NovelToon NovelToon
Tertulis Dalam Imam Ku

Tertulis Dalam Imam Ku

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: ainuncepenis

Seorang wanita karir yang harus dilema dengan kehidupannya yang tidak seindah dengan karirnya dengan materi yang melimpah.

Tetapi apa yang kita miliki di dunia membuat kita lupa dengan pencipta yang menitipkan semua itu hanya untuk sementara.

Rania Anastasya Syah Reza gadis berusia 25 tahun. Gadis keras kepala yang memiliki ambisi yang tinggi. Jangan tanya masalah kekayaannya. Rania bahkan tidak kekurangan uang dalam hidupnya. Dan semua pasti bukan mendapat warisan atau rezeki nomplok. Tetapi semua adalah hasil kerja kerasnya sendiri.

Tetapi apa yang di milikinya membuatnya bahagia jelas tidak sama sekali. Rania seperti merasa tidak hidup terasa hampa dan belum lagi permasalahan keluarganya yang selalu menjadikannya bahan kesalahan.

Rania sangat berbeda dengan Rendy Aris Sutono. Pria berusia 28 tahun yang berfrofesi sebagai Dokter yang saat taat agama dan mendapat bimbingan yang baik.

Pria yang tampan dan sopan itu. Harus terikat pernikahan dengan Rania tanpa ada rencana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 32 Luka yang sesungguhnya.

Rania terlihat menghampiri resepsionis dan tampak berbincang-bincang dengan wajahnya yang tidak bisa bohong bahwa dia begitu takut, cemas, panik bercampur aduk.

" Tenanglah Rania, kamu harus tenang, semuanya akan baik-baik saja. Jadi tenanglah. Kamu sudah terlanjur datang ketempat ini. Jadi jangan mundur. Kamu datang berarti kamu siap. Jadi tenanglah," batin Rania dengan kegelisahannya.

" Sebentar ya mbak," ucap Resepsionis tersebut.

" Baiklah," jawab Rania yang kembali berusaha untuk tenang. Tangannya terus saling mengatup yang berusaha untuk menguatkan dirinya sendiri.

************

Urusan Rendy ternyata sudah selesai di hotel tersebut. Rendy sudah selesai mengkontrol kesehatan pasiennya setelah pekerjaan itu selesai Rendy pun langsung memutuskan untuk pulang. Karena untuk apa juga dia berlama-lama di hotel tersebut.

Saat berada di lobi tidak sengaja mata Rendy melihat Rania yang berdiri dan tampak begitu gelisah.

" Rania," lirih Rendy menghentikan langkahnya melihat Rania.

" Sedang apa dia di sini?" batin Rendy bertanya-tanya. Rendy tampaknya ingin melangkah mendekati Rania. Tetapi dia tidak jadi melanjutkan langkah itu.

Rania tampaknya selesai dengan bincang-bincang pada pelayan itu dan langsung melangkah dan Rendy dari kejauhan 15 meter hanya melihat saja kepergian Rania.

" Aku berharap tidak akan terjadi apa," batin Rendy yang langsung pergi.

Rendy tampaknya tidak ingin mencampuri urusan orang lain. Dia memang tidak punya hak untuk hal itu. Jika kebenaran berpihak pada Rania, maka tidak akan ada masalah. Dan mungkin Rania juga sudah menyiapkan mental. Dan Rendy tidak akan ikut campur masalah itu.

Lama melangkah dengan kaki yang begitu berat untuk berjalan. Rania memasuki lift dan selama di dalam lift. Rania terus saja gelisah dengan pemikirannya yang aneh-aneh yang pastinya pemikirannya akan menjadi kenyataan.

Akhirnya Rania keluar dari dalam lift dengan debaran jantungnya yang tidak menentu di dalam sana. Dia semakin cemas saat mungkin akan merasa semakin dekat.

Kakinya terus melangkah melewati koridor-koridor hotel yang tampak sepi dan hanya sekali dia berpapasan dengan salah satu pelayan.

Sampai akhirnya langkah kaki Rania berhenti di depan sebuah kamar, dia berdiri tegak dengan keringat dingin. Tidak tau dari mana di dapatkannya no kamar itu. Tetapi yang jelas dia sudah berada di depan kamar itu.

Tangannya yang begitu bergetar ingin memecat pintu kamar. Bahkan Rania tidak sanggup melakukannya.

" Mungkin ini akan menjadi akhir dari segalanya. Aku tidak tau apa jalan yang aku ambil adalah yang terbaik," batin Rania dengan kecemasan di dalam dirinya.

Rania kembali meyakinkan dirinya memberi ketenangan menarik napas panjang membuang perlahan-lahan.

Tangannya tidak memencetnya. Tetapi tangannya memegang kenopi pintu dan dengan penuh kekuatan dan keyakinan Rania menurunkan kebawah yang ternyata pintu itu tidak dikunci yang mungkin Gilang dan Monika lupa untuk menguncinya.

Perlahan Rania membukanya dan sampai akhirnya terbuka yang langsung memperlihatkan ke atas ranjang.

Wajahnyanya begitu terkejut saat memang apa yang di pikirannya menjadi kenyataan. Pria yang akan menjadi calon suaminya 3 hari lagi tampak tidak memakai sehelai benangpun yang bercumbu dengan seorang wanita di bawahnya yang terlihat mengeluarkan suara-suara yang sangat menjijikkan itu.

Tanpa iya sadari air matanya menetes melihat permainan panas itu. Apa yang seharusnya tidak di lihatnya harus di lihatnya dengan rasa yang sakit di dalam sana yang pasti merana banyak goresan luka di sana.

" Jadi semuanya benar, jika Gilang memang seperti itu," batin Rania dengan napasnya yang terlihat berat melihat dengan jelas perbuatan calon suaminya itu.

Ternyata Rendy tidak jadi pergi. Tidak tau kenapa Rendy malah menyusul Rania dan sekarang Rendy yang hanya 3 meter dari tempat Rania berdiri.

Rendy melihat wanita itu berdiri di depan pintu dengan air mata wanita itu yang mungkin kesekian kalinya menetes.

Tapi Rania malah bertahan dalam diamnya, mungkin mulutnya tidak sanggup mengeluarkan suara lagi setelah apa yang di lihatnya.

Monica yang menikmati percintaan itu tiba-tiba merasa aneh dan melihat ke arah pintu dan terkejut melihat Rania yang berdiri di sana dan membuatnya menaikkan kepalanya.

" Rania," lirihnya dengan napas beratnya.

Gilang yang mendengarnya menghentikan permainannya dan melihat dengan cepat kebelakang dan melihat Rania yang ada di sana yang membuatnya tersentak kaget dan langsung beralih dari tubuh Monica menarik selimut menutupi tubuh polosnya.

Monica juga menutup dirinya dengan selimut dan wajah Monica jelas terlihat oleh Rania. Yang pasti membuat Rania semakin kaget dengan Wanita yang bercinta dengan calon suaminya yang tak lain adalah teman 1 kantornya.

" Monica," batin Rania yang benar-benar sangat terkejut. Bahwa Monica lah wanita yang bersama dengan Gilang.

" Sial, kenapa dia ada di sini," batin Monica yang terlihat kelas.

" Rania!" lirih Gilang buru-buru bangkit yang mencoba memakai pakaiannya yang pasti akan menjelaskan panjang lebar kepada Rania.

" Rania dengarkan aku dulu," ucap Gilang.

Rania menyeka air matanya dengan kasar dan langsung pergi karena tidak sanggup berbicara apa-apa lagi.

" Rania tunggu!" panggil Gilang yang terus buru-buru.

Saat Rania melangkah pergi, dia melihat Rendy berada di depannya dan mereka berdua saling melihat. Tidak ingin terlihat begitu menyedihkan di depan Rendy. Rania pun akhirnya berlari melewati Rendy tanpa mengatakan apapun.

" Rania!" panggil Rendy dengan tetapi Rania tetap pergi.

Dan Rendy pun langsung menyusul Rania tanpa peduli dengan apa yang sebenarnya di lihat Rania di dalam kamar hotel itu.

Rania memasuki mobilnya dengan cepat dan menyetir dengan kecepatan tinggi dan Rendy melihat mobil itu melaju kencang membuatnya tiba-tiba panik. Rendy pun langsung memasuki mobilnya dengan buru-buru untuk menyusul Rania yang sedang sakit hati di sana.

********

Rania tidak mampu mengendalikan dirinya. Sakit hati yang di dapatkannya membuat dirinya tidak bisa menahan dirinya. Dia terus menyetir dengan kecepatan tinggi tanpa mempedulikan apa-apa bahkan beberapa kali dia menyalip mobil-mobil yang ada di depannya dan ponselnya bahkan sedari tadi berdering yang panggilan dari siapa lagi kalau bukan dari Gilang yang pasti untuk menjelaskan sesuatu.

Tapi jelas tidak ada yang perlu di jelaskan. Karena apa yang Rania lihat. Jelas sudah menjelaskan semuanya siapa Gilang.

" Kenapa kamu tega melakukan ini Gilang. Bisa-bisanya kamu tidur dengan wanita lain. Wanita yang ternyata adalah rekan ku sendiri. Padahal kita akan menikah, kenapa kamu begitu jahat. Kamu sungguh menipuku Gilang. Aku sudah mempercayakan semuanya kepadamu. Tetapi apa kamu sungguh keterlaluan. Kamu benar-benar menipuku Gilang. Kamu benar-benar keterlaluan Gilang," ucap Rania yang bergerutu di dalam mobil dengan beberapa kali menyeka air matanya.

Bersambung

1
🌹Mariana 🌹
Luar biasa
Surabaya Honda
Next updates thor 😊👍,, chiayooo
Surabaya Honda
awesome Thor 👍
Surabaya Honda
wonderfull Thor 😊👍
Surabaya Honda
good interesting 😊👍
Surabaya Honda
Next,, chiayo thor 👍
Surabaya Honda
next Thor 😊
Surabaya Honda
awesome novel Thor 😊👍
Surabaya Honda
next Thor,, 👍
Surabaya Honda
interesting Thor 👍👍
Surabaya Honda
interesting Thor,, next 👍👍
Surabaya Honda
wonderful Thor,, Interesting Thor😊👍
Surabaya Honda
next Thor,, chiayoo 👍👍
Surabaya Honda
Next author 😊🙏
Rina Widiana
Luar biasa dan menarik untuk dibaca
yuli
gemes banget ngapain si annisa tinggal di rumah orang terus gak punya rumah apa dia
Dhessy Hasanah
keren bgt sampe nangis kejer bacanya 😭
Idham Khalid
bagus
Rahayu
bagus cerita nya
Saenab
tdk seru bacax knp peran utama meninggal jd malas lanjutkan cerita
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!