di dunia ini tidak ada yang tercipta sempurna tapi pertemuan dengan mu adalah awal dari kesempurnaan......
karna kesempurnaan tidak sepenuh nya terletak padamu, tapi pada pandanganku yang melihatmu dengan cara yang seutuhnya......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saila Alka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
scene 32
Jonathan duduk bersama dengan Bryan di pinggir jalan tempat parkir sekolah, di atas rumput yang sangat hijau. Jonathan masih memikirkan kata kata Kevin saat latihan tadi.
"Huh.... Lelah gue! " Ujar Bryan mengelap keringat di dahinya.
"Apa yang Kevin maksud?! Kok gue gak ngerti ya?! " Batin Jonathan.
"Woy, Jonathan!! " Panggil Bryan menyadari Jonathan yang sedang melamun.
"Ah!! " Jonathan terkejut mendengar suara Bryan.
"Kenapa?! " Tanya Jonathan.
"Lo ngelamun?! " Tanya Bryan.
"Gue..... Gue tadi bicara sama Kevin.... "
Jonathan menghentikan perkataan nya saat tiba-tiba ada yang menyodorkan sebotol minuman ke depan Jonathan.
"Natha!! " Panggil Jonathan saat melihat Natha.
"Haus?! " Tanya Natha lalu duduk di samping Jonathan.
"Makasih!! " Jonathan tersenyum mengambil minuman yang diberikan Natha.
"Natha.... " Panggil Bryan.
"Iya?! "
"Lo apain Jonathan?! "
"Lho, maksudnya?! " Tanya Natha heran.
"Dia ngelamun terus, karna lo ya?! "
"Iih, enak aja.... Lo kali yang gangguin dia!! " Protes Natha melemparkan tas nya pada Bryan.
"Jangan gangguin dia.... " Ujar Jonathan mengambil kembali tas Natha yang dilemparkan pada Bryan.
"Dih.... Dibelain!! "
"Bodo amat!! " Ujar Natha menjulurkan lidahnya.
"Natha, Dinda mana?! " Tanya Bryan.
"Udah pulang!! "
"Pulang?! Lewat mana?! "
"Lewat sini lah.... "
"Kok gue gak lihat ya?! "
"Karna Dinda gak mau ketemu sama lo.... "
"Apa?! Gue harus susul dia!! "
"Jonathan, Natha, gue pulang duluan ya.... Siapa tahu Dinda masih deket!! " Pamit Bryan lalu berlari meninggalkan keduanya.
"Ayo pulang!! " Ajak Natha.
"Oke.... "
"Natha.... Telpon tante Kirana, aku tidak akan membawamu langsung pulang!! "
"Kita mau kemana?! " Tanya Natha.
"Ke tempat ini!! " Jawab Jonathan memberikan kertas yang tadi Kevin berikan kepadanya.
"Tempat ini..... " Gumam Natha.
"Kenapa?! " Tanya Jonathan.
"Aku.... Aku gak mau kesana!! "
"Tha.... Kumohon!! " Jonathan menggenggam erat kedua tangan Natha.
"Oke.... Kapan?! " Tanya Natha, sebenarnya ia sendiri sedikit ragu untuk datang kesana, tapi karna ia bersama Jonathan, Natha mengiyakan saja.
"Jam 9 malam!! "
"Lah.... Terus kenapa dari sekarang?!...... Kita bahkan masih pakai seragam sekolah!! "
"Aku akan mengajakmu ke salon dan membeli pakaian!! "
"Nggak, aku juga punya dirumah.... ''
" Aku memaksa! "
"Iya deh ia.... "
"Bagus!! "
***
Jonathan menghentikan mobil nya di depan sebuah salon. Natha juga tadi sudah menelpon mama nya dan meminta ijin.
"Kamu suka ke salon?! " Tanya Jonathan.
"Nggak!! "
"Yang bener?! " Tanya Jonathan.
"Bener kok!! Biasanya aku suka lakuin sendiri aja di rumah "
"Ayo turun!! " Ajak Jonathan.
Natha dan Jonathan masuk ke dalam salon itu, sebelumnya juga Jonathan sudah memesankan pakaian untuk Natha dan menyuruh pegawai mall untuk mengantarkan pakaian itu ke salon ini.
"Mbak!! " Panggil Jonathan.
"Iya mas, mbak, ada yang bisa saya bantu?! " Tanya orang yang menjaga di meja resepsionis.
"Pegawai yang biasa!! " Ujar Jonathan.
"Oh.... Saya lihat dulu ya mas, silahkan duduk disini!! " Ujarnya menunjukkan kursi tempat tunggu.
Jonathan dan Natha duduk di tempat yang penjaga itu tunjukkan.
"Jonathan!! " Panggil Natha.
"Hm?! "
"Kamu sering kesini?! Kok orang itu kaya udah kenal sama kamu!! "
"Iya.... Ini salon punya mama!! "
"What?! " Natha membelalakan matanya.
"Mas Jonathan.... Mbak magda udah nunggu di tempatnya bekerja!! "
"Iya... Eh mbak, kalau ada yang datang bawa pakaian.... Panggil saya ya!! "
"Baik mas!! "
Natha mengikuti Jonathan yang membawanya ke tempat untuk merawat Natha.
"Siapa mbak magda?! "
"Pegawai terbaik!! "
"Mbak magda!! " Panggil Jonathan.
"Iya mas.... Tumben mas gak sama nyonya Karina?! "
"Nggak.... Sekarang, saya minta kamu salon anak ini!! " Ujar Jonathan menunjuk Natha.
"Dih.... Anak!! " Batin Natha.
"Rambut lurusnya kamu ubah jadi curly dan layer cut, kasih poni curtains bangs, masalah make up nya tanya aja sama yang punya wajah!! " Ujar Jonathan.
"What.... Gak akh, lebih baik straigh long march!! " Ujar Natha.
"Kamu lakuin aja.... Itu akan membuatmu terkesan lebih feminim!! " Bisik Jonathan.
"Oke deh!! "
"Mas Jonathan.... ada yang mengirimkan ini!! " Ucap seorang pegawai yang datang membawa 3 paper bag.
"Makasih!! " Ucap Jonathan.
"Mbak magma, nanti bilang Natha buat pakai ini! " Ucap Jonathan menyerahkan 2 laper bag kepada magma, seakan akan Natha tidak ada di hadapan nya.
"Natha.... Aku ganti baju dulu, nanti kalau udah selesai.... Aku tunggu di ruangan itu!! " Ujar Jonathan menunjuk salah satu ruangan.
"Iya.... " Jawab Natha.
Jonathan pergi meninggalkan Natha, sementara Natha langsung duduk di kursi.
"Mbak, pacarnya mas Jonathan ya?! " Tanya magma sembari menyisir rambut Natha.
"I... Iya!! "
"Dia perhatian banget sama mbak nya! "
Natha hanya tersenyum menanggapi perkataan magma. Natha membuka paper bag yang Jonathan berikan. Yang satu isinya tas berwarna white coffee dan sepatu flatshoes dengan warna senada. Paper bag yang satunya lagi sebuah dress selutut berwarna hitam yang terlihat sangat simple namun elegan.
"Jonathan.... Dia emang tahu apa yang aku suka!! Dia memberikan pakaian yang sesuai, terlihat elegant dan tidak berlebihan!! Baju yang ia berikan.... Baju yang sangat indah, tidak membuatku terlihat norak dan tidak pantas! " Batin Natha.
"Mbak!! " Panggil magma.
"Iya... " Sahut Natha.
"Itu kan, dress yang baru keluar... Perancangnya berasal dari Perancis!! "
"Benarkah?! " Tanya Natha, ia tidak terlalu memperhatikan soal fashion. Namun Natha tahu, kalau desainer Perancis adalah desainer terbaik di dunia.
***
Jonathan baru saja selesai shalat isya, ia duduk di kursi, ia sudah menunggu selama beberapa jam, bahkan hari sudah sangat gelap.
"Kok lama ya?! " Batin Jonathan, ia bahkan sudah selesai mengganti pakaian pukul 5 sore.
"Jonathan!! " Panggil seseorang membuat Jonathan langsung menoleh.
Jonathan terkesima, ia diam ditempatnya, memandang seseorang dari atas sampai bawah. Ya, Natha yang berdiri didepan nya, dengan penampilan yang terlihat sangat berbeda. Sekarang Natha terlihat lebih anggun dan feminim.
"Jonathan!! " Panggil Natha lagi.
"Iya.... " Jawab Jonathan tersadar.
"Kenapa?! Jelek ya?! " Tanya Natha.
"Nggak, kamu terlihat lebih..... " Jonathan memegangi dagunya, memperhatikan penampilan Natha.
"Lebih?! " Tanya Natha.
"Perfect!! " Ucap Jonathan mengangkat kedua ibu jarinya.
"Ayo, sebelum jam 9 malam!! " Ajak Jonathan.
"Oke.... "
"Jonathan.... Kamu tahu alamat yang ada di kertas tadi itu tempat apa?! " Tanya Natha.
"Hotel?! "
"Kenapa kita kesana?! "
"Kamu tenang aja.... Ada aku, Oke?! "
"Iya.... Tapi.... "
"Tapi apa?! "
"Aku gak mau kesana.... "
"Kenapa?! Aku bilang.... Aku akan slalu jaga kamu!! "
"Bukan, bukan karna itu.... "
"Lalu?! "
"Hotel itu punya almarhum papa!! Papa pernah ditipu disana, dia ditipu untuk datang ke hotel itu, padahal yang bunuh papa udah berencana mau nabrak papa. Setelah papa ditabrak, papa gak langsung dibawa ke rumah sakit, ia malah dibawa kesana..... Karna pegawai nya bersekongkol dengan pembunuh itu, Makanya papa sekarang gak ada!! "
***
"Iiiih, gue kesel banget Lia!! " Ujar Zinka.
"Ia... Gue tahu, tapi lo sekarang gak seharusnya mikirin ini terus!! "
Zinka menyandarkan kepalanya di kursi, hari ini Lia datang ke rumah Zinka karna Zinka memanggilnya.
"Harus gue apain tuh si Natha?! "
"Mending lo diem aja dulu, daripada popularitas lo malah nurun!! " Lia memberi nasihat pada Zinka.
"Huh..... Gue harus atur rencana!! " Gumam Zinka.
"Eh.... Zinka, ini udah jam 8,gue pulang ya!! " Pamit Lia melihat jam ditangan nya.
"Iya... Makasih ya Lia, udah dateng!! "
"Iya.... Lo tenang aja!! "
"Eh, ini buat lo!! " Ujar Zinka memberikan sebuah tas pada Lia.
"Wawww, ini kan tas yang baru keluar.... " Lia tersenyum senang.
"Makasih ya Zinka.... " Ucap Lia mengambil tas yang di berikan Zinka.
"Iya.... Sama sama!! "
"Gue pulang ya.... Keburu larut malam!! "
"Oke.... "
"Bye..... " Ucap Lia meninggalkan rumah Zinka.
Zinka melihat jam, ia langsung menutup pintu rumah nya setelah Lia keluar.
"Udah jam 8.... Gue harus cepet nih!! " Gumam Zinka.
Zinka bangkit dari duduknya, hingga tiba-tiba ada Bagas menghampiri Zinka.
"Zinka!! " Panggil Bagas.
"Oh, kenapa yah?! " Tanya Zinka.
"Kamu mau kemana lagi kak?! "
"Itu bukan urusan ayah!! "
"Zinka, kenapa kamu bohong sama Jonathan... Kenapa kamu bilang kalau ayah punya pekerjaan yang bagus.... Kenapa kamu tidak katakan saja kalau ayah bekerja seb-"
"Ayah.... Zinka udah muak sama ayah, terserah Zinka mau bilang apapun.... Karna ayah gak pernah berikan apa yang Zinka minta!! "
"Minggir! " Ucap Zinka melewati Bagas.
"Zinka..... "
***