Renando Maher Ali Pratama terlahir dengan banyak keberuntungan, kaya,tampan,pintar terhormat. Dan dia adalah orang yang sangat pintar memanfaatkan kekayaannya untuk bersenang-senang
Da tumbuh menjadi pria yang manja dan tak bertanggung jawab. ditambah lagi dia dikelilingi oleh orang-orang serakah.
pertemuannya dengan seorang gadis sederhana calon dokter membuat dia jatuh cinta.
sayangnya karena ditipu oleh orang terdekat keluarga Renando bangkrut, orangtuanya jatuh sakit, sementara Nando dipenjara karena kasus pelecehan terhadap Airin jelita gadis yang ia sukai
Bagaimanakah Renando menjalani kehidupannya setalah ia kehilangan segalanya.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lara hati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
Suara lembut seorang wanita mengalun ditelinga Nando dan Delon keduanya menoleh pada gadis yang baru saja datang.
"kamu sudah sampai sayang.." sapa Nando sumringah, menatap gadis yang selama setahun ini dengan setia mendampingi Nando melewati masa masa terberat dalam hidup.
Gadis cantik itu tertawa, Mencium pipi Nando sekilas lalu duduk, bergabung bersama delon Dan Nando.
" Siapa gadis cantik ini, Nando?" Tanya Delon penasaran menatap pada Dahlia dengan tatapan kekaguman.
" pacarku..Dia seorang dokter dan bekerja dirumah sakit Xx yang kebetulan dekat dengan restoran ini, jadi aku memintanya untuk datang..."
Delon tertawa dan menyambut uluran tangan Dahlia, lalu mengenalkan diri pada kekasih Nando.
" Yang benar saja.!? kapan kalian kenalan setahuku Nando tidak punya teman dekat seorang dokter kecuali musuh bebuyutannya Airin jelita, kamu teman nya Airin?" Tanya Delon
wajah Delon dan Dahlia berubah
" Jangan sebut nama gadis itu didepanku, kau merusak suasana hatiku Delon..." ketus Nando.
Delon keheranan. mengapa Nando terlihat benci pada Airin?
" Mereka terdiam cukup lama hanyut dalam pikiran sendiri.
" Aku dan Airin tak saling mengenal sahut dokter Dahlia.
Aku dan Nando bertemu dipenjara, dulu aku bekerja sebagai dokter dilapas, saat Nando dibebaskan aku juga memutuskan reseign. demi mengejar cintaku pada Nando, . Aku terasa bermimpi saat Nando menerima perasaanku.." jelas Dahlia dengan wajah berbinar.
" maafkan aku, kupikir..."
"Hanya Dahlia yang selalu ada dan mendukungku setiap saat bahkan sampai detik ini, Dia mencintaiku meski hanya seorang OB, padahal Lia ku adalah seorang dokter terkenal dan handal." Nando berkata dengan bangga merangkul Dahlia.
Delon.mengangguk senang.meski tanya memenuhi seluruh rongga kepalanya.
Dia tahu Nando punya hati pada Airin dan airin juga tapi....bukankah Manda
" Akh! sudahlah bukan urusanku kurasa.."
" kapan kalian akan menikah?"
Dahlia dan Nando saling menatap penuh arti.
" mungkin dalam waktu dekat...
Delon menganggukan kepala sembari berkata
" jangan lupa undangannya.."cetus Delon semangat
" Rencananya kita menikah secara agama saja dulu, tak ada resepsi dan undangan kan. Mungkin saat papi pulih kita akan melaksanakan resepsi iya kan sayang.." Sahut Dahlia sambil menyentuh tangan Nando.
Jika ingin mengadakan resepsi jangan segan - segan katakan padaku , mungkin aku akan mensponsori pernikahan mu Nando.."
Nando terbahak.
"aku tak butuh Itu Delon, mungkin hanya resepsi sederhana."
Dahlia hanya tersenyum menyetujui ucapan Nando, meski di dalam hati dia mengharapkan pernikahan seperti didalam negeri dongeng.
lain di mulut lain dihatinya, begitulah sosok Dahlia Setyo sebenarnya.
terlihat lembut, namun selicik serigala.
" Sayang, kurasa aku harus kembali kerumah sakit waktu istirahatku sudah selesai, banyak sekali pasien hari ini, Nanti sore aku jemput ya ..." ucap Dahlia seraya bangkit.
Sebelum pergi dia kembali mencium pipi Nando sekilas.
Setelah Dahlia pergi Nando dan Delon ikut beranjak dari restoran kembali ke kantor.
Karyawan tak merasa heran dengan ke akraban Nando dan Delon, mereka juga tahu jika Nando adalah sahabat atasan nya.
sebab itu para karyawan pria enggan mengusik Nando, meski tak suka padanya.
Alasan mengapa Nando terlihat lebih cerdas dari OB biasa mereka merasa Nando bukan pria sembarangan.
Menjelang sore, Dahlia sudah menunggu Nando diparkiran kantor.
kehadiran Dahlia mendapat sorotan tajam dari karyawan wanita.
menatap Dahlia penuh permusuhan.
"Mereka membuatku merinding Sayang.." keluh Dahlia Nando menangapi dengan tawa renyah.
" Siapa suruh kamu jemput dikantor" Masih dengan senyum dikulum.
Sambil memainkan stir mobil milik Dahlia dengan lincah, menyusuri jalanan ibukota yang semakin padat merayap menjelang sore.
"Biarin! biar mereka tahu, bahwa kamu itu udah ada yang punya. Renando kekasih dokter Dahlia Setyo.!" ucap Dahlia bangga.
Nando mengulurkan tangan mengelus kepala Dahlia sayang.
" kita mampir di supermarket MHp Mall.ya.." usul Dahlia
Nando melirik jam yang ada di dashboard mobil. Jam enam tepat.
" kamu mau belanja?"
" iya, mau beli perabotan dapur, persiapan kita setelah menikah, aku mau menyicilnya sedikit demi sedikit."
" Tak perlu repot Dahlia, biar aku saja yang membelinya nanti, aku tak mau bila kamu yang memenuhi semua kebutuhan kita" protes Nando.
" jangan dipikirkan sayang, kamu masih butuh uang untuk membeli rumah untuk papi dan mami..."
Nando terdiam ucapan Dahlia ada benarnya.
" kamu sangat pengertian Lia..makasih ya.."
" Tentu Nando sayang demi masuk dalam keluarga Maher Ali aku akan melakukan apa saja..." Batin Dahlia sembari tersenyum licik pada Nando.
mobil terus melaju dengan kesal Nando mendesah saat lampu merah menghambat perjalanan mereka.
Seorang gadis mungil dengan gaun biru muda selutut melintas menyebrang jalan melewati depan mobil yang dikendarai Nando.
mata Nando tanpa sengaja menangkap sosok gadis tersebut.
" Airin..." dia mendesah tanpa sadar, jantungnya berdegup sangat kencang, gadis yang amat di rindukan selama ini.
benarkah gadis itu adalah Airin?
Nando mengikuti gerak si gadis hingga hampir mehilang diantara pejalan kaki.
Nando bergegas ingin keluar Dahlia menghentikan gerakan.
" Kau mau kemana??" tanya Dahlia tiba - tiba yang menyadarkan Nando dari keterpanaanya.
mata nya masih mencari cari sosok Airin.
" Nando..!!" tegur Dahlia kesal.
karena lampu sudah menyala hijau, serta klakson pengendara lain mulai berbunyi tak sabar.
Nando.mbatqlkan niat untuk.menyusul Airin
Saat tiba Di Mall, keadaan mulai gelap, Dahlia langsung menuju ketempat penyediaan pecah belah sementara Nando pamit menuju ke tempat ibadah untuk melaksanakan shalat magrib
cukup lama dia berdoa untuk kesembuhan papi, tak terasa bulir air mata mengalir pelan dipipi. Sudah dua tahun berpisah rasa rindu Nando pada orang tuanya rasanya semakin tak terbendung.
Setelah selesai Nando, memutuskan menunggu saja Dahlia di mushola Mall pikiranya melayang pada kejadian sore tadi. pada sosok Airin. Apakah itu hanya berhalusinasinya saja, karena Delon mengingatkan Airin siang tadi
Nando sangat membenci Airin tapi juga tak bisa melupakan perasan cintanya yang mendalam terhadap gadis itu.
Ingatan nya tentang surat yang diberikan Dahlia satu setengah tahu lalu yang menjawab pertanyaan Nando hingga ia memutuskan menerima cinta Dahlia tanpa pikir panjang .
Setiap kata Nando masih mengingatnya,
(Nando lupakan Aku, masa depanku masih panjang, aku tak mungkin terjebak bersama Seorang Penjahat dan Narapidana sepertimu, aku seorang dokter.. anggap saja kita tak pernah bertemu.
bila kelak bertemu maka pura pura saja kita tak saling mengenal jangan pernah menegurku..
Airin jelita...)
" Nando..!!" panggilan lembut Dahlia mengejutkan Nando
" kamu sudah selesai Lia?" tanya Nando
" Maaf Aku malah melamun di sini."
Dahlia tertawa, aku tahu laki- laki akan bosan bila diajak berbelanja
Nando pun bergegas membereskan peralatan shalat. kemudian mengikuti langkah Dahlia menuju Area parkir mall.
Mereka berjalan sambil mengobrol santai
Brak.! seorang gadis menabrak Nando membuat tubuh Nando limbung karena tak siap.
Dahlia menahan tubuh Nando.agar tak jatuh.
Sementara orang yang menabrak Nando terduduk dengan telak di lantai dengan paper bag belanjaan berhamburan di sekelilingnya.
"
Kamu......!???' ucap mereka berbarengan dengan wajah kaget.
SECARA KSELURUHAN KEREN, KRN OTHOR SUKSES BUAT READER MARAH & JENGKEL...
UNTUK AIRIN, KNP GK COBA MLAMAR DI PUSKESMAS ATAU KLINIK2...
INI SEMUA BERKAT AMANDA..