NovelToon NovelToon
Cinta Terhalang Dinding Pesantren

Cinta Terhalang Dinding Pesantren

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:7.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ummu Habeebah

Haniyah gadis berparas cantik di sebuah pesantren terkenal di kota C. Peraturan pondok nya yang membuat dirinya tak bisa memiliki status hubungan yang jelas harus menerima hubungannya dengan pria yang ia sukai hanya sebatas adik kakak.

Hingga suatu hari Abah nya meninggal dan terpaksa menikah pada saat itu juga di depan jenazah Abahnya.

Ig: @euisrossy_96

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Habeebah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengutarakan Keinginan

Ke esokan harinya setelah Zein pamit pulang kepada keluarga Haniyah dan Ari, ia langsung berangkat ke pondok.

Butuh waktu 2 jam dari rumah Haniyah ke pondok. Saat sampai di pondok Zein sudah mendapati supir Abi nya menunggu untuk menjemput Zein. Buru-buru ia mengemas barang nya dan kemudian pulang.

Ia meraih ponsel yang berada di saku hoodie nya. Mencoba mengetik pesan.

Assalamu'alaykum Han

Pesan itu terkirim cepat tak sampai 2 detik sudah sampai pada nomor yang di tuju.

Haniyah yang tengah duduk manis di depan televisi meraih ponsel nya yang berbunyi.

"Zein?"

Lirih Haniyah dan mencoba membuka pesan nya.

Iya Wa'alaykum salam Zein

Balas Haniyah dengan segera mungkin.

Ana pulang dulu ya, syukron udah nerima ana berkunjung ke rumah.

Syukron ma'ak Zein😊

Ada yang mau ana omongin Han

Apa Zein?

Nanti kalau ana udah nyampe ana hubungi kamu lagi ya Han

Ya kher

Zein dan Haniyah sama-sama kembali meletakan ponsel nya. Haniyah kembali menonton televisi dan Zein, ia mencoba merebahkan tubuh nya di jok mobil nya. Karena perjalanan dari pondok ke rumah nya cukup lama sekitar 4 jam ia memutuskan untuk tidur.

"Kalo udah nyampe rumah harus langsung bilang sama Mama nih, dari Abah nya Haniyah udah di kasih lampu hijau. Tinggal yakinin Abi"

Lirih Zein dengan senyum penuh kepercayaan.

******

Mobil memasuki gerbang dan melaju ke arah garasi rumah. Zein pun turun dan langsung berjalan menuju pintu rumah dengan menggendong ransel nya.

"Assalamu'alaykum" Zein membuka pintu

"Wa'alaykum salam" jawab Mahbub, Abi nya Zein yang tengah duduk di ruang tamu

Zein menghampiri Mahbub dan mencium tangan nya. Terlihat Ita muncul dari ruang tengah menghampiri Zein dan Mahbub.

"Jam berapa dari pondok Zein?" tanya Ita

"Jam 11 Ma"

"Jam 11? Kamu nyuruh mang Anwar jemput pagi-pagi harus sudah nyampe pondok loh Zein, dan kamu baru pulang jam 11?" jawab Ita dengan nada yang kesal

"E-anu Ma, Zein kemarin maen ke beyt nya Irfan" jelas Zein gemetar

"Irfan?" Ita mengerutkan dahi nya menatap Zein meminta penjelasan. Sedangkan Zein hanya mengangguk menandakan ia akan menjelaskan nya nanti.

"Sudah sudah, kasian Zein baru pulang udah di interogasi. Masuk gurfah (kamar) Zein, istirahat!" titah Mahbub

"Ya kher Bi"

Zein berlalu meninggalkan Mahbub dan Ita. Sebelumnya Zein memicingkan mata nya ke arah Ita yang membuat Ita semakin tidak mengerti.

Sepeninggal Zein, Ita duduk di samping Mahbub suami nya.

"Emm.. Abi" menyandarkan manja kepala nya di pundak Mahbub

"Iya, kenapa Ma?" tanya Mahbub, ia mengerti ada yang di inginkan istri nya jika ia bersikap manja seperti itu

"Mama kepengen punya cucu" jawab Ita enteng namun bernada manja

Mahbub menatap Ita, seakan tak percaya apa yang di katakan istri nya tersebut.

"Cucu? Zein nikah aja belum. Apalagi Lulu dia baru saja masuk MTS. Ini tiba-tiba pengen punya cucu" jawab nya bingung

"Maka dari itu, Zein harus segera di nikahkan biar kita cepet punya cucu" jelas Ita

"Menikah tak semudah itu Ma, lagian belum ada calon nya"

"Mama udah punya calon nya buat Zein"

Mahbub kembali menatap Ita seolah kaget.

"Maksud Mama?"

"Hhhhh" Ita menghela nafas dengan keras "Abi, Zein itu udah dewasa dia sudah cukup untuk menikah. Dulu Zein bilang dia suka sama teman sepondok nya. Orang nya juga cantik, baik lagi" jelas Ita

"Mama tahu dari mana? Belum tentu yang di katakan Zein itu benar sebelum kita lihat sendiri" jawab Mabhub bernada penolakan

"Mama udah pernah ketemu sama orang nya, pernah kesini juga ikut sama Ummi. Ya, menurut Mama sih orang nya baik, cocok sama Zein" jelas Ita percaya diri

"Suruh Zein bicara sama Abi!" titah Mahbub bernada penekanan

"Jadi boleh Zein nikah?" girang Ita dengan mengangkatkan kepala nya yang sedari tadi bersandar di pundak Mahbub

"Boleh, tapi Abi pengen denger permintaan dari mulut Zein langsung" tegas Mabhub

Ita terlihat begitu senang. Ia buru-buru meninggalkan Mahbub dan berjalan menuju kamar Zein.

Tok.. tok.. tok..

Ita mengetuk pintu kamar Zein dan masuk. Terlihat Zein tengah memainkan ponsel nya.

"Siapa Irfan?" suara Ita membuyarkan lamunan Zein yang tengah menatap foto Haniyah yang ia dapat dari Instagram nya Haniyah

"Sepupu Haniyah Ma"

"Jelaskan!" titah Ita yang kini duduk di samping Zein

"Iya Zein main ke rumah Niyah Ma" jawab Zein

"Zein, kamu apa-apaan?" Ita kaget dan bernada sedikit kesal

Zein membenahi duduk nya yang tadi santai bersandar ke ranjang.

"Iya Zein kemarin main ke rumah Niyah, tapi Abah nya juga ngizinin Zein main, malahan Zein di suruh main lagi bawa orang tua Zein" jelas Zein panjang lebar dengan santai

"Hemm.. Aku rasa Abah nya Niyah akan menyetujui kalau putri nya di pinang anak bujang ku" gumam Ita dalam hati

Ita tersenyum penuh kemenangan.

"Zein serius pengen sama Niyah?" tanya Ita meyakinkan

"Ya bener lah Ma, Zein gak pernah main-main"

"Kalau memang serius, coba bicara lah sama Abi mu" titah Ita

"Apa Abi akan setuju?" jawab Zein ragu

"Di coba ajah dulu, gak bakalan tahu kalau gak di coba dan usaha"

Zein memangut mengiyakan.

*****

Selesai sholat terawih Zein duduk santai di balkon kamar nya dengan memainkan ponsel nya.

Zein

Cong, lagi ape lu?

Irfan

Lagi nunggu nona bikin camilan

Zein

Nona?

Irfan

Zein

😍😍 calon bojo gue

Irfan

Ngarep lo

Zein

Udah di beri lampu ijo gue😜

Irfan

Buktiin, jangan cuma omong doang👎

Zein

Syawal gas polllll

tok..tok..tok..

"Bang di panggil Abi" teriak Lulu, adik Zein

"Iya bentar"

Zein pun keluar kamar di ikuti Lulu yang mengekori nya di belakang berjalan menuju ruang tengah. Zein duduk di samping Ita.

"Abi manggil Zein?"

Mahbub menghadap Zein, menatap nya dengan serius membuat siapa saja yang melihat nya akan bergidig takut.

"Ayo bicarakan apa yang ingin kamu bicarakan!" titah Mahbub

"Emm, Zein pengen menjalankan sunnah Rosululloh Abi" jawab Zein dengan sedikit gugup

"Sudah ada calon nya?" tanya Mahbub

"In syaa Allah sudah Abi" sedikit menunduk, sedikit segan bila harus menatap wajah Abi nya.

"Sudah Istikhoroh?"

"Alhamdulillah sudah Abi"

"Hasil nya?"

"In syaa Allah baik Abi"

Mahbub diam sejenak.

"Kelas berapa?"

"Naik kelas 3 Abi"

Mahbub memangut-mangut kepala nya. Zein pun ikut diam mengikuti Ita dan Lulu.

"Syawal kita silaturahmi" tutur Mahbub

Zein sangat lega mendengar penyataan Abi nya. Ia berfirasat akan mendapat lampu hijau sama seperti dari Mama juga Abah nya Haniyah.

****

Sementara itu Haniyah yang sadar bahwa Irfan telah memoto nya, ia mengamuk kesal pada Irfan.

"Sialan lo foto-foto gue tanpa izin" dengan terus memukuli Irfan

"Ampun Han ampun, sakit tau cong, ampun" berusaha menghalangi tangan Haniyah yang terus memukuli nya

"Bodo amat gue kesel sama lo"

"Itu permintaan rejal lo bukan gue yang mau"

Haniyah menghentikan aksi nya dan terdiam.

"Maksud lo?" tanya tak menegrti

"Aly Zein, nona Haniyah" dan di saat kesempatan itu ada Irfan sesegera mungkin kabur agar tak menjadi bulan-bulanan pukulan tangan Haniyah lagi.

****

Jangan lupa like and coment nya yah readers ku tercintah🥰

1
Santiwel11
Kecewa
Santiwel11
Buruk
Jusrandi Saja
kok langsung disini,Thor!!
haniyah yg jatuh diselokan,pingsan terus dipanggilin tukang pijat ma Zein,apa kabarnya??/Left Bah!//Left Bah!//Left Bah!/
*>dew<*
aku suka banget kak..keinget kerja di pabrikny dulu makan mie sm bumbunya aja🤭🤭
adistya04
pasti nikah lg nih pas pergi ke luar kota
adistya04
makasih thor ilmunya,, aku pngn bngt punya anak cwok, anak pertama udh cwek🙂
adistya04
ceritanya bagus cma visualnya aja yang kurang srek 😅
adistya04
aku suka cerita yang latar belakangnya pesantren,, sebenernya dri dlu pngn jdi santri tpi apalah daya ortu gak ngizinin
fatimah azzahra
maa syaa Allah, produk Tira 🥰🥰
bunda syifa
Thor mau nanya "Ummu syibyan" itu apa, maklum bukan anak pondok dn baru denger istilah itu
bunda syifa
benar" kejutan Thor Irfan sama Lulu, tak pikir si Irfan bakalan sama salah satu teman nya hani
bunda syifa
benar, aq setuju Thor, menurut q gc ada poligami yg benar" adil dn gc nyakitin salah satu istri nya, karena semisal salah satu nya hamil pasti akan ada perbedaan perhatian dan akan menimbulkan rasa iri dari yg lain nya
bunda syifa
y kan bener si Lala yg jadi duri, dari udah mikir GT tapi liat sifatnya Lala sama Hani aq pikir udah ikhlas dia ternyata
bunda syifa
yg salah bukan cuma Lulu tapi si pengantin juga, udah tau punya ade' ceroboh malah gc ngunci pintu
bunda syifa
aq suka Thor klo lagi pengen, mie mentah plus irisan cabe yg banyak
☠ᵏᵋᶜᶟ𝐙⃝🦜ᴬᴸ😘𒈒⃟ʟʙᴄ
slow ustadz Jan marah2 🤣🤣🤣🤔
bunda syifa
menurut ku yg lebih menghawatirkan justru Lala bukan inten, karena klo inten cuma sifatnya aja yg nyebelin dn dia kayak perempuan pecinta cogan" GT,, tapi meskipun nanti dia tau klo ustadz Zein udah nikah sama niyah paling dia cuma nangis" Bombay gt
bunda syifa
Cong itu apa Thor
bunda syifa
ka' mau tanya klo yg tau tolong d jawab y, klo pesantren yg mewajibkan harus pakai BHS Arab atau Inggris itu gmn klo yg murid baru, ada pengecualian apa harus belajar dulu sebelum masuk pesantren, beneran nanya
Neng Nita Nuranasya
yaallah ceritanya bikin inget ke zaman mondok😔😔😔jadi kangen ama temen seperjuangan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!