Saat pulang kerja Eliza Fadiyah dan temannya Laila mendapati sebuah kecelakaan tunggal di jalan yang akan ia lewati. Ia melihat sebuah mobil hilang kendali berguling menabrak pembatas jalan.
Tak seorangpun yang berani mendekat karena mobil itu mulai tersulut api dan kemungkinan akan meledak.
"Za, loe mau ngapain....??" teriak Laila tak di hiraukan Eliza yang berlari cepat menuju mobil itu.
Eliza menolong dan menyelamatkan pengemudi mobil itu yang tak lain adalah Rayhan Syarif pengusaha ternama dan terkaya di kota itu.
Rayhan Syarif tak sadarkan diri beberapa hari di rumah sakit.
"Eliza...." Itulah kata pertama yang keluar dari mulut Rayhan saat sadarkan diri.
"Dimana.....dimana gadis penyelamatku....!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ƙɧąŋʑą, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 32
Perlahan Eliza mendekati Rayhan yang sedang tertidur.
"Kak Ray" Eliza memanggil Rayhan pelan, tapi Rayhan masih belum bangun. Eliza mendekati wajah Rayhan, sejenak ia menatap wajah tampan Rayhan yang tertidur pulas membuat wajah Eliza memerah dan jantungnya berdegup kencang.
Aah apa yang ku lakukan.
Akhirnya Eliza menarik-narik lengan baju Rayhan agar terbangun.
"Harusnya kamu bangunin saya dengan ciuman di pipi El bukannya menarik-narik baju saya kayak anak kecil minta permen" Suara Rayhan masih dengan mata terpejam dan menarik kembali Eliza mendekati wajahnya.
Cukup lama Eliza dan Rayhan saling berpandangan, kedua manik mata indah itu bertemu seolah memberikan makna yang tersimpan di dalamnya, entah Eliza yang polos bisa menyadari atau tidak akan perasaannya terhadap Rayhan yang begitu mencintai dan menyanyanginya.
"Kak Ray, sengaja ya ngerjain Eliza" Eliza refleks memukul lengan Rayhan karena kesal.
" Auw, sakit El" Pekik Rayhan sambil memegang lengan terlukanya yang di pukul Eliza.
"Maaf kak Eliza gak sengaja, habis kak Ray iseng mulu sama Eliza" Ucap Eliza kembali duduk di sisi Rayhan.
"Bukan iseng El tapi sayang" Goda Rayhan. "Ada apa sayang, kamu bangunin saya " Tanya Rayhan.
"Mmm, ini di suruh bu sumi bersihin badan kak Ray" Eliza menunjuk baskom berisi air dan handuk kecil.
"Baiklah" Rayhan bangun dari tidurnya dan duduk menghadap Eliza. "Ayo" Ucap Rayhan memandang Eliza yang masih terdiam.
"Ayo apa kak" Tanya Eliza malu.
" Katanya mau bersihin badan saya" Senyum Rayhan melihat wajah malu Eliza.
"Maksudnya saya yang bersihin badan kakak?"
"Ya mau bagaimana lagi El tangan saya sakit kalau di gerakin, kamu gak mau saya ngerpotin bu sumi kan?"
"Ah iya"
Dengan sedikit malu dan wajah yang memerah, Eliza perlahan membuka kancing baju Rayhan satu persatu. Eliza sungguh malu apalagi degup jantungnya berdetak kencang karena Rayhan tak sedikitpun mengalihkan pandangannya pada Eliza.
Dengan perlahan Eliza mengusap dada Rayhan dengan handuk kecil yang di basahi. Eliza juga dapat merasakan jantung Rayhan berdegup kencang bahkan lebih kencang dari degup jantungnya. Andai kata itu adalah pacuan kuda sudah pasti jantung merekalah pemenangnya.
Dari dada, eliza beralih menyeka wajah Rayhan yang terlihat sangat tampan meskipun sedikit pucat karena luka di tubuhnya. "El, apa kamu sudah merasakan sesuatu pada saya? " Tanya Rayhan masih memandang Eliza.
"Maksud kak Ray?" Tanya Eliza yang beralih membersihkan tangan Rayhan
"Apa kamu sudah menyukai saya atau sudahkah ada sedikit rasa cinta buat saya?" Pertanyaan Rayhan membuat Eliza sejenak terdiam.
"Eliza belum tahu kak, yang jelas kalau sekarang rasa kesal yang ada buat kak Ray karena godain Eliza terus" Ucap Eliza sembari memakaikan kaos pada Rayhan.
"Huh" Rayhan membuang nafas dalam-dalam. "Baiklah tidak masalah setidaknya kamu punya rasa terhadap saya" Ucap Rayhan tersenyum. "Terima kasih ya sudah membantu saya"
"hmm" Eliza mengangguk.
"El, kamu juga berusaha ya buat jatuh cinta sama saya" Pinta Rayhan tulus sambil memegang tangan Eliza.
Sedangkan Eliza merasa bingung dengan perasaannya terhadap Rayhan. Ia yang tidak pernah jatuh cinta, tidak tahu apa itu cinta, tidak tahu seperti apa rasanya jatuh cinta,merasa bingung untuk menjawab. Selama ini dia hanya merasa tubuhnya bereaksi aneh saat berada didekat Rayhan terutama jantungnya yang selalu berdegup tidak seperti biasannya.
"Assalamuallaikum" Terdengar suara salam dari pak Kardi yang melangkah masuk mendekati mereka di ikuti dengan suara langkah kaki di belakangnya.
"Wa'allaikum salam" Jawab Rayhan dan Eliza secara bersamaan.
"Pak dokter ini dua orang terluka yang saya ceritakan" Ucap Pak Kardi mempersilahkan dokter itu.
" Nona Cantik........"
mna ad orgny lngsng🥲🗿🗿