Sarah

Brughhtt....

suara pintu mobil ditutup, mendengar suara itu Icha kaget dan langsung terbangun. karena lamanya perjalanan membuat ia mengantuk dan tanpa sadar ia tertidur.

Icha terdiam sejenak merasakan kalau mesin mobil itu sudah tidak hidup lagi ,ia segera mengintip apa ummi Sarah palsu itu sudah pergi atau belum?dan ternyata di dalam mobil itu tak ada siapa-siapa hanya dia sendiri.segera ia menempelkan wajahnya di jendela ,dari kejauhan ia melihat wanita yang membawanya itu sedang berdiri di depan sebuah rumah yang cukup luas.

Icha memperhatikan dengan jelas kearah wanita itu tak lama ia menunggu akhirnya wanita itu di datangi oleh beberapa lelaki berbadan besar,ia langsung berfikir kalau orang-orang itu penjaga rumah ini karena mereka memakai pakaian serba hitam yang seragam ,dan setelah menemui wanita itu mereka pergi bersama memasuki kedalam rumah itu.

"ini dimana?"gumamnya yang masih menempelkan wajahnya di jendela dan memandang kearah luar, tempat ini begitu asing baginya.

setelah berpikir sejenak ia memutuskan untuk keluar dari mobil itu,ia harus mencari tau apa yang ada di dalam rumah itu .

Icha langsung melepaskan bungkusan plastik yang menyelimutinya dari tadi dan berusaha keluar dari pintu tengah,ia berusaha sebisa mungkin untuk melewati sandaran kursi mobil itu supaya bisa berpindah tempat.setelah berhasil ia segera membuka pintu yang ternyata bisa di buka dari dalam.

setelah berhasil keluar ia langsung menutup pintu itu kembali,betapa terkejutnya ternyata alarm darurat mobil itu berbunyi dengan kencang .

betapa paniknya Icha melihat mobil itu bersuara dengan keras,karena ia tau pasti akan mengundang orang-orang untuk datang.

di tengah kepanikan Icha tak tau harus bersembunyi di mana tiba-tiba sebuah tangan menarik dan menutup rapat mulutnya lalu menyeretnya dari tempat itu.

"suara apa itu?"ujar Nurul yang kini sedang berdiri di sebuah ruangan gelap yang di terangi cahaya seadaanya.

tanpa berpikir panjang ia langsung keluar dari tempat itu, setelah sampai di luar ia segera menemui penjaga yang berdiri di luar yang juga ikut bingung dengan suara yang ada diluar.

"suara apa itu?"tanyanya pada seorang penjaga yang berada di luar kamar .

"sepertinya suara alarm mobil nona!!"jawabnya.

tanpa berpikir lagi Nurul langsung pergi ke luar di ikuti para penjaga untuk memeriksa sumber suara. Betapa terkejutnya Nurul, ternyata sumber suara berasal dari mobil yang dikendarainya tadi.

ia langsung berlari memeriksa apa yang terjadi dengan membawa sebuah kunci di tangannya dan setelah dekat ia langsung menekan tombol yang ada di disana sehingga membuat mobil itu kembali diam.

rasa penasaran di hatinya apa yang terjadi pada mobilnya, atau tadi ada orang yang mengotak-atik mobil ini? Kedua penjaga itu dengan sigap memeriksa mobil itu dari dalam dan tak menemukan apapun di sana lalu mereka berpindah ke luar memeriksa sekeliling.

salah satu dari mereka mendapati seekor anjing yang sedang bermain dengan sebuah bola kecil di kakinya.

"nona !!!"teriak seorang laki-laki itu.

dengan segera Nurul menghampiri dua orang yang sedang berdiri di balik mobil itu.

melihat majikan mereka sudah sampai " saya rasa inilah penyebabnya!!"ujarnya, salah seorang lelaki bertubuh kekar yang kini sedang menatap ke bawah dimana ajing hitam bertubuh besar yang kini terlihat sedang menggigit bola di mulutnya.

melihat itu perasaannya sedikit lega , ternyata itu penyebab mobil itu bersuara , sedari tadi ia sudah berpikiran yang tidak-tidak.ia khawatir jika ada yang diam-diam mengikutinya dari belakang atau semacamnya.

"baiklah ayo masuk kembali!!" ujar Nurul yang kini berjalan kembali menuju rumah tadi di ikuti oleh dua pria di belakangnya.

sementara itu Icha yang di seret tadi terbelalak kaget ternyata orang yang menariknya dari tempat tadi ternyata.

"pak Didin!!"ujarnya,tapi seketika mulutnya langsung terdiam ketika jari telunjuk pak Didin menempel di bibirnya mengisyaratkan menyuruhnya diam.

Icha tak lagi berkata dan ia sedikit lebih tenang sekarang ternyata pak Didin yang menyelamatkannya dari tempat tadi dan kini mereka berada di samping rumah itu .

"kenapa kamu bisa di sini??"tanya pak Didin pelan lebih tepatnya berbisik.

"aku mengikuti wanita itu!!"jawabnya pelan ,lalu menunjuk ke arah orang-orang yang terlihat berjalan memasuki rumah itu.

Icha mengintip kan sedikit kepalanya dan ia masih bisa melihat orang-orang disana.

"kamu sungguh nekat nak!!"ujar pak Didin sambil menggelengkan kepalanya kekiri dan ke kanan menatap anak yang ada di hadapannya.

"pak kita ini ada dimana?"tanya Icha yang sangat penasaran dimana ia berada saat ini.

"ini vila milik keluarga ustadz Satrio!!"jawabnya menatap anak itu.

mata Icha mengedar ke sekeliling, rumah ini sangat mewah dan luas terlihat dari luar bangunannya saja.

"kenapa bapak ada di sini?apa bapak berhenti dari sekolah dan di pindahkan kesini?"tanyanya pada pria paruh baya yang masih terlihat segar walaupun usianya sudah di pastikan tidak lagi muda.

"awalnya bapak di suruh berhenti total dan pindah dari kota ini tapi bapak memohon supaya di pindahkan saja karena ada yang belum saya selesaikan!!" jawabnya menjelaskan.

"apa di sini ummi Sarah di sembunyikan?" kata-kata itu langsung saja keluar dari mulutnya.

suhhhttt....

sekali lagi pak Didin mengacungkan telunjuknya di bibirnya kali ini.

"jangan kencang-kencang neng,!! nanti ada yang dengar."ujarnya pak Didin sambil menengok-nengok sekeliling takut ada yang tiba-tiba muncul.

"apa benar pak??"bisik Icha.

pak Didin hanya mengangguk pelan mengisyaratkan kebenaran yang terjadi di tempat ini.

"ayo ikut saya neng, berbicara di sini tidak aman!!"ujar pak Didin yang kini berjalan menyusuri lorong samping rumah itu, dan melihat ajakan pak Didin Icha langsung mengikutinya.

setelah sampai di halaman belakang rumah itu dengan hati-hati pak Didin melihat sekitar,dirasa sudah aman kini ia melanjutkan perjalanan ia menggapai kan tangannya memberi kode pada anak itu untuk menghampirinya.

dan mereka segera menuju rumah petak kecil yang di peruntukan para penjaga di sana letaknya di halaman belakang rumah mewah itu.

"kini neng sudah tau yang sebenarnya!!jadi apa yang harus kita lakukan?"ujar pak Didin yang kini sudah di rumah kecil tempatnya tinggal saat ini .

"saya bingung pak!! bagaimana melakukannya? Begini saja bagaimana kalau aku yang membawa ummi Sarah pergi dan bapak berjaga!!"ujar Icha mengutarakan idenya.

"tapi neng ini sangat berbahaya jika kita ketahuan!! Sebenarnya bapak juga bingung bapak selalu di ancam jika berani berkhianat tapi bapak tidak tega dengan nak Sarah selalu di siksa selama ini!!"ujarnya.

"begini pak kapan biasanya orang-orang itu akan pergi?"

"biasanya mereka bergantian menjaga!!,bapak hanya bertugas membersihkan tempat ini saja jadi bapak hanya melihat ruangan itu dari luar saja dan tak bisa masuk!!"jawab pak Didin.

"begini pak ,jika orang-orang itu sudah pergi bapak pancing mereka untuk pergi dari sana dan aku akan bertugas menemui ummi Sarah dan membawanya pergi dari sini!!"ujar Icha dengan ide gilanya.