apa itu ibadah terpanjang?
yaa,, pernikahan ,, bersatunya 2 insan manusia yang berbeda jenis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wewend, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 32
harum terdiam mendengar Adam menolah mempertemukan Reni denganya.
kemudian dia berkata "kenapa mas? Biar kita bertemu dan ngobrol aku janji ngga akan marah marah apa lagi sampai bertindak anarkis ke dia ko kamu tenang aja jika itu yang kamu takutkan.
"bukan sayang bukan kaya gitu, aduh gimana mas ngomongnya" ad kebingungan jika sudah seperti ini ,ya lebih baik turuti kemauan harum."ya sudah besok mas minta dia untuk kesini" putus adam pasrah dari pada salah paham lagi harum.
"hmmm ya sudah aku istirahat dulu mas, untuk sementara aku akan tidur kamar tamu ya, maaf bukan aku mau durhaka tapi ini terlalu sakit mas aku mohon ridhoi keputusanku" kata Harum sambil berkaca kaca
"sayang please jangan kaya gini, masa mas tidur sendirian mas biasa memeluk kamu" kata Adam dengan raut penuh penyesalan
"untuk saat ini mas , sampai bekas itu hilang, maaf jika aku egois, permisi" harum berlalu menuju kamar tamu
meninggalkan Adam yang gelisah dan merana, salah sendiri kenapa ngga biasa tahan nafsu!!
Malam ini mereka tidur sendiri sendiri merenungi apa yang terjadi ,Harum menyusun hati yang telah hancur aga kuat menghadapi perempuan lain dihati suaminya itu dengan kepala dingin dan tidak meledak ledak.
sedangkan Adam sedang merenungi kesalahannya apa yang akan dia katakan besok ketika dua wanita bertemu.
Keesokan harinya , harum tetap menjalankan perannya sebagai istri yang melayani suaminya, memasak menyiapkan baju dan membersihkan rumah.
Tap tap tap
Adam turun dari lantai dua, dia memakai baju biasa yang harum siapkan, raut mukanya masih gelisah walaupun dia sudah mandi.
"selamat pagi sayang" sapa Adam sambil tersenyum tipis, melihat Harum sudah rapih dan tetap melayaninya dengan baik tentu itu membuat Adam terharu dan semakin merasa bersalah, sudah di sakiti tapi tetap berbaik hati kepadanya.
"pagi mas, silahkan teh hangatnya, maaf tidak membuatkan jus, karena hari ini mas dirumah saja jadi aku tidak membuat jus" ucap harum sambil tersenyum .
" ngga apa apa sayang ini sudah cukup, makasih ya" kata Adam dia melihat raut wajah harum tidak seceria biasanya walaupun sudah tersenyum tapi itu sangat terlihat terpaksa, sungguh hebat istri Adam itu.
"Oia nanti mau kesini jam berapa mas temanmu itu?" tanya Harum sambil mengambilkan nasi goreng untuk Adam, nadanya sangat biasa seperti menanyakan teman lelaki Adam.
"hmmm sudah mas suruh libur hari ini, mungkin nanti jam 9 nan" Jawab adam yang selalu menatap ke harum dengan tatap penuh cintanya.
" oke, lebih cepat lebih baik biar kita bisa menentukan keputusan yang terbaik" ucap harum lagi mencoba baik baik saja
"hmmm mas mohon sayang jangan pernah ada pemikiran buat ninggalin mas , mending kamu pukul mas saja atau maki mas sepuas kamu asal jangan pergi dari hidup mas".
kata Adam memelas taku harum pergi menjauh dari Adam atau bahkan dari kehidupan Adam.
"kita lihat saja nanti ya mas " ucap harum sambil memakan sarapanya karena menghadapi badai juga butuh tenaga" sekarang makanlah nanti keburu dingin ngga enak" tegur harum yang melihat Adam melamun.
"hmmm" Adam hanya bergumam, karena rasanya menelan makanan pun seperti menelan duri, tapi dia harus menghargai masakan harum.
Setelah selesai sarapan, harum membereskan piring kotornya ,sedangkan Adam tetap diam duduk memperhatikan harum.
sampai suara bell mengalihkan mereka.
Ting tong Ting tong.
"biar aku yang buka mas, kamu habiskan tehnya ya" ucap harum berlalu ke pintu depan.
Tap tap tap
Ceklek
Deg deg deg