Perjalanan hidup Tania yang menikah dengan seorang putra dari keluarga kaya raya karena sebagai penebusan rasa bersalah.
Bukan menjadi enak hidupnya semakin tersiksa dengan mertua nya yang tidak pernah menerimanya karena dirinya berasal dari keluarga miskin
Bagaimanakah kisah selanjutnya apakah Tania akan bertahan? Atau justru memilih menyerah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Pagi harinya setelah sarapan Reno berangkat ke kantor namun tidak dengan Hendra. Entah ada apa dengan papa Reno itu
"Aku berangkat dulu" ucap Reno
Tania hanya mengangguk. Setelah kejadian di pesta itu sikap Tania sedikit mendingin namun dia tetap melakukan tugasnya sebagai seorang istri
"Ini tas kerja dan jas kamu" ucap Tania dan memberikannya pada Reno
Reno mengambil tas kerjanya sedangkan Tania membantu Reno memasangkan jas kerjanya itu
"Kamu jaga diri baik baik di rumah" ucap Reno dan Tania mengangguk
Reno mencium puncak kepala istrinya sebelum pergi ke kantor. Setelah kepergian Reno, tatapan tajam dari beberapa pasang mata langsung terarah pada nya
Tania hanya diam saja dan tidak perduli wanita itu membereskan meja makan yang berantakan dan membawa piring kotor ke dapur
"Pagi tante om" sapa Hesti
Untuk apa pagi pagi sekali wanita itu kesini. Jika untuk bertemu Reno itu tidak mungkin karena dia datang setelah Reno pergi. Hesti tentu saja mengetahui jadwal kapan Reno berangkat ke kantor
"Kita siap?" tanya Hesti dan di angguki oleh Adelia dan Hendra
Tania yang sedang sibuk mencuci piring di dapur tidak mendengar pembicaraan antara mereka bertiga itu.
Hesti berjalan pelan di belakang Tania. Di tangan wanita itu sudah ada kain yang di beri obat bius
"Ammmpphhh..."
Pyar
Piring yang ada di Tania terjatug dan pecah seketika saat wanita itu jatuh pingsan karena Hesti
"Om Hendra bantuin" ucap Hesti
Hendra membopong tubuh Tania dan membawanya masuk ke dalam mobil yang di siapkan oleh Adelia
Khusus hari ini Adelia meliburkan semua para pelayan termasuk penjaga. Dan pagi ini hanya ada anggota keluarga saja di rumah itu tanpa Reno sadari
"Huh berat banget" keluh Hendra
"Tentu saja dia sedang hamil" ucap Adelia datar
Hendra masuk ke dalam bangku pengemudi dan Adelia duduk di bangku samping pengemudi. Sedangkan Hesti wanita itu duduk di samping Tania yang pingsan
"Kita akan membawa Tania kemana" tanya Hesti
"Ikuti saja kita sudah siapkan dia tempat khusus" ucap Hendra dengan senyum licik
Hendra mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh keluar dari area rumahnya. Mobil mewah itu melesat meninggalkan daerah perkotaan
.
.
Reno yang sedang menyetir mobilnya merasakan firasat yang buruk. Pria itu sempat oleng saat ada sebuah mobil yang menyalipnya dengan kecepatan tinggi yang tak lain adalah mobil Hendra yang digunakan untuk menculik Tania
Tentu saja Reno tak mengenali mobil siapa itu karena untuk aksi penculikan ini Hendra membeli mobil baru
Cittt
Reno mengerem mobilnya mendadak karena terkejut. Tiba tiba perasaannya mendadak menjadi tidak enak
"Kenapa perasaanku gak enak ya" gumam Reno
"Tania dan anakku aku takut terjadi sesuatu sama mereka" ucap Reno dan akhirnya memutuskan untuk putar balik
Namun karena jalanan ke arah menuju kediaman Kusuma macet membuat Reno terhalang dalam waktu beberapa menit
.
Dalam waktu hitungan menit Hendra dan Adelia sampai di tempat yang mereka tuju. Kini di hadapan mereka sebuah gudang tua berdiri dengan penuh kesuramannya
"Kita akan beri pelajaran pada dia karena sudah berani macam macam dengan keluarga kita" ucap Adelia
Hendra membawa tubuh Tania masuk ke dalam gudang itu dan mengikatnya di sebuah kursi. Adelia juga membungkam mulut Tania agar wanita itu tidak bisa berteriak