NovelToon NovelToon
Transmigrasi: Menjadi Istri Tentara Di Tahun 80-an

Transmigrasi: Menjadi Istri Tentara Di Tahun 80-an

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Time Travel / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rs_31

Olivia adalah seorang Desainer terkenal di abad ke-21, saat acara penghargaan dirinya dia tidak sengaja mengalami insiden kecelakaan di tempat acara sampai akhirnya dirinya meninggal dunia. Namun, bukannya dia pergi ke alam baka arwahnya justru terlempar ke zaman di era 80-an, memasuki tubuh istri seorang tentara yang Antagonis. Di komplek militer dia sering membuat onar sampai membuat banyak orang yang tidak menyukai dirinya. Lantas bagaimana jika Olivia masuk kedalam tubuh wanita tersebut, apakah Olivia akan bertahan? atau justru sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rs_31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suasana pasar.

Sesampainya di pasar Putri Ayu turun dari Delman dengan mata berbinar. Mulutnya menganga lebar wajahnya melongo tidak percaya saat melihat suasana pasrah di pagi hari ini. Meskipun tidak banyak bangunan di sana tapi terlihat sangat ramai, banyak para warga yang berdatangan untuk berbelanja.

Di sepanjang jalan terdapat banyak jongko orang berjualan, dari sederetan makanan sampai sayuran. Putri Ayu yang melihat nya begitu sangat takjub, di bandingkan dengan zamannya di zaman ini terlihat begitu sangat sederhana dan alami.

"Ayo Ayu kita masuk," ajak Bu Indah kepada Putri Ayu.

Mereka bertiga berjalan kaki bersama melihat banyaknya pedagang yang mencari nafkah di sana." Ayu kamu mau beli apa?" tanya Bu Anggun kepada Ayu.

Ayu terdiam sejenak, dia tidak tahu apakah barang yang dia inginkan ada di sini? atau justru malah tidak ada." Ah tidak Bu, saya mau lihat-lihat dulu, jawab Putri Ayu.

Bu Indah dan Bu Anggun menganggukan kepala." Yasudah Yu, kalau begitu kamu belanja dulu, Nanti kalau kita akan pulang kita bertemu kembali di sini," kata Bu Indah.

"Oke siap Bu."

Bu Indah dan Bu Anggun langsung saja berjalan berpencar di pasar mereka pergi ke toko langganan masing-masing. Sedangkan Putri Ayu dia tidak henti-hentinya berdecak pelan saat melihat banyak makanan yang sudah jarang dia temukan dulu.

"Wah ini kan kue Putu Ayu, "kata Putri Ayu dengan antusias saat melihat ada kue langka yang dari dulu dia ingin mencoba. Sekarang di zaman ini bahkan begitu banyak makanan lainnya.

"Bu boleh minta Kreseknya, saya mau membungkus kue ini," kata Putri Ayu kepada penjual Kue itu.

Penjual Kue tersenyum menatap Putri." Neng di sini tidak ada kresek," jawab dengan sopan.

Putri Ayu syok saat mendengar jawaban penjual Kue, Bagaimana bisa tidak ada kresek, lalu kue-kue itu di bawanya bagaimana?

"Hah tidak ada Kresek, terus Kue ini gimana dibawanya, padahal saya tadi berniat untuk membungkus kue ini dan kue yang lainnya," jawab Putri Ayu menundukan wajahnya dengan cemberut.

Tukang Kue itu terkekeh pelan saat melihat ekspresi Putri Ayu yang terlihat sangat menggemaskan.

"Hehehe,Neng mau membungkus Kue-kue ini?" tanya Penjual Kue.

"Iya. Tapi saya tidak mungkin membawa Kue itu dengan kedua tanganku, bagaimana kalau nantinya kotor?"

Penjual Kue itu hanya geleng-geleng kepala sembari tersenyum. Tangannya dengan cepat mengambil satu wadah yang terbuat dari bambu, di dalamnya juga terdapat potongan daun pisang yang sudah dia siapkan. Tempat itu dia gunakan untuk wadah kue-kue yang akan Putri Ayu beki, bisa juga di pakai untuk yang lainnya selagi wadah itu muat untuk menyimpan makanan dan barang lainnya.

"Ini," ucap Penjual Kue itu sembari memberikan wadah yang terbuat dari anyaman bambu itu. Lalu wadahnya dia tutup dan seteleh itu di ikat pakai tali.

"Hah, benda apa ini? Kenapa saya baru melihatnya, wah alami sekali," gumam Putri Ayu tanpa sadar.

Dia melongo tidak percaya. Bahwa rautan dan anyaman bambu bisa di jadikan wadah yang sama gunanya seperti kotak kue atau kantung plastik.Putri Ayu menerima wadah itu dengan senang hati sembari tersenyum manis kepada penjual Kue itu.

"Jadi berapa Bu semua harga Kuenya. Tadi saya mengambil Kue Putu Ayunya Lima, Onde Lima, sama Putri saljunya Lima."

Penjual Kue itu tersenyum menatap Putri Ayu yang terlihat sangat polos sembari menghitung dagangannya." Total semuanya hanya Rp.150-,00 Rupiah saja Neng,"

"Hah berapa Rp.150-,00 Rupiah? apakah saya tidak salah dengar kenapa murah sekali," kata Putri Ayu dengan tatapan tidak percaya saking tidak percayanya mata Putri Ayu melotot sempurna bahkan bola matanya hampir saja keluar.

"Iya memang segitu harganya Neng."

Putri Ayu kangkung saja memberikan uang Rp.1000-,00 Rupiah kepada pedagang itu. Dia tidak lagi berbicara tentang harga. Dia lupa kalau sekarang dia bukan di Abad ke 21 tapi berada di Zaman tahun 80an.

"Ini kembaliannya Neng Terima kasih, "

"Sama-sama Bu," jawab Putri Ayu dengan ramah.

Lalu setelah itu dia melanjutkan perjalanannya untuk memberi bahan makanan di rumah seperti daging, sayuran dan juga telur. Tidak lupa juga dengan beras, tepung, minyak, gula dan kain sebagaimana. Namun, saat berbelanja Putri Ayu lagi dan lagi di hati takjub dengan harga dan juga barang yang kualitasnya sangat jauh berbeda seperti di Zamannya.

" Hah akhirnya selesai juga," kata Putri Ayu berjalan kembali menuju tempat dimana tadi dia berkumpul dengan Bu Indah dan Bu Anggun.

Bisa Putri Ayu lihat dari kejauhan dia melihat Bu Anggun yang sudah menunggunya di sana.

"Putri sudah belanjanya?"

"Sudah Bu, hanya saja saya mau membeli sesuatu tapi saya tidak tahu dimana tempatnya dari tadi saya berkeliling saya tidak melihat ada toko yang menjualnya."

"Memangnya kamu sedang mencari apa Ayu?" tanya Bu Anggun penasaran.

"Toko Baju, apakah ada?"

Bu Anggun menggelengkan kepalanya dengan pelan. " Tidak ada Ayu. Di Zaman yang seperti ini Baju itu sangat langka. Kalau ada pun kamu harus pergi ke pusat kota untuk membelinya di sana. Itu juga harganya sangat mahal Yu."

Lagi dan lagi Putri Ayu di buat Syok dengan keadaan di tahun 80an ini. Dia sampai menggaruk tengkuk kepalanya meskipun tidak gatal.

"Terus kalau kita tidak bisa membeli baju karena Mahal, kita bisa dapat pakaian dimana?" tanya Putri Ayu dengan penuh ingin tahuan.

" Biasanya kami membuat buahnya sendiri Yu, kami akan membali kain nya saja dan menjahit sendiri, karena perbedaan harga kain dan Harga baju itu sangatlah jauh Yu."

Putri Ayu menganggukan kepalanya, berpikir tentang apa yang akan dia lakukan. " Kalau begitu bisakah ibu memberi tahu saya dimana toko kain di pasar ini?"

"Itu toko kain Yu." Tunjuk Bu Anggun ke arah sebuah bangunan yang terlihat sangat tua. Di depannya terdapat papan nama yang sudah sangat usang.

"Kenapa Yu kamu mau membeli kain?"tanya Bu Anggun.

"Iya Bu, tapi saya tidak tahu berpa harga pasaran kain di sini."

"Yasudah kalau begitu mari ibu antar kesana kebetulan toko kain itu adalah toko langganan ibu."

"Terima kasih Bu maaf merepotkan,"

Putri Ayu berjalan masuk kedalam toko kain tersebut bersama dengan Bu Anggun. Pria tua yang menjaga toko itu menyambut Putri Ayu dan Bu Anggun dengan hangat.

"Bu Anggun apakah anda ingin membeli kain kembali?"

"Ah tidak pak, saya mengantar Ayu tetangga saya ke sini untuk melihat kain,"

" Iya pak betul.Bolehkah saya melihat kain-kain di sini?"

"Tentu saja silahkan."

Penjaga toko itu mengeluarkan berbagai jenis kain dan memberikannya kepada Putri Ayu supaya dia bisa menilai dan melihatnya dengan baik.Dengan teliti Putri Ayu memegangi kain itu mencari kain yang bagus dan juga halus tidak terlalu kasar dan juga sangat tebal.

"Kain yang ini berapa harganya pak?" tanya Putri Ayu.

" Sesuai berapa meter Kain yang Anda butuhkan Neng."

"Oh kalau begitu saya butuh dua gulung kain ini dengan warna yang berbeda ya pak."

"Baik Neng saya siapkan."

Putri Ayu dan Bu Anggun menunggu kain yang sedang di bungkus,setelah itu dia membayar lalu pergi bersama Bu Anggun ke tempat semula untuk menunggu Bu Indah.

Sambil menunggu Bu Indah Ayu membuka satu kotak kue. Membagikannya kepada Bu Anggun untuk mengganjal perut.

"Bu ini saya punya Kue, lumayanlah untuk mengganjal perut," tawar Ayu kepada Bu Anggun sembari memberikan kue itu kepadanya.

Namun, saat dia melihat kue itu entah kenapa dia tiba-tiba saja teringat jendral Rakha yang tadi dia tinggalkan seorang diri di rumah bahkan karena kesal Ayu tidak membuatkan sarapan untuknya.

"Bu, nanti saat kita pulang bisa antar Ayu ke markas, Ayu mau memberikan kue untuk Jendral Rakha, soalnya tadi pagi Ayu tidak memasak apapun untuknya. Ayu hanya takut dia kelaparan nanti di markas," kata Putri Ayu kepada Bu Anggun.

"Tentu saja bisa, sekalian Ibu Juga ada perlu sama bapak,"

"Terima kasih Bu, maafkan Ayu ya Bu lagi dan lagi merepotkan ibu."

"Tidak apa-apa Ayu, Justru ibu sangat senang dengan sikap kamu yang sekarang daripada dengan sikap dan perilakumu di masa lalu."

Putri Ayu hanya tersenyum menatap Bu Anggun tanpa ada niatan untuk menjawabnya. Sedangkan Bu Anggun dia bernafas lega, setidaknya dia tahu kalau hubungan Putri Ayu dan Jendral Rakha baik-baik saja. Entah kenapa saat melihat perubahan sikap Putri Ayu, Bu Anggun sangat suka kepadanya dan berharap rumah tangganya dengan Jendral Rakha baik-baik saja, karena dia sudah menganggap kalau Putri Ayu adalah keluarganya sendiri.

"Jendral tunggulah kejutan dari Ayu, pasti Jendral sangat suka jika Ayu datang ke markas."

1
Lala Kusumah
jangan sampai Ayu yang kena ya 🙏🙏🙏😢😢😢
Najwa Ayu astuti
dobel up Thor 🙏🙏🙏🙏
Najwa Ayu astuti
bagus banget novelnya tulisannya jg rapi enak di baca, ceritanya jg seru sekali tambahan semangat yh Thor kalau bisa tambahin up nya 🤭🤭🤭😘😘😘😘😘
Lala Kusumah
jangan sampai terjadi apa-apa sama Ayu ya Thor 🙏🙏🙏
Najwa Ayu astuti
lagi dong Thor jangan di bikin penasaran 🙏🙏🙏🙏😘😘😘😘
Lala Kusumah
kurang Thor updatenya, double atau crazy up dong 🙏🙏🙏
Lala Kusumah
😭😭😭😭😭😭😭😭
Juvita Lin
cerai aja yu,dr pda sakit hati.
Rahmat Rahmat
huhhh aku benci ini
Lala Kusumah
astaghfirullah 😭😭😭😭
Anita Rahayu
BUAT SI ANAK2 JENDRAL RAKA GK KENAL BAPAKNYA ITU BALASAN SETIMPAL BAGI JENDRAL YG GK PUNYA PRINSIP DAN KETEGASAN 😈😈😈😈😈😈😈😈😈😈😈😈😈😈😈
Yumi
tambah up yang banyak lagi thor
Lala Kusumah
😭😭😭😭😭😭
Juvita Lin
sakit hati liat suami ayu yg ngk bisa tegas dlm hubungan n ngk bisa jg jarak dari wanita lain,lbh baik ayu cerai aja,supaya bisa dpt yg lbh baik,apa lg ayu skrg kan cantik.
Lala Kusumah
😭😭😭😭 kasian Ayu,kenapa Rakha begitu???
k
Tinta_Hitam
sabar sayang besok ya🙏🙏
Yumi
up yang banyak thor
Lala Kusumah
😭😭😭😭😭😭
Lala Kusumah
wow Ayu hamil, syukurlah akhirnya junior segera hadir, bahagianya 😍😍😍
Tinta_Hitam
siap terima kasih suport sistemnya 🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!