5 Tahun Diana berjuang sampai akhir bencana alam dan serangan zombi ganas. Dia pikir dia bisa hidup sampai akhir kiamat, namun harapan hidup sampai akhir bencana namun harapan nya pupus karena penghianatan dari keluarga, pacar dan sahabatnya, membuat Diana meregang nyawa dengan mengenaskan.
di cabik - cabik oleh hewan mutan yang ganas, dia di cabik - cabik sampai sekarat namun saat diana merasakan sakit nya dia berucap "beri aku kesempatan lagi tuhan aku akan membalaskan dendam ini" ucapnya dalam hati, namun saat dia membuka mata kembali, tiba - tiba dia terbaring di kasur empuk lembut. ruangan itu tidak asing dan dia baru ingat jika itu adalah kamar mewahnya. dia kembali 1 bulan sebelum bencana alam dan serangan zombie terjadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tsunami datang
...🖤 Halo Semuanya 🖤...
...Ini adalah Novel terbaruku, semoga kalian suka dengan Novel terbaru ku ini....
...Terima Kasih Dan Selamat Membaca...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Diana melihat drama yang ada di layar hologram nya dengan senyum yang mengembang, sambil meminum kopi dan memakan cemilan seperti menonton tv saja.
"Drama yang sungguh mengasikan" ujar Diana sambil duduk dengan santai sambil meminum kopi.
Ke eso kan harinya
...Brakk!! Brakk!! Brakk!! Brakk!!...
Diana terbangun dari tidurnya karena terganggu gedoran pintu yang kencang.
"Ck!! Siapa sih?" kesal Diana yang sedang tidur nyenyak
Diana melihat ke arah monitor dan terlihat dari monitor di depan pintunya ada Andika dan Tika.
Terlihat dari raut wajahnya mereka terlihat sangat marah, namun Diana yang melihat mereka hanya tertawa karena melihat kedua wajah mereka yang babak belur.
Brakk!! Brakk!! Brakkk
"JA*ANG SI*LAN BUKA.... BUKA JA*ANG, GARA - GARA KAMU ANAK SIA*AN, SAYA DI USIR DARI APARTMENT" teriak Andika yang sangat emosi
Andika dan Tika sekarang sudah di usir dari apartemen Ghea, dan Noni awalnya tidak mau lepas dari Andika namun keluarga nya sepakat untuk mengusir kedua penghianat ini dari apartemen mereka.
Diana yang melihat makian yang di lontarkan Andika sangat jengah dan dia langsung membuat apartemen nya menjadi mode kedap suara.
[ MODE KEDAP SUARA DI AKTIFKAN ]
Ucap suara Sistem IT, apartemen Diana langsung sunyi tidak terdengar suara makian dari Andika lagi.
Diana pun kembali melanjutkan tidurnya karena dia masih mengantuk.
Di luar unit apartemen Diana, Andika terus mengoceh sampai tetangga Diana keluar dan memakinya kembali.
Cklekk!!
"heh!! Kalian lagi ternyata, pergi dasar tidak tau malu. Ini bukan tempat mu jadi pergi, kenapa kalian selalu datang ke sini Diana sudah tidak mau berurusan dengan benalu seperti kalian jadi enyahlah. Ganggu banget, anak saya kebangun gara - gara ocehan anda ya pak tuan. Jadi lebih baik kalian pergi" balas kesal putri.
Putri langsung masuk dengan membandingkan pintu agar mereka berdua pergi dari lantai apartemen nya.
"Kita mau kemana pah?" tanya Tika yang duduk di bawah karena badannya yang kesakitan
"Kita harus rebut apartemen si jalang ini, biar mereka nyesal udah usir kita dari apartemen mereka" emosi Andika.
Brakk!! Brakk!! Brakkk!!
Gedoran pintu di unit apartemen diana terus bergema, namun diana terlelap dengan nyaman, karena dari dalam apartemen nya umpatan dan gedoran dari pintu tidak terdengar karena Diana sudah mengaktifkan mode kedap suara jadi dari luar tidak terdengar suara kebisingan.
Sampai suami putri keluar dari dalam unit apartemen nya karena sudah terganggu dengan kelakuan andia yang terus menggedor unit apartemen Diana, mereka berdua langsung di dorong ke pintu tangga darurat dan suami putri langsung mengganjal pintu darurat agar tidak sembarangan orang datang ke lantai 25 dan membuat keributan seperti tadi.
Sore Hari Jam 4
Diana baru terbangun dari tidurnya karena perutnya yang terus berbunyi sedari tadi, hari ini Diana tidak memasak karena malas dia hanya langsung membawa makanan yang dulu dia beli yang ada di simpan di ruang dimensi.
Diana mengambil iga bakar dari ruang dimensi nya untuk dia makan sore hari ini.
Saat diana sedangan makan tiba - tiba alarm tanda bahaya berbunyi.
[ PERINGATAN!! PERINGATAN!! TSUNAMI AKAN SEGERA DATANG DALAM WAKTU 20 MENIT KETINGGIAN TSUNAMI 8 METER KECEPATAN 50 METER PER DETIK ]
Ucap sistem yang mendeteksi bahaya semakin dekat.
[ ISOLASI TOTAL DI AKTIFKAN, UNIT APARTEMEN INI AKAN SISTEM AMBIL ALIH ]
Ucap kembali sistem, Diana tidak perlu khawatir bagimana dia keluar masuk jika sistem yang mengambil alih apartemen nya, karena dia bisa keluar masuk apartemen tanpa harus melalui pintu apartemen.
Diana melihat ke luar apartemen nya, air banjir sudah tidak ada namun orang - orang masih tidak ada yang berani keluar dari unit apartemen mereka.
1 Menit Sebelum Tsunami Datang
Diana yang penasaran dengan bagaiman kedahsyatan gelombang tsunami langsung pergi ke Rooftop melalui ruang dimensi nya, Diana melihat ke arah pantai memang di sana sudah terlihat gulungan ombak yang mulai berdiri tegak seperti seekor ular kobra.
Diana melihat ombak itu sudah setinggi 3x pohon kelapa, terlihat ombak itu memanjang dari ujung kota ke ujung kota kembali sangat mengerikan.
BYUARRRRRRRRE!!!
Ombak itu pecah, dan air mulai terlihat mendekati gedung - gedung dan hotel yang ada di pinggir pantai.
Brayyyy!!
Duarrrrrrrrr!!
Suara tsunami yang dashyat sampai membuat Diana sendiri ketakutan, saat air tsunami itu sudah ada di depan mata Diana terlihat gugup dan.
Brakkkk!!
Tabrakan air dan gedung apartemen membuat gedung sedikit bergoyang, Diana yang melihat tsunami besar itu tercengang kekuatan bencana alam yang luar biasa.
Diana melihat ke bawah Apartemen nya, dia melihat apartemen nya masih aman sedangkan yang terdampak tsunami dari lantai 1 sampai langit 20.
Dari lantai 20 sampai 30 aman sentosa, karena mereka tinggal di tempat yang tinggi.
"Wah!! luar biasa" ujar Diana
Dia melihat ke sekitar apartemen nya, ada beberapa apartemen yang runtuh, mungkin karena apartemen itu sudah tua jadi di hantam tsunami langsung runtuh tak tersisa.
Setalah Diana melihat Tsunami dia kembali ke dalam apartemen nya lewat ruang dimensi.
Saat Diana masuk kembali ke dalam apartemen nya, suhu yang tadi biasa saja jadi malah lebih dingin.
"Kenapa dingin banget" Monolog Diana dia langsung melihat termometer yang ada di dinding kamar nya untuk melihat suhu, dan Setalah di cek ternyata sekarang suhu sudah ada di 10 derajat Celcius.
"Pantesan dingin banget" ujar Diana
Diana langsung meninggikan suhu apartemen nya agar dia bisa tidur dengan nyaman.
...***********************...
Di lantai 15 saat tsunami terjadi
Ghea, Siska dan Sinta sedangan mengurus Noni yang masih sakit karena luka dari hewan mutan yang ingin memangsanya.
"Itu suara apa?" tanya Siska
"Iya suara apa itu" balas Ghea
Mereka mendengar suara gemuruh yang sangat besar dari arah laut, namun mereka masih tidak mengerti suara apa itu.
"Sis kamu coba liat keluar jendela" ucap Noni
"Iya kak" balas Noni.
Siska langsung bejalan mendekati jendela dan langsung membuka kan jendela kaca dengan perlahan.
Saat dia melihat ke luar dari jendela pintu dia tercengang dengan apa yang dia lihat, Siska langsung memasukan kembali kepala nya karena tercengang dengan apa yang dia lihat.
"kenapa?" tanya Noni
"AYO KITA NAIK KE LANTAI ATAS TSUNAMI DATANG" teriak Siska
"APA?" mereka semua terkejut
"AYO" teriak kembali Ghea
Mereka langsung Buru - buru membuka pintu darurat dan langsung naik ke lantai atas dengan cepat, Noni di bantu oleh nenek Sinta dan kakek Aldo
Mereka naik terus menerus sampai mereka ber 6 sampai di lantai 23, di sana bukan hanya keluarga Noni saja namun ada juga keluarga dari unit yang lain mengungsi di sana karena di sana Tempat yang aman.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
lagi seru nya baca abis,,,,,, 😥😥
seruuu thorr,,,, 👍👍💪💪