang sangat ia dambakan selama ini. Ia tak pernah membayangkan akan dapat menikmati hubungan suami istri dengan wanita yang baru saja ia kenal bahkan tiba-tiba ia ingin menikahi wanita itu,Hatinya begitu berdegup kencang, sentuhan-sentuhan lembut dari tangan halus Nana membuatnya semakin terlena.
"Aghhhhhhhhhhhhhh. ..."Al mengerang nikmat,
Dengan mesra sekali Nana menuntun Al untuk menikmati sekujur tubuhnya yang putih mulus itu. Dituntunnya tangan pemuda itu untuk membelai lembut buah da danya, lalu bergerak ke bawah menuju perutnya dan berakhir di permukaan milik Nana.
Entah dorongan darimana Nana begitu bergairah,Al merasakan sesuatu yang lembut dan halus dengan belahan di tengahnya. Pemuda itu membelainya lembut sampai kemudian ia merasakan cairan licin membasahi permukaan milik istrinya licin, Ia menghentikan gerakannya sejenak, lalu dengan perlahan sang istri membaringkan tubuhnya dan membuka pa hanya lebar hingga daerah miliknya yang basah itu terlihat seperti menantang Al.
Al terbelalak sejenak sebelum kemudian bergerak menciumi daerah itu, Nafas Nana tersengal-sengal perutnya terasa berputar-putar nikmat,"aghhhhh.....ehmm....suami ku..ehmm."Lenguh Nana semakin membuat Al terang sang, Al pun melahap semua yang dilihat di situ,membuat Nana menarik nafas panjang merasakan nikmat yang begitu hebat.
“Ohh…, hmm…, sayang, ooohh”, de sah Kedua nya
Puas menikmati milik istrinya itu, El kembali ke atas mengarahkan bibirnya kembali ke choco Gunung milik istrinya itu . Sang istri pun pasrah saja, ia membiarkan dirinya menikmati permainan suaminya yang semakin buas saja. Daerah sekitar Chocho merah muda itu tampak sudah kemerahan akibat sed otan mulut Al.
“ehm..suami, Nana gak ta...tahan” , lenguh Nana tertahan
Al langsung memposisikan dirinya menindih Nana dengan sangat perlahan Al mengarahkan Senjata nya menuju milik Nana yang menganga itu dan, “Sreett.., bleeesss”.
“Aduuuhh…, aauuu Suami …, sa.., sa.., sakiiittt… , punya Nana robeeek aahh…, sakiiit”, teriak Nana histeris, Nana merasakan miliknya yang ternyata terlalu kecil untuk milik suaminya yang super besar, ia merasakan miliknya robek oleh terobosan senjata Al.
Al membiarkan miliknya tertanam didalam sana dan merasakan senjatanya dihis ap juga dijepit oleh milik istrinya itu .
"Aku akan pelan-pelan hmmm."Ucap Al menatap mata Nana yang sudah berair karna sakit yang ia rasakan
Nana hanya mengangguk dan Al langsung mengecup kening istrinya
Cup
Al pun membelai rambut sang istri sambil menciumi pipinya yang halus dengan mesra.Al pun mulai menggerakkan senjatanya keluar masuk milik Nana dengan perlahan sekali sampai beberapa menit kemudian rasa sakit yang ada dalam milik wanitanya itu berubah menjadi nikmat, barulah Al mulai bergerak maju mundur tubuh wanitanya itu dengan agak cepat.
Gerakan tubuh mereka saling membentur mempertemukan kedua milik mereka. Nafsu bir ahi mereka tampak begitu membara dari gerakan yang semakin lama semakin menggairahkan, teriakan kecil kini telah berubah menjadi de sah keras menahan nikmatnya hubungan suami istri itu.
Keduanya tampak semakin bersemangat, saling meni ndih bergilir untuk meraih tahap demi tahap kenikmatan itu. Al dan Nana yang baru pertama kali merasakan nikmatnya hubungan suami istri itu benar-benar menikmati keluar masuknya senjata besar itu ke dalam milik Nana yang semakin lama menjadi semakin licin akibat cairan di dindingnya. Demikian pula halnya dengan Nana, Ia begitu tampak kian menikmati goyangan tubuh mereka, ukuran senjata Al yang super besar dan terasa merobek miliknya itu kini menjadi sangat nikmat menggesek di dalamnya. Ia berteriak sejadi-jadinya, namun bukan lagi karena merasa sakit tapi untuk mengimbangi dahsyatnya kenikmatan dari senjata suaminya itu. Tak pernah ia bayangkan akan dapat menemukan dan merasakan senjata sebesar dan sepanjang milik Al.
Bunyi teriakan nyaring bercampur decakan becek dari kedua milik mereka memenuhi ruangan luas di kamar milik Al itu ,Kamar itu menjadi saksi bisu mengaturnya bersatunya kebutuhan suami istri antara Al dan Nana.
Desa han mereka menahan kenikmatan itu semakin memacu gerakan mereka menjadi kian liar.
“ehhm…, hh…, ooohh…, enaak…,ehmm…, enaknya sayang…, ehm nikmat sekali hh”, de sah Al.
Tiga puluh menit lebih mereka melakukannya dengan posisi itu dimana Al meni ndih tubuh sang istri yang mengapit dengan pahanya. Kini saatnya mereka ingin mengganti gaya.
Peluh membasahi tubuh mereka berdua ''Sayang aku ....Ehmmmm...Aghhhh. ...."Al menyemprotkan bibit nya didalam rahim sang istri ,Nana hanya bisa terbaring lelah dibawah kungkungan Al
Pagi itu harusnya menjadi keberangkatan liburan mereka namun di mundurkan waktunya karna ada pekerjaan olahraga pagi yang lebih penting.
apakah cinta sudah tumbuh? tungguin ya bab dimana mereka liburan 😂😂😍♥
Bersambung ......
😔😔Maafkan jari-jari othor khilaf, 🙊🙊🙈
