NovelToon NovelToon
Surga Yang Terenggut

Surga Yang Terenggut

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Janda / Konflik etika / Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rini Antika

Tak kunjung memiliki keturunan, Amira terpaksa harus merelakan Suaminya menikah lagi dengan perempuan pilihan Ibu Mertuanya.

Pernikahan Amira dan Dirga yang pada awalnya berjalan harmonis dan bahagia, hancur setelah kehadiran orang ketiga dalam rumah tangga mereka.

"Meski pun aku ingin mempertahankan rumah tangga kita, tapi tidak ada perempuan di Dunia ini yang rela berbagi Suami, karena pada kenyàtaan nya Surga yang aku miliki telah terenggut oleh perempuan lain"

Mohon dukungannya untuk karya receh saya, terimakasih 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Antika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 ( Surga Yang Terenggut )

Dirga sebenarnya ingin menegur Ibu dan Adiknya, tapi dia tidak enak karena di sana sedang banyak orang.

"A_aku," ucap Dirga dengan tergagap.

Bu Meri kembali angkat suara untuk membela Putra kesayangannya.

"Kamu tidak berhak ikut campur urusan keluarga kami. Selama ini Dirga juga sudah terlalu memanjakan Amira, jadi wajar saja kalau kami meminta sebagian perhiasan milik Amira."

"Kamu lihat sendiri perhiasan yang dipakai oleh Amira, semua itu Dirga yang membelikannya, dan harganya jauh lebih mahal dari perhiasan pemberian Orang tua kamu yang tidak seberapa itu."

Rendra tersenyum mengejek mendengar perkataan Bu Meri, karena semua perhiasan yang Amira kenakan adalah pemberian dari Arini.

"Sepertinya Anda tidak tau kalau semua perhiasan yang Amira kenakan bukan pemberian Putra kesayangan Anda, tapi semua itu adalah pemberian dari orang tua saya," ucap Rendra.

"Dirga, semua itu tidak benar kan?" tanya Bu Meri.

"Semua itu benar Ma. Perhiasan yang Amira kenakan memang pemberian dari Orang tua Rendra. Mama tau sendiri bagaimana gaya hidup Amira yang sederhana. Selama ini Amira selalu menolak jika Dirga ingin membelikan dia perhiasan," jawab Dirga dengan tertunduk malu.

Wajah Bu Meri memerah karena menahan malu dan amarah.

Dasar perempuan mandul, bisanya hanya mempermalukan aku saja, batin Bu Meri.

"Amira, sebaiknya kamu simpan perhiasan ini baik-baik, jangan sampai ada seseorang yang mencurinya seperti Suami kamu yang dicuri oleh pelakor," sindir Rendra.

Kedua orang tua Regina begitu malu mendengar perkataan Rendra, apalagi semua orang yang berada di sana langsung membicarakan tentang Regina yang sudah menjadi orang ketiga dalam rumah tangga Dirga dan Amira.

"Amira, kalau begitu aku pulang dulu ya. Jaga diri kamu baik-baik," lanjut Rendra yang memilih pulang, apalagi sebenarnya dia sudah tidak tahan ingin membawa Amira pergi dari rumah tersebut.

"Rendra, tolong sampaikan terimakasih ku kepada Mami sama Papi ya," ucap Amira yang dijawab dengan senyuman serta anggukkan kepala oleh Rendra.

Pada saat Rendra melangkahkan kakinya ke luar dari kediaman Dirga, Vania mengikuti Rendra.

"Ada apa ya? Kenapa kamu mengikutiku?" tanya Rendra yang merasa heran.

"Kak Rendra, terimakasih banyak ya karena Kakak sudah membela Kak Amira," ucap Vania yang semakin kagum terhadap sosok Rendra.

"Sudah seharusnya aku melakukan semua itu, apalagi Amira adalah perempuan spesial dan paling penting dalam hidup ku," ucap Rendra.

Rendra berlalu begitu saja meninggalkan Vania yang masih diam mematung mencerna perkataan yang ke luar dari mulut Rendra.

"Kenapa ya aku merasa kalau Kak Rendra suka sama Kak Amira?" gumam Vania.

Vania tersentak kaget ketika merasakan sebuah tangan menepuk bahunya.

"Heh Vania, kamu jangan keganjenan. Rendra itu lelaki incaran aku, jadi kamu jangan berani-berani mendekati dia," peringat Sinta.

"Memangnya Kak Sinta pikir Kak Rendra bakalan suka sama Nenek sihir seperti Kak Sinta? Kalau mimpi jangan ketinggian Kak, nanti kalau jatuh rasanya pasti sakit sekali tuh," ledek Vania dengan tertawa, kemudian meninggalkan Sinta yang terlihat kesal.

"Vania, awas saja kamu," teriak Sinta sehingga membuat Dirga yang terus mendengar keributan semakin merasa pusing.

Kenapa semakin hari aku semakin merasa pusing? Ternyata benar kata orang, menyatukan dua kepala saja susah, apalagi harus menyatukan banyak kepala, batin Dirga.

......................

Setelah acara syukuran selesai, satu persatu tamu yang hadir berpamitan pulang kepada Dirga dan keluarganya.

Sebelum pulang, kedua orang tua Regina mengajak Putri semata wayangnya berbicara terlebih dahulu.

"Regina, apa kamu puas mendengar orang-orang membicarakan keluarga kita? Papa malu memiliki seorang Anak yang di cap sebagai pelakor," ucap Pak Wijaya.

"Papa jangan menyalahkan Regina dong. Justru Mama bangga karena Regina berniat membantu keluarga Cakra dinata supaya bisa memiliki penerus. Nanti juga yang untung keluarga kita," ucap Bu Mayang.

"Iya Pa, Mama benar. Regina tidak peduli dengan perkataan orang lain, apalagi Papa tau sendiri kalau dari dulu Regina sangat mencintai Mas Dirga."

Pak Wijaya menghela napas secara kasar. Beliau tidak habis pikir dengan jalan pikiran Anak dan Istrinya.

"Papa tenang saja. Suatu saat nanti Regina pasti bisa menyingkirkan perempuan mandul itu dari keluarga Cakra dinata. Hanya Regina yang berhak menjadi satu-satunya Ratu di rumah ini. Mas Dirga juga pasti akan semakin mencintai Regina setelah nanti Regina memberikannya keturunan."

"Regina, apa yang kita tanam, itu juga yang akan kita tuai. Papa takut nanti kamu akan mendapatkan karma karena telah merusak kebahagiaan orang lain. Selama ini Papa tidak pernah mendidik kamu menjadi orang serakah, Nak."

Lagi lagi Bu Mayang ikut angkat suara, apalagi Bu Mayang sudah merasa kesal dengan sikap Pak Wijaya yang sok a'lim.

"Jangan dengarkan perkataan Papa kamu, Regina. Dari dulu Papa kamu adalah orang sok a'lim. Padahal Papa menjabat sebagai Direktur keuangan di perusahaan Bagaskara Grup, tapi Papa kamu terlalu jujur, makanya hidup kita gak kaya kaya."

"Kenapa Mama tidak pernah bersyukur dengan apa yang kita miliki? Saat ini Bagaskara Grup adalah perusahaan terbesar di Indonesia, seharusnya Mama bangga karena Papa masih dipertahankan bekerja di sana, apalagi besok CEO baru Bagaskara Grup akan mulai masuk kerja, Papa harap jabatan Papa tidak diturunkan."

"Kalau sampai Papa turun jabatan, pokoknya Mama akan meminta cerai. Mama malu jika mempunyai seorang Suami yang hanya berstatus sebagai karyawan biasa. Apa nanti kata Teman-teman sosialita Mama."

Pak Wijaya hanya bisa mengelus dada ketika mendengar perkataan Istrinya, apalagi selama ini gaya hidup Bu Mayang terlalu berlebihan, bahkan sebagian besar gaji Pak Wijaya dipakai untuk membeli barang-barang branded supaya bisa menunjang penampilan Istrinya tersebut.

"Ma, seharusnya kita membeli sesuatu sesuai dengan kebutuhan bukan keinginan. Jangan terlalu memaksakan diri ingin terlihat bagus di hadapan orang lain. Seandainya saja sejak dulu Mama bisa berhemat, mungkin kita sudah memiliki tabungan yang cukup untuk bekal masa tua," ucap Pak Wijaya.

"Udah, gak usah ceramah. Sebaiknya Papa kerja saja yang giat supaya bisa memenuhi semua keinginan Mama. Regina sayang yuk ke luar, kuping Mama panas mendengar ceramah Papa kamu," ucap Bu Mayang dengan menggandeng Regina ke luar dari dalam kamarnya.

Bu Mayang dan Pak Wijaya akhirnya pamit kepada Dirga beserta yang lainnya, sedangkan Bu Meri bersikeras tidak ingin pulang dari rumah baru Dirga.

"Pokoknya Mama bakalan menginap di sini," ucap Bu Meri.

"Terserah Mama. Dirga capek bicara sama Mama. Sayang, sebaiknya kita istirahat saja," ucap Dirga dengan menggandeng Amira menuju kamar mereka.

Amira merasa kasihan ketika melihat wajah Dirga yang kusut seperti pakaian yang belum disetrika. Sampai akhirnya Amira memijit perlahan kepala Dirga yang tengah berbaring di atas pahanya.

"Mas yang sabar ya. Aku tau semua ini pasti berat untuk Mas, begitu juga untukku," ucap Amira.

"Makasih banyak sayang. Selama ini hanya kamu yang selalu mengerti Mas," ucap Dirga yang merasa bersyukur karena memiliki seorang Istri yang begitu perhatian serta pengertian seperti Amira.

*

*

Bersambung

1
kalea rizuky
wanita tolol bkin pinter donk maunya di injek aja
ⁱˡˢ ᵈʸᵈᶻᵘ💻💐
flower mendarat kak Rin yang syantik ❤️🤗
Rini Antika: makasih banyak cantikku 🥰
total 1 replies
ⁱˡˢ ᵈʸᵈᶻᵘ💻💐
wuahaha betul kali itu🤭
Soraya
Dirga beli rumah harusnya atas namanya Amira jgn nama Dirga
Rini Antika: makasih banyak sudah berkenan membaca karya receh saya Kak 🙏
total 1 replies
Soraya
kesannya Amira jadi kyk orang munafik dimulut lain dihati lain
Soraya
knp gak pindah rumah aja sih jgn campur sm mertua
Rini Antika: harusnya emang gitu 😁
total 1 replies
Soraya
heran ada ya orang mau menyiksa diri sendiri
Rini Antika: kan di dunia harus ramai, kalau damai terlalu indah, 🤭
total 1 replies
Soraya
Assalamu'alaikum mampir thor
Rini Antika: Wa'alaikumsalam, makasih banyak Kak, baca sampai selesai ya, 🤭🙏
total 1 replies
Siti Zaid
Kenapa ya ada ibu seperti ibu mayang yang sanggup meengajar anaknya regina menjadi wanita jahat dan serakah..kalau dah terkena karma baru tau rasa penyesalan nya..🥺
Rini Antika: semua perbuatan pasti ada balasan..
total 1 replies
mbok Darmi
dimana mana yg namanya pelakor itu pasti ngincer harta doang semoga amira segera diceraikan dirga dan menikah dgn rendra, jangan lupakan direktur yg baru di perusahaan Bagaskara group adalah rendra biar makin ngereog itu ibunya regina, bu meri siap2 jantungan saat tau regina nanti hamil anak selingkuhan regina krn dirga positif mandul
Rini Antika: oke siap, semua pasti indah pada waktunya.. makasih banyak dukungannya Kak, sehat dan sukses selalu untuk semuanya, 🙏
total 1 replies
Sunshine
semangat terus Kak thor, aku kirim ☕ biar tambah melek
Sunshine: masama 😍
Rini Antika: makasih banyak 😍
total 2 replies
Sunshine
denger Regina, karma tanam tuai itu ada
Sunshine
kacian deh loe, pasti malu kan?
Abu Yub
tinggalkan jejak dan untuk dek spesial/Rose/untukmu/Facepalm/
Rini Antika: makasih banyak 🥰
total 1 replies
Abu Yub
iya memang gampang kalau
Abu Yub
sampai tiba
Abu Yub
like, komen, iklan/Pray/
Rini Antika: makasih banyak 🥰
total 1 replies
Abu Yub
iya aku tau /Facepalm/
Rini Antika: sekarang ceritanya jd Papi bukan Kakek lagi 😁
total 1 replies
Abu Yub
lanjut
Abu Yub
Aku juga mengerti kok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!