NovelToon NovelToon
Pernikahan Paksa Alea

Pernikahan Paksa Alea

Status: tamat
Genre:Romantis / One Night Stand / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:37M
Nilai: 4.9
Nama Author: tsabitah

Ravka terbangun di sebuah kamar hotel disamping gadis tak dikenal hanya berbalutkan selimut. Belum sadar sepenuhnya, kedua orang tua Ravka beserta tunangannya menerobos masuk ke dalam kamar.

Pernikahan yang tinggal menghitung hari akan tetap dilaksanakan, tapi yang menjadi pengantin wanitanya bukanlah sang tunangan. Melainkan gadis yang telah menghancurkan hidupnya.

"Jangan harap aku akan menceraikanmu dengan mudah. Aku akan membuatmu merasakan penderitaan yang teramat sangat karena menjeratku dalam pernikahan brengsek ini," Kemarahan berkelabat di sorot mata Ravka, menghujam tepat ke manik mata gadis berparas ayu yang meringkuk ketakutan di atas ranjang pengantinnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tsabitah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PPA 32# Dinner

"Wow.... you are so shining. Sumpah Kak cakepnya pake banget," Kania berucap setelah mebelalakan matanya cukup lama melihat penampilan Alea.

Dipuji seperti itu membuat Alea merona dan tampak malu. Dia belum melihat dirinya sendiri dalam pantulan kaca setelah di make over.

"Kamu berlebihan Dek ah. Bikin aku jadi berasa pengen terbang,"

"Ih, aku serius tau Kak. Kamu kelihatan beda banget. Perfect," puji Kania lagi semakin membuat Alea tersipu.

"Maaf Nona, di depan sopir sudah menunggu anda sejak satu jam yang lalu," suara resepsionis yang tadi menyambut kedatangan Alea mengalihkan perhatian gadis itu dari euforia pujian yang dilontarkan Kania.

"Sopir?" tanya Alea ragu. Namun, tak urung gadis itu mengikuti langkah Dinda ke lobby salon.

Di ruang depan, tempat salon mewah itu menyambut para pelanggannya, Alea melihat seorang pria duduk di sofa dengan gusar. Ia mengenali pria tersebut sebagai Dito salah satu supir yang bekerja dan tinggal di rumah keluarga Kakek mertuanya.

"Pak Dito? Bapak disini ada perlu apa?" tanya Alea menyapa Dito yang langsung berdiri dan menundukkan kepalanya saat menyadari kedatangan majikannya.

"Saya disuruh jemput Non Alea," ucap Dito seraya mengacungkan jari jempolnya kehadapan Alea.

Dito sempat terpana melihat penampilan baru Alea. Ia sudah seringkali melihat Alea ketika berolahraga di halaman rumah, ataupun saat tengah menghabiskan waktu di dapur. Majikannya yang satu ini selalu tampil sederhana dan apa adanya. Namun, kali ini majikannya itu terlihat berbeda, begitu anggun dan menawan. Pria itu kemudian dengan segera menundukkan pandangannya. Menyadari tidak sepantasnya ia menatap majikannya dengan intens, meski hanya sekedar tatapan kagum.

"Jemput saya? kenapa pake dijemput segala? padahal saya pulang ke rumah sendiri juga ga apa-apa, Pak," Alea menanggapi.

"Saya disuruh mengantarkan Non Alea ke restoran dekat Pantai Indah Kapuk," jelas Pak Dito.

"Mau ngapain kesana?" cecar Alea lagi.

"Saya kurang tau Non. Saya hanya disuruh mengantarkan Non Alea saja,"

"Yaudah deh, tunggu sebentar yah Pak,"

"Saya ambilkan mobil dulu Non?" tanya Dito ragu.

"Yaudah Pak, nanti saya langsung ke depan," Alea kemudian melangkahkan kakinya menghampiri meja resepsionis setelah Dito berlalu.

"Maaf Mba, bisa minta bill-nya?" tanya Alea setelah berdiri tepat di depan meja resepsionis.

"Tidak perlu Nona, tagihan Nona Alea sudah dimasukkan dalam tagihan tahunan keluarga Dinata. Sebagai member VVIP semua tagihan sudah dibayarkan untuk satu tahun ke depan. Nona bisa kesini kapan saja dan kami siap memyambut,"

"Kalau begitu, tagihan untuk adik saya?" ucap Alea seraya menunjuk Kania yang dari tadi selalu mengekorinya.

"Siapapun yang datang bersama Nona, bisa melakukan perawatan tanpa mengkhawatirkan biaya Nona," Dinda kembali menjelaskan.

"Yasudah kalau begitu, terimakasih Mba," Alea kemudian keluar lobby salon, disana Dito sudah menunggu dengan mobilnya.

"Tau gitu, tadi aku ikutan spa dan totok wajah, biar glowing kaya Kak Al," sungut Kania saat sudah berada di dalam mobil.

"Kita antarkan Kania dulu yah Pak, baru nanti langsung jalan," Alea memberikan instruksi kepada Dito.

"Baik Non," jawab Dito di balik kemudi dengan hati ketar ketir melihat jarum jam yang terus berputar di pergelangan tangannya.

"Terus kamu tadi kenapa ga ikutan?" tanya Alea menanggapi ucapan Kania setelah memberikan instruksi kepada Dito.

"Yaelah Kak, salon mahal gitu mana berani aku perawatan macem-macem. Kalo ga karena nungguin kamu kelamaan juga aku ga bakal perawatan tadinya. Kamunya lama banget, yaudah deh aku ikutan hair spa sama mani padi," ucap Kania memperhatikan jemari tangannya dengan puas. "Aku kan tadinya deg-degan berapa biaya yang mesti kamu bayarin. Taunya malah gratis. Nyesel aku jadinya ga ikutan perawatan bareng kamu,"

"Dasar muka gratisan. Itu ga gratis juga kali,"

"Tapi setidaknya ga make uang kamu. Besok-besok kalo kamu nyalon disitu jangan lupa ajakin aku yah," ucap Kania dengan cengiran lebar.

Alea hanya berdecak menanggapi sikap centil Kania. Namun, senyum sayang tak urung ia layangkan untuk adiknya yang kekanakan, walau mereka hanya berbeda usia satu tahun.

*********

Alea turun dari mobil di depan sebuah restoran di wilayah Pantai Indah Kapuk. Mereka tiba di restoran ini agak terlambat dari waktu yang ditentukan oleh Dilla. Untung saja jalanan cukup lengang sehingga Dito bisa memacu mobilnya dengan cukup kencang setelah mengantarkan Kania ke rumahnya. Sehingga mereka hanya terlambat sekitar lima belas menit.

"Selamat malam," sambut resepsionis dibalik meja dengan tinggi sebatas dada di depan pintu masuk restoran.

"Malam," jawab Alea lembut.

"Reservasi atas mama siapa?" tanya resepsionis itu.

Restoran itu memanglah restoran mewah yang hanya menerima tamu yang sudah melakukan pemesanan tempat terlebih dahulu. Tidak sembarang orang yang bisa melakukan pemesanan ditempat tersebut karena daftar tunggunya yang panjang. Hanya orang-orang yang mempunyai pengaruh tinggi dalam dunia bisnis saja yang biasanya mendapat pelayanan cepat saat memesan tempat di restoran bercitarasa internasional tersebut.

"Resevasi atas nama Dilla," ucap Alea.

Gadis itu mengira ia akan makan malam dengan mertuanya itu, lantaran ibu mertuanya tersebut menelpon dan menanyakan keberadaannya ketika masih dalam perjalanan menuju restoran. Dilla sempat menyampaikan bahwa di pintu masuk ia sudah pasti akan ditanyakan oleh resepsionis restoran dan diminta menyebutkan namanya.

"Mari saya antar ke meja anda," ucap pria maskulin yang masih tampak muda di hadapannya.

Alea berjalan mengikuti pemuda itu. Ia berjalan melalui beberapa meja yang sudah terisi oleh pasangan yang sedang makan malam romantis. Penampilan para tamu perempuan di restoran itu tampak anggun dan elegan. Begitupula dengan tamu pria yang kesemuanya memakai jas ataupun tuxedo. Penampilan para tamu tersebut semakin mengukuhkan posisi restoran itu sebagai restoran mewah yang luar biasa.

Tentu saja kemewahan itu pula sudah nampak dari interior restoran yang bernuansa klasik nan mewah dengan karpet wilton berwarna merah maron dengan ukiran bunga menutupi setiap jengkal lantai.

Alea memperhatikan penampilannya sendiri. Ia meyakinkan diri bahwa Ia juga layak berada diantara kemewahan yang dipancarkan dari dalam seluruh penjuru ruangan. Sebelum meninggalkannya tadi, Kania sudah meyakinkan Alea bahwa hari ini ia sungguh berbeda. Ia terlihat bagaikan bintang yang bersinar diatas panggung. Istilah lucu yang disebutkan oleh Alea ketika Kania tadi mengungkapkannya.

"Meja anda di sebelah sana," tunjuk resepsionis tersebut pada sosok Ravka yang tengah duduk sendiri di sudut ruangan.

Ravka menyipitkan matanya memandang tajam ke arah Alea yang tengah berjalan menghampirinya. Menyadari tatapan tajam Ravka yang juga tampak menawan dalam balutan jas hitamnya sempat membuat jantung Alea seakan berhenti berdetak. Suara Stilleto yang dikenakannya bisa diredam saat beradu dengan karpet tebal yang diinjaknya. Namun, ia tak yakin apakah karpet tebal kedap suara tersebut dapat meredam detak jantungnya yang berpacu hebat.

**********************************************

mohon maaf author belum bisa memenuhi permintaan para readers semua untuk crazy up date atau up date setiap hari tanpa jeda dikarenakan sesuatu dan lain hal.. terutama bocil ku yang tengah manja.. maknya ga boleh pegang hp.. bahkan bikin tulisan ku ke delete gegara tangan2nya yang gabisa diem.. sumpah bikin mood berantakan..

aku makasih banget sama antusias kalian sama novel ku yang satu ini.. tapi aku akan usahain ngeluangin waktu biar bisa rajin up date.. mudah2an si kecil mau maen lagi sama kakaknya jadi maknya bisa fokus nulis biar bisa up dua sampe tiga chapter dalam sehari.

sabar yah readers ku tersayang.. aku usahain semaksimal mungkin deh.. makasih banyak yah untuk dukungan kalian semua.. luv u forever...

1
annethewie
mang keluarga laki suka kek gitu,,dulu ibu dan ayah mertua dan semua keluarga lakiku jg gitu..elaaah ga taunya malah aku yg JD tulang punggung dan syukur keluarganya mlorot bangkrut dan TDK bisa naik lagi .hingga kini
Hencece06
tibatiba kangen Alea🥹.. jd balik lagi nih di tahun 2025🫶🏽 terbaikkk memangg
Murni Aneka
mau nanyak apakah authornya masih ada?
sebenarnya kata2 yg diucapkan ravka yg seperti ini sudah jatuh talak satu loh thor iya ngak sih kalau dlm agama? karna dia mengatakan melepaskan?
Murni Aneka
pernikahan siri dgn kataw seperti itu sbnarnya sudah menjelaskan kalau ravka sudah mentalak alea sbnarnya jdi mereka tdk ada hubungan lagi sbg suami istri kata2 melepaskan sudah menjelaskan
Reni Novitasary
Luar biasa
Linda Yantu
kalau gw mls gw maafin, biarpun dia udh baik TPI tetep aja prtma mereka menuduh tanpa mau dngar penjelasan alea🙄
intan pelangi
kak tsabitah,,, setelah sekian tahun, aku balik download, kangen
Alista Keyla
Kecewa
Alista Keyla
Buruk
kiyowo
/Sob//Sob/
kiyowo
hmm
Ernie Ottay
Luar biasa
Novita Pinontoan Legoh
bagus
Nuefuz Yujja
Luar biasa
Ayuna Kamelia
haduh yg jalang ternyata sherly
mana udah dibelikan kalung milyaran sm ravka
alex sm ravka bisa di bodoin uler
Khanza Safira
pingin alea mengandung sampai lahiran
Khanza Safira
eh eleh, Nino cari” kesempatan ni ye 🤣 awas Ravka jangan marah mulu, lihat noh bini kamu, lengan dikit di nanti embat loh 🤣
pieeyyy
lucu bgt 😭
Yanto Yanto
ya
Shuhairi Nafsir
cerita nya kalau tajuk begini mula mula benci serta siksa dengan menghina serta x menganggap isteri. lama kelamaan suami jadi buncin . jangan terlalu stereo type ceritanya. biarkan isteri berpisah dan menemui kebahagiaan sama pria lain. jangan ada rujuk merujuk kembali.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!