Kisah ini lanjutan dari kisah ku yang berjudul TRANSMIGRASI WANITA LICIK KE TUBUH MENANTU TAK DIINGINKAN versi kisah cinta Leon.
Dimana ada seorang gadis cantik sangat menyukai pria yang penuh tantangan. Dan akhirnya ia bertemu dengan Leon. Membuat dirinya jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Penasaran?!
Ayo langsung mampir saja dan baca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MCTL~32
...🔥🔥🔥...
...Sembari menangis tersedu-sedu, Tasya terus menelfon Nyonya Arina. Memintanya mengirim driver datang menjemputnya sekarang di mansion. Sedangkan di dalam mansion, Leticia pun menangis tersedu-sedu meluapkan emosinya....
"Kakak ipar... maafkan Kak Leon ya? Dia tidak bermaksud menyakiti Kakak," bujuk Aulia merasa bersalah sambil mengusap pundak Leticia.
"Iya Kakak ipar," timpal Noah ikut merasa bersalah.
...Leticia tidak menjawab, ia terus menangis tersedu-sedu, membuat Aulia bingung menatap ke arah Noah meminta cara bagaimana bisa menghentikan tangisan Leticia melalui tatapan. Namun sayang, Noah pun bingung dan hanya membalas dengan gelengan kecil....
"Hah..." Aulia menghela nafas berat merangkul bahu Leticia."Gimana kalau aku beritahu Mama, agar Mama memberi Kak Leon pelajaran, Kakak ipar?"
...Noah dan Leticia tersentak melirik ke arah Aulia. Dari depan tanpa sepengetahuan Leticia, Noah melotot lebar memperingati agar Aulia tidak mengadu kepada Nyonya Silvia. Jika itu sampai terjadi, maka Nyonya Silvia tak segan memberi Leon pelajaran....
"Jangan..." lirih Leticia mengusap air matanya dengan kasar."Jangan lakukan itu. Mama sudah banyak membantuku, aku tidak mau merepotkan Mama lagi."
"Tapi, Kakak ipar-"
"Aulia, apa kamu tidak dengar. Kakak ipar bilang tidak mau merepotkan Mama," potong Noah cepat sambil terus melotot ke arah Aulia.
"Ih! Kenapa sih Kak?! Aku kan hanya ingin membantu Kakak ipar, kenapa Kakak terus melototiku!" gerutu Aulia.
...Noah dan Leticia kembali tersentak kaget, dengan cepat Leticia menoleh ke arah Noah, dan Noah hanya bisa tersenyum canggung menatap Leticia. Dalam hati Noah ingin sekali membungkam mulut Aulia, lalu menyeretnya pergi....
"Tidak apa-apa, aku gak apa-apa kok, percayalah," ucap Leticia menyakinkan mereka berdua.
*
*
*
...Di sisi lain. Tasya yang sudah tiba di mansion segera turun dari mobil, berlari masuk ke dalam mansion sambil menangis histeris. Mengejutkan Nyonya Arina yang tengah asik menikmati sarapannya di meja makan menoleh ke arah sumber suara....
"Aaarrggg! Apa yang terjadi kepada mu sayang!" jerit Nyonya Arina terkejut melihat penampilan Tasya.
"Lihat Ma! Mereka memukulku... hiks... hiks... hiks..." lirih Tasya.
...Nyonya Arina bangkit dari duduknya berjalan menghampiri Tasya, lalu memeluknya....
"Sudah sayang... nanti Mama akan memberi anak sial itu pelajaran," bisik Nyonya Arina membujuk Tasya.
"Kapan Ma...! Ini sudah ke sekian kalinya Mama bilang mau memberi anak sial itu pelajaran, tapi sampai sekarang Mama tidak melakukannya!" jerit Tasya meronta.
"Secepat mungkin sayang... Mama janji. Mama tidak terima dia memperlakukan anakku seperti ini," bujuk Nyonya Arina menyakinkan Tasya.
...Akhirnya Tasya pun tenang dan mau membalas pelukan Nyonya Arina. Dalam hati, Nyonya Arina menahan amarah dan kebencian yang dalam terhadap Leticia yang sudah memperlakukan putrinya seperti itu....
*
*
*
...Sore harinya. Hari ini Leticia pulan dari sekolah memilih langsung ke mansion, agar ia bisa memasak untuk menyambut kepulangan Leon....
"Sepertinya... ini bagus?" gumam Leticia menatap semua masakannya yang sudah ia tata rapi di meja makan.
Brak!
...Pintu mansion terbuka lebar mengejutkan Leticia. Ia pun menoleh ke arah pintu mansion dan terkejut....
"Leon...."
Leticia berlari kecil ke arah Leon dan mendekatinya."Ka-kamu... tidak apa-apa?" tanya Leticia terbata-bata takut saat mencium aroma alkohol berasal dari Leon.
...Leon terdiam menatap Leticia, membuat Leticia merasa tak nyaman hendak menjauh, akan tetapi Leon dengan cepat meraih kepalanya menarik ke arahnya, sehingga kedua mata mereka saling bertemu....
Deg.
...Jantung Leticia berdetak kencang saat mereka menatap satu sama lain dengan lekat. Akibat gugup, Leticia pun mengigit bibir bawanya. ...
"Apa yang spesial darimu Leticia? Kenapa saat jauh darimu... aku dibuat hampir gila akibat terus memikirkan mu, hhhmmm...?" bisik Leon, suara berat menarik Leticia perlahan dekat ke arahnya.
"I-itu... aku tidak tau," ujar Leticia semakin gugup hingga kedua pipinya memerah merona.
...Nafas Leon memburu semakin kasar menatap menelusuri wajah cantik Leticia, hingga tatapannya berhenti tepat di bibir Leticia. Tanpa aba-aba, Leon mendaratkan ciuman di bibir Leticia dan melumatnya dengan rakus....
...Leticia yang merindukan Leon tak segan membalas ciuman Leon sambil mengalungkan kedua lengannya di leher Leon. Leon segera mengendong Leticia bak Kuala menempel di pohon berjalan pergi menuju anak tangga tanpa melepaskan tautan bibir mereka menuju kamar, dan pergulatan panas menguras tenaga pun terjadi hingga subuh, membuat kedua tertidur lelap sambil berpelukan erat....
*
*
...Pagi harinya tepat jam 06:00, Leon terbangun terlebih dahulu akibat lapar. Ia pun keluar dari dalam kamar berjalan menuruni anak tangga menuju dapur. Para pelayan yang sedang membereskan rumah tak sengaja melihat kedatanganya dan langsung menghampirinya....
"Selamat pagi Tuan," sapa pelayan sambil membungkuk hormat.
"Siapkan sarapan, aku lapar," perintah Leon singkat, berbalik meninggalkan dapur.
"Baik, Tuan."
...Pelayan itu pun bingung, karena mereka belum memasak apa-apa, akan tetapi ia teringat makanan Leticia semalam yang tak di sentuh dan tersimpan rapi di dalam kulkas. Tanpa berpikir dua kali, pelayan itu segera mengeluarkan semua masakan Leticia dan memanaskannya, kemudian menyajikannya kepada Leon....
...Leon pun menyantapnya dengan lahap tanpa bertanya, dan ia terlihat begitu lahap memakan masakan Leticia yang ia pikir di masak oleh pelayan hingga tak tersisa....
(Bersambung)
semangat ya thor..semoga lekas sembuh...aamiin