follow igku @zariya_zaya
Bagaimana perasaanmu jika melihat calon suamimu berada di dalam kamar hotel dengan wanita lain dimalam pernikahanmu? Pasti nyesek senyesek-nyeseknya.
Itulah yang terjadi pada Kinan. Wanita malam itu dikhianati oleh calon suaminya sendiri dimalam sebelum acara pernikahan berlangsung. Alih-alih menadapat simpati karena tersakiti, Kinan malah di caci dan di cemooh karena bertubuh gendut dan berwajah pas-pasan.
Banyak hal yang tejadi dan Kinan hampir bunuh diri, tapi seorang pemuda desa menyelamatkannya dan membantu mengatasi maslahnya. Kinan mulai menjalani program pengurusan berat Badan dengan pemuda desa bernama Pram. Ia ingin membuktikan pada mantan yang mengkhianatinya, si Andra, kalau Kinan juga bisa berubah jadi cantik seperti wanita lainnya.
Apakah Kinan berhasil? Simak kisah Kinan dan ikuti terus ceritanya.
Seperti apa kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titin Supriatin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 32 Kupinang Kau dengan Bismillah
Bukan cuma Kinan saja yang tercengang mendengar permintaan Pram tentang keinginannya untuk dinikahkan dengan wanita pilihan hati malam ini juga. Sang pemilik rumah juga terkejut, baru kali ini ada orang minta dinikahkan dadakan bahkan mas kawinpun sudah disiapkan meski ada beberapa hal yang kurang. Namun, kekurangan itu masih bisa dicarikan solusi mengingat Pram sangat serius dengan keinginannya untuk mempersunting Kinan.
Untungnya, pak Rudi ini kenal baik dan tahu betul seperti apa Pram. Ia juga tahu identitas asli pria yang dikenal sebagai pemuda desa biasa ini, ternyata adalah Rangga. Pram alias Rangga ini sering bertukar pikiran dengannya. Bisa dikatakan, tidak ada rahasia apapun diantara penghulu desa ini dengan Pram. Karena itulah pak Rudi bersedia membantu Pram menikahkan Kinan.
Apalagi, kekasih Kinan itu punya banyak sekali alibi yang mengharuskan Pram menikahi Kinan secepatnya. Salah satunya adalah, Pram harus kembali lagi ke kota serta tempat-tempat lainnya untuk menyelesaikan pekerjaan Pram sebagai penanam saham terbesar di banyak perusahaan. Pria itu jelas tak tega meninggalkan Kinan sendirian di desa dalam jangka waktu lama selepas insiden yang menimpa ibu Kinan yang mengharuskan calon istrinya ini berurusan dengan ujian cinta Pedro.
Sedangkan Versi Kinan, lebih baik ia menikah sekarang dengan Pram daripada harus dipaksa menikah dengan Rangga besok tanpa tahu bahwa dua nama itu adalah orang yang sama. Mata gadis itu berbinar-binar terang kala Pram memandangnya dengan tatapan penuh sejuta cinta.
Kekasihnya itu menggenggam erat tangan Kinan sambil berkata, "Kinan Vimala, aku tahu ... ini terkesan mendadak dan jauh dari pernikahan impian yang kau inginkan. Aku hanya ingin selalu bersamamu setiap waktu dalam keadaan suka maupun duka. Mulai detik ini, kau milikku dan aku takkan meninggalkanmu lagi. Kita akan mengarungi sisa hidup kita bersama-sama membangun keluarga yang bahagia sampai anak cucu kita hadir ke dunia. Bersediakah kau hidup denganku selamanya?" tanya Pram pada Kinan dengan nada suara yang menggetarkan hati dan jiwa Kinan.
Dengan berlinang air mata, Kinan mengangguk bahagia. Tanpa bisa berucap, gadis itu langsung mencium punggung tangan Pram sebagai wujud bahwa ia menyerahkan hidup dan hati Kinan pada pria yang kini mempersuntingnya dihadapan penghulu desa dan istrinya. Pram bahagia, begitupula dengan Kinan.
Meski wanita dihadapannya ini masih belum berucap apa-apa, Pram tahu kalau Kinan sangat mencintainya sampai tak bisa berkata-kata. Pram merengkuh tubuh Kinan agar gadis yang dicintainya ini kembali tenang. Keduanya sama-sama merasakan debaran hati mereka masing-masing sehingga suasana diantara mereka jadi mengharu biru. Bahkan istri pak Penghulu saja ikutan menangis melihat kisah cinta sepasang kekasih yang bikin baper melebihi bapernya sinetron, sekarang terjadi di depan mata wanita paruh baya itu.
"Ya sudah ... kalau begitu, bapak siapkan segala keperluan yang akan digunakan untuk acara ijab kabul kalian berdua dan memanggil beberapa orang sebagai saksi. Sementara itu, nak Kinan bisa bersiap dari sekarang di bantu, Ibu." Pak Rudi menoleh pada istrinya dan wanita yang duduk disampingnya langsung setuju. Bahkan agak sedikit malu karena ia ikutan menangis haru.
"Mari, nak Kinan, ikut ibu ... kita pakai baju kebaya pengantin yang baru saja selesai ibu jahit. Sebenarnya, itu pesanan orang, tapi ibu bisa menjahitnya lagi nanti. Kebaya itu kayaknya cocok dengan nak Kinan. Kita coba dulu, ya ..." ajak istri Pak Rudi membimbing Kinan masuk ke dalam ruangannya.
Kinan semakin merasa terharu. Ia sungguh tidak menyangka malam ini dirinya benar-benar menjadi seorang pengantin. Tidak masalah meski pernikahannya ini tak digelar di hotel mewah, Baginya, asal hidup bersama dengan Pram, itu sudah lebih dari cukup untuknya. Kinan tak butuh apa-apa lagi.
Pakaian kebaya pengantin modern yang terbuat dari kain brukat Santili dipilihkan untuk Kinan. Benar dugaan istri pak Rudi, kebaya yang dikenakan sangat cocok dan melekat sempurna ditubuh wanita yang dulu pernah berbadan gemuk. Kebaya bergaya modern tersebut semakin membuat cantik wajah Kinan.
Tak lupa, Bu Rudi juga merias wajah cantik Kinan hingga menyerupai pengantin yang akan menghadiri resepsi pernikahan. Minimalis, tapi tetap tampak anggun. Kinan sangat cantik bahkan Pram bisa pangling melihat riasan Kinan yang sekarang.
"Kamu cantik sekali, Nak. Pantas Nak Pram ngebet minta nikahin kamu sekarang. Lah wong calon istrinya ini cantik gini. Sayang kalau harus ditinggal pergi lama, bisa-bisa diembat orang." Bu rudi memuji kecantikan alami Kinan. padahal cuma dipoles ala kadarnya tapi Kinan sudah cantik luar biasa.
"Ibu bisa saja, Kinan ini jelek Bu. Kalau ibu tahu seperti apa Kinan sebelum bertemu mas Pram, mungkin ibu tidak akan bilang begitu." Kinan merendahkan diri karena baginya, Pram adalah pelita hidup Kinan. Ia takkan sebahagia sekarang bila dulu ia tak berjumpa dengan pria yang sebentar lagi akan jadi suaminya.
"Tapi benar lho nak Kinan, ibu baru pertama kali ini lihat nak Pram tampak sangat bahagia. Rupanya ia telah menemukan tambatan hati yang sempurna. Semoga pernikahan kalian ini samawa sampai kakek nenek, ya." Bu Rudi merapikan kebaya yang dikenakan Kinan.
"Aminnn, terimakasih atas doanya, ya Bu. Kina juag bahagia karena dicintai oleh seroang pemuda baik seperti mas Pram." Kinan tersenyum melihat dirinya di cermin. Ia tak pernah menyangka bakal berubah secantik ini dan pastinya semua berkat kehadiran Pram dalam hidup Kinan.
Dua jam kemudian, segala persiapan yang diperlukan untuk pernikahan sudah siap. Beberapa orang kepercayaan pak Rudi turut hadir menjadi saksi pernikahan dua insan yang sudah tak sabar ingin membangun mahligai rumah tangga bersama.
Pram langsung terkesima kala melihat wajah cantik Kinan tampak bagai bidadari yang baru saja turun dari kahyangan. Dengan pelan, Kinan di bantu berjalan oleh bu Rudi dan duduk disamping calon suaminya.
"Kau pengantin tercantik yang pernah aku lihat Kinan," puji Pram tak bisa berkedip menatap wanita yang sebentar lagi akan menyandang gelar sebagai Nyonya Pram.
"Terimakasih atas kebahagiaan yang kau berikan padaku, Mas. Aku berjanji akan jadi istri yang baik untukmu. Aku akan menerima segala kelebihan dan kekuranganmu dan menjadikanmu sebagai imamku di dunia ini." Kinan tersenyum begitu pula dengan Pram yang langsung trenyuh mendengar kata-kata Kinan.
"Duhai wanita tambatan hati dan belahan jiwaku ... izinkan aku meminangmu dengan bismillah," ujar Pram tanpa ada keraguan sedikitpun dalam kata-katanya sebagai permulaan acara ijab kabul mereka.
"Tentu saja, Mas. Aku menerima pinanganmu dengan segenap hati dan jiwaku ..." Kinan terharu bercampur malu.
Air mata Kinan tak bisa berhenti memenuhi netra. Tak bisa dilukiskan betapa bahagianya Kinan saat ini karena ia akan melepas masa lajangnya dan menjadi istri seorang pria yang amat sangat ia kagumi dan ia cintai.
BERSAMBUNG
***
ceritanya Keren👏aq suka..
pengajaran: jangan pernah memandang hanya berdasarkan luaran sahaja.. sebenarnya d novel ini tuu banyak pengajaran yg bisa d ambil...
Terima kasih author udah bikin novel yg bagus ini...yg paling bikin seneng itu, HAPPY ENDING 😍💖...
#SUKSES SELALU AUTHOR ✨🌹