Suamiku Ternyata Kaya

Suamiku Ternyata Kaya

01

Ranando Maher Ali, biasa di sapa Nando.

Terlahir dan di besarkan dengan gelimangan harta

.

Bila menginginkan sesuatu tinggal menjentikan jari saja , dalam sekejap semua keinginannya terpenuhi

Hidupnya selalu mudah, di hormati dan selalu diperlakukan istimewa di manapun berada

Wajahnya sangat tampan, di dukung fisik yang sempurna, deretan wanita cantik mengantri untuk di jadikan kekasih olehnya.

Meski hanya di pakai semalam lalu di tendang.

Tetap saja mereka merasa bangga.

Banyak pemuda iri, berharap bisa kenal dekat dan menjadi bagian dari kehidupannya.

Sayangnya Nando sangat pemilih dalam bergaul.

Sejak kecil hingga dewasa dia hanya memiliki 4 orang sahabat.

Nando memiliki sifat

manja, egois serta sangat angkuh.

Suka memandang rendah orang lain.

Dia menjadi sosok yang menomor satukan status sosial kekayaan dalam menilai orang.

Saat ini usianya hampir menginjak 25 tahun, namun dia belum berhasil menyelesaikan studinya.

Di kepalanya hanya ada liburan mewah, nongkrong di klub malam, balapan liar, mabuk dan main perempuan.

Padahal orang tuanya berharap dia sudah bisa memimpin sebuah perusahan...Namun dia enggan menurut.

Malam ini Nando sudah siap engan jaket lusuhnya,

untuk penampilan Nando memang tidak terlalu perduli.

Dia lebih suka terlihat seperti penyanyi Rock metal.

" Mau kemana?"

Rayamond, papa Nando menghadangnya saat melewati ruang keluarga.

Kedua orang tua itu memandangi Nando dengan tatapan jengkel.

"Biasa Nongkrong bareng the gank Pa.." jawab Nando malas.

Raymon memijit keningnya

mendadak kepalanya sakit.

" kapan kamu mau berubah ? Nando..kerjamu hanya nongkrong dan hura- Hura. jika begini sampai kapan kamu bisa tamat kuliah. Seharusnya kamu sudah di D.o" keluh Raymon.

" Nyantai dong, Pa.Kuliah atau tidak, aku tetap akan mewarisi perusahaan Papa."

Nando menyugar rambut panjang sambil melihat jam gelisah.

"Pa,aku udah telat.. kasihan teman- teman nungguin.."

" Duduk!' titah Raymon jengkel.

" Pa.." rengek Nando.

" Papa bilang, duduk..!" Raymon tak mau di bantah.

Dengan wajah cemberut Nando duduk.

" Papa akan belikan mobil idaman kamu, tapi ada syaratnya.."

Wajah cemberut Nandi berubah cerah seketika.

" Apa syaratnya, Pa..!"

"Syaratnya, Papa mau kamu kuliah sungguh- sungguh dan harus Lulus tahun ini. "

Nando terdiam tapi demi mobil idaman...

" Ok..Nando setuju..."

***

Betapa beruntungnya Renando.

Pergi kuliah sambil mengendarai mobil sport mewah keluaran terbaru, Serta ditemani gadis tercantik di kotanya.

Mobil mewah itu dibeli beberapa hari Lalu.

Papa menepati janjinya.

Membelikan Nando mobil idaman Asalkan Nando sungguh- sungguh belajar dan kuliah.

Nando sangat senang, Ia berniat memamerkan pada sahabat- sahabat nya.

Ibram, Argo, dan Gunawan, mereka pasti tak akan mampu menyainginya.

Claire saja tak sabar untuk mencoba mobil baru itu. Buktinya pagi-pagi sudah ribut minta dijemput.

Sebelum berangkat kuliah Nando menyempatkan diri menjemput pacarnya yang super cantik itu

" Bagus banget yang...selera kamu emang top banget ya.." puji Claire saat bokongnya mendarat di kursi empuk mobil mewah tersebut.

Pujian Claire semakin membuat dada Nando kembang- kempis karena bangga.

"Iyalah, susah payah ngerayu Papi, biar dibeliin, pake janji nggak bakal bolos kuliah lagi, huh! padahal malas banget. mending ntar nongkrong di markas aja..."

Claire tersenyum

"Aku temani ya?"

" of course Baby, beneran kamu mau??"

" iyalah .."

Nando memang merayu Papi untuk membelikan sebuah mobil sport keluaran terbaru sebagai syarat kuliah.

Raymond langsung menyetujui tanpa pikir panjang, tak masalah menambah satu lagi koleksi mobil mewahnya di garasi.

Apalagi demi membuat Nando fokus dengan pendidikannya.

Saat Nando bangun pagi, mobil itu sudah terparkir di garasi.

Dalam perjalanan ke kampus Nando menghubungi para sahabatnya.

"Kalian sudah berangkat?"tanyanya pada ke empat sahabat kentalnya via video call.Mereka melakukan. panggilan group.

" Iya kita lagi jalan, nich!," jawab mereka hampir bersamaan, terpampang wajah wajah enak dipandang pada Layar Lcd berukuran 10' dimobil Nando.

" Claire gimana?, barengan loe, kan!?" tanya Ibram sambil mencari sosok

Claire yang tak terlihat dilayar.

Ibram meletakan phonsel di dashboard agar mudah melakukan obrolan sambil menyetir.

Ibram sebenarnya mencintai Claire, tapi karena Nando juga suka padanya, Ibram mengalah, dan menyimpan perasaanya.

Merasa tak pantas bersaing dengan seorang Keturunan Maher Ali. Dia Jelas kalah dalam semua hal.

"Iya, ada Nih, disamping gue," sahut Nando melirik Claire sekilas sambil tersenyum manis padanya, senyuman yang membuat kaum hawa meleleh.

"Ada apa nyariin gue, Bram?" sahut Claire, dengan suara lembut nan manjanya. ciri khas Cleaire, kini wajah cantiknya sudah memenuhi layar phonsel Ibram.

Bibir Ibram merekah.

Dia tertawa bahagia.

" kangen sama wajah cute mu Beib.."

"Eits berani bener

manggil yayank gue Beib.." hardik Nando pura pura marah.

" Rupanya kau nekat mencari mati!" sahut Delon

Bram dan lainnya tertawa.

"Ya elah!, tuan muda cembokur" Cetus Gunawan

Kembali derai tawa memenuhi mobil mobil mereka.

Nando menanggapi dengan senyuman.

" Udah selesai ngeledeknya? Kalau sudah gue tutup ya, udah telat ni! kita ketemu diparkiran kampus, nanti"

Mereka Sepakat menyetujui usul Nando.

Sesampainya dikampus MH Pratama College, Seperti biasa Nando akan memarkirkan mobil diparkiran khusus yang sudah dia daulat secara tidak resmi sebagai tempat parkir pribadi bagi dia dan sahabat- sahabatnya.

Memang tak ada aturan khusus yang menyatakan bahwa, tempat parkir itu di peruntukan bagi mereka. Hanya saja bukan Nando namanya jika tak menunjukan cakar dan taringnya pada semua orang.

Dia menjadi orang paling berkuasa dan membuat aturannya sesuka hati sendiri.

Memiliki area parkir khusus menunjukan statusnya sebagai pemuda istimewa, dia dan teman temanya berbeda.

Mereka ditakdirkan menjadi pemuda-pemuda istimewa yang levelnya jauh diatas mahasiswa kebanyakan.

Mahasiswa lain merupakan kumpulan rakyat jelata yang levelnya jauh dibawah mereka.

Mereka benar- benar pemuda- pemuda sombong.

Nando selalu berusaha menonjolkan siapa dirinya dikampus. Dia adalah putra tunggal pemilik kampus swasta terkenal tersebut. Mhp College.

Tiba di Parkiran, Nando mendapati sesuatu yang membuatnya tertegun.

Sebuah sepeda tua yang sangat ketinggalan zaman dengan cat mengelupas terparkir gagah Disana.

Seolah mengejek Nando dengan sedan mewahnya.

" Siaal banget! ngerusak pemandangan! Siapa yang berani parkir sepeda butut murahan begini ditempat parkir ku!?" Dia mengumpat pada diri sendiri.

Egonya langsung naik membuat emosi Nando ikut Naik.

Tak ada satu orang pun yang boleh mengganggu tempat parkirnya bahkan rektor kampus sekalipun,

" Nekat sekali pemilik sepeda jelek ini, apa dia mencoba menentangku?"

"Tabrak saja yank.." usul Claire, sekilas senyum jahil terukir dibibir nya yang cantik.

" Boleh juga usulmu yank!!" balas Nando tak kalah jahatnya.Dia menyeringai senang, membayangkan wajah kaget pemilik sepeda, Saat tahu sepedanya rusak dan menghilang.

Ya! Nando akan menghilangkan sepeda itu, Biar saja pemiliknya kebingungan mencarinya nanti.

" Baiklah jika hal itu membuatmu senang."

Claire mengangguk Antusias

Nando segera menghidupkan mesin mobil dan bersiap memulai Aksinya.

Beberapa menit kemudian, sepeda tua yang malang itu sudah menjadi barang rongsokan yang tak ada lagi harganya.

Teronggok malang didepan mobil mewah milik Nando. Dia tertawa terbahak - bahak

merasa lucu dengan bentuk sepeda tua itu setelah ia menabraknya.

Dia dan Claire keluar dari mobil.

"Biar jadi pelajaran bagi yang lain,. jangan coba menganggu kesenangan Renando maka beginilah akibatnya...!"

kata nya angkuh sambil tersenyum miring.

Claire menyusul dan berdiri di sisi Nando dengan wajah senang, tanganya melingkar memeluk lengan Nando erat.

Keduanya masih berdiri menatap puas ke arah puing sepeda, hingga tak sadar ke empat pemuda tampan lain datang secara bersamaan.

" Ada apa bos?" Mereka melihat heran ke arah puing sepeda yang menjadi pusat perhatian Nando, serta bamper mobil sport baru milik Nando yang sedikit penyok, tergores, dan lecet akibat benturan.

" Buang rongsokan itu!" titah nya pada ke empat sahabatnya, Lalu menggiring Claire menggandeng mesra pinggang rampingnya, berjalan bersama menuju ke kelas.

**"****

Tubuh dan pikiranya sudah sangat lelah, ditambah lagi cuaca siang ini yang sangat panas sangat tidak bersahabat, di dukung hembusan angin yang seakan enggan bertiup.

Musim panas kali ini agak terik dan lama dari biasanya.

Dua jam lebih berada diruangan mendengar dosen menyampaikan materi kuliah. Mata dan perutnya sudah tak bisa diajak kompromi, lapar dan kantuk menjadi masalah utama saat jam- jam terakhir kuliah.

Belum lagi materi kuliah yang terasa membosankan, serta cara penyampain yang kurang menarik, menjadikan Suara dosen bagaikan suara ibu yang membacakan dongeng untuk menina bobokan Seorang Airin jelita.

Bibir Airin terasa kering menahan haus, meski begitu dia tak menghiraukannya, sudah terbiasa seperti itu.

Kelaspun akhirnya selesai, Airin buru- buru pulang karena harus bekerja paruh waktu di Mini market yang terletak di sebrang jalan Kampus, sebagai kasir sekaligus pelayan toko disana.

Lumayan gajinya bisa menambah uang saku kuliah.

Setengah berlari Airin segera menuju area parkir, tempat biasa ia memarkirkan kendaraannya. Sebuah sepeda tua pemberian Ayah, yang amat sangat ia sayangi, Satu- satu peninggalan Ayah semasa hidup.

Saat tiba diparkiran, bertapa terkejutnya Airin, sepedanya sudah tidak ada.

" Aneh sekali? Siapa yang telah mencurinya? masa ada yang mau mencuri sepeda Tua butut begitu? atau....pemilik mobil ini sudah memindahan posisi sepedaku?" Bisik hati Airin sambil mondar- mandir di sekitar mobil- mobil mewah itu terus mencari.

Dia melihat Lima buah mobil mewah dengan berbagai merek terparkir rapi.

Tapi kenapa sepedanya tidak ada?.

" kemana perginya sepeda itu?"

Dari jauh, Amanda memperhatikan perilaku Airin jelita. Karena penasaran Amanda gegas mendekat.

"Kamu sedang apa?" tanya Manda penasaran

"sepedaku.. menghilang, Man...," Lirihnya panik, sedih dan bingung menjadi satu.

"Emangnya kamu parkir dimana sepeda itu? mana mungkin hilang, Barang Segede itu.."

" Aku juga tidak mengerti, padahal aku yakin memang memarkir Disitu.." tunjuk Airin ke arah mobil mewah berwarna biru tua yang terparkir gagah di hadapan mereka.

" Ya ampun, Ayi?, kok bisa loe punya pikiran buat parkir kendaraan di sini padahal tempat ini Area keramat tau!!"

" Area keramat bagaimana?" tanya Airin penasaran..

Dalam pikirannya,

Pantas sepedanya hilang, Apa mungkin setan penghuni parkiran yang sudah mengambilnya, Tapi masa setan bisa mencuri, sepeda tua jelek begitu siapa yang mau? ada- ada saja! bila ingin mencuri, bukankah mobil - mobil mewah itu lebih mengiurkan.tidak masuk akal, lagian, dia baru tahu jika tempat parkir ini angker, dalam hati Airin sangat menyesal karena kehilangan sepedanya.

" Keramat bagaimana, sih! maksudmu Man,? biasa juga parkir disini nggak pernah ilang!. Tempat ini selalu kosong dan sepi, padahal lokasinya adem dan strategis rugi tidak di manfaatkan?"

kata Airin, merasa Aneh selama ini para mahasiswa atau dosen tak pernah mau parkir disini.

" Gila Kamu.." Wajah Manda yang pias membuat Airin semakin yakin sepedanya digondol mahluk astral.

" Ini tempat parkirnya penguasa kampus, Namanya Renando Maher Ali pratama. Ayahnya adalah pemilik kampus ini. Tuan Raymon Maher Ali Pratama, mereka keluaraga Maher Ali.

Apa kau tak pernah mendengarkan sesuatu tentang keluarga MAHER ALI?" Manda menekankan kata Maher Ali agar Airin paham.

" lantas...?" tanya Airin polos tapi ngeselin Manda.

" Semua warga kampus dilarang parkir disini...ini Area pribadi mereka. Area khusus mereka kau paham!? jadi, selain Nando dan teman- teman kayanya, yang lain dilarang parkir di sini."

" Tetapi itu hanya sebuah sepeda, sama sekali tidak menggangu"

" Itu menurutmu Ayi, Kurasa sepedamu tak akan pernah ketemu " jelas Manda lesu.

" Kenapa tidak bisa ketemu?" Airin makin tidak mengerti.

" Sepedamu pasti sudah dibuang di suatu tempat, bahkan mungkin sudah dihancurkan lebih dulu oleh mereka. Renando dan teman- temanya adalah Mahluk paling sombong dijagat raya ini" jelas Manda

" Yang benar saja!, tapi setiap hari, aku biasanya naruh sepeda disini ngga kenapa-napa..!?"

"Renando jarang ngampus, makanya Area parkir ini sering kosong, berdoa saja semoga sepedamu ketemunya masih utuh, maaf bukan nakutin kamu, tapi menurutku mustahil"

Airin mulai tidak bisa tenang, bayangan sepedanya menari- nari didepan mata.

" Kepadaku yang malang..."

Airin melihat manda penuh selidik

"Dimana aku bisa ketemu dengan anak- anak level Sulthan itu, aku harus menanyakan kemana mereka membawa sepedaku .." Tuntutan Airin yang tidak terduga, membuat Manda kalang kabut.

" Mau apa loe??, mereka bukan pemuda sembarangan yang bisa ditemui oleh siapa saja, Bisa- bisa malah loe yang akan dapat masalah! lebih baik, relakan saja sepeda itu, nanti biar gue beli yang baru," bujuknya

"Enak saja kalo ngomong, Sepeda itu peninggalan bokap gue, tak tergantikan, biar tinggal rongsokan gue tetap mau bawa pulang" kekeh Airin.

Manda, sangat mengenal tabiat Airin. Gadis itu pemberani dan sangat keras kepala.

" Sepeda itu warisan dari ayahku. Banyak kenangan bersamanya, lagipula aku telah biasa pergi dan pulang kuliah atau kerja, memakai sepeda itu" jelas Airin tak sabar.

" Sudah buruan kasih tahu! dimana bisa ketemu dengan anak anak belagu itu." desak Airin.

" Mereka Biasanya Nongkrong diatap kampus, Diatas situ ada sebuah bangunan semacam rumah atap. Mereka sering ngumpul disitu.." jelas Manda enggan.

Setelah mendapat petunjuk, Airin langsung pergi.

" Makasih! aku pergi dulu, Man!"

" Jangan!! Ayi, udah lupain saja niatmu, lebih baik kita cari saja sepedanya, aku bantuin cari deh" usul Manda, masih berusaha mencegah niat Airin. tapi gagal, karena Airin sudah berlalu meninggalkannya menuju ke tempat yang dimaksud Manda dengan Emosi membara.

Terpopuler

Comments

Aliend Satr

Aliend Satr

semangat thor

2022-05-03

0

Vera Manoppo

Vera Manoppo

mantap.....

2022-04-11

0

Bunda Aini

Bunda Aini

seperti aku dh pernah baca di noveltoon....nyimak dulu thor

2021-11-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!