Nur Hayati, seorang gadis Desa yang sudah memasuki usia 36 tahun, namun belum mau menikah, karna Ia harus merawat Ayahnya yang sedang sakit .
Namun, kehadiran Baim, pemuda berusia 20 tahun, yang tiba-tiba menikahinya membuat perubahan dalam hidup Nur.
"Mbak Nur, jangan kawatir, Aku tidak akan meminta hak ku sebagai suami sebelum Mbak mengijinkannya" Ujar Baim.
"Ya iya lah, Aku kan tidak tahu siapa kamu, mendadak datang dan mendadak juga menikahiku, pokoknya , malam ini kamu tidur di ruang tamu, di Dipan itu, sama seperti malam tadi kamu tidur disana " Nur menunjukkan tempat tidur Baim yang baru saja menjadi suaminya itu, sementara Baim hanya bisa menelan Salivanya, sebab Dipan kecil di ruang tamu itu hanya beralaskan tikar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafidza Asyifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cakaran Alexa
Suryo yang baru tiba saat itu terhenyak dengan apa yang dilihatnya, Ia tergopoh-gopoh mendekati dua orang yang sedang bergumul di rumahnya, tarik menarik rambut dan cakar mencakar , Dia mencoba melerai istri mudanya dan anak nya yang sama-sama sedang dikuasai amarah.
"Bi, tolong bantu Aku pisahkan mereka ! kok malah nontonin saja sih !"Suryo mengomel pada Bi Yuni yang hanya jadi penonton dari tadi.
Sementara itu Suryo masih kewalahan memisahkan mereka, hingga Suryo pun terkena cakaran dari kduanya.
"HENTIKAN !" Suara Suryo lantang dan menggema, sehingga membuat kedua nya berhenti dan sadar kalau orang yang menjadi penyebab mereka berkelahi sudah datang.
Alexa di pegang tangannya oleh Bi Yuni, sedangkan Nadia di apit oleh Suryo, agar mereka tidak terpancing untuk saling menjambak lagi.
"Apa-apa an kalian itu, seperti kucing dan Anjing yang berkelahi !" Suryo kembali meninggikan suaranya.
"Dia yang mulai menyerangku dulu Mas, baru datang langsung mengataiku dan menganiayaku jadi seperti ini ,Mas !" Ujar Nadia yang berlindung dalam pelukan suaminya.
"Alexa, kenapa kau bisa ada disini ?" Suryo memarahi putrinya, sebab selama ini Dia memang menyembunyikan hubungannya dengan Nadia dari istri dan anaknya.
"Alexa memang sudah curiga sama Papa , akhir-akhir ini Papa tidak memperdulikan Mama lagi, Papa juga jarang pulang dan terlalu banyak uang yang Papa keluarkan ! ternyata ini jawaban dari semua kecurigaanku !" Alexa mulai mencerca Pak Suryo.
"Kamu memata-matai Papa ?!"Hardik Suryo.
"Iya, kenapa Papa menghianati Mama, kenapa Papa acuh kepada kami, padahal dulu Papa sangat perhatian pd kami, tapi sekarang Papa lebih memilih wanita ja**ng ini daripada keluarga Papa!" Alexa marah.
"Sudah Alexa ,!cukup jangan sebut Nadia seperti itu lagi!!" Suryo membentak putrinya.
"Papa membentak Alex ?! Papa membentak putri Papa sendiri demi Gundik ini ?! Semua gara-gara gundik ini Huh!" Ucap Alexa geram, sambil menjambak rambut Nadia yang sedang menyandarkan kepalanya di dada Suryo, namun ditepis oleh Suryo.
"Massss...dari tadi Aku di Aniaya terus sama Dia Mas, dicakar, di jambak, mana lagi Aku sedang hamil, bagaimana kalau terjadi ap-apa sama bayi kita,"Nadia semakin merekatkan pelukannya pada Suryo.
Melihat itu, Alexa semakin geram dan muak, Ia kembali mau menjambak rambutnya lagi, tapi Suryo masih bisa menghalanginya
"Sudah cukup Alexa, ! Dia Istri Papa juga, apalagi sekarang Dia sedang mengandung anakku, jangan sentuh Dia lagi, atau Papa akan .."Suryo belum menyelesaikan ucapannya, Alexa menyela
"Apa ? Papa akan melakukan apa pada Alexa ! Papa sekarang berubah, Papa bukan Papa yang dulu lagi, Papa tega pada Mama dan Alexa, Aku benci Papa , Aku benci !!" Alexa menangis dan berlalu pergi.
Suryo ingin mengejarnya, tapi Nadia sengaja menghalanginya.
"Aduh Mas, sakit, perih, ini juga berdarah, "ucapnya sambil menunjukkan bibirnya yang memang berdarah, juga goresan di pipinya yang terkena cakaran kuku Alexa.
"Aku obati dulu bentar. Bi, cepat ambil kotak p3k !" Pinta Suryo
"Tapi kayak nya kita ke Rumah sakit saja deh Mas,Aku takut terjadi apa-ap dengan bayi kita, juga bibirku berdarah begini, belum lagi luka cakaran"pinta nya pada suaminya dengan Suara parau seolah-olah Ia sedang mengalami penganiayaan berat.
"Baiklah, kalau begitu, Aku anter ke Rumah sakit sekarang" ucap Suryo, dalam hatinya Ia juga sedang memikirkan dan kawatir dengan kondisi putrinya
Namun, Ia harus mengantarkan Nadia ke rumah sakit, sehingga Ia pun membiarkan Alexa pergi sendiri.
*
Tiba di Rumah sakit, Suryo yang memapah Nadia sejak turun dari mobil tadi hendak mendaftarkan nya ke dokter kandungan, tapi Nadia malah meminta Dokter Umum, dimana dokternya adalah Arman, mantan suaminya.
"Permisi, Pak, ada keluhan apa ?!"Ucap Arman saat Suryo masuk.
"Istri Saya yang sakit dok, perutnya kram!" Ujar Suryo, Ia memang tidak mengenal Arman, sementara Nadia senderan terus di pundak Suryo dengan niat pamer kemesrahan.
Drrtt...
Ponsel Suryo berdering.
"Sebentar ya sayang, Aku angkat telfon dulu di luar !"ujar Suryo pada Nadia.
"Iya , Mas !" Nadia mengiyakan, dan Suryo pun keluar.
"Baiklah kalau begitu, akan Saya periksa, mari silahkan !" Pinta Arman mempersilahkan Nadia untuk naik ke Brankar nya, Nadia pun menuruti permintaan Arman.
"Apa yang terjadi padamu, hingga seperti ini?"
"Biasa, hanya kecelakaan kecil, oh iya, bagaimana keadaan Rangga?"tanya Nadia saat Arman mulai mengobati luka di wajah Nadia, meski sebenarnya Ia malas menghadapi ataupun menanggapi Mantan istrinya itu, namun demi ke profesionalitasnya sebagai dokter, Ia pun tetap bersikap ramah
"Dia sangat senang dan bahagia bersama kami?"
"Lantas, kamu mau mengatakan kalau bersamaku Rangga tidak bahagia, gitu ?" Nadia merasa tersinggung.
"Tidak ! Bukan begitu "
"Sebenarnya Saya tidak mau Rangga tinggal bersama Ibu tiri. tapi Aku beri kesempatan, jika terjadi sesuatu pada nya maka Aku akan mengambilnya kembali !dan tak akan pernah Aku ijinkan Dia bersamamu lagi !" ujar Nadia dengan nada kesal.
"Sudah selesai ! luka nya sudah Aku obati , dan untuk perutnya, tidak apa-apa, itu kram biasa dan Itu biasanya karna Ibunya Syok," terang Arman sambil menahan rasa dongkol dengan ucapan Nadia tadi.
Kemudian Suryo masuk ke ruangan Arman
"Bagaimana dok, ada apa dengan istri Saya?"
"Istri Bapak tidak apa-apa , hanya mengalami luka ringan saja, dan kram perut nya, itu hal biasa jika Ibunya mengalami syok". Arman menjelaskan pada Suryo
"Mas, habis ini kita shoping yuk, Aku mau menenangkan diri dulu biar fresh lagi pikiranku !"pinta Nadia.
"Baiklah , Ayo Aku temani !"Suryo menggandeng Nadia.
"Mas memang baik banget deh, gak pernah perhitungan kalau untuk istri, selalu menuruti kemauan istri, nanti belikan Aku cincin yang seharga 1 milyar itu ya Mas" mendengar itu, Suryo hanya diam dan baru menyadari kalau istri nyaa hanya sedang pamer kemesrahan saja.
Setelah merasa puas memamerkan suami dan hartanya, Nadia pun pergi menggandeng mesrah tangan Suryo dihadapan mantan suaminya itu.
"Ternyata Dia masih belum berubah juga, sikap nya masih belum dewasa, tapi Saya bersukur, Rangga sekarang berada di bawah asuhanku. Dia pikir Aku akan cemburu melihat nya mersah seperti itu! Yang ada Aku muak melihat semua sikapnya" Arman meng geleng-gelengkan kepalanya.
Sementara itu Alexa yang baru keluar dari rumah Nadia, langsung mengemudikan mobilnya dengan cepat !
"Sial ! Kurang ajar wanita itu, berani-beraninya bersikap manja seperti itu didepanku, muak Aku melihatnya. Dan Dia juga membuat Papa membentakku. Selama ini Papa tidak pernah bersikap kasar dan membentakku , tapi karna wanita j**ang itu Papaku jadi berubah ! Awas saja ya, Aku tidak akan tinggal diam , ingat pembalasanku , Aku tidak akan membiarkanmu hidup tenang !"grutu Alexa .
Alexa menepikan mobilnya, lalu menelpon seseorang
"Halo, Aku ada tugas buatmu dan anak buahmu , laksanakan mulai besok ya!" Ujar Alexa, dengan penuh amarah.
"Baik Bos!"
Alexa pun tersenyum puas karna besok, Ia akan menjalankan misinya untuk membalas sakit nya dan Ibunya pada istri simpanan Papa nya itu.
ternyata pak bambang ...ah mau ngomong jelek orangnya sdh modar.
lah,sekarang kok dibilang sandra yg gak mau hidup susah dg burhan dan memilih laki2 kaya si suryo.
kemudian ada jg pengakuan alexa bahwa yg kaya adalah mamanya bukan si suryo.
gimana nih,thor?